You are on page 1of 65

Membangun

Worldview
Kristiani
Sebuah Usaha Membangun
Hidup Sesuai Kehendak Allah

1
2

Beberapa tahun lalu, saya pernah


melontarkan pertanyaan:

Mengapa beberapa alumni


Apakah mengikut
terlihat kelelahan dalam
Tuhan memang tidak
menjalani hidup mereka
menyenangkan?
mengikut Tuhan, bukannya
penuh sukacita, semangat,
dan antusiasme?

Melelahkan?
3

Mana yang lebih dekat menunjukkan


sikap hidup kita mengikut Tuhan?
• Penuh semangat • Merasa lelah

• Antusias • Berat

• Bersukacita • Kurang bersemangat

• Rindu untuk mengerjakan • Mengapa yang enak-enak itu


lebih banyak lagi dan lebih yang dilarang
banyak lagi
• Ada perasaan terganggu
mengapa Allah menginginkan
hal yang berbeda dari yang
aku inginkan

Kalau jawabannya adalah di sisi


yang ini, maka kemungkinan
masalah kita adalah masalah:
WORLDVIEW
4

Dua Istilah:
WORLD-PICTURE dan WORLDVIEW
WORLD-PICTURE:
… suatu gambar lengkap tentang dunia ini seperti yang diusahakan
oleh isme-isme dalam dunia pemikiran (sebuah gambar yang kita
pikir begitulah dunia seharusnya / dunia yang wajar).
World-picture ini terbentuk oleh berbagai asumsi / pikiran yang ada
tertanam dalam pikiran kita, baik secara sadar maupun tidak sadar
kita miliki.

WORLDVIEW:
… seperangkat asumsi-asumsi yang dipegang dengan sadar atau
tidak sadar mengenai dasar tatanan dunia ini dan mengenai
bagaimana dunia bekerja/seharusnya bekerja.
Worldview ini yang nantinya membentuk world-picture kita.
5

Contoh 1

• Dimana biasanya kamar pembantu berada dan bagaimana bentuknya? Bagaimana


biasanya perlakuan terhadap pembantu?
• Bila kita memegang worldview “pembantu lebih rendah derajatnya daripada
tuan”, maka kalau melihat kamar pembantu berada di depan sebelah kamar
majikan, maka kita akan merasa heran / bingung / terganggu dengan keadaan itu.
Keadaan seperti itu tidak cocok dengan gambar (weltbild) dalam pikiran / kepala
kita.
• Kalau kita punya worldview “manusia sama derajatnya, gambar dan rupa
Allah”, maka pembantu juga akan mendapat posisi yang dihormati dalam rumah
kita, bukan sekedar posisi pinggiran dalam rumah kita.

• Worldview: pembantu lebih rendah derajatnya daripada tuan;


– World-picture: kamar pembantu seharusnya kecil dan letaknya di belakang. Ketika ada di
depan, sedikit banyak kita akan merasa heran / terganggu.

• Worldview: manusia sama derajatnya, gambar dan rupa Allah;


– World-picture: pembantu mendapat posisi yang dihormati dalam rumah kita.
6

Contoh 2

• Bagi orang yang memiliki worldview “hidup manusia


kurang memiliki nilai dan hak individu untuk memilih
sangat penting posisinya”, aborsi atau pengguguran
kandungan menjadi begitu wajar dan disambut sebagai
sutu hak asasi.

• Worldview: hidup manusia kurang memiliki nilai dan hak


individu untuk memilih sangat penting posisinya;
– World-picture: aborsi atau pengguguran kandungan telah
menjadi begitu wajar dan disambut sebagai sutu hak asasi.
7

Contoh 3

• Bagi orang yang memegang worldview “hidup materi di


dunia merupakan standar keberhasilan”,
– maka akan merasa perlu mengejar uang banyak, rumah
bagus, mobil bagus, pekerjaan yang sukses secara tingginya
posisi dan gaji.

• Worldview: hidup materi di dunia merupakan standar


keberhasilan hidup
– World-picture: uang banyak, rumah bagus, mobil bagus,
pekerjaan sukses secara tingginya posisi dan gaji adalah
gambaran hidup / keadaan yang harus dicapai. Keadaan
seperti itu yang membuat kita merasa senang / berhasil
dalam hidup kita.
8

Contoh 4

• Bagi orang yang hidup dengan worldview “patriarkhal,


dimana pria dianggap lebih tinggi dari wanita”,
maka:
– poligami akan lebih mudah diterima, karena tidak terlalu
bertentangan dengan world-picture yang terbentuk
karenanya.

• Bagi orang-orang yang memandang “wanita sejajar


dengan pria”:
– poligami akan sulit diterima, tidak cocok dengan yang ada
dalam pikiran mereka.
9

Contoh 5

• Seorang anak Tuhan, sudah 15 tahun jadi alumni, sudah lama


bekerja, tapi masih naik bis dan kurang secara materi.
– Kalau kita sudah 15 tahun jadi alumni, sudah 15 tahun bekerja, tapi
masih naik bis dan kurang secara materi.

