You are on page 1of 22

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Pengesahan ............................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................... 1
Peta kedudukan modul ............................................................................. 2
Glosarium ................................................................................................. 4
Bab I Pendahuluan
A.Deskripsi .................................................................................... 5
B.Prasyarat ................................................................................... 5
C.Petunjuk Penggunaan Modul .................................................... 5
D.Tujuan akhir .............................................................................. 6
E.Cek Kemampuan ...................................................................... 6
Bab II Pembelajaran
A.Rencana Belajar Siswa .............................................................
B.Kegiatan Pembelajaran
a.Kegiatan Pembelajaran 4.1 ...................................................
b.Kegiatan Pembelajaran 4.2 ....................................................
c.Kegiatan Pembelajaran 4.3 ..................................................

Bab III Evaluasi
A. Sistem Penilaian ......................................................................
B.Naskah Soal Tes Kompetensi ...................................................
Bab IV Penutup ................................................................................
Daftar Pustaka ..........................................................................................
















Peta Modul : MATRIKS
Kelompok Program Keahlian : Teknologi
Kelas / Program : X / Multymedia dan Otomotif
Mata Pelajaran : Matematika

Kode Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Judul
Modul
Keteranga
n
1
Memecahkan
masalah
berkaitan
dengan konsep
matriks

4.1. Mendeskripsi
kan macam-
macam matriks
4.2. Menyelesaika
n operasi matriks
4.3. Menentukan
determinan dan
invers
Matriks Modul 4



































Peta Kedudukan Modul dalam Proses Pembelajaran di SMK





















































MATEMATIKA
KELAS X
Memecahkan masalah berkaitan
dengan konsep aproksimasi
kesalahan
Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan fungsi, persamaan dan fungsi
kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat
Memecahkan masalah berkaitan
sistem persamaan dan
pertidaksamaan linier dan kuadrat
Menerapkan logika matematika
dalam pemecahan masalah yang
berkaitan

dengan
pernyat
aan
majemu
k dan
pernyat
aan
berkua
ntor

Memecahkan masalah berkaitan
dengan konsep matriks
Menyelesaikan masalah program
linier
smt
I

smt
II

4.2
4.1
4.3









































GLOSARIUM


Matriks : susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi
panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom.
Ekuivalen : mempunyai nilai kebenaran yang sama
Konstanta : bilangan tetap
Variabel : suatu lambang yang dapat diganti-ganti
nilainya


BAB I.
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul siswa tentang matriks ini terdiri atas 3 kompetensi dasar yang meliputi:
1. Kompetensi dasar (1) dan kompetensi dasar (2) pada Materi pembelajaran 1
mempelajari pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis dan kesamaan matriks
beserta opersasi matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan dan
perkalian matriks.
2. Kompetensi dasar (3) pada Materi pembelajaran 2 mempelajari determinan
dan invers matriks ordo 2 x 2 dan 3x3, serta pemakaian matriks untuk
menyelesaikan sistem persamaan linier(SPL).
3. Ulangan harian untuk standar kompetensi memecahkan masalah berkaitan
dengan konsep matriks

Setelah mempelajari modul ini kompetensi yang diharapkan adalah peserta
didik dapat mengaplikasikan konsep matriks dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan siswa aktif dengan metode
pemberian tugas,diskusi pemecahan masalah serta presentasi. Guru diharapkan
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berperan aktif dalam
membangun konsep secara mandiri atau kelompok.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini, siswa harus sudah menguasai konsep bilangan
real, persamaan san pertidaksamaan.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Penjelasan Bagi Siswa
a. Bacalah modul ini secara berurutan dari pendahuluan
b. Kerjakan semua tugas yang ada dalam modul agar kompetensi anda
berkembang sesuai standar.
c. Setiap mempelajari satu sub kompetensi, anda harus mulai dari menguasai
pengetahuan pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas
kemudian mengerjakan latihan / tes formatif.
d. Dalam menyelesaikan tugas latihan jangan melihat kunci jawaban dahulu
e. Apabila mengalami kesulitan konsultasikan dengan guru.
f. Selamat belajar semoga berhasil.Yakinlah diri Anda Insya Allah pasti akan
berhasil, apabila Anda memiliki semangat belajar yang tinggi. Jangan lupa
berdoalah kepada Allah SWT agar senangtiasa diberikan pikiran yang jernih
dan kemudahan dalam belajar.
2. Peran Guru
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dikelaskan dalam
tahap belajar.
c. Mengorganisasikan kegiatan kelompok siswa jika diperlukan.
d. Melaksanakan penilaian.
e. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian-bagian yang perlu diperbaiki
dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
f. Mencatat kemajuan belajar siswa.



