You are on page 1of 32

Belajar Rambu-Rambu Lalu-Lintas Yuk.

Demi Keamanan Bersama

28052009
Seharusnya setiap pengguna jalan seperti pengendara keandaraan dan pejalan kaki menegetahui dan peduli dengan rambu-rambu peraturan lalu-lintas yang menjadi tanda-tanda peraturan lalin di tempat itu. Misalanya lambang P dicoret dalam lingkaran merah artinya dilarang parkir, maksudnya adalah ditempat itu kendaraan dilarang memarkirkan dirinya di tempat tersebut. Berikut adalah beberapa rambu rambu lalulintas dan penegertiannya 1. Rambu peringatan : rambu ini berisi peringatan bagi para pengguna jalan bahwa didepaba ada sesuatu yang berbahaya Rambu ini di desain dengan latar kuning dan gambar atau tulisan berwarna hitam

2. Rambu larangan : berisi larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna jalan Rambu ini di desain dengan latar puitih dan warna gambar atau tulisan merah dan hitam

3. Rambu perintah : adalah perintah yang harus dilakukan oleh pengguna jalan Rambu perintah didesain dengan bentuk bundar berwarna biru dengan gambar putih dan merah

4. Rambu petunjuk : menunjukkan sesuatu

tambahan : memberikan keterangan tambahan

6. rute jalan

Rambu

no

Rambu lalu lintas


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.

Tag ini diberikan pada Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Rambu lalu lintas di en.wikipedia.org. Isinya mungkin memiliki ketidakakuratan. Selain itu beberapa bagian yang diterjemahkan kemungkinan masih memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat)

2011

Rambu pendahulu penunjuk jurusan dijalan tol Jagorawi

Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuatlambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang reflektif (memantulkan cahaya).
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Pengelompokan rambu

o o o

1.1 Rambu peringatan. 1.2 Rambu petunjuk. 1.3 Rambu larangan dan perintah.

1.3.1 Rambu larangan 1.3.2 Rambu perintah

2 Jenis rambu 3 Lihat pula

4 Pranala luar

[sunting]Pengelompokan

rambu

Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu-rambu sebagai berikut :

[sunting]Rambu

peringatan.

Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.

Simpang 4

Simpang 3

Jalan licin

Longsor

Jalan bergelombang

Ada persimpangan

Penyempitan

Jalan menyempit

[sunting]Rambu

petunjuk.

Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada.

[sunting]Rambu

larangan dan perintah.

Rambu ini untuk melarang/memerintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. Misalnya:

Rambu dilarang berhenti. Kendaraan harus lewat jalur tertentu. Semua kendaraan dilarang lewat.

[sunting]Rambu larangan
Beberapa contoh rambu larangan

Semua kendaraan dilarang masuk

Dilarang masuk

Mobil dan sepeda motor dilarang masuk

Mobil dilarang masuk

Sepeda motor dilarang masuk

Truk dilarang masuk

Pesepeda dilarang masuk

Pejalan kaki dilarang masuk

[sunting]Rambu perintah
Beberapa contoh rambu perintah

Rambu stop

Beri kesempatan

Wajib mengitari bundaran

Wajib membelok kekiri

[sunting]Jenis

rambu

Menurut cara pemasangan dan sifat pesan yang akan disampaikan maka secara garis besar sistem perambuan dapat dikelompokkan atas: 1. Rambu tetap. 2. Rambu tidak tetap. Yang dimaksud dengan rambu tetap adalah semua jenis rambu yang ditetapkan menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan yang dipasang secara tetap, sedangkan rambu tidak tetap adalah rambu yang dipasang dan berlaku hanya beberapa waktu, dapat ditempatkan sewaktu-waktu dan dapat dipindahpindahkan.

Marka Lalu Lintas dan Macamnya


Apa itu Marka Lalu Lintas?