• Bagaimana pendapat kita terhadap hal itu?


– tidak berhasil?
– orang kalah?
– losers?

• Kalau YA:
– Kita, anak-anak Tuhan, mempunyai worldview materialistis
– … bukannya worldview ilahi.
10

Cara Sederhana Mengetahui


Worldview/World-Picture Kita
• … perhatikan yang kita bicarakan,
Melakukan
• … perhatikan reaksi-reaksi kita terhadap keadaan,
pemeriksaan
– perhatikan yang menggembirakan kita
terhadap hidup
• … perhatikan yang kita kejar,
kita
– perhatikan yang mendorong kita melakukan sesuatu
• … perhatikan keadaan-keadaan yang membuat kita
terganggu ketika melihatnya,

Kemudian tanyakan kepada diri kita:

MENGAPA SEPERTI ITU?


APA WORLDVIEW KITA …?

… sehingga kita membicarakan yang kita bicarakan?


… sehingga kita bereaksi sebagaimana kita bereaksi?
… sehingga kita mengejar yang kita kejar?
… sehingga kita terganggu ketika melihat suatu keadaan?
Mengapa
worldview kita
PENTING?
11
12

Empat Tingkatan Sikap Hidup Kita*

• Behavior: apa yang kita lakukan

• Value: nilai-nilai yang kita pegang akan


mempengaruhi apa yang kita lakukan.

• Beliefs: kepercayaan ini yang menjawab


pertanyaan “apa yang benar/yang seharusnya?”.
Kepercayaan ini kemudian membentuk nilai-nilai
kita.

• Worldview: merupakan level yang terdalam


atau inti (core) dari pikiran kita. Cara kita
memandang hidup / memandang dunia
membentuk belief kita akan apa yang
benar/seharusnya. * Lloyd E. Kwast (Winter & Hawthorne, 1992) dengan sedikit modifikasi
Gambar: Lapisan-lapisan untuk Mengenali nilai-nilai budaya Masyarakat
Sumber : Sukamto, ICDS 2006.
13

Empat Tingkatan Sikap Hidup Kita (2)

• Oleh karena itu: ketika worldview kita belum sesuai dengan worldview
Allah, selama itu juga akan terjadi KONFLIK antara worldview kita dengan
behavior yang Allah ajarkan untuk kita lakukan.
– Ketika worldview kita masih belum terbentuk sejalan dengan worldview Allah,
kita akan sering merasa terganggu/merasa kesulitan/konflik dalam diri kita
ketika kita berusaha melakukan kehendak Tuhan.
– Kita akan merasa lelah, berat, tidak sukacita dalam melakukan kehendak Tuhan

• Ketika kita melakukan behavior yang Allah ajarkan, sementara worldview


kita masih worldview dunia, ketaatan kita masih berada pada tahap paling
luar dari diri kita
– Ketaatan itu belum menjadi sesuatu yang masuk ke dalam diri kita, belum
menjadi sesuatu yang kita sendiri ingin melakukannya.
– Oleh karena itu, kita merasa lelah atau tidak suka melakukannya.
14

Empat Tingkatan Sikap Hidup Kita (3)

• Ketika worldview kita sudah terbentuk sejalan


dengan worldview Allah,
– kehidupan seperti yang Allah ajarkan yang akan kita
kejar
– kehidupan seperti yang Allah ajarkan yang akan
memberikan semangat/antusiasme dalam hidup kita
– ketaatan kita bukan menjadi sesuatu yang dipaksakan, tapi
juga menjadi sesuatu yang kita sendiri ingin melakukannya,
menjadi ambisi pribadi kita juga untuk mewujudkannya.
15

Apa yang dikerjakan worldview


kita dalam diri kita:*
• Menjelaskan tentang apa dan mengapa sesuatu itu ada sebagaimana adanya.

• Meneguhkan dan mengesahkan sesuatu yang dipikir atau dilakukan dalam suatu
konteks sikap tersebut.

• Memberi dukungan psikologis (psychological reinforcement) bagi segala tindakan


kita.

• Merangkumkan dari segenap aspek hidup dan membuat sistematisasi dan urutan
prioritas bagi hidup sehingga terciptalah tata dan cara hidup sosial.

• Mengadaptasi fakta yang terjadi dan siap untuk berubah dan menyesuaikan diri.

• Membuat urutan nilai yang menetapkan sikap kita atas sesuatu:


– Nilai Primer, yang dipertaruhkan secara mati-matian,

– Nilai Sekunder, yaitu yang cukup penting, harus dilakukan, dan orang siap untuk berkorban
baginya, tetapi dapat pula dipertimbangkan.

– Nilai Tertier, yaitu yang kurang berarti dan kurang berharga. Di sini sesuatu boleh dilakukan,
boleh juga tidak tanpa ada sangsi budaya.

* Tomatala (1992:64-65)
16

Mengapa worldview kita penting?

