You are on page 1of 6

menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia dan 2.

Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 Bab Nama MK : Tata Tulis Karya XV (Bendera, Bahasa, dan lambang Ilmiah Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa, Bahasa negara ialah Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Bahasa Indonesia. Telkom Bandung Berdasarkan kedua hal di atas, maka bahasa Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung, 40254 Indonesia memiliki dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai 1 IDENTITAS bahasa negara. Dasar bahasa Indonesia sebagai Kajian bahasa nasional adalah ikrar ketiga Sumpah (Kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa), Ejaan yang disempurnakan (EYD). 1928. Adapun dasar bahasa Pemuda Tahun Topik Indonesia sebagai bahasa negara adalah UndangKedudukan, fungsi, dan ragam bahasa; ejaan; kalimat efektif; dan paragraf. Undang Dasar Tahun 1945 Bab XV Pasal 36. Referensi 1. Bahasa Nasional Arifin, E. Z. Dan Tasai, S. A. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Pressindo. Departemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. diselenggarakan di Jakarta pada Nasional yang Jakarta: Balai Pustaka. Kompetensi Utama tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain Mahasiswa mampu mengenal, memahami, kedudukan, fungsi, ragam bahwa dalam kedudukannya sebagai menegaskan bahasa Indonesia, menunjukkan kesalahankesalahan umum dalam berbahasa Indonesia, menerapkan ejaan dan menulis unsur serapan serta istilah dengan tepat bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi dalam penulisan karya ilmiah. sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) Lama Pengerjaan 2x120 menit lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu Jenis Pengerjaan *(bisa dipilih lebih dari 1) berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda Tes Tulis/Praktek/Praktikum/Presentasi/Tes Lisan latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan (4) alat perhubungan antarbudaya antardaerah. Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa 2 PERTANYAAN PENDAHULUAN Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya 1. Apa yang Anda ketahui tentang luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai kedudukan bahasa Indonesia sebagai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus nasional? bangga dengannya, kita harus menjunjungnya, dan 2. Apa saja yang Anda ketahui tentang kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kesalahan umum berbahasa Indonesia? kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita 3. Jelaskan apa definisi dari kalimat efektif! harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, Berikan lima contoh! malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga 4. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang memakainya dengan memelihara dan ejaan yang disempurnakan! mengembangkannya. 5. Jelaskan pengertian paragraf! Sebagai lambang identitas nasional, bahasa 6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. paragraf! Ini beratri, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena 3 RINGKASAN TEORI fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita 3.1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai INDONESIA bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat bangsa Indonesia yang sebenarnya. penting yang tercantum dalam: Dengan fungsi yang ketiga memungkinkan 1. ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang masyarakat Indonesia yang beragam latar berbunyi, Kami putra dan putri Indonesia

EXERCISE WORKBOOK

belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi dijajah oleh masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Dengan fungsi keempat, bahasa Indonesia sering kita rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan (disingkat: ipoleksosbudhankam) mudah diinformasikan kepada warganya. Akhirnya, apabila arus informasi antarkita meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan kita. Apabila pengetahuan kita meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai. 2. Bahasa Negara Bersamaan dengan disahkannya UndangUndang Dasar Tahun 1945 pada 18 Agustus 1945, maka diangkat pulalah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Hal itu dinyatakan dalam UUD 1945, Bab XV, Pasal 36. Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai berikut ini. a. Bahasa resmi kenegaraan Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan. b. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan

Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran ynag berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan bukubuku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek). c. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat. d. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui bukubuku pelajaran, buku-buku populer, majalahmajalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

3.2

RAGAM BAHASA INDONESIA

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan. Berdasarkan suasana, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam bahasa resmi dan ragam bahasa nonresmi; berdasarkan

