You are on page 1of 31

Analisis finansial

Salah satu manfaat mempelajari ekonomi teknik : Membantu memberi penilaian/pertimbangan terhadap kelayakan investasi atau memberi keputusan terhadap pemilihan alternatif investasi

Cara penilaian investasi disebut : Analisis Finansial Investasi Dalam mata kuliah ini akan dipelajari 4 teknik untuk menilai kelayakan atau memilih alternatif investasi, yaitu : 1.Net Present Value 2.Benefit Cost Ratio 3.Rate of Return 4.Payback Period

Untuk seluruh teknik analisis tersebut, Investasi yang akan dianalisis harus telah diketahui rincian biaya dan manfaat/pendapatannya selama umur ekonomis investasi tersebut Biaya : Biaya investasi, Biaya operasional (biaya tetap dan biaya variabel) Manfaat : Pendapatan selama umur investasi dari hasil penjualan dan nilai sisa Selanjutnya dihitung suatu nilai yang disebut Net Cash Flow (aliran kas bersih) Nilai Net Cash Flow (NCF) ini yang selanjutnya digunakan untuk analisis finansial

Aliran kas Bersih (Net Cash Flow)

= laba sesudah pajak + penyusutan + angs bunga + angs pokok

Laba sebelum pajak (laba/keuntungan kotor) = Manfaat - Biaya Laba setelah pajak = Laba sebelum pajak Pajak keuntungan
Tahun Biaya Biaya investasi 0 1 2 3 ..... n Co C1 C2 C3 .... Cn B1 B2 B3 .... Bn Biaya operasional Manfaat Net Cash Flow NCF0 NCF1 NCF2 NCF3 ... NCFn

Selanjutnya analisis finansial untuk seluruh teknik analisis dilakukan pada satu waktu tertentu, biasanya dilakukan pada masa awal investasi, atau tahun ke 0 (nilai uang sekarang) Analisis dilakukan pada satu waktu tertentu mengingat konsep nilai waktu dari uang Nilai uang pada tahun 0 berbeda dengan nilai uang pada tahun 1, tahun 2, tahun 3 ..... dst F = P (1 + i)n 0 1 2 3 4 .... n

Pada Analisis Finansial semua nilai uang masa yang akan datang harus dihitung sebagai nilai uang saat ini (Present Value) P = F (1 + i)n
F P I n = Nilai uang masa yang akan datang pada masa n = Nilai uang sekarang = Present Value = tingkat bunga = jumlah periode (tahun)

Net Present Value (NPV)


Kriteria investasi dengan menghitung keuntungan dari suatu investasi yang diproyeksikan pada nilai uang sekarang (present value) dari seluruh nilai Net Cash Flow selama umur investasi NPV = NCF0 + NCF1 (1 + i)
1

NCF2 (1 + i)
2

NCF3 (1 + i)
3

+ . +

NCFn (1 + i)n

NPV = PV0 + PV1 + PV2 + PV3 + ... + PVn NCF = Net Cash Flow n = tahun operasi (umur ekonomis investasi) i = discount rate (tingkat bunga) Evaluasi kelayakan proyek berdasarkan NPV Bila NPV = (+), maka proyek yang direncanakan cukup layak untuk diteruskan Bila NPV = (-), proyek tidak layak dan sebaiknya dibatalkan