D. TUJUAN AKHIR
Kompetensi peserta didik yang diharapkan setelah mempelajari modul ini
adalah peserta didik dapat :
1. Menyebutkan elemen-elemen matriks pada baris dan kolom tertentu
2. Menyebutkan dan menuliskan ordo suatu matriks
3. Mengindentifikasi kesamaan matriks
4. Memahami kesamaan matriks
5. Menjumlahkan matriks tranpose
6. Menjumlahkan dan mengurangi dua matriks atau lebih
7. Mengalikan matriks skalar maupun dengan matriks
8. Menentukan determinan matriks ordo 2x2 dan 3x3
9. Menentukan invers matriks ordo 2x2 dan 3x3
10. Menyelesaikan sistem persamaan linier dua peubah(variabel) dengan konsep
matriks.
E. CEK KEMAMPUAN
PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah Anda tahu yang dimaksud matriks?
2. Tahukah Anda ordo suatu matriks?
3. Dapatkah Anda menyebutkan jenis-jenis matriks?
4. Dapatkah Anda menyelesaikan operasi pada
matriks yang berhubungan dengan kesamaan dua
matriks, penjumlahan, pengurangan ataupun
perkalian matriks?
5. Dapatkah Anda menentukan menentukan
determinan matriks ordo 2x2 dan 3x3?
6. Dapatkah Anda menentukan invers matriks ordo
2x2 dan 3x3?
7. Dapatkah Anda menyelesaikan sistem
persamaan linier dua peubah(variabel) dengan
konsep matriks?




Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu atau beberapa pertanyaan
diatas, maka pelajarilah modul ini yang memuat materi-materi tersebut. Apabila anda
menjawab YA pada semua pertanyaan, lanjutkan dengan mengerjakan tugas, tes
formatif dan evaluasi lain yang ada pada modul ini.





















BAB II.
PEMBELAJARAN


A. RENCANA BELAJAR SISWA
1. Format Rencana Belajar Siswa untuk menguasai kompetensi Konsep Operasi
Bilangan Real.
No Kegiatan
Pelaksanaan Tanda Tangan
Tgl Jam Tempat Siswa Guru

Mengetahui,
Guru Pembimbing Siswa



(...................................) (...............................)
NIP. NIS.

2. Rumusan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan.
Buatlah ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep
yang berkaitan dengan kompetensi yang anda pelajari













B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1.1
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat:
1. pengertian matriks
2. jenis jenis matriks
3. kesamaan dua matriks
4. tranpose suatu matriks
5. Operasi pada matriks

b. Materi Kegiatan Pembelajaran 1.1

A. PENGERTIAN MATRIKS
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang
yang diatur berdasarkan baris dan kolom.
1. Elemen dan notasi matriks
Notasi matriks ditulis dengan huruf capital seperti A, B, C dll. Sedangkan elemen
matriks dengan huruf kecil
Setiap bilangan pada matriks disebut elemen matriks.
ij
a adalah notasi matriks
yang menyatakan elemen dari matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Contoh:
Diketahui
(
(
(


=
3 2 1
9 8 7
4 3 2
A , maka
Ordo matriks A adalah 3 3 .
4 , 3 , 2
13 12 11
= = = a a a
9 , 8 , 7
23 22 21
= = = a a a
3 , 2 , 1
33 32 31
= = = a a a
Bentuk umum matriks dengan i baris dan j kolom sbb:
(
(
(
(
(
(

