You are on page 1of 6

PERMASALAHAN HADITS SHAHIH DAN HADITSHASAN Diposkan oleh NoVaIRi HuSaINi Al-MunDzirI Pengertian, Pembagian, dan Contoh Hadits

ShahihPengertian hadits shahih adalah sebuah hadits yang sanadnyabersambung sanadnya, yang diriwayatkan oleh rowi yang adil dan yang dhabitdari rawi yang lain(juga) adil dan dhobit sampai akhir sanad, dan hadits itu tidakjanggal serta tidak mengandung cacat (illat).Dari pengertian diatas bahwa kriteria hadits shahih ada lima syarat:a). muttasil sanadnya ( ittisal as-sanad ) artinya setiap hadits yang yangdiriwayatkan oleh rowi tali temali, sehingga sambung dalam penerimaanhaditsnya kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, akanmengecualikan hadits yang munqoti', muaddlol, muallaq dan mursal .b). Diriwayatkan oleh rawi yang adil, artinya adil dalam periwayatannyadan sifat yang ada pada seseorang yang senantiasa mendorong untukbertakwa dan menjaga kredibilitasnya. Ini terkait dengan dimensi moralspiritual.c). Dhabit adalah kuat ingatan, dhobit ini ada dua macam, yakni:dhobithush shadridhobithul kitabd). Hadits yang diriwayatkan bukan termasuk kategori hadits yang syadz e). Hadits yang diriwayatkan harus terbebas dari illat (cacat) yang dapatmenyebabkan kualitas hadits menjadi turun.Hadits shahih terbagi menjadi dua;a). Shohih lidzatihi

Shohih lidzatihi a d a l a h s e b u a h h a d i t s y a n g m e n c a k up s e m u a s y ar a t hadits shahih dan tingkatan rowi berada pada tingkatan pertama. Sehinggaapabila sebuah hadits telah ditelaah dan telah memenuhi syarat di atas, akantetapi tingkatan perowi hadits berada pada tingkatan kedua maka hadits tersebutdinamakan hadits Hasan. b) Shohih lighoirihi Hadits ini dinamakan lighoirihi karena keshahihan hadits disebabkan olehsesuatu yang lain. Dalam artian hadits yang tidak sampai pada pemenuhansyarat-syarat yang paling tinggi. Yakni

dlobid seorang rowi tidak pada tingkatanpertama. Hadits jenis ini merupakan hadits hasan yang mempunyai beberapapenguat. Artinya kekurangan yang dimiliki oleh hadits ini dapat ditutupi denganadanya bantuan hadits, dengan teks yang sama, yang diriwayatkan melalui jalur lain.Menurut Ibnu Sholah memberi alasan karena pada Muhammad bin Amr bin al-Qomah termasuk orang yang lemah dalam hafalan,.kekuatan, ingatan danjuga kecerdasanya, Akan tetapi hadits ini dikuatkan dengan jalur lain, yaitu olehal A'raj bin Humuz dan sa'id al Maqbari maka bias dikategorikan shohih lighirihi. Cara mengukur keshohihan hadits..Untuk mengetahui suatu hadits itu apakah shahih atau tidak, kita bisamelihat dari beberapa syarat yang telah tercantum dalam sub yangmenerangkan hadits shahih. Apabila dalam syarat-syarat yang ada pada haditss h a h i h t i d a k t e r p e n u h i , m a k a s e c ar a o t om a t i s t i n gk a t h ad i t s i t u a k a n t u r u n dengan sendirinya. Semisal kita meneliti sebuah hadits, kemudian kita temukansalah satu dari perawi hadits tersebut dalam kualitas intelektualnya tidaksempurna. Dalam artian tingkat dlabid n y a b e r a d a p a d a t i n g k a t k e d u a ( l i h a t tingkatan dlabid pada bab hadits shahih), maka dengan sendirinya hadits itumasuk dalam kategori hadits shahih lighoirihi . Dan apabila ada sebuah haditsyang setelah kita teliti kita tidak menemukan satu kelemahanpun dan tingkatan

p a r a p e r a w i h a d i t s j u g a m e n e m p a t i p o s i s i y an g p er t a m a , m a k a h a di t s i t u dikatakan sebagai hadits shahih lidatihi .Untuk hadits shahih lighoirihi kita bisa merujuk pada ketentuan-ketentuanyang termuat dalam pengertian dan kriteriakriteria hadits hasan lidatihi . Apabilahadits itu terdapat beberapa jalur maka hadist itu akan naik derajatnya menjadihadits shahih lighoirihi. Dengan kata lain kita dapat menyimpulkan apabila adahadits hasan akan tetapi hadits itu diriwayatkan oleh beberapa rawi dan melaluibeberapa jalur, maka dapat kita katakan hadits tersebut adalah hadits shahihlighoirihi.Adapun derajat hadist hasan sama dengan hadist shahih dalam segikehujjahannya, sekalipun dari sisi kekuatannya berada di bawah hadist shahih.Ol e h karena itu mayoritas Fuqaha , Muhaditsin

