You are on page 1of 9

1 EKONOMI MANAJERIAL By Wasis A. Latief PENDAHLUAN 1. 2. 3. 4.

Pengertian Dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Yang Lain. Teori Perusahaan Laba

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Ek. Managerial Ekonomi manajerial dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari teori ekonomi terutama teori ekonomi mikro, serta berbagai alat dalam analisis dalam ilmu pengambilan keputusan bisnis dan administra-si yaitu tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan atau sasarannya dengan cara yang paling efisien. Masalah keputusan manajemen ini muncul karena di dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan, organisasi menghadapi kendala. 2. Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain. Sebagai terapan ilmu, ekonomi manajerial mempunyai kaitan yang erat dengan beberapa ilmu yang lain. Kaitan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Teori ekonomi dalam pengambilan keputusan akan memberikan landasan teori untuk melakukan peramalan serta penjelasan perilaku ekonomi dengan menggunakan modelmodel. Teori ekonomi mikro teruatama berkaitan dengan teori perusahaan. Ilmu pengambilan keputusan menyediakan berbagai macam alat seperti matematika, statistika, ekonometrika yang sangat berguna untuk penyusunan model serta estimasi keputusan, tentu saja dalam upaya pencapaian tujuan dengan cara yang paling efisien. Berbagai area fungsional dari ilmu adimistratif dan Bisnis (Akuntansi, keuangan, pemasaran, MSDM serta Produksi) menyediakan analisis lingkungan bisnis di mana perusahaan beroperasi. The Nature of Manajerial Economics

Management Decision
Economi Theory : Microeconomics Macroeconomics Decision Sciences : Math, Statistic Econometrics

Managerial Economics Application of Econ. Theory and decision Sciencetoolsto solve managerial decision problem

Optimal Solution to Managerial Decision

2 3. Teori Perusahaan Sasaran dan Nilai Perusahaan. Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya peru-sahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya utk. meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan pada masa yang akan datang:

PV =

1 2 n + + ........ 1 2 n ( 1+ r ) ( 1+ r ) ( 1+ r) n n t =1 ( 1 + r )
n

PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. n : Expected Laba at year n (laba yang diharapkan pada tahun ke n) dan t sama dengan 1,2, 3,...sampai ke n Nilai Perusahaan =
t =1 n

TRt TCt

( 1+ r )

TR = P . Q

Kendala Perusahaan dan keterbatasan Teori Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang dibutuhkan. Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimum-kan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut sebagai kendala optimasi. 4. Laba Fungsi Laba. Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan, kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu. Laba Bisnis dan Laba Ekonomi Laba Bisnis : penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit. Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi. Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi baik biaya eksplisit maupun biaya implisit. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi. Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain yang setara. Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan dari input yang lain. Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya benar.

3 Contoh: Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan : 70 juta Penghasilan pengusaha (Entrepreneur) gaji : 70 juta Modal yang mungkin dipinjamkan pihak lain : 20 juta + 90 juta Maka laba ekonomi nya (kerugian) : 30 juta Teori tentang Laba. - Risk-Bearing Theory of Profit Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata. - Frictional Theory of Profit Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang. - Monopoly Theory of Profit Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan. - Innovatioan Theory of Profit. Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil. - Managerial Efficieny Theory of Profit. Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.

4 OPTIMASI EKONOMI 1. Memaksimalkan nilai perusahaa 2. Metode metode pengekpresian hubungan ekonomi 3. Kalkulus diffferensial dan kaidah-kaidah penurunan fungsi 4. Memaksimalkan dan meminim MEMAKSIMALKAN NILAI PERUSAHAANALKAN FUNGSI Memaksimumkan nilai perusahaan merupakan tujuan utama perusahaan : Nilai = Laba (1 + i )t n TR TC = t =1 (1 + i ) t
n t =1

TR = P . Q Faktor-faktor dari TR harus diperhatikan dalam pembuatan keputusan manajerial, termasuk pemilihan produk yang dirancang, penglahannya dan penjualannya; strategi periklanan, kebijaksanaan harga yang ditetapkan; bentuk perekononomian yang dihadapinya, dan sifat persaingan yang dihadapi. Singkatnya, hubungan TR tersebut menyangkut pertimbangan-pertibangan permintaan dan penawaran. Demikan halnya hubungaanya dengan biaya adalah kompleks. Analisis biaya, memerlukan sistem penelaahan sistem produk-si yang alternatif, pilihan teknologi, harga faktor2 prod., yang semuanya penting dalam biaya produksi. Dan oleh karenanya masalah penawaran faktor produksi penting dipertimbangkan. Faktor yang mempengaruhi biaya dan tersedianya sumber keuangan bagi perusahaan dan akhirnya menentukan tingkat diskonto yang digunakan para investor untuk menetapkan nilai perusahaan Untuk menentukan tindakan yang optimal, maka keputusan-ke putusan berkenaan dengan pemasaran, produksi, keuangan, SDM, distribusi produksi, dll, digabungkan dalam suatu sistem yang terpadu dimana setipa tindakan mempengaruhi seluruh bagiaa di perusahaan. Kompleksitas analisis penganmbilan keputusan ini mengendalai penerapannya. Untuk ini dibutuhkan analisis optimaso parsial, misalnya dalam pemasaran, produksi. Sebagai keputusan yang menyeluruh, sebaliknya keputusan yang general lebih baik Kompleksitas analisis penganmbilan keputusan ini mengendalai penerapannya. Untuk ini dibutuhkan analisis optimaso parsial, misalnya dalam pemasaran, produksi. Sebagai keputusan yang menyeluruh, sebaliknya keputusan yang general lebih baik Tindakan tindakan yang perlu diambil oleh pimpinan : 1. Menyajikan hubungan ekonomi dalam suatu bentuk yang dapat dianalisis. 2. Seseorang harus menerapkan berbagai teknik untuk menentukan penyelesaian yang optimal METODE PENYAJIAN HUBUNGAN EKONOMI Hubungan ekonomi sering diungkapkan dalam persamaan, tabel dan grafik. Tabel dan Grafik biasanya digunakan untuk hubungan yang sederhana, tetapi untuk hubunga yang kompleks digunakan model persamaan. Contoh hubungan Persamaan : TR = f(Q) hubungan fungsional lebih khusuus TR = P.Q TR = Rp 150 x Q