28OCT2010 1 Comment

by kiosbukugema in Lalu-Lintas Tags: Marka_Lalu_Lintas_dan_Macamnya

Suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu linta s.
Tolong diperhatikan frase di permukaan jalan. Jadi untuk memudahkan, marka adalah tanda garis, lambang, atau tulisan yang ada di permukaan jalan, (bisa rekan2 injak2 dengan kaki atau ban mobil) untuk memberi petunjuk kepada pengguna jalan. Marka itu dapat berwarna putih atau kuning. Marka ada 5 jenis, yaitu: A. Marka Garis Melintang B. Marka Garis Membujur C. Marka Serong D. Marka Lambang E. Marka Lainnya

A. Marka Garis Melintang

Marka Melintang:
A. Marka Melintang garis utuh, sebagai tanda berhenti kendaraan terhadap rambu, atau apil (alat pemberitahuan informasi kepolisian) B. Marka Melintang garis terputus2, sebagai tanda batas berhenti waktu memberikan kesempatan mendahulukan kendaraan lain yang telah ditetapkan oleh rambu.

Catatan: Rambu segi lima, dasar merah, bertuliskan STOP artinya pengemudi harus berhenti untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki lagi.

Untuk rambu segitiga dengan ujung di bawah, dasar putih, bingkai merah, artinya pengemudi harus mengurangi mengurangi kecepatan, tidak harus sampai berhenti, untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki persimpangan. Kedua rambu hampir sama, namun apabila melihat rambu segilima di atas, berarti persimpangan lebih rawan, ketimbang anda melihan rambu segitiga dengan ujung di bawah tersebut. Coba ingat-ingat, dimana rekan-rekan pernah melihat rambu tersebut. B. Marka Garis Membujur

Marka membujur berfungsi sebagai: 1. Mengarahkan lalu lintas 2. Memperingatkan akan adanya marka lain di depan 3. Memisahkan lajur atau jalur Marka membujur ada 3 jenis, yaitu: A. Marka membujur garis utuh, pengemudi dilarang melintasi marka ini. Marka ini sering dipasang di dekat tikungan, tanjakan-turunan, dan tempat-tempat yang ramai, untuk memaksa pengemudi agar tidak mendahului di daerah tersebut, sangat berbahaya. B. Marka membujur garis terputus2, pengemudi dipersilahkan mendahului, atau pindah lajur. C. Marka kombinasi, menyesuaikan Garis ganda utuh putih Anda harus mengambil sebelah kiri jalur rangkap. Anda tidak boleh melintasi garis tersebut untuk melewati kendaraan maupun membelok.

Garis ganda putih dengan garis utuh dekat anda Anda harus ambil sebelah kiri garis utuh ini dan jangan melintasinya untuk melewati.

Garis ganda putih dengan garis terputus-putus lebih dekat dengan anda. Anda boleh melintasi garis ini untuk melewati bila jalan di depan aman.

C. Marka Serong Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.

Untuk A, terdapat persimpangan dua arah arus jalan dari satu arus jalan. Untuk B, dari dua arus jalan menjadi satu arus jalan. Untuk yang C, biasa di jalan tol, disiapkan area khusus untuk mobil yang bermasalah, di tengahnya kadang disiapkan juga drum berisi air untuk air radiator, namun boleh dicoba dengan membawa perlengkapan mandi, bisa untuk mandi juga, kalau terobsesi masuk TV acara Aneh Tapi Nyata.. (just joking -red)

Tambahan (red) : Arti anak panah diatas, ada yang ujungnya panjang dan ujung yang lain pendek, adalah mendahulukan kendaraan dari arah anak panah ujung panjang (Marka ini biasanya ada sesudah pintu masuk Tol). D. Marka Lambang Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.

Khusus untuk jalur Sepeda. Marka Lambang : Bentuknya berupa panah, segitiga, atau tulisan dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.

(Oh! Maaf, salah gambar)

(Ini yang benar) E. Marka Lainnya.

Gambar diatas disebut Yellow

Box Junction (YBJ). YBJ adalah marka jalan yang bertujuan mencegah kemacetan di jalur dan berakibat pada matinya arus kendaraan di jalur lain yang tidak macet . Dengan YBJ, diharapkan kemacetan di
persimpangan tidak terkunci. Adanya YBJ ini walaupun lampu traffic light sudah hijau pengguna jalan yang belum masuk YBJ harus berhenti ketika ada kendaraan lain di dalam YBJ. Mereka baru bisa maju jika kendaraan di dalam YBJ sudah keluar.