Worldview kita menentukan apa yang kita pandang


berharga, prioritas kita, nilai-nilai kita

Tuhan Yesus berkata:


Dimana apa yang kita pandang berharga, disitu hati
kita berada
(Matius 6:21, dengan sedikit perubahan)

Worldview kita menentukan kehendak hati kita


 karena itulah membereskan worldview kita supaya
sesuai dengan worldview Allah itu PENTING
17

Bagaimana mengubah worldview kita


menjadi sesuai worldview Allah
1. Tidak gampang!
• Kalau sampai saat ini worldview kita masih belum sesuai worldview Allah, maka selama itu
juga worldview tersebut sudah tertanam dan hidup dalam hidup kita.

2. Kurangi kegiatan / kesibukan


• Worldview membutuhkan banyak perenungan dan refleksi ulang akan apa yang penting
bagi kita dalam hidup kita

• Banyak baca Alkitab dan banyak merenungkannya


• Cari tahu apa yang Allah inginkan, mengapa Allah menginginkannya, apa kondisi yang Allah
ingin capai, apa worldview Allah  berusaha mendalami hati dan cara berpikir Allah.
• Membaca Alkitab tanpa usaha mendalami hati dan pikiran Allah tidak akan berdampak pada
hati dan pikiran kita.
• Oleh karena itu: banyak orang rajin baca Alkitab, rajin saat teduh, tapi hati dan pikirannya bisa belum
sesuai dengan hati dan pikiran Allah.
• Bandingkan dengan Lukas 10:38-42: Tuhan Yesus berkata, Maria telah memilih bagian
yang terbaik ketika ia memilih duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya.

• Gumulkan terus dalam kehidupan nyata kita, berusaha mewujudkan


Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.
• Belajar jujur kepada Allah, kepada diri sendiri, kepada sesama.
• Ungkapkan pergumulan-pergumulan kita kepada Allah.
18

Worldview Kita Mempengaruhi Seluruh


Aspek Hidup Kita
BEKERJA
CARA PANDANG

DUNIA vs KERAJAAN ALLAH


19
20

Mengapa bekerja?
DUNIA KERAJAAN ALLAH
• Mau ngapain lagi?  Natur manusia  manusia
 Habis sekolah, ya kerja. diciptakan sebagai mahluk
• Hati-hati pada pola pikir pekerja (Kejadian 1-2)
dunia yang menjalani • Ditempatkan untuk
hidup sekedar mengikuti mengusahakan taman itu
flow yang ada: lahir,
• Diciptakan untuk menjadi
sekolah, kerja, menikah,
penguasa dan pengelola bumi
punya anak, mati. (menjadi wakil Allah di dunia)

 Mencari nafkah
• Mencari nafkah
• Yang tidak bekerja, jangan makan
 Duit gak datang sendiri. (2 Tes. 3:10)

 Setelah kejatuhan manusia dalam


dosa, bekerja menjadi berat
• ... terkutuklah tanah (Kej. 3:17)
21

Apa yang dicari dalam bekerja?


DUNIA KERAJAAN ALLAH
 Apakah yang akan kami makan?  Mengelola bumi
Apakah yang akan kami minum?
(Mat 6:26,27,31) • Memberikan nilai tambah
 Memenuhi kebutuhan – ada  Kerajaan Allah (Mat 6:33)
kekuatiran
• ... carilah dahulu Kerajaan
 Apakah yang akan kami pakai? Allah dan kebenaran-Nya.
(Mat 6:29,31)
 Ambisi mendirikan kerajaan di
 Memenuhi kebutuhan, tanpa
dunia kekuatiran (Mat 10:29-30)
 Kaya • ... seekorpun dari burung
 Posisi tinggi, karir bergengsi pipit tidak akan jatuh ke
bumi di luar kehendak Bapa.
 Kesenangan, kenyamanan,
kemapanan • ... rambut kepalamupun
terhitung semuanya.
 Yang menang adalah yang mati
dengan mainan paling banyak – Umat percaya, percayakah
kamu?
22

Apa yang kita inginkan dalam hidup?

Apa yang kita lihat akan memberikan


kebahagiaan dalam hidup kita kalau kita
bisa mencapainya?

Apa yang kita ingin capai sehingga kalau


kita mencapainya seolah-olah merasa
sudah mencapai apa yang benar-benar
kita inginkan dalam hidup:
mission accomplished?
23

Orang dunia menginginkan


dunia dan seluruh kerajaannya

FILOSOFI ORANG DUNIA:

”orang yang menang


adalah yang mati
dengan mainan
terbanyak”

“untuk aku, untuk aku,


untuk aku”
24

Pengikut Kristus mengejar kerajaan Allah


dan kebenaran-Nya dan hidup untuk Allah

APA YANG TUHAN YESUS KATAKAN?

” Jangan mencari harta di dunia,


KARENA ngengat dan karat
merusakkannya.
Cari harta yang KEKAL, di SURGA”

“Carilah DAHULU kerajaan Allah dan


kebenarannya”
25

Mengapa orang dunia berpikir


sebagaimana mereka berpikir?