=
ij i i i
j
j
j
a a a a
a a a a
a a a a
a a a a
A

3 2 1
3 33 32 31
2 23 22 21
1 13 12 11

2. Ordo matriks
Ordo atau ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom
Suatu matriks A diatas yang terdiri atas i baris dan j kolom maka matriks A
tersebut mempunyai ordo j i atau ditulis
j i
A



B. JENIS JENIS MATRIKS
1. Matriks baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja.
Contoh : | | 6 2 4 = A
2. Matriks kolom
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom saja.
Contoh :
(
(
(

=
7
3
5
A
3. Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan kolomnya sama.
Contoh:
(


=
10 9
8 7
B . Matrik B adalah matriks persegi yang ordonya 2 2 .
4. Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya nol kecuali
elemen pada diagonal utama.
Contoh :
(
(
(

=
10 0 0
0 2 0
0 0 1
C
5. Matriks skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang elemen diagonal utamanya berupa
skalar yang sama.
Contoh :
(
(
(

=
3 0 0
0 3 0
0 0 3
D
6. Matriks identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen pada diagonal utamanya
1.
Contoh :
(
(
(

=
(

=

1 0 0
0 1 0
0 0 1
,
1 0
0 1
3 3 2 2
I I
7. Matriks nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol.
Contoh :
(
(
(

=
0 0 0
0 0 0
0 0 0
O
8. Matriks setangkup(simetris)
Matriks setangkup adalah matriks persegi yang elemen elemennya simetris
terhadap diagonal utamanya.
Contoh :
(
(
(

=
5 5 9
5 2 4
9 4 1
P
9. Matriks segitiga atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen di atas diagonal
utamanya bukan nol sedangkan elemen di bawah diagonal utamanya nol.
Contoh :
(
(
(

=
6 0 0
5 4 0
3 2 1
T
10. Matriks segitiga bawah
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen di bawah diagonal
utamanya bukan nol sedangkan elemen di atas diagonal utamanya nol.

Contoh :
(
(
(

=
6 5 3
0 4 2
0 0 1
T


C. KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dikatakan sama jika ordo kedua matriks tersebut sama dan
elemen elemen yang seletak nilainya sama.
Contoh : Diketahui matriks
(

=
5 3
2 2
y
x
A dan matriks
(

=
5 12
6 2
B . Jika B A= ,
tentukan nilai x dan y.
Penyelesaian:
(

=
(

=
5 12
6 2
5 3
2 2
y
x
B A

maka 4 12 3 , 3 6 2 = = = = y y x x





D. TRANSPOSE MATRIKS
Jika
(
(
(
(
(

=
ij i i
j
j
a a a
a a a
a a a
A

2 1
2 22 21
1 12 11
, maka
(
(
(
(
(

=
ij j j
i
i
T
a a a
a a a
a a a
A

2 1
2 22 12
1 21 11
.
Ket.: baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks
T
A .
Contoh : Jika diketahui
(

=
6 5 4
3 2 1
A , maka
(
(
(

=
6 3
5 2
4 1
T
A

E. OPERASI MATRIKS
1. Penjumlahan
Operasi penjumlahan dua matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen
elemen yang seletak. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama.
Contoh :
Jika diketahui matriks
(

=
7 4
3 2
A dan
(


=
3 7
5 1
B , maka
=
(

+ +
+ +
=
(


+
(

= +
3 7 7 4
) 5 ( 3 1 2
3 7
5 1
7 4
3 2
B A
(

4 11
2 3


2. Pengurangan
Operasi pengurangan dua matriks dilakukan dengan cara mengurangkan elemen
elemen yang seletak. Dua matriks dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama.
Contoh:
Jika
(
(
(

= +
(
(
(

3
1
4
6
4
2
N , tentukan N.
Penyelesaian:
(
(
(

=
(
(
(

=
(
(
(

(
(
(

=
(
(
(

= +
(
(
(

9
3
2
) 6 ( 3
4 1
2 4
6
4
2
3
1
4
3
1
4
6
4
2
N N
3. Perkalian
a) Perkalian matriks dengan skalar
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan
skalar dengan tiap elemen dari matriks.
Contoh:
Jika
(


=
3 2
3 2
P , maka
(


=
(



=
9 6
9 6
) 3 ( 3 ) 2 ( 3
3 3 2 3
3P
b) Perkalian matrik dengan matriks
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan
hasil kali baris matriks A dengan kolom matriks B.


p m p n n m
C B A

=


Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama
dengan banyaknya baris matriks B.


