You are on page 1of 4

Nama : INSAN ALFATH NPM : 18111691

Bab 2 Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

PENDAHULUAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK.

Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspekaspek sosial budaya, ekonomi, politik dan sebagainya.

Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia

Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/ pertumbuhan penduduk Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan budaya.

Tingkat kematian kasar Kematian Tingkat kematian

Akibatnya dari perkembangan kebudayaannya ini, mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Kelahiran hidup

Facundity

Fertility Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat

Pengukuran Fertilitas/kelahiran tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan

Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati

Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun

Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)

Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan

Persediaan sumber daya alam

Faktor migrasi

Lingkungan sosial budaya

Potensi ekonomi Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/ pertumbuhan penduduk Migrasi bertahap Migrasi Migrasi langsung Urbanisasi Akibat migrasi

Alat masa depan

Migrasi interegional

Migrasi antar negara

Pertumbuhan penduduk

Penggolongan menurut DW Sleumer

0 - 14 golongan belum produktif 15 - 19 golongan kurang produktif penuh 20 - 54 golongan produktif 55 - 64 golongan tidak produktif penuh 65 ke atas golongan inproduktif

Penggolongan umur dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalam lapangan produksi

Penggolongan menurut Sumbarg

0 - 15 golongan belum produktif 15 - 65 golongan produktif penuh 65 ke atas golongan produktif berkurang

Penggolongan menurut Widjojo, Pullerd dan John Clark

0 - 15 golongan belum produktif 15 - 64 golongan produktif 65 ke atas golongan tidak produktif

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Zaman Batu Tua (Paleolithikum) Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Zaman batu sampai zaman logam Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Alat yang digunakan pada zaman batu tua yaitu bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam

Pada zaman batu muda, manusia telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari besigenggam

Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa;

Kebudayaan Hindu dan Budha

Budha masuk sekitar abad ke-5; Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta.

Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia para pemuka Islam yang disebut Wali Songo;

Kebudayaan Islam

Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu: kaum buruh dan kaum pegawai Kebudayaan Barat Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial

Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotong-royong, suka menolong, ramah-tamah

Kebudayaan dan kepribadian

Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai sukusuku bangsa Republik Indonesia memberikan kepribadian tersendiri

You might also like