Bagi pengendara yang tetap memaksa memasukkan kendaraannya ke dalam YBJ, padahal masih ada kendaraan lain di dalamnya, maka Polisi akan menilang. Itu sama saja melanggar marka jalan.

YBJ di lampu merah depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat

Yellow Box Junction Dalam penjelasan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pasal 287 (2) juncto Pasal 106 (4) huruf a, b tentang rambu-rambu lalu lintas dan berhenti di belakang garis stop. Pidananya adalah kurungan dua bulan penjara atau denda Rp 500.000. Semoga bermanfaat Setelah rekan2 membaca posting ini, saya harap rekan-rekan lebih awas lagi dengan kehadiran marka selama perjalanan rekan-rekan dalam berkendara. Perhatikan baik-baik Marka bukan hiasan jalan..

PENGERTIAN LALU LINTAS Pengertian lalu lintas adalah gerak/pindah kendaraan manusia dan hewan di jalan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat gerak. Angkutan adalah pemindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkapnya yang diperuntukan lalu lintas. Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor. Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu. Sepeda motor adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau (tiga) tanpa rumahruhan, baik dengan atau tanpa kereta di samping. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyakbanyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. Jalur adalah bagian jalan yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lajur adalah bagian jalur yang memanjang dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki lebar cukup satu kendaraan bermotor sedang berjalan selain sepeda motor. Persimpangan adalah pertemuan atau percabangan jalan, baik sebidang maupun tidak sebidang. Berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat semestara Pemakai Jalan adalah pengemudi kendaraan dan/atau pejalan kaki Hak utama adalah hak untuk didahulukan sewaktu menggunakan jalan PENGERTIAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DAN MARKA JALAN Rambu-Rambu Lantas di jalan adalah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan antaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu Peringatan adalah Rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan. Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang di lakukan oleh pemakai jalan. Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan. Papan Tambahan adalah papan/plat yang dipasang dibawah daun rambu yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu. Rambu Sementara adalah rambu lalu lintas yang tidak dipasang secara tetap dan digunakan dalam keadaan dalam kegiatan tertentu. Rambu berupa kata-kata adalah rambu lalu lintas yang tidak dapat dinyatakan dengan lambang rambu peringatan, larangan perintah dan petunjuk dapat dinyatakan dengan kata-kata.

ARTI MARKA JALAN Suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau diatas jalan yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas. WARNA, JENIS DAN FUNGSI MARKA JALAN 1. Warna Marka jalan : -Putih -Kuning. 2. Jenis Marka Jalan sesuai fungsinya a.Marka Membujur -Marka membujur tidak terputus tanda larangan lewat dan tanda tepi jalan. -Marka membujur terputus-putus berfungsi mengarahkan lalu lintas, peringatan ada marks didepan dan pembatas lajur/jalur jalan. -Marka membujur berupa garis ganda terdiri dari kombinasi fungsi garis utuh dan putusputus. b.Marka melintang -Garis utuh tanda batas berhenti kendaraan terhadap rambu larangan. -Garis ganda terputus, batas berhenti sewaktu mendahulukan kendaraan lain yang diwajibkan oleh rambu larangan, bila tidak dilengkapi rambu larangan maka Marka harus didahului dengan Marka lambing segitiga. c.Marka Serong Garis utuh yang berarti daerah dimana Marka itu dibuat/dilarang untuk dilintasi kendaraan kecuali kendaraan petugas atau instansi berwenang. Fungsi Marka seorang: - Pemberitahuan awal/akhir pemisah jalan - Yang dibatasi dengan rangka garis utuh berarti daerah tidak boleh dimasuki kendaraan. - Yang dibatasi dengan garis putus-putus digunakan untuk menyatakan kendaraan tidak boleh memasuki daerah tersebut sampai mendapatkan kepastian selamat. d. Marka Lambang Bentuk Marka lambang berupa : panah, segitiga atau tulisan yang dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu. Fungsi Marka Lambang : - Menyatakan tempat perhentian bus. - Menyatakan pemisahan arus lalu limas sebelum mendekati persimpangan yang tanda lambangnya berbentuk panah. - Marka garis berbiku-biku kuning artinya dilarang Parkir. - Marka garis utuh kuning pads bingkai jalan artinya dilarang berhenti/garis putus-putus diluar bingkai jalan. e. Marka lainnya - Zebra Cross. - Paku jalan sebagai pemisah jalur.