APA WORLDVIEW MEREKA?

”Orang dunia berpikir ini


adalah dunia dimana
mereka hidup untuk
menggapai semua cita-cita
dan keinginan mereka.”
26

Mengapa orang dunia berpikir


sebagaimana mereka berpikir? (2)

APA WORLDVIEW MEREKA?

”Bagi orang dunia, tidak


ada yang lebih besar
daripada dirinya. Segala
sesuatu terpusat kepada
dirinya, untuk dirinya,
menurut dirinya.”
27

Mengapa pengikut Kristus berpikir


sebagaimana mereka berpikir?

KARENA BAGI PENGIKUT KRISTUS ADA YANG


LEBIH BESAR DARI DIRINYA SENDIRI, YAITU:

ALLAH
… yang menciptakan mereka, pemilik hidup mereka …

… yang mengasihi mereka, yang memberikan diri-Nya


untuk keselamatan hidup mereka …
28

Mengapa pengikut Kristus berpikir


sebagaimana mereka berpikir? (2)

KARENA PENGIKUT KRISTUS MELIHAT DARI


SUDUT PANDANG ALKITAB:

”Dunia ini adalah DUNIA ORANG BERDOSA, dimana


Allah terus berusaha untuk membawa orang-orang
kepada-Nya.

Bagi orang Kristen, ini bukan dunia tempat kita


menggantungkan segala cita-cita dan keinginan kita,
melainkan dunia berdosa yang akan diakhiri dan
diganti dengan dunia yang baru (Wahyu 21).”

Ini yang membuat kita


menjalani hidup dengan cara
yang berbeda dengan dunia,
mengejar hal yang berbeda dari
dunia
29

Selama kita masih merindukan untuk


membangun kerajaan kita di dunia ini …

… selama itu juga kita akan mengalami


kesulitan untuk membangun hidup yang
sesuai dengan kehendak Allah
30

Manusia membutuhkan kepenuhan akan makna


dirinya. Untuk itu, banyak manusia mengejarnya
melalui prestasi, penghargaan dari orang lain.
Semua itu membuat manusia merasa terpenuhi
kebutuhan jiwanya.

Bagi orang-orang yang ’menemukan’ realita


”betapa besarnya Engkau, Tuhan”, jiwanya
mendapat kepenuhan dari kebesaran Tuhan itu,
sehingga ia tidak lagi membutuhkan kepenuhan
dari dirinya sendiri. Bahkan ia akan melihat bahwa
mengerjakan yang Tuhan kehendaki jauh lebih
memberikan kepenuhan kebutuhan jiwanya
daripada dalam mengerjakan yang ia kehendaki.
31

Apa alternatif-alternatif pekerjaan?

 Usaha sendiri (wiraswasta)


 Karyawan perusahaan swasta
 Pegawai negeri
 Profesi: guru, dokter, dll.
 Seniman
 Aktivis sosial politik
 Pelayan Firman Tuhan: pendeta, staf Perkantas,
misionaris / penginjil, dll (Israel: satu suku, Lewi,
dikhususkan untuk melayani bidang ibadah / pelayanan
Firman Tuhan)
 Dll.
32

Cara Mempersiapkan Pilihan Kerja

Cita Cita Mulia


Misi Kehidupan
Panggilan Tuhan

Peluang Bakat/Talenta
Dalam Masyarakat Pribadi
Sumber:
Mini MBA 2005 (Pak Antonius Tanan)
33

Bagaimana nilai-nilai dalam


dunia kerja?
DUNIA KERAJAAN ALLAH
• Untuk kepentingan diri sendiri • Tuhan menciptakan, manusia
mengelola yang Tuhan ciptakan.
• Melakukan yang menguntungkan – Kita bekerja untuk Allah, kita
VS yang seharusnya bertanggung jawab kepada Allah
– ketika hal-hal yang baik / benar • Memuliakan Tuhan
tidak mendatangkan keuntungan /
– Orang melihat dan memuliakan
malah mendatangkan kesulitan,
Tuhan karenanya (Mat 5:16)
kebaikan dan kebenaran
dilecehkan sebagai hal-hal yang • Yang terbaik
tidak pada tempatnya untuk
– Seperti untuk Tuhan, bukan untuk
dilakukan
manusia (Kol 3:22 – 4:1)
• Memberikan nilai tambah
• Mengembangkan dunia
• Setia mengerjakan tugas (Mat.
24:45-51; 25:14-23)
34

Bagaimana akibat nilai-nilai itu?

DUNIA KERAJAAN ALLAH


• Korupsi • Membuat dunia menjadi
• Menekan orang lain tempat yang lebih baik
untuk kepentingan diri untuk didiami
– Menekan bawahan
• Hubungan yang saling
– Eksploitasi buruh
mengasihi: mengasihi
• Eksploitasi sumber atasan, mengasihi
daya, perusakan alam bawahan
• Menipu
35
Bagaimana Cara
Pandang Yang
Seharusnya Untuk
Mengikut TUHAN?

