You are on page 1of 8

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH

Pada Keluarga Tn. F Yang Dirawat Di Ruang Antareja

RUMAH SAKIT JIWA PUSAT DR. MARZOEKI MAHDI BOGOR Jl. Dr. Semeru No. 144 Po.Box. 80 Bogor 16111

Di susun untuk memenuhi salah satu kompetesi dari mata kuliah Keperawatan Jiwa semester V (Lima)

Nenden Rahmawati P17320309042

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG PRODI KEPERAWATAN BOGOR 2011

RENCANA KUNJUNGAN RUMAH 1. Identitas Identitas klien Nama Usia Jenis Kelamin Agama Pendidikan Status Tanggal Masuk Antareja Tanggal Pengkajian No. CM : : : : : : Tn. F 35 tahun Laki-laki Islam SMP Belum kawin

: 29 Juli 2011 : 20 September 2011 : 065917

Kunjungan rumah dilakukan pada : Nama Umur Hubungan keluarga Pekerjaan Alamat : Tn. A : 30 tahun : Saudara Kandung : Wiraswasta : Gg. Nasedin Rt 4/2 Cilendek Barat

2.

Tujuan Kunjungan Rumah Tujuan Umum :

Keluarga dapat memahami dan berperan aktif dalam merawat klien selama di rumah setelah pulang dari rumah sakit.

Tujuan Khusus 1. 2.

Memberikan informasikan tentang perkembangan klien Memvalidasi dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan dokumentasi medik tentang : a. Riwayat keluarga

b. Riwayat perkembangan

c.

Faktor predisposisi

d. Genogram e. 3. Alasan masuk rumah sakit

Melaksanakan pengkajian tentang pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien dengan perubahan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran

4. 5. 6. 7.

Melakukan implementasi terkait dengan diagnosa yang belum dilakukan Mengetahui situasi pendukung keluarga apabila klien pulang Mengetahui persiapan keluarga apabila klien pulang Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang masalah

keperawatan klien terkait dengan perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran Mengetahui dan mengoptimalkan lima fungsi keluarga : a. Keluarga dapat mengenal masalah pada klien dengan perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran b. Keluarga dapat mengambil keputusan untuk berperan aktif dalam merawat klien selama dirumah. c. Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa

d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan rumah dalam merawat klien e. C. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

Rencana tindakan keperawatan 1 Fase orientasi 1) Salam dan perkenalan 1) Mengucapkan salam 2) Memperkenalkan diri 3) Menyampaikan tujuan 2) Evaluasi dan validasi informasi tentang klien 1) Menanyakan pertama kali klien berobat 2) Menanyakan terakhir kalinya keluarga ke RSMM 3) Menanyakan keluarga apakah sudah mendapat informasi tentang masalah yang dihadapi anak keluarga

4) Menanyakan penyebab klien dibawa ke RSJMM Bogor 5) Menanyakan perasaan keluarga pada saat merawat Tn.S 6) Menanyakan masalah pada saat keluarga merawat Tn.S 7) Menanyakan sikap keluarga terhadap Tn.S 8) Menanyakan keluarga terhadap kepulangan Tn.S 3. 2 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

Fase kerja Memberikan penyuluhan kesehatan tentang keperawatan jiwa sesuai dengan masalah keperawatan yang muncul pada klien. 2.1. Diagnosa keperawatan Risiko gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran TUK 4 Klien mendapat dukungan dari keluarga dan dapat mengontrol

halusinasinya 4.1. Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dalam satu kali pertemuan 1) Keluarga dapat menerima kehadiran perawat 2) Keluarga mau menjawab pertanyaan perawat 3) Ekspresi keluarga hangat dan tenang 4.2. Keluarga dapat mengerti peran dan tanggung jawab dalam merawat klien 4.3. Keluarga dapat menjelaskan tentang halusinasiklien setelah satu kali pertemuan 4.4. Klien dapat menggunakan keluarga sebagai support system dengan cara bercerita setiap halusinasinya muncul

