You are on page 1of 18

Analisis Soal Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan

mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko, 1996: 308). Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan (Aiken, 1994: 63). Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepattepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru. Soal yang dikategorikan baik adalah apabila soal tersebut valid, reliabel, memiliki tingkat kesukaran, dan daya beda. 1. Analisis Butir Soal Pilihan Ganda 1.1 Validitas Soal di atas jika dianalisis menggunakan validitas internal, termasuk soal yang valid, karena sudah memenuhi logika urutan karena soal tersebut dibuat berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari kurikulum yang ada. Namun, jika dianalisis menggunakan validitas eksternal maka soal tersebut perlu dianalisis kevalidannya. Berikut adalah uji kevalidan soal dengan menggunakan validitas eksternal dengan membandingkan hasil tes 1 dengan tes 2. Tes 1 menggunakan soal yang baru dan tes 2 menggunakan soal lama.

1|Analisis Soal

TABEL HASIL UTS TAHAP 1 (Menggunakan Soal Baru/Soal di atas)

No. Urut 1 Siswa 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

Nomor Butir Soal 2


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1

3
0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

4
1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1

5
0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 11
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

20

1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 16 15 13 16 13 15 13 16 16 11 15 15 17 13 15 17 16 13 17

2|Analisis Soal

TABEL HASIL UTS TAHAP 2 (Menggunakan Soal Lama/Hasil Tes sebelumnya) No. Urut 1 Siswa 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 5 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 6 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 7 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Nomor Butir Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 13 20 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 24 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah 24 18 18 20 22 16 17 18 22 20 18 17 19 20 19 22 19 20 16 19

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3|Analisis Soal

Dari kedua hasil tersebut akan dibandingkan menggunakan rumus analisis di bawah ini.

. Lebih jelasnya perhatikan

Tabel perbandingan Hasil Tes 1 (X) dengan hasil Tes 2 (Y) No. Urut Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 N= 20 Hasil Tes Soal Lama (X) 17 16 15 13 16 13 15 13 16 16 11 15 15 17 13 15 17 16 13 17 Hasil Tes Soal Baru (Y) 24 18 18 20 22 16 17 18 22 20 18 17 19 20 19 22 19 20 16 19

XY 289 256 225 169 256 169 225 169 256 256 121 225 225 289 169 225 289 256 169 289 576 324 324 400 484 256 289 324 484 400 324 289 361 400 361 484 361 400 256 361 408 288 270 260 352 208 255 234 352 320 198 255 285 340 247 330 323 320 208 323

299

384

4|Analisis Soal

Maka, r =

5|Analisis Soal

1.2 Reliabilitas Untuk mengetahuai kereliabilan soal yang dibuat, penganalisis soal mengggunakan analisis penghitungan korelasi teknik reliabilitas belah dua. Berikut data hasil pengujian soal yang telah dikerjakan siswa. Tabel Analisis Butir Soal Pilihan Ganda untuk Persiapan Penghitungan Korelasi Teknik Reliabilitas Belah Dua Skor Skor No. Nomor Butir Soal Jum Ganjil Genap Salah Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 10 7 8 1 Siswa 11 13 20 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 16 10 6 9 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 11 4 10 3 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13 9 4 12 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 16 11 5 9 5 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 13 8 5 12 6 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 15 9 6 10 7 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 13 9 4 12 8 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 16 11 5 9 9 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 16 11 5 9 10 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 11 7 4 14 11 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 15 9 6 10 12 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 15 10 5 10 13 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 11 6 8 14 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 13 9 4 12 15 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 15 10 5 10 16 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 11 6 8 17 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 11 5 9 18 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 13 9 4 12 19 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 11 6 8 20

