Professional Documents
Culture Documents
4/22/2012
KASUS
Seorang laki-laki 40 tahun dalam kondisi mabuk dibawa ke ICU setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pasien ini dilakukan intubasi dan pemasangan ventilasi mekanik. Selain mengalami cedera pada dinding dadanya, dia juga mengalami cedera pada kaki kanan. Pasien dibawa ke ruang operasi oleh tim trauma untuk dilakukan irigasi dan debridement terhadap lukanya.
4/22/2012
KASUS
Hari ke-2 pasien gelisah dan peningkatan status hiperdinamik kardiovaskular Pasien melepas akses intravena Kondisi pasien memburuk diberikan lorazepam dan haloperidol Pasien beresiko mengalami Alcohol withdrawal Syndrome lorazepam secara intermitent
4/22/2012
Hari ke-4 RASS-4 >24 jam infus lorazepam diganti dengan dexmedetomidine Diberikan benzodiazepine perbaikan tingkat sedasi Ketamin analgesik dan sedasi Hari ke-6 pasien sadar, febris, leukositosis Pasien mengalami dysshyncrony ventilator Hari ke-8 pasien mengalami agitasi dan suspek delirium yang berhubungan dengan ICU
4/22/2012 copyright (FK UNUD) 2011 5
CONTENT
NYERI SEDASI AGITASI ALCOHOL WITHDRAWAL SYNDROME DELIRIUM
NYERI
4/22/2012
pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau ancaman kerusakan jaringan Penyebab nyeri dapat berhubungan dengan trauma atau penyakit (misalnya nyeri pasca operasi, apendisitis, patah tulang)
7
NON-OPIOID
OPIOID
SEDASI
4/22/2012
Pasien cemas dan gelisah melepas kateter, infus, selang NGT kehilangan dukungan nutrisi, trauma, komplikasi saluran pernafasan Keseimbangan sedasi dan agitasi seringkali sulit untuk dicapai. Penggunaan sedasi yang berlebihan pasien menjadi tidak rensponsif dan bahkan koma.
18
Ramsay Scale
19
20
4/22/2012
21
OBAT-OBAT SEDASI
4/22/2012
22
Terjadi pada peminum berat yang tiba-tiba berhenti minum alkohol Gejala:
26
27
ASSESSMENT
4/22/2012
28
TERAPI
4/22/2012
Farmakoterapi:
Benzodiazepin etanol sebagai infus kontinyu lorazepam intravena diazepam intravena Klonidin thiamine
Terapi suportif
Nutrisi Monitor keseimbangan cairan
29
Mempermudah intubasi pipa endotrakeal adjuvan dalam anastesi Pada pasien yang memerlukan ventilator mekanik Reposisi tulang yang patah atau dislokasi sendi
30
31
DELIRIUM
Delirium adalah gangguan kesadaran global yang ditandai dengan status mental berflutuasi, perhatian berkurang, dan berpikir tidak teratur 20-80% pasien yang dirawat di ICU delirium
33
34
35
PENGOBATAN DELIRIUM
4/22/2012
Pencegahan adalah yang ideal. Menghindari pengobatan berisiko tinggi, menjaga kenyamanan tidur dan mengobati gejala dengan obat yang sesuai (contohnya opiat untuk nyeri, benzodiazepines untuk gelisah, anti histamine untuk gatal, bukan untuk obat tidur) adalah dasar dimana kita berharap mencegah delirium
36
4/22/2012
Pengobatan awal bertujuan untuk mengembalikan atau mengobati penyakit yang mendasari Mengurangi memakai analgesik dan sedasi dan menggunakan obat-obatan sesuai dengan indikasi. Intervensi difokuskan pada lingkungan, reorientasi kognitif, dan menormalkan parameter klinis harus diimplementasikan Haloperidol, risperidone, olanzapine, quetiapine, dan ziprasidone
37
38
KESIMPULAN
4/22/2012
Nyeri, agitasi, dan delirium sering terjadi pada pasien di ICU Penilaian dan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab penting dalam manajemen pasien sehingga memberikan kepuasan bagi pasien. Tujuan terapi adalah tercapainya kenyamanan pasien, cepatnya masa pemulihan sehingga dapat menjalani aktifitas normal, masa rawat di rumah sakit yang lebih singkat dan berkurangnya biaya yang dikeluarkan oleh pasien.
40
TERIMA KASIH
4/22/2012 copyright (your organization) 2003 41