2.2. Diagnosa keperawatan Isolasi sosial TUK 4 Klien mendapatkan dukungan keluarga dalam mengembangkan

kemampuan berhubungan dengan orang lain. 4.1. Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam bergaul atau bersosialisasi dalam satu kali pertemuan a) Bina hubungan saling percaya dengan keluarga b) Diskusikan dengan keluarga tentang perilaku menarik diri, penyebab, akibat dan cara menanganinya c) Dorong keluarga untuk memberikan dukungan pada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain d) Anjurkan keluarga supaya secara rutin bergantian mengunjungi klien 2.3. Diagnosa keperawatan Harga Diri Rendah (HDR) TUK 5 Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada 5.1. Beri penkes pada keluarga tentang cara merawat klien dengan HDR 5.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien 5.3. Diskusikan dengan anggota keluarga kemempuan yang dimiliki oleh keluarga 5.4. Beri penguatan pada hal-hal positif 5.5. Libatkan keluarga dalam membantu meningkatkan kemampuan klien 5.6. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat 5.7. Beri pujian pada keluarga 2.4. Diagnosa keperawatan Ketidakmampuan keluarga merawat klien TUK 1 Keluarga mampu mengenal maslah yang dapat menyebabkan klien kambuh

1. Kaji persepsi keluarga tentang penyebab klien kambuh 2. Diskusikan dengan keluarga faktor-faktor yang dapat menyebabkan klien kambuh 3. Diskusikan keluarga tentang sikap keluarga terhadap tingkah laku klien dengan halusinasi dengar TUK 2 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah klien 1. Diskusikan dengan keluarga bahwa keluarga merupakan pengambil keputusan 2. Jelaskan pada keluarga bahwa keluarga merupakan pengambil keputusan 3. Libatkan keluarga dalam membantu meningkatkan kemampuan klien

TUK 3 Keluarga dapat merawat klien di rumah 1. Diskusikan dengan keluarga pentingnya perawatan di rumah sakit 2. Jelaskan pada keluarga cara merawat klien di rumah yaitu bersikap asertif dan komunikasi terbuka, sabar, hangat, tidak bermusuhan, melibatkan klien dalam kegiatan rumah serta mendorong klien dalam mengungkapkan perasaannya 3. Diskusikan dengan keluarga cara merawat klien dirumah a) Bantu memenuhi kebutuhan sehari-hari b) Bantu menyelesaikan masalah klien c) Libatkan klien dalam aktifitas d) Bantu klien dalam berhubungan dengan orang lain e) Identifikasi gejala kambuh f) Dengarkan keluhan dan pendapat klien g) Beri pujian atas perilaku klien yang positif

4. Identifikasi bersama keluarga tentang support system yang ada dalam keluarga 5. Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya keterlibatan support system dalam perawatan klien 6. Anjurkan keluarga untuk mengikuti pertemuan keluarga di rumah sakit secara teratur TUK 4 Keluarga dapat mengidentifikasi support system yang ada dalam keluarga 1. Identifikasi dengan keluarga support system yang ada dalam keluarga 2. Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya partisipasi aktif dan support system dalam perawatan klien 3. Diskusikan dengan keluarga dalam menghargai nilai positif klien 4. Anjurkan keluarga untuk menerima klien apa adanya (kelebihan dan kekurangan yang dimiliki klien yang tidak ditampilkan) 5. Ciptakan suasana keluarga yang tenang dan nyaman TUK 5 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat klien 1. Identifikasi bersama keluarga kondisi lingkungan keluarga yang dapat mendukung kesehatan klien 2. Anjurkan keluarga untuk mengatur lingkungan yang dapat mendukung kesehatan klien 3. Jelaskan peran dan fungsi keluarga dalam merawat klien TUK 6 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat untuk merawat klien

1. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang ada di mayarakat dan memanfaatkan dalam mendukung klien 2. Dorong keluarga untuk memanfaatkan fasilitas yang ad tersebut 3 Fase terminasi a) Evaluasi respon keluarga terhadap kunjungan rumah (subjektif) Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol-ngobrol ? b) Evaluasi kemampuan keluarga dalam memberikan aspek pada klien (objektif) Coba bapak sebutkan cara merawat klien dengan msalah halusinasi pendengaran c) Tindak lanjut Apa yang bapak lakukan bila nanti bertemu dengan klien ? d) Rencana pertemuan selanjutnya Topik Bagaimana kalau pada saat bapak bertemu Tn. S kita bersama-sama bahas tentang cara mrawat klien di rumah sakit dan di rumah Waktu Kapan Ibu rencananya akan membahas hal tersebut, atau mau berkunjung ke RSJMM ? Tempat Bagaimana kalau di rumah sakit, apakah bersedia ?

You might also like