6|Analisis Soal

Dari hasil di atas akan dicari terlebih dahulu koefisien korelasi skor ganjil ( ) dan skor genap ( seperti yang terlihat di bawah ini. Tabel Koefisien Korelasi Skor Ganjil ( ) dan Skor Genap ( ) No. Urut X1 X2 Siswa 10 7 100 49 70 1 10 6 100 36 60 2 11 4 121 16 44 3 9 4 81 16 36 4 11 5 121 25 55 5 8 5 64 25 40 6 9 6 81 36 54 7 9 4 81 16 36 8 11 5 121 25 55 9 11 5 121 25 55 10 7 4 49 16 28 11 9 6 81 36 54 12 10 5 100 25 50 13 11 6 121 36 66 14 9 4 81 16 36 15 10 5 100 25 50 16 11 6 121 36 66 17 11 5 121 25 55 18 9 4 81 16 36 19 11 6 121 36 66 20 N= 20

). Penghitungan tersebut

7|Analisis Soal

Data yang diperoleh di atas kemudian dimasukan ke dalam rumus korelasi product moment angka kasar.

Koefisien korelasi sebesar 0,356 yang diperoleh tersebut baru menunjukkan tingkat reliabilitas separuh tes. Untuk mendapatkan reliabilitas seluruh tes, hasil tersebut harus dilanjutkan dengan penggunaan rumus Spearman-Brown.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut. r = 0,525

8|Analisis Soal

1.3 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Untuk mengetahuai tingkat kesukaran dan daya beda, skor yang yang diperoleh siswa terlebih dulu diurutkan dari yang terendak ke skor terendah. Setelah diurutkan, urutan tersebut dibagi dua, yaitu 10 atas sebagai kelompok atas dan 10 sisanya sebagai kelompol bawah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada analisis berikut. Tabel Pengelompokan dan Jumlah Nilai Siswa Soal Pilihan Ganda Kelompok Atas No. Urut
1 Siswa 14 17 20 2 5 9 10 18 3

Nomor Butir Soal 1


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1

Peringkat

2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3
0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

4
1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

5
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

8
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 11
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13
1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 0 0 1 1 1 0 0

20
1 1 1 1 1 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 17 17 17 16 16 16 16 16 15

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10 8

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah

9|Analisis Soal

Tabel Pengelompokan dan Jumlah Nilai Siswa Soal Pilihan Ganda Kelompok Bawah No. Urut
7 Siswa 12 13 16 4 6 8 15 19 11

Nomor Butir Soal 1


1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2

Peringkat

2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3
0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2

4
1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 6

5
0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4

6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 11
1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 4

20

0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 6

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 5

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

15 15 15 15 13 13 13 13 13 11

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah

Setelah diklasifikasikan sesuai urutan dan dikelompokkan seperti tabel di atas, langkah berikutnya adalah menganalisis tingkat kesukaran dan daya bedanya. Menurut Nurgiantoro, tingkat kesukaran berkisar antara 0,20-0,80. Artinya, antar 0,00-0,19 tergolong soal yang sulit dan antara 0,81-0,100 tergolong soal yang mudah. Sedangkan soal dikatakan memiliki daya beda apabila berkisar 0,20. Tingkatan kesukaran (TK) dapat dihitung dengan rumus adalah sebagai berikut. BA= Benar Atas, BB= Benar Bawah, N= jumlah seluruh siswa, dan n= jumlah setengah siswa.
10 | A n a l i s i s S o a l

