You are on page 1of 28

Journal Reading

NYERI, AGITASI, DAN DELIRIUM


Oleh: Km Ayu Kristiana Dewi K

Pembimbing: dr. Wayan Periadijaya, Sp.B


KKM BAGIAN BEDAH FK UNUD/RSUP SANGLAH 2011

4/22/2012

copyright (your organization) 2003

KASUS
Seorang laki-laki 40 tahun dalam kondisi mabuk dibawa ke ICU setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pasien ini dilakukan intubasi dan pemasangan ventilasi mekanik. Selain mengalami cedera pada dinding dadanya, dia juga mengalami cedera pada kaki kanan. Pasien dibawa ke ruang operasi oleh tim trauma untuk dilakukan irigasi dan debridement terhadap lukanya.

4/22/2012

copyright (FK UNUD) 2011

KASUS
Hari ke-2 pasien gelisah dan peningkatan status hiperdinamik kardiovaskular Pasien melepas akses intravena Kondisi pasien memburuk diberikan lorazepam dan haloperidol Pasien beresiko mengalami Alcohol withdrawal Syndrome lorazepam secara intermitent

4/22/2012

copyright (FK UNUD) 2011

Hari ke-4 RASS-4 >24 jam infus lorazepam diganti dengan dexmedetomidine Diberikan benzodiazepine perbaikan tingkat sedasi Ketamin analgesik dan sedasi Hari ke-6 pasien sadar, febris, leukositosis Pasien mengalami dysshyncrony ventilator Hari ke-8 pasien mengalami agitasi dan suspek delirium yang berhubungan dengan ICU
4/22/2012 copyright (FK UNUD) 2011 5

CONTENT
NYERI SEDASI AGITASI ALCOHOL WITHDRAWAL SYNDROME DELIRIUM

copyright (FK UNUD) 2011 4/22/2012

NYERI
4/22/2012

pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau ancaman kerusakan jaringan Penyebab nyeri dapat berhubungan dengan trauma atau penyakit (misalnya nyeri pasca operasi, apendisitis, patah tulang)
7

copyright (FK UNUD) 2011

PENILAIAN INTENSITAS NYERI


Visual Analog Scale (VAS)

Verbal Descriptor Scale (VDS)

Numeric Rating Scale (NRS)

OBAT-OBAT PENGONTROL NYERI


4/22/2012

NON-OPIOID

OPIOID

copyright (FK UNUD) 2011

NSAID Paracetamol (Asetaminofen) Alfa-2 agonist Ketamin

Morfin Fentanil Hidromorfon Meperidin

SEDASI
4/22/2012

Pasien cemas dan gelisah melepas kateter, infus, selang NGT kehilangan dukungan nutrisi, trauma, komplikasi saluran pernafasan Keseimbangan sedasi dan agitasi seringkali sulit untuk dicapai. Penggunaan sedasi yang berlebihan pasien menjadi tidak rensponsif dan bahkan koma.

copyright (FK UNUD) 2011

18

PENILAIAN KEBUTUHAN SEDASI


4/22/2012 copyright (FK UNUD) 2011

Ramsay Scale

Riker Sedation-Agitation Scale


Richmond Agitation Sedation Scale

19

RICHMOND AGITATION SEDATION SCALE

20

4/22/2012

copyright (FK UNUD) 2011

RICHMOND AGITATION SEDATION SCALE

21

4/22/2012 copyright (your organization) 2003

OBAT-OBAT SEDASI
4/22/2012

Benzodiazepin Propofol Selective alpha-2 adrenergik reseptor agonists

22

copyright (FK UNUD) 2011

ALCOHOL WITHDRAWAL SYNDROME (AWS)


4/22/2012

Terjadi pada peminum berat yang tiba-tiba berhenti minum alkohol Gejala:

copyright (FK UNUD) 2011

Mual Muntah Berkeringat Agitasi Cemas

26

27

4/22/2012 copyright (FK UNUD) 2011

ASSESSMENT
4/22/2012

Clinical Institute Withdrawal Assessment for Alcohol (CIWA-Ar) scale


<8 mild withdrawal 9-15 moderate withdrawal >15 severe withdrawal

28

copyright (FK UNUD) 2011

TERAPI
4/22/2012

Farmakoterapi:
Benzodiazepin etanol sebagai infus kontinyu lorazepam intravena diazepam intravena Klonidin thiamine

copyright (FK UNUD) 2011

Terapi suportif
Nutrisi Monitor keseimbangan cairan

29

KAPAN PARALITIK DIPERLUKAN?


4/22/2012

Mempermudah intubasi pipa endotrakeal adjuvan dalam anastesi Pada pasien yang memerlukan ventilator mekanik Reposisi tulang yang patah atau dislokasi sendi

copyright (FK UNUD) 2011

Contoh obat: vecuronium, cisatracurium

30

OBAT-OBAT UNTUK MENGONTROL AGITASI


4/22/2012

Haloperidol Alternatif: Risperidone , ziprasidone, dan olanzapine

31

copyright (FK UNUD) 2011

DELIRIUM
Delirium adalah gangguan kesadaran global yang ditandai dengan status mental berflutuasi, perhatian berkurang, dan berpikir tidak teratur 20-80% pasien yang dirawat di ICU delirium

4/22/2012 copyright (FK UNUD) 2011

33

34

4/22/2012 copyright (your organization) 2003

PENILAIAN TERHADAP DELIRIUM


4/22/2012

The Confusion Assessment Method for ICU (CAMICU)

35

copyright (FK UNUD) 2011

PENGOBATAN DELIRIUM
4/22/2012

Pencegahan adalah yang ideal. Menghindari pengobatan berisiko tinggi, menjaga kenyamanan tidur dan mengobati gejala dengan obat yang sesuai (contohnya opiat untuk nyeri, benzodiazepines untuk gelisah, anti histamine untuk gatal, bukan untuk obat tidur) adalah dasar dimana kita berharap mencegah delirium

copyright (FK UNUD) 2011

36

4/22/2012

Pengobatan awal bertujuan untuk mengembalikan atau mengobati penyakit yang mendasari Mengurangi memakai analgesik dan sedasi dan menggunakan obat-obatan sesuai dengan indikasi. Intervensi difokuskan pada lingkungan, reorientasi kognitif, dan menormalkan parameter klinis harus diimplementasikan Haloperidol, risperidone, olanzapine, quetiapine, dan ziprasidone

37

copyright (FK UNUD) 2011

38

4/22/2012 copyright (your organization) 2003

KESIMPULAN
4/22/2012

Nyeri, agitasi, dan delirium sering terjadi pada pasien di ICU Penilaian dan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab penting dalam manajemen pasien sehingga memberikan kepuasan bagi pasien. Tujuan terapi adalah tercapainya kenyamanan pasien, cepatnya masa pemulihan sehingga dapat menjalani aktifitas normal, masa rawat di rumah sakit yang lebih singkat dan berkurangnya biaya yang dikeluarkan oleh pasien.

copyright (FK UNUD) 2011

40

TERIMA KASIH
4/22/2012 copyright (your organization) 2003 41

You might also like