Contoh :

Jika diketahui
(

=
5 4
2 1
A dan
(

=
4
3
B , maka

(

=
(

=
(

+
+
=
(

=
8
5
20 12
8 3
) 4 ( 5 3 4
) 4 ( 2 3 1
4
3
5 4
2 1
B A

1 2 1 2 2 2
= C B A

c. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 4.1
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi
panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom
Ordo matriks adalah ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan
kolom
Dua matriks dapat dijumlahkan, dikurangkan jika ordo kedua matriks tersebut
sama.
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan
skalar dengan tiap elemen dari matriks
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan
hasil kali baris matriks A dengan kolom matriks B.
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama
dengan banyaknya baris matriks B.

p m p n n m
C B A

=


d. Lembar Kerja Siswa 4.1


1. Diketahui matriks A =[


] dan B =[


]. Jika A = B, tentukan nilai nilai
dari a, b dan c.
Penyelesaian:
A = B
[


]
...
...
1

2. Diketahui matriks:
A =[


] dan B =[



]
Tentukan matriks AB dan matriks BA, Apakah AB=BA.

Penyelesaian:

AB = [


] [



]

= [


]

=...

BA = [



] [


]

= [



]

=...

Tes Kompetensi Dasar 4.1

1. Diketahui A =
|
|
.
|

\
|
7 4
3 2
B =
|
|
.
|

\
|

17 6
3 12
tentukan nilai matriks-matriks dibawah ini!
a. A + B b. B A c. A + 2B d. -2A + 3B

2. Jika
|
|
.
|

\
|
6 2
9 4
+
|
|
.
|

\
|
2 4
1 3
=
|
|
.
|

\
|
d 4 c 3
b 2 a 7
tentukan nilai a, b.c, d
3. Tentukan elemen-elemen dari suatu matriks G
2x2
!

|
|
.
|

\
|


=
|
|
.
|

\
|
+
7 23
8 26
49 15
2 5
G

4. Diketahui
|
|
|
.
|

\
|
=
|
|
|
.
|

\
|
+
|
|
|
.
|

\
|

26
11
12
4
3
2
. p
3
2
1
. 2 tentukan nilai p !
5. Tentukan hasil dari perkalian
a.
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
4
5
7 1
0 4
b.
|
|
|
.
|

\
|


|
|
.
|

\
|

5 3
2
2
1
0 12
6 32
c.
|
|
.
|

\
|


|
|
.
|

\
|
3 5 2
6 3 1
7 1
0 2

6. Tentukan niali x + y dari perkalian matriks dibawah inin !
a.
|
|
.
|

\
|
6 2
3 9
|
|
.
|

\
|
y 2
5 x
=
|
|
.
|

\
|
28 14
54 15

b.
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
51
3
y
x
5 6
3 2

7. Perhatikan matriks dibawah ini!
|
|
.
|

\
|

=
7
3
6
4
2
5
R
|
|
.
|

\
|

=
2
0
1
10
0
3
P
|
|
.
|

\
|


=
5 2
4 1
L
|
|
.
|

\
|

=
2 4
1 0
A
|
|
.
|

\
|
=
0
2
Y
Tentukan nilai dari
a. P R 2 c. ( )
T
A L e.
T
P R
b. L
T
+ A d. Y A
T




e. Kunci Jawaban Tes Kegiatan Pembelajaran 4.1
Terlampir pada himpunan kunci jawaban