36
37

Bagaimana cara pandang yang


seharusnya untuk mengikut TUHAN?
• Hidup ini sementara, kita tidak untuk selamanya ada di dunia ini.

• Kita harus mengembangkan diri menjadi orang yang hidup untuk


MISI Tuhan, bukan untuk diri sendiri lagi.

• Hidup mengikut Yesus bukan hidup gampangan yang suka-suka


saja.

– Untuk menebus dosa kita, Tuhan Yesus dihina, dicaci maki, dipukul,
ditendang, diludahi, disalib (Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?). Tuhan tidak melakukan hal yang gampangan
untuk menebus dosa kita.

– Paulus: aku lebih banyak berjerih lelah, lebih sering di dalam penjara,
didera di luar batas, kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku
disesah orang Yahudi, setiap kali 40 kurang 1 pukulan, 3x aku didera,
1x aku dilempari dengan batu, 3x mengalami karam kapal, sehari
semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
38

Bagaimana cara pandang yang


seharusnya untuk mengikut TUHAN? (2)
• Yang terutama adalah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama
(Mrk 12:28-34; Rm. 13:8-10)
– Kembangkan hati yang mengasihi dalam diri kita.
– Berikan kontribusi yang baik dan benar dalam hidup kita, menjadi saluran kasih
Allah dalam hidup kita.
– Perdalam kasih kita kepada sesama. Seringkali kita akhirnya tidak menghasilkan
buah karena yang sibuk kita urus adalah diri kita sendiri.

• Kita harus ingat:


– TUHAN tidak menghargai kekayaan, gaji tinggi, posisi tinggi, rumah bagus,
mobil bagus, dll.
– TUHAN menghargai orang-orang yang mempersembahkan hidupnya untuk
mengerjakan MISI Tuhan, yang mengerjakan kebaikan, menegakkan kebenaran,
keadilan, membela orang-orang yang lemah
– Bukan berarti kita menghindari / membenci kekayaan (ingat: Abraham, Daud,
Ayub, dll). Hanya saja kekayaan bukan yang kita kejar.
– Karir yang tinggi dan segala berkat di ‘dunia’ adalah dari Tuhan, diberikan oleh
Tuhan, bukan untuk kita kejar (Mazmur 75: 7-8, Ul. 11:8-17, tentang Yusuf di
Kejadian 39:2-3, Ulangan 28:1-14).
39

Bagaimana cara pandang yang


seharusnya untuk mengikut TUHAN? (3)
• Dalam menghadapi setiap kesulitan hidup / kesulitan
mengerjakan kehendak Tuhan, ingat bahwa di ujung
terowongan kita, ada cahaya terang
– Hei, ingat: kita sudah masuk sorga   Philip Yancey: bagi
seorang Kristen, hidup adalah sebuah perayaan menuju sorga.
• Apa lagi yang kita cari?
– Kita sudah mendapatkan yang terbaik, yang sangat baik
(Matius 13 : 44 – 46).
40

Hal Kerajaan Sorga


Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di
ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.
Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya
lalu membeli ladang itu.
~ Tuhan Yesus, Mat. 13:44

Bagaimanakah kita memandang Kerajaan Sorga?


Apakah sedemikian berharga dan luarbiasanya …… sehingga kita sangat bersukacita dan
seluruh milik kita jauh tidak ada harganya dibandingkan Kerajaan Sorga itu?
Atau sedemikian biasanya dan tak berharganya, sehingga kita begitu merindukan
kerajaan dunia?
Worldview
Kristiani dalam
Dunia Bisnis
Sebuah Usaha Membangun
Bisnis Sesuai Kehendak Allah

41
42

Sedikit Pelajaran Sejarah


• Masa-masa awal jemaat Perjanjian Baru, kurang ada perhatian
terhadap dunia non-rohani, seperti bisnis, politik, dll
– Karena ada pandangan (worldview) bahwa dunia yang sekarang ini
akan segera berakhir dan diganti dunia yang baru.
– Akibatnya kurang ada petunjuk praktis tentang bisnis, politik, dll hal
yang berhubungan dengan kehidupan di dunia
– Uang dan materi ditolak, hak milik dianggap dosa, hidup miskin
dianjurkan. Hidup yang ideal (world-picture) adalah hidup di biara.
• Waktu berlalu, dunia tidak kunjung berakhir. Ekonomi terus
berkembang, tapi pemikiran Kristen di dunia ekonomi tetap tidak
terlalu berkembang
– Ada pemisahan hirarkis dimana “imam, biara, doa” berada di posisi
lebih tinggi daripada “awam, dunia, kerja”.
43

Sedikit Pelajaran Sejarah (2)