penggunaannya, ragam bahasa dibedakan menjadi bahasa yang baik dan bahasa yang benar; berdasarkan kebakuan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam bahasa baku dan ragam bahasa nonbaku; dan berdasarkan bidang penggunaan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam bahasa ilmiah dan ragam bahasa nonilmiah. Ragam bahasa ilmu atau ilmiah adalah ragam bahasa yang tidak termasuk suatu dialek, yang dalam suasana resmi, baik secara tertulis maupun lisan digunakan oleh para cendekiawan untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuannya. Ragam bahasa ilmu memiliki sifat (1) baku, (2) denotatif, (3) berkomunikasi dengan pikiran, (4) kohesif, (5) koheren, (6) mengutamakan kalimat pasif, (7) konsisten, (8) logis, (9) kuantitatif, dan (10) efektif. Baku, artinya mengikuti kaidah ketatabahasaan. Denotatif, artinya bermakna lugas. Berkomunikasi dengan pikiran, memiliki arti bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional. Bersifat kohesif artinya hubungan gramatik antara unsur-unsurnya bersifat padu (memiliki hubungan bentuk). Koherensi memiliki arti semua unsur memiliki hubungan semantik (memiliki hubungan makna). Bahasa ilmu mengutamakan kalimat pasif, artinya kegiatan atau peristiwa lebih diutamakan daripada pelaku. Konsisten, artinya ajeg dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri. Logis berarti ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. Bersifat kuantitatif artinya keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Sifat yang terakhir adalah efektif, artinya kalimat bermakna jelas tidak ambigu.

tanda baca yang tidak tepat akan memengaruhi kejelasan maksud tulisan.

3.4

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun sedemikian rupa sehingga gagasan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara dapat ditangkap jelas oleh pendengar atau pembaca. Untuk mewujudkan kalimat efektif, ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu: (1) adanya kebenaran struktur dan (2) adanya kecocokan konteks. Kebenaran struktur bertolok ukur pada kesesuaian hubungan antarfungsi dalam kalimat, sedangkan kecocokan konteks bertolok ukur pada kesesuaian konteks antarkalimat. Agar menjadi efektif, kalimat dapat dikembangkan dengan; (1) kesepadanan, (2) keparalelan, (3) ketegasan, (4) kehematan, dan (5) kevariasian. Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung. Keparalelan adalah kesejajaran bentuk untuk mengungkapkan kesejajaran ide. Ketegasan digunakan untuk menekankan gagasan yang ingin ditonjolkan. Selain ketiga hal di atas, diperlukan juga kehematan dalam pemilihan kata atau bentuk bahasa yang lain. Cara yang terakhir adalah kevariasian, hal ini dilakukan agar kalimat tidak monoton, baik dari sisi pemilihan kosa kata maupun pola kalimat.

3.3

EJAAN

Ejaan berisi peraturan cara melambangkan bunyi melalui huruf, tanda baca, pemenggalan kata, dan penggabungan kata. Dalam menulis harus diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan pemakaian huruf kapital, huruf kecil, huruf miring, dan penulisan kata agar maksud penulis dapat ditangkap dengan jelas oleh pembaca. Demikian juga dengan pemakaian tanda baca, pemakaian

3.5

PARAGRAF

Paragraf adalah (1) bagian dari wacana yang berisi satu gagasan pokok dan dapat diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas, atau (2) bagian dari suatu karangan atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Dalam ragam tulis biasanya

ditandai dengan kalimat yang menjorok ke dalam atau spasi yang berbeda. Paragraf dibuat dengan tujuan memudahkan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain dan untuk memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal. Paragraf yang baik harus memenuhi syarat kepaduan, koherensi dan kohesi, serta pengembangan yang baik. Yang dimaksud dengan kesatuan atau kepaduan adalah semua kalimat secara bersama-sama menyatakan suatu hal dan berhubungan erat. Kepaduan informasi atau kepaduan di bidang makna sering disebut koherensi. Di samping itu, terdapat kepaduan lain yang disebut kohesi, yaitu kepaduan di bidang bentuk. Adapun yang dimaksud dengan pengembangan paragraf adalah perincian dari gagasan-gagasan yang membina paragraf, meliputi (1) kemampuan memperinci gagasan utama secara maksimal ke dalam gagasan-gagasan bawahan dan (2) kemampuan mengurutkan gagasan bawahan secara teratur. Berdasarkan penempatan ide pokok, paragraf dapat dikembangkan dengan cara (1) deduktif, yaitu ide pokok yang diletakkan pada bagian awal paragraf, (2) induktif, yaitu ide pokok yang diletakkan pada bagian akhir paragraf, dan (3) deduktif-induktif, yaitu ide pokok yang diletakkan pada bagian awal dan akhir paragraf. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.

