Professional Documents
Culture Documents
110.2003.096 KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH RSUD ARJAWINANGUN Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Tumor tulang merupakan kelainan sistem muskulokeletal yang bersifat neoplastik. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Dari seluruh tumor tulang primer, 65,8 % bersifat jinak dan 34,2 % bersifat ganas. Perbandingan insidens tumor tulang pada pria dan wanita adalah sama.
1. 2. 3.
Tumor jinak tulang dengan penampakan adanya penonjolan tulang yang berbatas tegas sebagai eksostoksis yang muncul dari metasfisis, yang ditutupi oleh cartilago hialin.
Osteokondroma
dapat tumbuh secara soliter maupun multipel. Osteokondroma yang multipel bersifat herediter (autosomal dominan) dan akan berhenti tumbuh dan mengalami proses penulangan setelah dewasa & dapat berkembang pada individu dengan predisposisi genetik.
Presentase
daerah tulang yang paling sering terkena : Ujung distal femur (30%) Ujung proksimal tibia(20%) Tulang tangan dan kaki (10%) Pelvis(5%) Scapula(4%) Humerus(2%)
Tidak
Tumor
terjadi karena pertumbuhan abnormal dari sel-sel tulang (osteosit) dan sel-sel tulang rawan (kondrosit) di metafisis
Pertumbuhannya menimbulkan gambaran pembesaran tulang dengan korteks dan spongiosa yang masih utuh. Jika tumor semakin membesar makan akan tampak sebagai benjolan menyerupai bunga kol dengan komponen osteosit sebagai batangnya & komponen kondrosit sebagai bunganya.
Tidak
terasa nyeri Tumbuh dengan sangat lama Bila mengalami inflamasi pasien dapat mengeluh bengkak dan sakit Dapat menyebabkan timbulnya pseudoaneurisma
Tampak
penonjolan tulang pada korteks dan spongiosa Terlihat kalsifikasi tulang rawan Penonjolan seperti bunga kol (cauliflower)
CT
Scan MRI
Penekanan pada saraf Penekanan pada pembuluh darah Penekanan tulang sekitar Fraktur patologis Inflamasi bursa pada daerah lesi Perubahan keganasan
Chondrosarkoma Osteosarkoma
Non
Surgical
Surgical