Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
PERTUMBUHAN PENDUDUK.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspekaspek sosial budaya, ekonomi, politik dan sebagainya.
Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/ pertumbuhan penduduk Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan budaya.
Akibatnya dari perkembangan kebudayaannya ini, mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Kelahiran hidup
Facundity
Fertility Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat
Pengukuran Fertilitas/kelahiran tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan
Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati
Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)
Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan
Faktor migrasi
Potensi ekonomi Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/ pertumbuhan penduduk Migrasi bertahap Migrasi Migrasi langsung Urbanisasi Akibat migrasi
Migrasi interegional
Pertumbuhan penduduk
0 - 14 golongan belum produktif 15 - 19 golongan kurang produktif penuh 20 - 54 golongan produktif 55 - 64 golongan tidak produktif penuh 65 ke atas golongan inproduktif
Penggolongan umur dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalam lapangan produksi
0 - 15 golongan belum produktif 15 - 65 golongan produktif penuh 65 ke atas golongan produktif berkurang
Zaman Batu Tua (Paleolithikum) Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Zaman batu sampai zaman logam Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Alat yang digunakan pada zaman batu tua yaitu bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam
Pada zaman batu muda, manusia telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari besigenggam
Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa;
Budha masuk sekitar abad ke-5; Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta.
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia para pemuka Islam yang disebut Wali Songo;
Kebudayaan Islam
Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan.
Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu: kaum buruh dan kaum pegawai Kebudayaan Barat Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial
Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotong-royong, suka menolong, ramah-tamah
Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai sukusuku bangsa Republik Indonesia memberikan kepribadian tersendiri