You are on page 1of 9

MATERI SAP

A. TANDA-TANDA KEHAMILAN Untuk bisa memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil, antara lain: 1. Tanda tidak pasti Ada beberapa tanda dan gejala kehamilan yang dialami seorang perempuan tapi belum tentu hamil, yaitu : a. Amenorhea (tidak adanya menstruasi) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de graff dan ovulasi. Gejala ini sangat penting karena umumnya perempuan hamil tidak mendapat haid. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan perkiraan kapan persalinan akan terjadi. Namun ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk mendeteksi adanya kehamilan, bisa juga akibat dari keletihan, stress, atau menyusui. b. Mual dan muntah Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya sering kali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil. Untuk mengatasinya penderita diberi makanan-makanan ringan, mudah dicerna dan jangan lupa menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal ibu hamil. c. Mastodinia Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus berproliferasi karena pengaruh estrogen dan progesteron. d. Sering buang air kecil Pada awal masa kehamilan, karena adanya desakan rahim kedepan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada trimester II, sudah mulai menghilang karena uterus yang membesar keluar dari rongga

panggul. Pada trimester III gejala ini bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing. e. Anoreksia (tidak nafsu makan) Pada bulan-bulan pertama, kadang terjadi anoreksia. Tetapi setelah itu nafsu makan kembali. Hendaknya nafsu makan tetap dijaga, jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan. f. Konstipasi dan obstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus dan

menyebabkan kesulitan untuk buang air besar atau dapat terjadi juga karena perubahan pola makan. g. Perubahan berat badan Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya berat badan akan selalu meningkat sampai stabil menjelang aterm. h. Perubahan warna kulit Perubahan ini antara lain chloasma yakni warna kulit yang kehitamhitaman pada dahi, punggung, hidung dan kulit daerah tulang pipi, terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya muncul setelah kehamilan 16 minggu. Pada daerah areola dan puting payudara, warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh stimulasi MSH (Melanocyte Stimulating Hormone). Pada kulit daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan parut. Diduga ini terjadi karena pengaruh adrenokortikosteroid. 2. Tanda kemungkinan Tanda-tanda yang memungkinkan seorang perempuan hamil adalah : a. Rahim membesar sesuai dengan tuanya kehamilan b. Pada pemeriksaan dijumpai Tanda hegar Tanda ini berupa perlunakan dan kompresibilitas isthmus serviks sehingga ujung-ujung jari seakan dapat ditemukan apabila isthmus

ditekan dari arah yang berlawanan Dapat diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8. Tanda piscaseck Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang dekat dengan implantasi plasenta. Tanda chadwicks Dinding vagina mengalami kongesti warna kebiru-biruan. Kontraksi braxton hicks Teraba ballottement c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif. Sebagian kemungkinan positif palsu. 3. Tanda pasti Seseorang yang dinyatakan positif hamil ditandai dengan : a. Terlihatnya embrio atau kantung kehhamilan melalui USG psds 4-6 minggu sesudah pembuahan. b. Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan stetoskop leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan ultrasonografi. c. Terasa gerak janin dalam rahim. Pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan berusia 18 minggu. Terlihat atau teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin. d. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.

B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KEHAMILAN 1. Ultrasonografi (USG) Alat ini sangat penting dalam diagnosis kehamilan dan kelainankelainannya karena gelombang suara sampai saat ini dinyatakan tidak berbahaya. Pada minggu ke-6 sudah terlihat adanya gestasional sac atau kantong kehamilan pada minggu ke- 6-7 kutub janin 7-8 denyut jantung, 89 gerakan janin 9-10 plasenta, 12 bipariental diameter. Pada minggu ke-6 sudah dapat menentukan adanya kehamilan kembar 2 GS (gestasional sac).

2. Rontgenorafi Gambaran tulang-tulang janin tampak setelah minggu ke-12 sampai 14. Pemeriksaan ini hanya boleh dikerjakan bila terdapat keraguan dalam diagnosis kehamilan dan atas indikasi yang mendesak sekali sebab janin sangat peka terhadap sinar X. Sekarang penggunaan sinar X telah mendesak oleh ultrasonografi. 3. Fetal electro cardiografi (ECG) Dapat direkam pada minggu ke-12 4. Tes laboratorium Tes yang serring dipakai adalah tes inhibisi koagulasi. Tes ini bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urin. Kepekaan tes ini sangat bervariasi antara 500 sampai 1000 mU/ml urin. Dasar tes ini adalah inhibisi (hambatan) koagulasi oleh anti HCG.