dan Ushuliyyin (ahli Ushul)berpendapat bahwa hadist hasan tetap dijadikan sebagai hujjah dan bolehmengamalkannya.Pendapat berbeda datang dari kelompok ulama Al-Mutasyaddidun (garisk e r a s ) y a n g m e n y a t a k a n b a h w a h a di s t h a s a n t i d ak a d a , s e r t a t i d a k d a p a t dijadikan hujjah. Sementara ulama Al-Mutasahilun (moderat) seperti al-Hakim,Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah dll justru mancantumkannya ke dalam jenis hadistyang bisa dijadikan sebagai hujjah walupun tingkatannya dibawah hadits sahih.Ashahhul asanid (sanad-sanad paling shahih)Para ulama berusaha keras mengkomparasikan antar perwi-pwrwi yangmaqbul dan mengetahui sanad sanad yang memuat drajat diterima secaramaksimal kerena perawinya terdiri dari orang orang terkenal dengan keilmuan,k e d h o b i t a n d a n k e a di l an n y a d e ng a n y a ng l a i n ny a . M e r e k a m e n i l a i b a h w a sebagian sanad shahih merupakan tingkat tertinggi dari pada sanadlainnya,karena memenui syarat syarat maqbul secara maksimal dankesempurnaan para perowinya dalam hal kreteri-kereterianya. Mereka kemudianmenyebutnya ashahhul asnid. Ada perbedaan pendapat dikalangan ulamamengenai hal itu. Sebagian mengatakan, ashahhul asanid adalah :

Riwayat ibn syibah az-zuhriy dari salim ibn abdillah ibn umar dari ibnumar.Sebagian lain mengatakan, ashahhul asanid adalah riayat sulaiman al-Amasi dari Ibrahim an-nakhaiy dari Al qomah ibn Qois Abdullahibn masud.I m a m b uk h ar i d a n y an g l ai n m e n g a t a k a n , s a h a h h u l a s n i d a d al a h riwayat imam malaik ibn anas dari nafi maula ibn umar dari ibnumar. Dan karena imam asy-syafiIy merupakan orang yang palingu t a m a y a n g m e r i w a y a t k a n d ar i i m am m a l i k , d a n i m am a h m a d merupakan orang yang paling utama yang meriwayakan dari imamsyafiiy,maka sebagian ulama mutaakhirin cenderung menilaibahwa ashahhul asanid adalah riwayat imam ahmad dari imamsyafiI dari imam malik dari nafi dari ibn umar ra.inilah yang disebutdengan silsilah adz- dzahab (rantai emas).Untuk memudahkan mengetahui ashahhul asanid dan meredam silangdikalangn ulama mengenai hal ini, maka abu abdillah al-hakim mamandangperlu menghususkannya dengan sahabat tertentu atau negeri tertentu. MAKNA PERNYATAAN ULAMA TENTANG SHAHIHUL ISNAD DANASHAHHU SYAIIN FI AL-BAB Dari uraian diatas kita bisa mengetahui, bahwa hadits yang memenui kelimasyarat diatas dinilai shahih. Dan ulama menilai wajib mengamalkannya. Akantetapi para kritikus hadits lebih memilih sebutan hadits shohihul isnad daripada sebutan hadits shohih, karena kawatir matannya syadz atau muallal,s e h i n g a y a n g s h o h i h h a ny a s a n a d ny a . D al a m ko nd i s i s e p e r t i i n i t i d a k a d a kelaziman hubungan antara keshahihin sanad keshahihan matan. Syaikhul IslamI b n H a j a r m e n g a t a k a n , y an g t i d ak s y a k l ag i a d a l a h s e o r an g i m am

d i a n t a r a mereka tidak berlih dengan sebutan shahih kesebutan shahihul isnad, kecualikarna alas an tertuntu.8 namun bila yang mengatakan itu adalah perowi yang

h a f i d z l a g i b i a s d i p e r c a y a , t an p a m en y e b ut i l l a h qo di h a h t e r h a d a p h a d i t s bersngkutan, maka jelas menunjukkan keshahihan pula.9Sebagian para ulama mutaakhirin ketika menshahihkan sebagian hadits akanmengetakan shahihul isnad. Hal ini disebabkan oleh kewiraian dan kehati-hatian mereka. Namun kita tidak perlu ragu, bahwa yang mereka maksud adalahhadits shahih. Peran At-Tabi' dalam analisis kualitas Sanad S e b e l u m k i t a m e n g e t a h u i l e b i h j au h p er a n m ut a bi ' t er h a d a p k u a l i t a s sebuah hadits. Sebaiknya kita terlebuh dahulu mengetahui apakah pengertian at tabi' . Mutabi' merupakan isim fa'il taba'a yang berarti mengikuti. Sedangkanpengertian terminologinya adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh orangyang berkapasitas sebagai al- mukhorij al- hadits. Di mana hadits itu sesuaidengan hadits yang yang diriwayatkan oleh perawinya. Sedangkan al-mukhoriji t u m e r i w a y a t k a n d a r i g u r u p e r a w i p e r t am a a t a u d ar i g ur u- g ur un y a p e r a w i . Pengertian lain mutabi' adalah hadits yang rowinya itu ada kesesuaian denganrowi lain yang berkapasitas sebagi mukharriij al hadits . D i m a n a r a wi k e d u a meriwayatkan dari guru rawi pertama atau dari guru-gurunya rawi pertama.P o s i s i m u t a b i ' s a n g a t b er p e ng a r u h t er h ad a p k u al i t a s s e b u a h h a d i t s . Karena ketika ada sebuah hadits yang kurang dari segi sanad, sehingga tidakbisa dapat dikategorikan sebagai hadits shohih maupun hadits hasan, makaketika ditemukan hadits yang sama dari jalur lain, posisi hadits yang pertamab i s a k u a t d a n n a i k m e nj a d i h ad i t s s h oh i h l i g ho i r i h i a t a u h a s a n l i g h o i r i h i . . Contohnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Syafii dari Malik dariAbdullah bin Umar dari Ibn Umar dari Nabi ????? ??????? ????? ?? ??? ???? ??? ???????? ???? ? ???? ??? ???? ?? ?????? ??? ????????? ?????