(+) (+) (+)
(-) (-) (-)
h g
e d
b a
i h g
f e d
c b a
A = det
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4.2

Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat:
1) Menghitung determinan matriks ordo
2 2

2) Menghitung determinan matriks ordo 3 x 3
3) Menentukan invers matriks ordo
2 2

4) Menentukan invers matriks ordo
3 3

5) Menyebut pengertian matriks singular dan non-singular
6) Menunjukan dua matriks saling invers
7) Menyelesaian persamaan matriks
8) Menyelesaian sistem persamaan linear dengan matriks
b. Materi Kegiatan Pembelajaran 4.2
1) DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
a) Determinan matriks ordo 2 2
Jika
(

=
d c
b a
A , maka determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.
c b d a
d c
b a
A A = = = det
Contoh: Jika
(


=
3 4
7 2
A , maka 34 28 6 ) 7 ( 4 3 2
3 4
7 2
det = + = =

= A
b) Determinan matriks ordo 3 3
Jika
(
(
(

=
i h g
f e d
c b a
A , maka

i d b h f a g e c h d c g f b i e a A + + = det







Contoh:
Diketahui
(
(
(

=
1 6 5
2 4 3
0 2 1
A , tentukan A det .
Pembahasan:

6 5
4 3
2 1
1 6 5
2 4 3
0 2 1

= A
1 3 2 6 2 1 5 4 0 6 3 0 5 2 2 1 4 1 + + =
18
6 12 0 0 20 4
=
+ + + =

c) Invers matriks ordo 2 2
Jika
(

=
d c
b a
A , maka
(

a c
b d
A
A
det
1
1

Contoh:
Jika
(

=
4 1
7 2
A , maka
(

2 1
7 4
) 1 ( 7 4 2
1
1
A
(

+
=
2 1
7 4
7 8
1

(

=
2 1
7 4
1
1

(

=
2 1
7 4

d) Invers matriks ordo 3 3
Jika
(
(
(

=
i h g
f e d
c b a
A , maka ) (
det
1
1
A Adj
A
A =


Adj(A) adalah adjoin dari matriks A, yang elemen elemennya berupa
kofaktor kofaktor.
i. Minor dari matriks A ) (
ij
M adalah determinan matrik yang diperoleh dengan
menghapus baris ke I dan kolom ke j.
Jika
(
(
(

=
i h g
f e d
c b a
A , maka
h f i e
i h
f e
i h g
f e d
c b a
M = = =
11

g f i d
i g
f d
i h g
f e d
c b a
M = = =
12

g e h d
h g
e d
i h g
f e d
c b a
M = = =
13

dan seterusnya sampai
33
M
ii. Kofaktor dari matriks A
ij
j i
ij
M K =
+
) 1 (
11 11
2
11
1 ) 1 ( M M K = =
12 12
3
12
1 ) 1 ( M M K = =
13 13
4
13
1 ) 1 ( M M K = =
dan seterusnya sampai
33
K
Adj (A)
(
(
(

=
33 23 13
32 22 12
31 21 11
K K K
K K K
K K K


Contoh:
Diketahui
(
(
(

=
7 2 3
10 9 6
2 1 1
A , tentukan
1
A .
Pembahasan:
i) Determinan
1
116 117
42 20 54 24 30 3 6
7 6 1 ) 2 ( ) 10 ( 1 ) 3 ( 9 ) 2 (
) 2 ( 6 ) 2 ( ) 3 ( ) 10 ( 1 7 9 1
2 3
9 6
1 1
7 2 3
10 9 6
2 1 1
det
=
=
+ + =