C. PERUBAHAN KEHAMILAN

DAN

ADAPTASI

PSIKOLOGI

DALAM

MASA

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir. Secara umum, semua emosi yang dirasakan wanita hamil cukup labil, dan wanita hamil memiliki kondisi yang sangat rapuh dan membuatnya selalu merasa cemas akan hal-hal yang tidak diketahuinya. Kehamilan memberikan dampak kepada seluruh anggota keluarga dan masing-masing keluarga beradaptasi dan berimpretasi secara berbeda, bergantung pada budaya dan pengeruh tren sosial. Perawat atau bidan harus

bisa beradaptasi pada kondisi agar bisa berperan sesuai dengan harapan keluarga. Periode antenatal adalah suatu kondisi yang dipersiapkan secara fisik dan psikologis untuk kelahiran dan menjadi orang tua. Pada periode ini perempuan yang sehat akan mencari petunjuk dan perawatan yang teratur. Ibu dan keluarga membutuhkan dukungan karena stress dan proses belajar menjadi orang tua baru. Ada beberapa anggapan terhadap perubahan psikologi yang terjadi selama kehamilan. Hubungan ini berkaitan dengan beberapa perubahan biologik. Kejadian dan proses psikologi ini diidentifikasi pada trimester kehamilan.

1. Pada Kehamilan Trimester I Trimester pertama ini sering dirujuk pada masa penentuan yang membuat fakta bahwa wanita itu hamil. Kebanyakan wanita bingung dengan kehamilannya, hampir 80% wanita hamil kecewa, menolak, depresi, dan murung. Ibu hamil trimester I akan merenungkan dirinya. Hal tersebut akan muncul kebingungan tentang kehamilannya, kebingungan secara normal berakhir spontan ketika ibu hamil tersebut menerima kehamilannya. Beberapa ketidaknyamanan pada trimester I : mual, lelah, perubahan selera, emosional. Trimester pertama merupakan masa kekhawatiran dari penantian kehamilan menjadi aman. Terutama bagi wanita yang pernah mengalami keguguran sebelunnya dan profesional pelayanan kesehatan wanita yang khawatir terhadap keguguran dan teratogen. Bertambah berat juga menjadi bagian yang signifikan pada wanita selama trimester pertama. Wanita hamil juga memiliki perubahan keinginan seksual yang dalam trimester pertama. Meskipun beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat, umumnya pembicaraan TM I adalah waktu menurunnya libido. Libido dipengaruhi oleh kelelahan, mual, depresi, sakit, dan pembesaran payudara, kekhawatiran, dan keprihatinan yang semuanya merupakan bagian yang normal pada TM I.

Bertambahnya berat badan adalah bagian yang signifikan pada wanita selama TM I. ini menjadi bagian uji nyata yang dilakukan wanita, seperti yang terlihat pada tubuhnya jelas ia hamil. Bagi kebanyakan wanita, bertambahnya berat badan dijadikan bukti awal berkembangnya bayi meskipun sebenarnya bukanlah kejadian secara fisik. Wanita yang terlihat bertambah berat badannya berperan pada perlindungan dan pertrumbuhan abdomennya yang berarti hamil baginya. Dan sebaliknya bagi wanita hamil dan ingin menyembunyikan bisa mencegah mereka untuk menunjukkan dan mencoba untuk mengatasi masalahnya. Secara garis besar perubahannya adalah : a. b. c. Ibu merasa tidak sehat & benci kehamilannya Banyak ibu merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan & kesedihan Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil d. e. f. g. h. i. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya Kehamilan masih dirahasiakan Wanita alami gairah seks yg lebih tinggi, tapi libido turun Periode Penyesuain terhadap kenyataan bahwa ia hamil. Sebagian besar wanita bersikap ambivalen tentang kehamilannya. Waktu penungguan kehamilan yang mencemaskan agar menjadi Bukti terpentingberhentinya menstruasi

kenyataan. j.