• Masa Reformasi: Luther memunculkan doktrin yang
revolusioner, doktrin PANGGILAN dan IMAMAT AM ORANG
PERCAYA
– Dampak doktrin “Panggilan”: orang dapat melihat hidup di
dunia bisnis sebagai bagian dari panggilan yang ditetapkan
Allah sendiri untuk berkecimpung dalam dunia tersebut.
Sebuah pemahaman bahwa kita dapat melaksanakan
kehendak Allah disana.
– Dampak doktrin “Imamat Orang Percaya”: orang dapat
melihat hidup di dunia bisnis tidak lebih rendah daripada
menjadi imam, tidak lebih hina daripada bekerja di lingkungan
gereja, tidak kurang mulia dibandingkan berdoa.
– Luther mengatakan seluruh dunia ini adalah “biara” kita.
44

Sedikit Pelajaran Sejarah (3)


• Calvin memperkembangkan lebih lanjut ajaran “seluruh
dunia adalah biara kita” melalui sikap dan gaya hidup
tertentu:
– Sebuah gaya hidup yang disebut Max Weber sebagai gaya
hidup asketis yang terarah ke dunia.
– Yaitu gaya hidup biarawan dan biarawati: penuh disiplin,
penuh dedikasi, penuh tanggung jawab, hemat, tekun, rajin,
produktif,
• tapi tidak hidup di biara, melainkan dalam melaksanakan
tugasnya sehari-hari di dunia ini.
– Disebut sebagai Protestant Ethic.
45

Hidup Dalam Dunia Bisnis


Dua hal yang perlu kita jaga:

• Tujuan:
untuk memuliakan Allah (= melakukan
kehendak Allah dalam panggilan kita) atau
tidak

• Cara menjalankan:
sesuai dengan prinsip-prinsip yang Allah
ajarkan atau tidak
46

World Rules and God Principles

DUNIA KERAJAAN ALLAH

• Mencapai hasil • Melayani sebuah tujuan yang


bermakna
• Apa yang bisa saya dapatkan?
• Bagaimana saya bisa memberi
• Sukses = uang / profit
• Keberhasilan = kehendak Allah
• Bekerja untuk menyenangkan
• Bekerja untuk menyenangkan
manusia
Allah
• Kepemimpinan berarti menjadi
• Kepemimpinan berarti menjadi
yang pertama / diutamakan yang terakhir / melayani
• Hasil akhir membenarkan cara • Cara yang benar membenarkan
yang digunakan hasil akhir
• Keuntungan jangka pendek • Warisan jangka panjang
• Budak dari berbagai hal • Kebebasan memilih
mendesak (slave of the urgent)
47

Berkontribusi Positif Melalui Bisnis

PIHAK YANG TERLIBAT KEHENDAK ALLAH

1. Konsumen • Melayani kebutuhan konsumen


• Menyediakan produk berkualitas dengan harga
yang wajar
• Tidak melakukan aktivitas pemasaran
(marketing) yang menipu konsumen

1. Karyawan • Memperlakukan karyawan dengan adil


• Menyediakan suasana dan lingkungan kerja
yang menghargai hakekat manusia sebagai
gambar dan rupa Allah
48

Berkontribusi Positif Melalui Bisnis (2)

PIHAK YANG TERLIBAT KEHENDAK ALLAH

1. Pemilik modal • Profit atau uang bukan tujuan utama, tapi perlu
• Menyediakan keuntungan yang cukup baik

1. Negara dan masyarakat • Membayar pajak sebagaimana seharusnya


• Menyediakan lapangan pekerjaan

1. Lingkungan • Tidak melakukan aktivitas produksi yang


merusak lingkungan
– Akibat aktivitas produksi yang berlebihan
– Akibat tidak adanya program restorasi lingkungan
– Akibat proses produksi yang merusak lingkungan
49

Beberapa Contoh Hal Positif

1. Medicare melakukan pemeriksaan internal terhadap


pembayaran yang akan mereka terima
• Ternyata ada kelebihan penagihan senilai US$ 300,000
• Medicare mengajukan memo kredit dan meminta kliennya menghapuskan
tagihan Medicare sejumlah US$ 300,000

• Salah satu produk Medtronic (penyedia produk-produk


kesehatan) adalah untuk mengobati penyakit celebral palsy
• TJ, seorang pasien celebral palsy mengatakan betapa dia membutuhkan
produk Medtronic untuk hidupnya.
• Setiap tahun, ada sebuah tradisi di Medtronic mengundang para
konsumennya untuk menceritakan bagaimana produk-produk Medtronic
menyelamatkan hidup mereka / keluarga mereka / anak mereka, dll.

Pelajaran: perusahaan / bisnis hadir untuk memenuhi kebutuhan.