Marka Jalan
Suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur , garis melintang , garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.Selain marka jalan yang berupa garis, ada juga marka yang berupa benda atau sebuah bidang seperti pita penggaduh dan pulau lalu lintas. Marka jalan dibagi menjadi lima bagian diantaranya : 1. Marka Membujur Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka menbujur dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya : a. Marka membujur berupa garis putus - putus, berfungsi sebagai :

1.

Mengarahkan arus lalu lintas

2. Peringatan ada garis marka utuh

3. pada jalan dua arah b. Marka membujur berupa garis utuh, berfungsi sebagai :

Pembatas

1. kendaraan untuk melawati garis tersebut

Larangan bagi

2. tepi jalur jalan

Menandakan

c. Marka membujur berupa garis utuh dan garis utuh, berfungsi sebagai : 1. Lalu lintas yang berada pada garis utuh dilarang melewati garis ganda

tersebut 2. Lalu lintas yang berada pada garis putus - putus dapat melewati garis ganda tersebut 2. Marka Melintang Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus dengan sumbu jalan. Dibagi menjadi 2 diantaranya : a. Marka melintang berupa garis utuh, berfungsi sebagai : 1. Batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh :

Alat pemberi isyarat lalu lintas

Rambu larangan IIA/1a

Rambu larangan IIA/1c

Rambu larangan IIA/1e

Rambu larangan IIA/1f

Apabila tidak dilengkapi rambu larangan, maka harus didahului marka lambang yang berupa segitiga 2. Marka melintang berupa garis ganda putus - putus, berfungsi sebagai :
o

Batas berhenti kendaraan sewaktu mendahulukan kendaraan lain yang diwajibkan oleh Rambu Larangan Tabel IIA / No. 1 b

3. Marka Serong Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk pengertian marka melintang dan membujur , untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas. Marka serong menyatakan :

1. dimasuki kendaraan

Daerah yang tidak boleh

2. sudah mendekati pulau lalu lintas 4. Marka Lambang

Pemberitahuan awal bahwa

Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan , perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu atau tanda lalu lintas lainnya. 5. Marka Lainnya 1. Marka untuk penyebrang pejalan kaki, dinyatakan oleh :

Zebra cross

Dua buah marka utuh 2. Marka untuk menyatakan larangan parkir pada suatu sisi, dinyatakan oleh :
o

Garis berbiku - biku pada sisi jalur lalu lintas

Garis utuh berwarna kuning pada tepi jalan

6. Pita Penggaduh Pita Penggaduh adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi lebih meningkatkan kewaspadaan menjelang suatu bahaya. Pita penggaduh berupa bagian jalan yang sengaja dibuat tidak rata dengan menempatkan pita-pita setebal 10 sampai 40 mm melintang jalan pada jarak yang berdekatan, sehingga bila mobil yang melaluinya akan diingatkan oleh getaran dan suara yang ditimbulkan bila dilalui oleh ban kendaraan . Pita penggaduh biasanya

ditempatkan menjelang perlintasan sebidang , menjelang sekolah , menjelang pintu tol atau tempat-tempat yang berbahaya bila berjalan terlalu cepat. 7. Pulau Lalu Lintas Pulau lalu lintas adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dapat berupa marka jalan atau bagian jalan yang ditinggikan. Pulau lalu lintas berfungsi untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pada ruas jalan ataupun di persimpangan jalan melalui pemisahan arus. Termasuk dalam pengertian pulau adalah:

kanalisasi arus pada persimpangan untuk memisahkan arus lalu lintas dalam rangka pengendalian konflik yang terjadi di persimpangan; pulau pemisah jalan pada tempat penyeberangan pejalan kaki / pelican crossing ; median jalan; bundaran lalu lintas; marka chevron di persimpangan.

You might also like