Hadits ini dinilai ghorib karena diduga hanya diriwayatkan oleh Syafii dariM a l i k . A k a n t e t a p i d i t e m u k a n h a d i t s l ai n y an g s a m a d an d i r i w a y a t k a n d a r i Abdullah bin Maslamah al-Qo'nabi dengan jalur sanad yang sama. Tsiqah adalah seseorang yang mempunyai sifat 'adil dan dlobid

artinyatidak diragukan kualitas moral maupun intelektualnya. HADITS HASAN Definisi hadis hasanH a d i t s h a s a n a d a l a h h ad i t s y a ng m em e nu hi s y a r at s y a r a t h a d i t s s h o h i h seluruhnya, hanya saja semua perowinya atau sebagian kedhobitannya lebihsedikit disbanding kedhobitan para perawi hadits shohih.Hadits yang muttasil yang diriwayat kan oleh perawi yang adil yang lebihrenda kedhobitannya tanpa syat dan tanpa illat.Dari sini jelaslah perbedaan hadits shahih dan hadits hasan, yaitu bahwadalam hadits shahih disyaratkan dhabit dan sempurna, sedangkan dalam hasandisyaratkan dhabit dasar.Jenis Jenis Hadits HasanHadits hasan ada dua jenis, yaitu hasan lidzatihi dan hasan lighairihi. Hasanl i dh a t i hi a d a l a h h ad i t s y a n g d i i w a y a t k a n o l e h o r a n g a d i l , y a n g kur an g k u at ingatannya, bersambungsambung sanadnya, tidak mengandung cacat dantidak ada kejanggalan. HASAN LIGHOIRIHI Hadits hasan lighairi adalah hadits yang sanadnya tidak sepi dari seorang yangtidak jelas perilakunya atau kurang baik hafalannya dan lain lainnya. Haditshasan lighairi ini harus memenuhi tiga syarat:Bukan pelupa yang banyak salahnya dalam hadits yang diriwayatkan.

Tidak tampak dalam kefasikakarena dan pada diri perawinya.Hadits yang diriwayatkan benar-benar telah dikenal luas, karena adaperiwayatan yang serupa dengannya atau semakna, yangdiriwayatkan dari satu jalur lain atau lebih.Kududukan Hadits HasanTingkatan hadits hasan berada sedikit dibawah tingkatan hadits shahih,tetapi para ulama berbeda pendapat tentang kududukannya sebagai sumber ajaran islam atau esbagai hujjah dalam bidang hukum apalagi dalam bidangaqidah. Sebaliknya jumhur ulama memperlakukan hadits hasan seperti haditsshohih; mereka menerima hadits hadits sebagai hujjahatau sumber agama islam,dalam bidang hukum dan moral, atau dalam bidang aqidah. BAB IIIPENUTUPKESIMPULAN Hadits shahih lebih sempurna dari pada hadits hasan, karna hadits shahih paraperwinya adil,sanadnya bersambung sampei Rosulullah,sempurna hafalannya,kuat ingatannya, tidak janggal dan tidak ada cacat. Sedangkan hadits hasan,bedanya sedikit dengan shahih yaitu: lemah hafalannya tapi yang lain sama.Meskipun hadits hasan kududukannya dibawah hadits shahih tapi para ulamaberhujjah bahwa hadits hasan beleh dijadikan sebagai sandaran hukum islam,dalam moral dan aqidah. DAFTAR PUSTAKA Al-khotib, DR. Muhammad Ajaj. Ushul al-Hadits : Pokok-pokok Ilmu Hadits .(Gaya Media Pratama: Jakarta). 2001.An-Nadwi, H. Fadlil Said. Ilmu Mustholah Hadits . (Al-Hidayah:Surabaya).1420 H.

Ahmad, Drs. H. Muhammad-Drs. H.Mudzakir. Ulumul Hadits .(Pustaka Setia:Bandung). 2004.http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam

You might also like