You are on page 1of 9

11/26/2009

Gartika Setiya Nugraha

ANALISISREGANGAN
Ada dua jenis deformasi yang dapat terjadi pada sebuah benda jika mengalami tegangan : a. Perubahan panjang dari sebuah garis lurus. Perubahan panjang persatuan unit panjang mula-mula disebut regangan longitudinal (longitudinal strain) yang didefinisikan sebagai

Regangan longitudinal positif jika terjadi bertambahan panjang dan negatif jika terjadi pengurangan panjang.

11/26/2009

b. Perubahan sudut dari sudut yang dibentuk oleh perpotongan dua buah garis lurus disebut regangan geser (shear strain). Gambar memperlihatkan satu sudut dari segi empat yang mengalami tegangan. AOB = sudut sebelum mengalami tegangan. A' O' B' = sudut sesudah mengalami tegangan. Titik O pindah ke O', titik A pindah ke A' dan titik B pindah ke B' sesudah mengalami tegangan.

Gambar 1

11/26/2009

Displacement dari titik dinyatakan dengan u, v dan w yang masing-masing sejajar dengan x, y dan z, diasumsikan sebagai fungsi kontinu dari koordinat (x,y,z). Jadi jika u adalah displacement dari titik O (x y z) pada arah x, displacement dari titik A yang berada di dekatnya pada arah x adalah

11/26/2009

Melihat Gambar diatas dan mengingat bahwa sudutsudut 1 dan 2 adalah kecil serta tegangan juga kecil terhadap unitnya, maka dapat ditulis persamaan sebagai berikut :

Per definisi, regangan geser (shear strain) xy, dalam sudut A O B adalah 1 + 2 :

11/26/2009

Dengan cara yang sama untuk bidang yz dan zx, 6 komponen dari regangan dapat ditulis sebagai berikut :

Jika u, v dan w adalah fungsi kontinu dari koordinat ruang x, y dab z dari sebuah benda, maka keenam ersamaan di atas adalah keadaan (state) dari regangan sebuah titik di dalam benda.

mww.efunda.com/formulae/solid_mechanics/mat_mechanics/images/Defo rmation.gif&imgrefurl

11/26/2009

11/26/2009

PENENTUANSIFATFISIKBATUAN DILABORARORIUM
1. PEMBUATAN CONTOH 1. Di laboratorium 2. Di lapangan 2. PENIMBANGAN BERAT CONTOH 3. SIFAT FISIK BATUAN

Dilaboratorium
Pembuatan contoh dilaboratorium dilakukan dari blok batu yang diambil di lapangan yang di bor dengan penginti laboratorium. Contoh yang Sifat Fisik dan didapat berbentuk silinder dengan diameter pada umumnya antara 50 70 mm dan tingginya dua kali diameter tersebut. Ukuran contoh dapat lebih kecil maupun lebih besar dari ukuran yang disebut di atas tergantung dari maksud uji.

11/26/2009

Dilapangan
Hasil pemboran inti ke dalam massa batuan yang akan berupa contoh inti batuan dapat digunakan untuk uji dilaboratorium dengan syarat tinggi contoh dua kali diameternya. Setiap contoh yang diperoleh kemudian diukur diameter dan tingginya, dihitung luas permukaan dan volumenya.

PENIMBANGANBERATCONTOH

11/26/2009

SIFATFISIKBATUAN

You might also like