. Sementara daya beda (DB) dapat dihitung dengan rumus

. Adapun keterangan rumus

No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

BA
10 0 7 7 2 0 1 1 10 9 10 10 10 4 10 10 10 6 8 0 10 0 10 8 10

BB
9 0 2 6 4 0 0 2 10 6 10 10 10 4 10 10 7 2 3 1 6 1 8 5 10

Tabel Analisis Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya Beda (DB) Soal Pilihan Ganda BA + BB BA - BB TK Keterangan TK DB Keterangan DB 19 1 0.95 Sangat mudah 0.1 Tidak dapat membedakan 0 0 0 0 Tidak dapat membedakan Sangat sulit Dapat membedakan 9 5 0.45 0.5 Baik Tidak dapat membedakan 13 1 0.65 0.1 Baik 6 -2 0.3 -0.2 Tidak dapat membedakan Baik 0 0 0 0 Tidak dapat membedakan Sangat sulit 1 1 0.05 0.1 Tidak dapat membedakan Sangat sulit 3 -1 0.15 -0.1 Tidak dapat membedakan Sangat sulit 20 0 1 Sangat mudah 0 Tidak dapat membedakan Dapat membedakan 15 3 0.75 0.3 Baik Tidak dapat membedakan 20 0 1 Sangat mudah 0 20 0 1 Sangat mudah 0 Tidak dapat membedakan 20 0 1 Sangat mudah 0 Tidak dapat membedakan 8 0 0.4 0 Tidak dapat membedakan Baik 20 0 1 Sangat mudah 0 Tidak dapat membedakan 20 0 1 Sangat mudah 0 Tidak dapat membedakan Dapat membedakan 17 3 0.85 Sangat mudah 0.3 Dapat membedakan 8 4 0.4 0.4 Baik Dapat membedakan 11 5 0.55 0.5 Baik Tidak dapat membedakan Sangat sulit 1 -1 0.05 -0.1 Dapat membedakan 16 4 0.8 0.4 Baik 1 -1 0.05 -0.1 Tidak dapat membedakan Sangat sulit Dapat membedakan 18 2 0.9 0.2 Sangat mudah Dapat membedakan 13 3 0.65 0.3 Baik 20 0 1 Sangat mudah 0 Tidak dapat membedakan

Kesimpulan Soal Diganti Diganti Layak digunakan Revisi Revisi Diganti Diganti Diganti Diganti Layak digunakan Diganti Diganti Diganti Diganti Diganti Revisi Layak digunakan Layak digunakan Diganti Layak digunakan Diganti Revisi Layak digunakan Diganti

Rentang Nilai 0,00 - 0,19 0,20 - 0,80 0,81 1,00

Kategori Tidak Baik (terlalu Sulit) Baik Tidak Baik (Terlalu Mudah)

11 | A n a l i s i s S o a l

2. Analisis Soal Esai (Subjektif) 2.1 Uji Validitas Secara logika urutan, soal esai di atas dapat dikatakan valid, karena telah dibuat berdasarkan Standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh kurikulum. Akan tetapi untuk secara empiris, soal tersebut harus dibuktikan dengan analisis lanjut. Untuk menganalisis soal tersebut dapat menggunakan penghitungan validitas eksternal berikut.
Tabel perbandingan Hasil Tes 1 (X) dengan hasil Tes 2 (Y) No. Urut Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Hasil Tes Soal Lama (X) 13 14 22 12 17 18 16 19 14 16 13 14 15 14 15 15 15 Hasil Tes Soal Baru (Y) 16 20 21 21 16 15 16 11 11 11 12 9 18 19 21 21 12

XY 169 196 484 144 289 324 256 361 196 256 169 196 225 196 225 225 225 256 400 441 441 256 225 256 121 121 121 144 81 324 361 441 441 144 208 280 462 252 272 270 256 209 154 176 156 126 270 266 315 315 180 12 | A n a l i s i s S o a l

18 19 20 N= 20

13 11 12

13 15 15 298

169 121 144 313

169 225 225

169 165 180

Dari kedua hasil tersebut (X dan Y) akan dibandingkan menggunakan rumus perhatikan analisis di bawah ini.

. Lebih jelasnya

Maka, r = 0,0885 r 0,01 db 5 = 0,576. Artinya, terdapat korelasi yang positif yang signifikan antara X dan Y dengan taraf signifikasi 0,05 atau probabilitasnya (kemungkinan salah) sebesar 5%.

13 | A n a l i s i s S o a l

2.2 Reliabilitas Pada soal yang berbentuk esai (subjektif), analisis soal menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dari 5 soal yang dibuat, setiap poin memiliki skala nilai minimum 1 dan maksimum 5. Setelah menganalisis tiap butir soal, nilai siswa dimasukan ke dalam tabel untuk menghitung jumlah skor per peserta didik (secara horisontal) dan jumlah skor yang diperoleh kemudian dikuadratkan, yaitu untuk mendapatkan skor total dan kuadrat skor total (sebagai, persiapan mencari varian total). Lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini. Rumus Alpha Cronbach adalah (