Sebuah mesin penepung ikan seharga Rp 25.000.000 diperkirakan memiliki nilai sisa Rp 1.000.000 dengan umur ekonomis 8 tahun. Mesin ini menggunakan bahan bakar bensin dengan jumlah 0,1 liter/jam. Setiap hari mesin beroperasi selama 10 jam dengan waktu operasi selama 1 tahun adalah 300 hari. Biaya perawatan mesin adalah Rp 80.000 per bulan. Untuk mengoperasionalkan mesin tersebut diperlukan 2 orang operator yang dibayar Rp 10.000/orang/hari. Mesin tersebut dioperasikan untuk menghasilkan tepung ikan sebesar 10 kg perhari menggunakan ikan segar sebayak 50 kg dengan harga Rp 3.000 per kg. Tepung ikan tersebut dikemas setiap 1 kg dengan kemasan plastik dengan biaya Rp 500 per kemasan. Untuk tenaga administrasi dan penjualan diperlukan 1 orang tenaga kerja yang digaji tetap Rp 800.000 per bulan. Biaya pajak dan asuransi adalah 2 % dari biaya mesin per tahun Total Produk = 10 kg per hari = 250 kg per bulan = 3000 kg/tahun Harga Jual = 24.300 / kg Pendapatan = 3000 kg/tahun x Rp 24.300/kg = Rp 72.900.000 Ket tambahan : pajak keuntungan sebesar 30%, tingkat suku bunga 10% per tahun Apakah industri ini layak untuk didirikan berdasarkan teknik analisis finansial NPV?

b. Biaya Operasional
No 1Biaya Tetap Penyusutan Perawatan Pajak dan asuransi Tenaga kerja umum Sub Jumlah 2Biaya variabel Bahan baku a. Ikan segar b. Kemasan Sub Jumlah Tenaga operator Bahan bakar kg kmsn orang 0,1 liter/ jam 1250 250 2 25 jam 3.000 500 250.000 4.500 3.750.000 125.000 3.875.000 500.000 112.500 Input Satuan bulan Bulan bulan orang Jmlh 1 1 1 1 80.000 800.000 Harga (per satuan) Nilai per bulan 250.000 80.000 41.667 800.000 1.171.667

Nilai per th

3.000.000 960.000

500.000

9.600.000 14.060.000

45.000.000

1.500.000

46.500.000

6.000.000

1.350.000

Aliran kas Bersih (Net Cash Flow) = laba sesudah pajak + penyusutan + angs bunga + angs pokok
Pajak = 30% dari laba kotor = 0,3 x 4.990.000 = Rp 1.497.000 Laba Bersih = 4.990.000 1.497.000 Penyusutan = Rp 3.000.000 per tahun
Thn 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Biaya 25.000.000 67.910.000 67.910.000 67.910.000 67.910.000 67.910.000 67.910.000 67.910.000 67.910.000 Manfaat 0 72.900.000 72.900.000 72.900.000 72.900.000 72.900.000 72.900.000 72.900.000 72.900.000 + 1.000.000 Laba kotor -25.000.000 4.990.000 4.990.000 4.990.000 4.990.000 4.990.000 4.990.000 4.990.000 5.990.000 Laba Bersih -25.000.000 3.493.000 3.493.000 3.493.000 3.493.000 3.493.000 3.493.000 3.493.000 4.193.000 Net Cash Flow -25.000.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 7.193.000

Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8

NCF -25.000.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 7.193.000

Discount Factor (DF) 1,000 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621 0,564 0,513 0,467

PV -25.000.000 5.902.727 5.366.116 4.878.287 4.434.806 4.031.642 3.665.129 3.331.936 3.355.588

NPV

9.966.231

Karena diperoleh NPV (+) atau > 0 maka investasi layak untuk dilaksanakan

Bila Teknik Analisis Net Present Value digunakan untuk memilih alternatif investasi yang paling layak untuk dilaksanakan, maka : Kondisi yang dapat terjadi Biaya Investasi Sama Manfaat Sama Biaya Beda dan Manfaat Beda Maksimumkan NPV (pilih investasi dengan NPV paling besar) Kriteria

Contoh : Terdapat dua buah investasi, X dan Y. Alternatif X : memiliki biaya investasi 2.000.000, dan net cash flow tiap tahun adalah 450.000 selama 6 tahun dan memiliki nilai sisa 100.000 Alternatif Y : memiliki biaya investasi 3.000.000, dan net cash flow tiap tahun adalah 600.000 selama 6 tahun dan memiliki nilai sisa 400.000 Alternatif mana yang lebih layak untuk dijalankan bila analisis dilakukan dengan teknik analisis NPV dengan tingkat bunga 8 % Tahun 0 1 2 3 4 5 6 NCF Alternatif X -2.000.000 450.000 450.000 450.000 450.000 450.000 550.000 NCF Alternatif Y -3.000.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 1.000.000

