You are on page 1of 7

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

(Menuju pengelolaan APBN yang transparan dan kredibel)

1.

Tujuan dan Manfaat Penerapan PBK

a. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget); b. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

c. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

2.

Landasan Konseptual PBK


a. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented); b. Fleksibilitas pengelolaan anggaran untuk mencapai hasil dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

c. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi Unit Kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

a.

ARSITEKTUR ORGANISASI, KEBIJAKAN, KINERJA DAN ALOKASI ANGGARAN


KEBIJAKAN PERENCANAAN AKUNTABILITAS KINERJA STRUKTUR ALOKASI ANGGARAN
PAGU BELANJA (RESOURCE ENVELOPE) PAGU BELANJA PUSAT & BELANJA DAERAH

STRUKTUR ORGANISASI

PRESIDEN
VISI & MISI FUNGSI2 PEMERINTAHAN

RPJM, RKP
PRIORITAS

KINERJA PRESIDEN
SASARAN NASIONAL/ SASARAN STRATEGIS

FOKUS PRIORTS

KEMENTERIAN NEG/LMBG
VISI & MISI K/L

RENSTRA & RENJA K/L

SASARAN K/L

PAGU BEL K/L PAGU APP

UNIT ORGANISASI (ESELON I) ESELON II

PROGRAM
KEG PRIORITAS KEG POKOK/ DASAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM (OUTCOMES) KELUARAN (Output)

PAGU INDIKATIF PAGU SMNTARA RKA-KL PERPRES SATUAN ANGGARAN

OPERASIONALISASI KEGIATAN SATUAN KERJA OPERASIONAL KEGIATAN OPERASIONAL/SK

INDIKATOR
KELUARAN

SAPSK INDIATOR DIPA KELUARAN

e.

Syarat Penerapan PBK


indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai sasaran program (outcome); Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efektivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan; sebagai instrumen evaluasi kinerja. mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan; Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai; Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk. Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan; Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya; Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya; Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

Indikator Kinerja

Standar Biaya

Evaluasi Kinerja

5. Peluang dan Tantangan


a. Dengan penerapan PBK, DPR seyogianya lebih fokus membahas pada rencana kinerja yang ditargetkan oleh Pemerintah dalam RKP dan hal-hal yang bersifat nasional;

b. Secara teknis, pembahasan anggaran difokuskan pada efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dikaitkan dengan target kinerja yang akan dihasilkan dan dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun sebelumnya;
c. Secara politis, pembahasan anggaran lebih diarahkan untuk halhal yang bersifat strategis spt : bagaimana dampaknya terhadap sektor riil, daya beli masyarakat, penciptaan lapangan kerja baru, dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat; d. Dengan demikian pembahasan anggaran benar-benar berbasis output.

Terima Kasih

You might also like