2. Pada Kehamilan Trimester II Trimester keduan sering dikatakan periode pancaran kesehatan. Hal ini disebabkan selama TM II ini wanita umumnya merasa lebih baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Ibu telah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi serta pikirannya secara lebih konstruktif. TM II dibagi menjadi dua fase prequickening da postquickening. Quickening sebagai fakta kehidupan, yang menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas

psikologisnya utamanya pada trimester kedua yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sensiri yang berbeda dari ibunya. Menjelang akhir trimester pertama dan selama porsi pra-quickening trimester kedua berlangsung wanita tersebut mengalami lagi, sekaligus mengevaluasi kembali semua aspek hubungan yang ia jalani dengan ibunya sendiri. Wanita hamil mungkin mengalami konflik yang bertentangan dengan ibunya untuk dapat terlihat sebagai ibu yang baik. Kejadian ini tidak terjadi sampai setelah bayi lahir, tapi wanita hamil menikmati kedekatan dengan ibunya dan proses dikaitkan mengurangi transfer identitasnya sendiri. Pada waktu yang bersamaan dia akan menjadi penerima. Kebanyakan wanita merasa lebih erotis selama TM II hampir 80% wanita hamil mengalami peningkatan dalam hubungan seks. Pada TM II relatif lebih bebas dari ketidaknyamanan fisik, ukuran perut belum menjadi suatu hal yang bermasalah. Lubrikasi vagina lebih banyak, lebih menarik keraguan dan hal yang menyebabkan kebingungan dan depresi sudah surut, wanita hamil berganti dan mencari perhatian ibunya menjadi mencari perhatian

pasangannya, semua faktor ini berperan pada peningkatan libido dan kepuasan seks. Secara garis besar perubahan psikologis pada trimester II adalah : a. b. c. Ibu sudah merasa sehat dan ibu sudah bisa menerima kehamilannya Ibu dapat merasakan gerakan bayinya Mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya d. Mengevaluasi kembali, semua asfek hubungan yang ia jalani dengan

ibunya sendiri. Sehingga dengan pengkajian tersebut akan muncul pengertian dan penerimaan tehadap kualitas yang dapat dihormati maupun yang dihargai, ataupun kualitas yang tidak diinginkan yang dapat ia tolak. e. Terjadi sebuah evolusi, dimana wanita tersebut mulai dari menjadi seorang penerima kasih sayang dan perhatian (dari ibunya)kemudian menjadi pemberi kasih sayang dan perhatian (persiapan untuk menjadi seorang ibu)

f.

Perubahan kontak sosial. Dimana wanita hamil lebih suka bersosialisi dengan wanita hamil lainnya atau seseorang yang dapat memahami kehamilannya.

g.

Bagi multipara, ia akan mengalami pemisahan dari hubungannya yang telah ada dengan anak-anaknya.

h.

Sekitar 80 % wanita merasa lebih erotis selama trimester II

3. Pada Kehamilan Trimester III Trimester ketiga sering disebut sebagai periode penantian. Sekarang wanita menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Ada perasaan tidak menyenangkan ketika bayinya tidak lahir tepat pada waktunya. Fakta yang menempatkan wanita tersebut gelisah hanya bisa melihat dan menunggu tanda-tanda dan gejala. Trimester ketiga adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu merasa canggung, jelek, dan tidak rapi, dan memerlukan lebih besar dan frekuensi perhatian dari pasangannya. Perubahan psikologis yang terjadi adalah : a. b. Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi bayi yang tidak normal. c. Ibu akan menjadi was-was, karena bayi dapat lahir kapanpun sehingga membuatnya untuk selalu berjaga-jaga d. e. f. g. h. i. j. k. Rasa tidak nyaman kembali terjadi, merasa dirinya aneh dan jelek. Ibu mulai sedih karena akan berpisah dengan bayinya. Persiapan aktif untuk kelahiran bayinya. Menduga jenis kelamin dan mempersiapkan nama. Wanita merasa gelisah karena kemungkinannya bayinya akan datang. Ukuran uterus membesar dan adanya pergerakan janin. Wanita tersebut akan melindungi bayinya akan bahaya-bahaya. Akan mengalami ketakutan-ketakutan dengan dirinya dan bayinya.

l.

Ibu mulai khawatir akan hilangnya perhatian dan hak istemewa ketika masih hamil

m. Wanita akan menjadi lebih tergantung pada orang lain dan lebih menutup diri pada perasan rentannya. n. Pada pertengahan trimester III, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya mulai menghilang. Berbagi perasaan yang jujur dengan pasangan, posisi yang nyaman, serta konsultasi dengn bidan menjadi sangat penting.

You might also like