5 Contoh model Tabel dan Grafik : Dari contoh pesamaan di atas dapat dibuat tabel dan Grafik Jumlah unit yang terjual 1 2 3 4 5 6 Total Revenue (TR) Rp Rp Rp Rp Rp Rp 150 300 450 600 750 900

Hubungan Antara Nilai Total, Average dan Marginal Hubungan antara Nilai Total, Average dan Marginal sangat berguna dalam analisis optimasi. Pengertian total dan average sidah umum diketahui, tapi untuk hubungan marginal perlu kita mengetahui definisinya. Hubungan margial didefinisikan sebagai penambahan variabel dependen dari suatu fungsi yang disebabkan oleh perubahan salah satu unit variabel independen sebesar satu unit . Secara khusus kita menganalisis suatu fungsi tujuan dengan melihat perubahan berbagai variabel independen serta pengaruh-nya terhadap variabel dependen. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan nilai dan variabel-vari-abel independen yang bisa mengoptimalkan fungsi tujuan para pembuat keputusan Hubungan antara Nilai Total dengan Marginal Unit Output terjual (Q) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Laba Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 0 19 52 93 136 175 210 217 208 Laba marginal Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 19 33 41 43 39 35 7 9 Laba Rata-rata Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 19 26 31 34 35 35 31 26

- Kolom 1 dan 2 data hubungan output dan laba total - Kolom 3, perubahan laba total dengan adanya perubahan output 1 unit - Kolom 4, laba setiap satu unit output (rata-rata) Hubungan antara nilai marginal dengan nilai total dalam analisis pengambilan keputusan berperan penting, karena jika nilai marginal tersebut posistif, maka nilai total menigkat, dan jika nilai marginal tersebut negatif, maka nilai total akan menurun.

6 Hubungan antara Nilai Rata-Rata dengan Marginal Unit Output terjual (Q) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Laba Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 0 19 52 93 136 175 210 217 208 Laba marginal Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 19 33 41 43 39 35 7 9 Laba Rata-rata Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 19 26 31 34 35 35 31 26

Ketika laba marginal meningkat sampai Q ke 5 sebesar 39, laba rata-rata meningkat pula sebesar 35. Ketika laba marginal mulai menurun 35, 7 dan bahkan 9, maka laba rata-rata semula sama sebesar 35, setelah itu menurun sebesar 31, 26. dan inilah hubungan istimewa antara laba marginal dan laba rata-rata. Hubungan aritmatis contoh di atas dapat pula digambarkan hubungan geometris, sbb : -Titik E Total laba puncak laba marginalnya nol -Titik D slope dari Total laba (ray line) paling besar sehingga Laba rata-rata puncak -Titik C slope dari Total Laba (bukan ray- line) paling besar sehingga marginal laba puncak

Kaidah-kaidah Penurunan Fungsi 1. Kaidah Konstata Y=2

dY =0 dX

2. Kaidah Pangkat

Y = aX b dY = b.a.x (b 1) dX contoh : Y = 2X 3 dY = 3.2 X (31) 6 X 2 dX


3. Kaidah Penjumlahan dan Selisih

Y = 0,5 X < dY = 1.0,5. X (11) dX = 0,5 X 0 = 0,5

U = f(X) V = h(X), oleh karena itu jika Y = U + V, maka : dY dU dV = + dX dX dX misalkan : U = f ( X ) = 2 X 2 dan V = h( X ) = X 3 dan Y = U + V = 2 X 2 X 3 maka dY = 4 X 3X 2 dX 4. Kaidah Perkalian Turunan ini sama denganyang di atasnya, maka : dY dV dU =U + V dX dX dX 2 mis : jika U = 3 X + dan V = (3 X ), maka Y = 3 X 2 (3 X ), dY dV dU = 3 X 2 ( ) + (3 X ) dX dX dX 2 = 3 X (1) + (3 X )(6 X ) = 3 X 2 + 18 X 6 X 2 = 18 X 9 X 2 5. Kaidah Pembagian dU dV V U dY dX = dX dX V2 Mis.: U = 2 X 3 dan V = 6 X 2 , maka : Y = dY 2 (6 X 2 ) (2 X 3)(12 X ) = dX 36 X 4 12 X 2 (24 X 2 36 X ) = 36 X 4 12 X 2 + 36 X = 36 X 4 3 X = 3X 2 2X 3 6X 2

MC = MR Q2 - 4Q + 4,75 = 3 Q2 - 4Q + 1,75 = 0 Q1,2 = 4 16 - 4( 1) ( 1,75) rumus ABC 2 1/ = 2 2 9 = 2 1,5 Q1 = 3,5 Laba Max. = 3,08 Q2 = 0,5 Rugi Max. = 1,42

CONTOH P PPS
3 =Q

TC 2 2 2 ATC =Q 2 4Q MC =Q Optimasi U AR =3 (dik TR = P.Q = 3 MR =3 3 L=3Q (Q

Q 0 1

TC 1 4,08

AT

0,5 2,92 1,5 4,75

5,8

4,0

3,1

You might also like