Tahun 0 1 2 3 4 5 6

NCF Alternatif X -2.000.000 450.000 450.000 450.000 450.000 450.000 550.000

NCF Alternatif Y -3.000.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 1.000.000

DF 1,000 0,926 0,857 0,794 0,735 0,681 0,630

PV Alt X -2.000.000 416.667 385.802 357.225 330.763 306.262 346.593

PV Alt Y -3.000.000 555.556 514.403 476.299 441.018 408.350 630.170

NPV

143.313

25.796

NPV alternatif X > NPV alternatif Y, maka alternatif X lebih layak untuk dilaksanakan

Internal Rate of Return (IRR) Tingkat bunga/tingkat pengembalian investasi yang diperoleh investor dari suatu investasi pada saat keuntungan sama dengan biaya investasi (pada saat NPV = 0) Untuk menentukan kelayakan satu investasi Kriteria : IRR > tingkat bunga bank maka proyek layak IRR < tingkat bunga bank maka proyek tidak layak

NCF1 (1 + i)
1

NCF2 (1 + i)
2

NCF3 (1 + i)
3

+ . +

NCFn (1 + i)
n

= NCF0

Tahapan perhitungan IRR 1.Pilih salah satu nilai i sebagai IRR dugaan awal yang selanjutnya disebut sebagai i1 2.Hitung NPV dari investasi tersebut dengan menggunakan i1 3.Bila NPV yang dihasilkan positif, pilih satu lagi i dengan nilai yang lebih besar dari i1 yang dapat menghasilkan NPV negatif yang disebut sebagai i2 Bila NPV dari i1 negatif, maka pilih i selanjutnya dengan nilai yang lebih rendah dari i2, sehingga dapat diperoleh nilai NPV positif 4. Karena IRR adalah nilai i pada saat NPV = 0, maka IRR dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
NPV1 NPV1 NPV2

IRR = i1 +

(i2- i1)

i1 = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV positif i2 = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV negatif NPV1 = NPV yang bernilai positif (Rp) NPV2 = NPV yang bernilai negatif (Rp)

Berdasarkan contoh sebelumnya, maka IRR investasi tersebut adalah :


Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Discount Factor (DF) i = 10% -25.000.000 1,000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 7.193.000 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621 0,564 0,513 0,467 NPV 9.966.231 NCF Discount Factor (DF) i = 22% -25.000.000 1,000 5.902.727 5.366.116 4.878.287 4.434.806 4.031.642 3.665.129 3.331.936 3.355.588 0,820 0,672 0,551 0,451 0,370 0,303 0,249 0,204 NPV -1.357.463 PV PV -25.000.000 5.322.131 4.362.403 3.575.740 2.930.934 2.402.405 1.969.185 1.614.086 1.465.654

IRR = 0,1 + = 0,21 = 21 %

9.966.231 9.966.231 (-1.357.463)

(0,22 0,1)

IRR > tingkat bunga bank (10%) maka layak untuk dilanjutkan

Bila Teknik Analisis Internal Rate of Return digunakan untuk memilih alternatif investasi yang paling layak untuk dilaksanakan, maka : Kondisi yang dapat terjadi Biaya Investasi Sama Manfaat Sama Kriteria Maksimumkan IRR (pilih investasi dengan IRR paling besar)

Biaya Beda dan Manfaat Beda Hitung IRR dari selisih NCF alternatif dengan kriteria : IRR > i , pilih investasi yang biayanya lebih tinggi IRR < i . Pilih investasi yang biayanya lebih rendah

Tahun 0 1 2 3 4

NCF Alternatif A -1.000.000 600.000 500.000 300.000 200.000

DF (i =12%) 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 NPV

PV Alt A -1.000.000 535.714 398.597 213.534 127.104 274.949

DF (i=30%) 1,000 0,769 0,592 0,455 0,350

PV Alt A -1.000.000 461.538 295.858 136.550 70.026 -36.028

IRR Tahun NCF Alternatif B 0 -1.000.000 1 400.000 2 400.000 3 400.000 4 400.000 DF (i =12%) 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 NPV PV Alt B -1.000.000 357.143 318.878 284.712 254.207 214.940 DF (i =30%) 1,000 0,769 0,592 0,455 0,350