Jalankanlah fungsi itu dengan cara yang ilahi.
50

Beberapa Contoh Hal Positif (2)

• Eksistensi perusahaan menyediakan lowongan pekerjaan yang


dibutuhkan masyarakat
• Rentang yang tidak terlalu jauh antara penghasilan yang diterima
direktur utama dengan penjaga kantor (misalnya: maksimal 20 kali) 
memberikan kesejahteraan lebih tinggi kepada pegawai-pegawai yang
lebih rendah levelnya.
• Menjadi pemimpin yang melayani
• Alfred berkata kepada para karyawannya: “Saya baru menghadiri satu seminar yang
telah mengubah hidup saya, dan saya ingin mencoba membagikan pada Anda semua
tentang apa yang Tuhan ajarkan pada saya. Jadi sekali seminggu saya akan menutup
pabrik kita dan saya akan membagikan apa yang menurut Firman Tuhan harus saya
lakukan bagi Anda semua … Mulai sekarang saya ingin Anda menuntut tanggung
jawab saya untuk menjadi atasan Kristen yang Tuhan kehendaki.

4. Mendanai pemberitaan Injil


• Misalnya mendanai Perkantas yang terkadang defisit, atau
• Mendanai NGC ini yang sampai sekarang masih defisit 45 juta :)
Worldview Kristiani
dalam Sistem
Ekonomi
Sebuah Usaha Membangun
Sistem Ekonomi Sesuai
Kehendak Allah
51
52

Flow

• Belajar dari sistem ekonomi yang


ada
• Sistem ekonomi yang Allah inginkan
• Sistem ekonomi Allah vs dunia
53

Sistem Ekonomi
• Sistem ekonomi adalah seperangkat sistem yang mengurus masalah
produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam masyarakat.
– Di dalam sistem ekonomi tersebut, ada ideologi yang menjelaskan bagaimana
ekonomi seharusnya berjalan dan tujuan apa yang ingin dicapai.

• Dua ekstrem sistem ekonomi: (ekstrem karena saat ini tidak ada negara
yang mengadopsi sistem ini sepenuhnya, tapi selalu berada di antara
keduanya)
– Kapitalisme (ekonomi pasar): ada pengakuan atas kepemilikan pribadi, hasil
dari aktivitas ekonomi adalah untuk yang melakukan aktivitas ekonomi tersebut,
dan aktivitas ekonomi dijalankan secara bebas tanpa intervensi negara
– Sosialisme: segala sesuatu adalah milik negara, rakyat diberikan fasilitas untuk
melakukan proses produksi, hasil dari proses produksi tersebut diambil oleh
negara untuk kemudian dibagikan sama rata kepada semua orang.
54

Dua Ekstrem dalam Sistem


Ekonomi
KAPITALISME MURNI SOSIALISME MURNI
• Cara mudah menjelaskan: • Cara mudah menjelaskan:
kita punya sapi  sapi menghasilkan susu negara punya sapi  negara memberikan
 susu menjadi milik kita  susu dijual  sapi kepada kita dan menyuruh
hasilnya untuk kita sendiri menghasilkan susu  susu diambil negara
• Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme:  negara memberikan susu secukupnya
– Kepemilikan pribadi diakui.
untuk kita dan memberikan susu juga
kepada tetangga kita
– Individual: titik pusatnya adalah diri sendiri.
Kalau kita kerja keras, hasilnya adalah untuk • Ciri-ciri sistem ekonomi sosialisme:
diri kita sendiri. – Kepemilikan pribadi tidak diakui. Segala
– Pasar bebas: biarkan pasar mengurus dirinya sesuatu adalah milik negara
sendiri. Pemerintah sejauh mungkin tidak – Komunal: hasil kerja tidak untuk diri sendiri,
melakukan intervensi atas kegiatan ekonomi. tapi dibagikan merata ke semua orang.
– Tujuan akhir: pertumbuhan ekonomi / profit – Pasar tidak bebas: negara penguasa/pemilik
kegiatan ekonomi.
– Tujuan akhir: tersedianya kebutuhan untuk
semua orang.
Dua Ekstrem dalam Sistem
55

Ekonomi (2)
KAPITALISME MURNI SOSIALISME MURNI
• Dampak baiknya dibandingkan sosialisme: • Dampak baiknya dibandingkan kapitalisme:
ada insentif untuk melakukan proses semua orang mendapatkan susu yang
produknya karena sang pelaku aktivitas dibutuhkan
ekonomi mendapatkan hasilnya. • Dampak buruknya dibandingkan
• Dampak buruknya dibandingkan kapitalisme: tidak ada insentif untuk
sosialisme: ada orang yang tidak punya melakukan proses produksi
sapi atau gagal proses produksi yang tidak
mendapatkan susu.
56

Prinsip Ekonomi dalam Alkitab

• Yang mendapatkan lebih menolong yang mendapatkan


kurang, supaya terjadi keseimbangan (2 Kor. 8:1-15)
• Adanya hukum Hari Sabat: untuk melindungi budak dan
hewan dari eksploitasi (Kel. 20:8-11)
• Adanya hukum Tahun Sabat: alam dan manusia
diberikan istirahat setelah 6 tahun dipergunakan.
• Alam beristirahat, tidak dieksploitasi sampai hancur 
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
• Pertumbuhan ekonomi tinggi bukan tujuan Tuhan.
4. Tanah sebagai alat produksi dan rumah sebagai tempat tinggal
sebisa mungkin tidak bisa dipindahtangankan (Imamat 25:23-
34)
• Untuk melindungi supaya setiap orang suatu saat bisa kembali memiliki
alat produksi dan tempat tinggal sehingga tidak akan terus menerus
berada dalam kemiskinan
57

Prinsip Ekonomi dalam Alkitab

1. Adanya tanggung jawab pribadi terhadap alat produksi


yang diberikan Tuhan (Imamat 25:23)
2. Adanya orang yang berkelebihan dan berkekurangan
(Imamat 25)
3. Memberikan kepada orang lain sesuai hak mereka
(Imamat 9:13)
• Tidak ada terjadinya ketidakadilan ekonomi dalam masyarakat

• Tidak meraup seluruh keuntungan untuk diri sendiri.