+ + =

= A



ii) Minor
43 20 63 ) 2 ( ) 10 ( 7 9
7 2
10 9
11
= = =


= M
12 30 42 ) 3 ( ) 10 ( 7 6
7 3
10 6
12
= = =


= M
15 27 12 ) 3 ( 9 2 6
2 3
9 6
13
= + = =

= M
3 4 7 ) 2 ( ) 2 ( 7 1
7 2
2 1
21
= = =


= M
1 6 7 ) 3 ( ) 2 ( 7 1
7 3
2 1
22
= = =


= M
1 3 2 ) 3 ( 1 2 1
2 3
1 1
23
= + = =

= M
8 18 10 9 ) 2 ( ) 10 ( 1
10 9
2 1
31
= + = =

= M
2 12 10 6 ) 2 ( ) 10 ( 1
10 6
2 1
32
= + = =

= M
3 6 9 6 1 9 1
9 6
1 1
33
= = = = M
iii) Kofaktor
43 43 1 43 ) 1 (
2
11
= = = K
12 12 1 12 ) 1 (
3
12
= = = K
15 15 1 15 ) 1 (
4
13
= = = K
3 3 1 3 ) 1 (
3
21
= = = K
1 1 1 1 ) 1 (
4
22
= = = K
1 1 1 1 ) 1 (
5
23
= = = K
8 8 1 8 ) 1 (
4
31
= = = K
2 2 1 43 ) 1 (
5
32
= = = K
3 3 1 3 ) 1 (
6
33
= = = K
Adj (A)
(
(
(



=
3 1 15
2 1 12
8 3 43

) (
det
1
1
A Adj
A
A =


(
(
(



=
(
(
(

3 1 15
2 1 12
8 3 43
3 1 15
2 1 12
8 3 43
1
1
1
A
Alternatif lain mencari adjoin matriks A:
(
(
(
(
(
(
(

+ +
+
+ +
=
e d
b a
h g
b a
h g
e d
f d
c a
i g
c a
i g
f d
f e
c b
i h
c b
i h
f e
A Adj ) (
Contoh:
Diketahui
(
(
(

=
7 2 3
10 9 6
2 1 1
A , tentukan
1
A .
Pembahasan:
1
116 117
42 20 54 24 30 3 6
7 6 1 ) 2 ( ) 10 ( 1 ) 3 ( 9 ) 2 (
) 2 ( 6 ) 2 ( ) 3 ( ) 10 ( 1 7 9 1
2 3
9 6
1 1
7 2 3
10 9 6
2 1 1
det
=
=
+ + =

+ + =

= A


(
(
(
(
(
(
(


+
=
9 6
1 1
2 3
1 1
2 3
9 6
10 6
2 1
7 3
2 1
7 3
10 6
10 9
2 1
7 2
2 1
7 2
10 9
) (A Adj


(
(
(

+ + + +
+ +
+ + +
=
) 6 9 ( ) 3 2 ( ) 27 12 (
) 12 10 ( ) 6 7 ( ) 30 42 (
) 18 10 ( ) 4 7 ( ) 20 63 (
) ( A Adj

(
(
(



=
(
(
(

+ +
+
+ +
=
3 1 15
2 1 12
8 3 43
) 3 ( ) 1 ( ) 15 (
) 2 ( ) 1 ( ) 12 (
) 8 ( ) 3 ( ) 43 (
) ( A Adj

(
(
(



=
(
(
(

3 1 15
2 1 12
8 3 43
3 1 15
2 1 12
8 3 43
1
1
1
A

F. MATRIKS SINGULAR DAN NON-SINGULAR
a) Matriks singular
Matriks singular adalah matriks yang determinannya sama dengan nol. Matriks
singular tidak punya invers.
Contoh matriks singular:
(


=
3 2
3 2
S karena 0 6 6 ) 3 ( ) 2 ( 3 2 = = = S
b) Matriks non-singular
Matriks non-singular adalah matriks yang determinannya tidak sama dengan nol.
Matriks nonsingular mempunyai invers.
Contoh matriks nonsingular:
(


=
3 4
7 2
A , maka 34 28 6 ) 7 ( 4 3 2
3 4
7 2
det = + = =

= A

G. DUA MATRIKS SALING INVERS
Dua matriks A dan B saling invers jika I B A = dan I A B = . Matriks I adalah
matriks identitas.
Contoh:
Diketahui
(


=
(

=
7 3
2 1
dan
1 3
2 7
B A , tunjukkan bahwa A dan B saling invers!
Pembahasan:
I
B A
=
(