0,28 PV Alt B -1.000.000 307.692 236.686 182.066 140.051 -133.504

IRR

0,23

IRR Alternatif A > Alternatif B, maka alternatif A yang dipilih

Bila dua investasi dengan biaya beda dan keuntungan beda, dengan rincian berikut ini, tentukan investasi mana yang lebih layak untuk dipilih , dengan tingkat bunga bank 12 %
Tahun 0 1 2 3 4 NCF Alternatif A -1.500.000 600.000 600.000 500.000 500.000 NCF Alternatif B -1.000.000 400.000 400.000 400.000 400.000

Tahun

NCF Alternatif A -1.500.000 600.000 600.000 500.000 500.000

NCF NCF Alternatif B (Alt A-Alt B) -1.000.000 400.000 400.000 400.000 400.000 -500.000 200.000 200.000 100.000 100.000

DF

PV (Alt A-Alt B)

DF

PV (Alt A-Alt B)

0 1 2 3 4

1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 NPV

-500.000 1,000 178.571 0,935 159.439 0,873 71.178 0,816 63.552 0,763 -27.260 NPV

-500.000

186.916

174.688

81.630

76.290

19.523

IRR = 9 % Karena IRR < tingkat bunga, maka yang dipilih adalah investasi biaya rendah (Alt B)

Provitability Index (PI) = Benefit Cost Ratio (B/C) Perbandingan antara jumlah seluruh present value dari Net Cash Flow, dengan nilai investasi proyek

B/C =

NCF1 (1 + r)
1

NCF2 (1 + r)
2

NCF3 (1 + r)
3

+ . +

NCFn (1 + r)
n

: - NCF0

Kriteria penilaian proyek : B/C > 1 ; maka rencana investasi proyek layak B/C < 1 ; maka rencana investasi proyek tidak layak

Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8

NCF -25.000.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 7.193.000

Discount Factor (DF) 1,000 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621 0,564 0,513 0,467

PV -25.000.000 5.902.727 5.366.116 4.878.287 4.434.806 4.031.642 3.665.129 3.331.936 3.355.588

B/C = Total present value thn 1-8 / present value thn o = 34.966.231 / 25.000.000 B/C = 1,39 B/C > 1 : maka rencana proyek tersebut layak

Bila Teknik Analisis Benefit Cost Ratio digunakan untuk memilih alternatif investasi yang paling layak untuk dilaksanakan, maka : Kondisi yang dapat terjadi Biaya Investasi Sama Manfaat Sama Kriteria Maksimumkan B/C (pilih investasi dengan B/C paling besar)

Biaya Beda dan Manfaat Beda Hitung B/C dari selisih NCF alternatif dengan kriteria : B/C > 1 , pilih investasi yang biayanya lebih tinggi B/C < 1 . Pilih investasi yang biayanya lebih rendah

Tahun 0 1 2 3 4

NCF Alternatif A -1.000.000 600.000 500.000 300.000 200.000

DF (i =12%) 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636

PV Alt A -1.000.000 535.714 398.597 213.534 127.104

B/C = 1,27
Tahun 0 1 2 3 4 NCF Alternatif B -1.000.000 400.000 400.000 400.000 400.000 DF (i =12%) 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 PV Alt B -1.000.000 357.143 318.878 284.712 254.207

B/C = 1,21 B/C Alternatif A > Alternatif B, maka alternatif A yang dipilih

Bila dua investasi dengan biaya beda dan keuntungan beda, dengan rincian berikut ini, tentukan investasi mana yang lebih layak untuk dipilih , dengan tingkat bunga bank 12 % menggunakan teknik analisis B/C
Tahun 0 1 2 3 4 NCF Alternatif A -1.500.000 600.000 600.000 500.000 500.000 NCF Alternatif B -1.000.000 400.000 400.000 400.000 400.000