Sisakan untuk orang lain (Imamat 19:9-10).
• Tidak ada keserakahan untuk diri sendiri dalam masyarakat
• Perekonomian yang murah hati
58

Sosialisme, Kapitalisme, Dan


Sistem Ekonomi Alkitab
1. Dalam beberapa sisi, sistem ekonomi yang diajarkan
Alkitab dekat dengan sosialisme:
• Adanya semangat berbagi diantara yang kekurangan dan
kelebihan. Ekonomi yang tidak individualis.
• Tidak bertujuan sepenuhnya mengejar profit dan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi  worldview ekonominya adalah untuk
kesejahteraan seluruh rakyat dan adanya usaha melindungi
kelompok masyarakat yang miskin

2. Dalam beberapa sisi, sistem ekonomi yang diajarkan


Alkitab dekat dengan kapitalisme:
• Diakuinya kepemilikan pribadi
• Diakuinya hasil kerja keras, dimana orang mendapatkan hasil
dari kerja kerasnya.
59

Kritik terhadap Kapitalisme

• Memiliki tujuan utama: pertumbuhan ekonomi /


profit
– Akibatnya indikator utama yang dipakai adalah angka
pertumbuhan ekonomi
– Sementara bisa jadi hanya sedikit orang yang
menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut

• Bagi Alkitab, angka pertumbuhan ekonomi bukan


yang paling utama
– Tapi ekonomi adalah alat untuk kesejahteraan manusia
60

Kritik terhadap Kapitalisme (2)

• Padat modal atau padat karya?


– Padat modal menghasilkan
pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, lebih
cepat
– Padat karya lebih tradisional,
menghasilkan pertumbuhan ekonomi
lebih rendah

• Padat modal atau padat karya?


61

Kritik terhadap Kapitalisme (4)

• Pasar bebas atau tidak?


– Penganut Pasar Bebas percaya kalau
orang berkompetisi maka mereka akan
berusaha menjadi yang terbaik,
– maka akan menghasilkan yang terbaik,
– tercipta keunggulan

• Pasar bebas atau tidak?


62

Kritik terhadap Kapitalisme (5)

• Berpihak pada investor atau buruh?


– Yang berpihak pada investor percaya
kalau tidak berpihak pada investor,
maka investor akan pergi, lapangan
pekerjaan hilang, dan pertumbuhan
ekonomi rendah

• Berpihak pada investor atau buruh?


63

Berkontribusi Positif Melalui


Pembuatan Kebijakan Ekonomi
• Kebijakan ekonomi yang menyejahterakan lebih banyak
orang
– Walaupun pertumbuhan ekonomi lebih rendah, tapi dinikmati lebih
banyak orang. Untuk apa growth tinggi, tapi dinikmati hanya oleh
sedikit orang?
– Indikatornya tidak hanya angka pertumbuhan ekonomi, tapi juga
Human Development Index (HDI)
– Contoh kebijakan ekonomi yang menyejahterakan lebih banyak orang
di Indonesia:
• Sebagian besar orang Indonesia adalah petani  kebijakan ekonomi
Indonesia harusnya memusatkan perhatian pada kesejahteraan petani
• Memberikan pajak yang tinggi kepada yang berpenghasilan tinggi untuk
pembangunan infrastruktur dan memelihara orang-orang yang
kekurangan/miskin
64

Berkontribusi Positif Melalui


Pembuatan Kebijakan Ekonomi (2)
• Kebijakan ekonomi yang memproteksi orang yang lemah / kekurangan
– Memampukan mereka tetap memiliki alat-alat produksi untuk memperbaiki
hidup mereka
– Contoh: Land Reform, tanah dikembalikan menjadi hak milik petani

• Kebijakan ekonomi yang menahan keserakahan manusia


– Menerima kenyataan bahwa manusia adalah manusia yang jatuh dalam dosa,
penuh kecenderungan untuk egois dan serakah
– Mencegah yang lebih kuat, lebih kaya, lebih pintar untuk mengeksploitasi yang
lebih lemah, miskin, bodoh.

• Kebijakan ekonomi yang tidak merusak lingkungan


– Walaupun pertumbuhan ekonomi lebih rendah, tapi bisa dinikmati lebih lama.
Terima Kasih

65

You might also like