bentuk-bentuk itu sehingga sesuai dengan EYD! Kemukakan alasan Anda! Rahmatmu, tuhan seAsia Tenggara Perang Dunia ke II Dikampungnya, kesana sini Peng-Inggrisan Maha tahu, maha bijaksana Mem PHK karyawan Go public PT Telkom 10 Nopember 1945 Jakarta, 5 Pebruari 1999 Rp 8000,- perbuah lahir dan bathin non blok 2 s/d 5 Maret 2006 bertepuktangan Ke-Tuhan-an Semi professional Majalah Gatra, harian Kompas Dilegalisir, efficient Segi moriil dan spiritual segi kwalitas dan segi kwantitas keluaran tahun 90 an prosentase, metoda, kondite Ahmad SH MA Sukanto DH tuna karya, tuna netra d.l.l., a/n pertanggungan jawab ke tidak adilan ber-K.T.P.D.K.I. purna karya, pasca panen Pasien itu dirumah sakitkan. doa ke Indonesiaan Al-Quraan, Al-Kitab sultan Hamid II Berpikirlah jauh kedepan 5 orang menteri Sebarluaskan berita itu. berdasarkan Undang-Undang Ia dilantik menjadi Camat. atas rahmatNya Prof. Dr. Ir Slamet S.H. Dimana engkau melakukan penelitian? Dari pada diam lebih baik bekerja. Bus antar kota

4
4.1

STUDI KASUS
BAGIAN A (INDIVIDU)
A. Berisi soal-soal dan petunjuk pengerjaan soal yang harus diselesaikan oleh mahasiswa secara individu. 1. Tuliskan dasar kedudukan bahasa Indonesia! 2. Jelaskan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia! 3. Jelakan ragam bahasa berdasarkan bidang penggunaannya! B. Penulisan kata atau kalimat di bawah ini menyalahi kaidah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku. Silakan Anda perbaiki

47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.

Mempertanggung-jawabkan Model ultra modern Satukalipun ia belum pernah ke rumahku. Mereka masuk satu persatu. Ulang tahun yang ke sepuluh Panca Krida Kabinet Pembangunan VI Buku A.A. Navis berjudul JODOH Sekali pun begitu, saya setuju

55. 56. 57. 58.

Yth. Bapak Drs. Siregar Prof., Dr. Hadiningrat kunci Inggris, pisang Ambon Dia berkata: Komputer adalah benda yang sangat berguna. 59. Walau pun ia miskin ia tetap bahagia. 60. Biaya proyek itu Rp 3000.000

C. Perbaikilah kalimat-kalimat berikut! 1. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proyek ini dapat dilihat dari laporan yang dibuat oleh sekretaris. 2. Segala usaha dilakukan dalam menangani masalah devaluasi dan perbaikan masalah keuangan. 3. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. 4. Peringatan hari Sumpah Pemuda beberapa mahasiswa menampilkan berbagai kegiatan kesenian. 5. Taat dan tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah merupakan kewajiban kita semua. 6. Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 menyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. 7. Di dalam karya karya tulis ini mengemukakan tentang program-program yang berbahaya bagi komputer. 8. Saya menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini belum sempurna. Sehingga diperlukan saran dari berbagai pihak. 9. Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat. 10. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah tanpa dicicil. 11. Resiko likuiditas inilah yang di lupakan para ekonom. 12. Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan. 13. Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini. 14. Perusahaan di mana saya melakukan penelitian ini adalah milik keluarga saya. 15. Sejak dari pagi dia terlihat sakit. 16. Tidak hanya perangkat keras yang kami kembangkan, tetapi perangkat lunak. 17. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen. 18. Perusahaan tempat kami magang yang terletak di jalan Gatot subroto 19. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang. 20. Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

D. Kembangkanlah kalimat utama berikut menjadi sebuah paragraf deduktif, induktif, atau deduktifinduktif! 1. Teknologi informasi sangat berguna bagi dunia pendidikan. 2. Kemajuan teknologi informasi di Indonesia berkembang pesat. 3. Saat ini laptop bukan lagi merupakan barang mewah. 4. Hati-hati dengan virus yang menyerang komputer Anda.

5. Catatan:

Internet memiliki dampak negatif.

Anda boleh menambahkan kata-kata pada kalimat-kalimat utama di atas.

You might also like