=
(

+
+
=
(

+ +
+ +
=
(

=
1 0
0 1

7 6 3 3
14 14 6 7

7 1 ) 2 ( 3 ) 3 ( 1 1 3
7 2 ) 2 ( 7 ) 3 ( 2 1 7

7 3
2 1
1 3
2 7


I
A B
=
(

=
(

+ +

=
(

+ +
+ +
=
(


=
1 0
0 1

7 6 21 21
2 2 6 7

1 7 2 3 3 7 7 3
1 ) 2 ( 2 1 3 ) 2 ( 7 1

1 3
2 7
7 3
2 1

Jadi matriks A dan B saling invers.
H. PENYELESAIAN PERSAMAAN MATRIKS
i. Persamaan yang berbentuk B X A =
Penyelesaiannya adalah B A X =
1

Contoh:
Tentukan X dari persamaan matriks berikut.
(


=
(

2 7
10 0
2 3
1 2
X

Penyelesaian:
(


=
(

2 7
10 0
2 3
1 2
X
(

=
(

+
+
=
(

+ +
+ +
=
(



=
(



=
(

=
(


=
(

=

16 14
18 7

4 30 14 0
2 20 7 0

2 ) 2 ( ) 10 ( 3 ) 7 ( ) 2 ( 0 3
2 ) 1 ( ) 10 ( 2 ) 7 ( ) 1 ( 0 2

2 7
10 0
2 3
1 2

2 7
10 0
2 3
1 2
1
1

2 7
10 0
2 3
1 2
3 4
1

2 7
10 0
2 3
1 2
3 1 ) 2 ( 2
1

2 7
10 0
2 3
1 2
1
X


ii. Persamaan yang berbentuk B A X =
Penyelesaiannya adalah
1
= A B X
Contoh:
Tentukan X dari persamaan matriks berikut.
(


=
(

11 3
2 6
1 2
2 5
X
Penyelesaian:
(


=
(

11 3
2 6
1 2
2 5
X
1
1 2
2 5
11 3
2 6

(


= X
(


=
(


+ +
=
(

+ +
+ +
=
(


=
(


=
(


=
(


=
61 25
12 10

55 6 22 3
10 12 4 6

) 5 ( 11 2 3 ) 2 ( 11 1 3
) 5 ( ) 2 ( 2 6 ) 2 ( ) 2 ( 1 6

5 2
2 1
11 3
2 6

5 2
2 1
1
1
11 3
2 6

5 2
2 1
4 5
1
11 3
2 6

5 2
2 1
) 2 ( 2 ) 1 ( 5
1
11 3
2 6




I. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN MATRIKS
Diketahui sistem persamaan linear dua variabel

= +
= +
r qy px
c by ax
, maka nilai x dan y dapat dicari dengan metode matriks sebagai
berikut.
Sistem persamaan linear dapat diubah dalam bentuk perkalian matriks.
(

=
(

r
c
y
x
q p
b a

Cara I:
p b q a
q p
b a
D = =
r b q c
q r
b c
D
x
= =
p c r a
r p
c a
D
y
= =
D
D
y
D
D
x
y
x
= = ,
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari:

= +
=
5 4
13 2 3
y x
y x

Penyelesaian:
14 2 12 1 ) 2 ( 4 3
4 1
2 3
= + = =

= D
42 10 52 5 ) 2 ( 4 13
4 5
2 13
= = =


=
x
D
28 13 15 1 13 5 3
5 1
13 3
= = =

=
y
D
2
14
28
, 3
14
42
=

= = = y x
Cara II:

(

=
(

r
c
y
x
q p
b a

(

=
(


r
c
q p
b a
y
x
1

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari:

= +
=
5 4
13 2 3
y x
y x


Penyelesaian:

= +
=
5 4
13 2 3
y x
y x

(

=
(


5
13
4 1
2 3
y
x



(+) (+) (+)
(-) (-) (-)
h g
e d
b a
i h g
f e d
c b a
A = det
(

=
(
(
(

=
(
(
(

+
=
(

(
(
(

=
(

(
(
(

=
(

=
(


=
(


=
(


2
3

14
28
7
21

14
) 5 (
14
13
7
) 5 (
7
26

5
13
14
3
14
1
7
1
7
2

5
13
14
3
14
1
14
2
14
4

5
13
3 1
2 4
14
1

5
13
3 1
2 4
1 ) 2 ( 4 3
1

5
13
4 1
2 3
1
y
x




c. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 4.2

1) Determinan matriks ordo 2 2
Jika
(

=
d c
b a
A , maka determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.
c b d a
d c
b a
A A = = = det
2) Determinan matriks ordo 3 3
Jika
(
(
(

=
i h g
f e d
c b a
A , maka

i d b h f a g e c h d c g f b i e a A + + = det










3) Invers matriks ordo 2 2
Jika
(

=
d c
b a
A , maka
(

a c
b d
A
A
det
1
1


4) Invers matriks ordo 3 3
Jika
(
(
(

=
i h g
f e d
c b a
A , maka ) (
det
1
1
A Adj
A
A =


Adj(A) adalah adjoin dari matriks A, yang elemen elemennya berupa
kofaktor kofaktor.

5) Matriks singular
Matriks singular adalah matriks yang determinannya sama dengan nol. Matriks
singular tidak punya invers
6) Matriks non-singular
Matriks non-singular adalah matriks yang determinannya tidak sama dengan
nol. Matriks nonsingular mempunyai invers
7) Dua matriks A dan B saling invers jika I B A = dan I A B = . Matriks I adalah
matriks identitas

8) Persamaan yang berbentuk B X A =
,
maka penyelesaiannya B A X =
1

9) Persamaan yang berbentuk B A X = , maka penyelesaiannya
1
= A B X
10) Diketahui sistem persamaan linear dua variabel

= +
= +
r qy px
c by ax
,
maka nilai x dan y dapat dicari dengan metode matriks sebagai berikut.
(

=
(

r
c
y
x
q p
b a



d. Lembar Kerja Siswa 4.2

1. Tentukan nilai x dan y dari matriks dibawah ini!

(

=
(


y x
y x
8
6 7
2 8
6 3 2




2. Diketahui A =
|
|
.
|

\
|
7 4
3 2
B =
|
|
.
|

\
|

17 6
3 12
tentukan nilai matriks-matriks dibawah ini!
a. A + B b. B A

3. Tentukan nilai dari determinan matriks dibawah ini!
(


=
4 2
9 6
A

4. Tentukan invers dibawah ini !
|
|
.
|

\
|
=
4 3
5 2
D






2.

e. Tes Kompetensi Dasar 4.2

1. Diketahui matriks
|
.
|

\
|
=
4
1 -

1
2
A
,
|
|
.
|

\
| +
=
y
2

3
y x
B
, dan
|
.
|

\
|
=
1
2

3
7
C
. Apabila B A = C
t
,
dan C
t
= transpose matriks C, Tentukan nilai x.y = .( Soal Ujian Nasional
tahun 2007)

2. Diketahui matriks
|
.
|

\
|
=
5
0

2
3
A
,
|
|
.
|

\
|
=
1
1 -

y
x
B
, dan
|
.
|

\
|
=
5
1 -

15 -
0
C
, A
t
adalah transpose
dari A. Jika A
t
. B = C Tentukan nilai 2x + y = . (Soal Ujian Nasional tahun
2006)

3. Tentukan matriks G
2x2
yang memenuhi persamaan berikut

!
a.
|
|
.
|

\
|


=
|
|
.
|

\
|

0 2
10 9
3 4
5 7
G
b.
|
|
.
|

\
|

=
|
|
.
|

\
|


5 6
3 4
4 3
3 2
G
4. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut dengan
menggunakan matriks

a.

=
=
1
6 3 2
y x
y x

b.

=
= +
3
6 3
y x
y x


a. Kunci Jawaban Tes Kegiatan Pembelajaran 4.2
Terlampir pada himpunan kunci jawaban

You might also like