). k adalah jumlah butir soal. Sebelum memasukkan data ke dalam rumus tersebut, ) dan varian total ( ).

terlebih dulu harus dicari jumlah varian tiap butir soal (

a. Mencari Varian Tiap Butir Soal Analisis Butir Tes Esai untuk Persiapan Penghitugan Koefisien Reliabilitas Tes No. Urutan Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nomor Butir Soal 2 3 4
3 4 4 4 3 3 4 2 1 1 3 3 4 2 3 4 5 5 4 3 2 2 3 2 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 1 2 1 1 3 4

Skor Total 5
4 5 4 5 4 2 3 1 3 4 4 2 4 5 16 20 21 21 16 15 16 11 11 11 12 9 18 19

1
4 3 4 3 2 4 3 4 3 2 1 1 3 4

Kuadrat Skor Total


256 400 441 441 256 225 256 121 121 121 144 81 324 361 14 | A n a l i s i s S o a l

15 16 17 18 19 20 Jumlah Jumlah Kuadrat

4 4 1 2 3 3 58 3364

4 4 2 3 2 2 58 3364

5 5 4 2 3 3 68 4624

4 4 1 2 3 3 55 3025

4 4 4 4 4 4 74 5476

21 21 12 13 15 15 313 97969

441 441 144 169 225 225 5193

Hasil yang terlihat pada tabel di atas akan dianalisis menggunakan rumus Alpha Cronbach di bawah ini.

15 | A n a l i s i s S o a l

2.3 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Untuk menghitung tingkat kesukaran dan daya beda pada soal esai atau uraian menggunakan tahapan yang sama dengan soal pilihan ganda hanya rumusnya yang berbeda. Rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut. TK DB Keterangan: St = Jumlah skor benar kelompok tinggi Sr = Jumlah skor benar kelompok rendah Sebelum memasukan nilai hasil kerja siswa, langkah sebelumnya adalah dimulai dengan mengelompokkan jawaban peserta didik ke dalam kelompok tinggi dan rendah.

No. Urutan Siswa


3 4 15 16 2 14 13 1

Tabel Pengelompokan dan Jumlah Nilai Siswa Soal Esai Kelompok Atas Nomor Butir Soal Skor Total Sesuai Urutan 1 2 3 4 5
4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 4 4 5 5 4 4 21 21 21 21 20 19 18 16 16 | A n a l i s i s S o a l

5 7

Jumlah

2 3 34

3 4 36

4 2 41

3 4 36

4 3 42

16 16 189

Tabel Pengelompokan dan Jumlah Nilai Siswa Soal Esai Kelompok Bawah No. Urutan Siswa
6 19 20 18 11 17 8 9 10 12

Nomor Butir Soal 1


4 3 3 2 1 1 4 3 2 1 24

2
3 2 2 3 3 2 2 1 1 3 22

3
3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 27

4
3 3 3 2 1 1 2 1 2 1 19

5
2 4 4 4 4 4 1 3 4 2 32

Skor Total Sesuai Urutan


15 15 15 13 12 12 11 11 11 9 124

Setelah diklasifikasikan sesuai urutan dan dikelompokkan seperti tabel di atas, langkah berikutnya adalah menganalisis tingkat kesukaran dan daya bedanya.

17 | A n a l i s i s S o a l

No Soal 1 2 3 4 5

St
34 36 41 36 42

Sr
24 22 27 19 32

St + Sr
58 58 68 55 74

Tabel Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Esai St - Sr TK Keterangan TK DB Keterangan DB 10 Mudah 0,125 Tidak memiliki 14 Mudah 0,175 Memiliki 14 Baik 0,175 Memiliki 17 Sangat mudah 0,213 Memiliki 10 Sangat mudah 0,4 Memiliki

Kesimpulan Soal Diganti Diperbaiki Digunakan Diperbaiki Diperbaiki

Keterangan penghitungan: 1. Butir soal 1: TK= DB= 2. Butir soal 2: TK= DB= 3. Butir soal 3: TK= DB= 4. Butir soal 4: TK= DB= 5. Butir soal 5: TK= DB=
18 | A n a l i s i s S o a l

You might also like