Tahun

NCF Alternatif A -1.500.000 600.000 600.000 500.000 500.000

NCF Alternatif B -1.000.000 400.000 400.000 400.000 400.000

NCF (Alt A-Alt B) -500.000 200.000 200.000 100.000 100.000

DF (i=12%)

PV (Alt A-Alt B) -500.000 178.571 159.439 71.178 63.552

0 1 2 3 4

1,000 0,893 0,797 0,712 0,636

B/C = Total present value thn 1-4 / present value thn 0 = 472.740 / -(-500.000) B/C = 0,95 Karena B/C < 1, maka yang dipilih adalah investasi biaya rendah (Alt B)

Payback period (PBP)


Waktu yang diperlukan oleh suatu investasi untuk menghimpun dana hingga mengembalikan jumlah dana yang telah diinvestasikan PBP = n + m PVn+1

Ket : n = tahun investasi pada saat nilai kumulatif present value negatif yang terakhir m = nilai kumulatif present value negatif yang terakhir PVn+1 = nilai present value saat nilai kumulatif positif pertama Kriteria Penilaian kelayakan berdasarkan PBP adalah bila : PBP < umur ekonomis, investasi layak PBP > umur ekonomis, investasi tidak layak

Payback Period (PBP)


Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8 NCF -25.000.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 6.493.000 7.193.000 DF (i = 10%) 1,000 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621 0,564 0,513 0,467 PV -25.000.000 5.902.727 5.366.116 4.878.287 4.434.806 4.031.642 3.665.129 3.331.936 3.355.588 Kumulatif PV -25.000.000 -19.097.273 -13.731.157 -8.852.870 -4.418.064 -386.422 3.278.708 6.610.643 9.966.231

PBP = 5 + (386.422 / 3.665.129) = 5,11 tahun

Bila Teknik Analisis Payback Period digunakan untuk memilih alternatif investasi yang paling layak untuk dilaksanakan, maka : Kondisi yang dapat terjadi Biaya Investasi Sama Manfaat Sama Biaya Beda dan Manfaat Beda Kriteria Minimumkan PBP (pilih investasi dengan PBP paling rendah)

Tahun

NCF Alternatif A -1.000.000 600.000 500.000 300.000 200.000

NCF Alternatif B -1.000.000 400.000 400.000 400.000 400.000

DF

PV Alt A

PV Alt B

kumulatif PV A -1.000.000 -464.286 -65.689 147.845 274.949 2,31

kumulatif PV B -1.000.000 -642.857 -323.980 -39.267 214.940

0 1 2 3 4

1,000 0,893 0,797 0,712 0,636

-1.000.000 535.714 398.597 213.534 127.104

-1.000.000 357.143 318.878 284.712 254.207

PBP

3,15

PBP Alternatif A < dari Alternatif B, maka Alternatif A yang dipilih

Analisis sensitivitas
Analisis kepekaan terhadap kelayakan suatu investasi dengan cara perhitungan ulang kelayakan suatu investasi berdasarkan kemungkinan terjadinya perubahanperubahan kondisi tertentu di masa mendatang Kondisi yang biasanya diuji pada analisis sensitivitas: - Perubahan harga bahan baku - Perubahan harga jual - Perubahan jumlah produksi - Perubahan biaya investasi - Perubahan pajak, dll Analisis sensitivitas diperlukan karena: Aliran kas suatu investasi dianalisis saat ini dengan menduga kondisi mendatang, dan tidak ada seorangpun dapat memprediksi keadaan mendatang dengan tingkat keakuratan yang sangat sempurna, oleh karena itu perlu dilakukan uji sensitivitas (kepekaan) terhadap kondisi investasi Hal yang perlu dilakukan adalah : Hitung kembali aliran kas (NCF) yang baru akibat perubahan kondisi tersebut Analisis kembali kelayakan berdasarkan NPV, B/C, PBP, IRR

You might also like