Professional Documents
Culture Documents
Presentasi Oleh:
Muhammad Sani Bin Basharuddin S.Ked
Dokter Pembimbing:
dr Rita Tresnawati, SpA
EPIDEMOLOGI
Rawat Inap RS(anak < 5 tahun) USA : 220.000 pasien/tahun (10% pasien)
RSCM, Jakarta One Day Care (2001) : 1136 pasien Diarrhea : 65%
ETIOLOGI
Rotavirus (70-80% of infectious cases in developed word) Bacteria : Salmonella, ETEC (++), Shigella (+),
Campylobacter, Yersinia enterocolica (Eropa)
2%
Definisi
Keluarnya tinja lunak atau cair 3x/hari, >5g/kgbb/24hr Meningkatnya frekuensi tinja atau konsistensinya jadi lebih lunak sehingga dianggap abnormal oleh ibunya. Bayi dgn ASI BAB 8 x sehari, sehingga belum bisa dianggap diare
Jenis-jenis Diare
Diare Cair Akut Disentri Diare Persisten kronik (Diare > 14 hari) Prolong Diare (Diare antara 7 14 hari)
Disentri
Diare disertai darah dalam tinja. Akibatnya : anoreksia, penurunan BB yg cepat, kerusakan mukosa usus. E/ utama : Shigella Lain : C. Jejuni, EIEC, Salmonella
Diare Persisten
Mula2 bersifat akut, > 14 hari. Kehilangan BB yg nyata. Tidak ada penyebab mikroba tunggal. E/: EAEC, Shigella, Crytosporidium
Ileum Colon
Na+ & Cl- absorbed K+ & HCO3- excreted 100-200mls of water being excreted each day in formed stool
Fisiologi Usus
Keseimbangan cairan normal : Usus cairan dan elektrolit diabsorbsi di vili dan disekresi oleh kripta. Absorbsi berlgs lebih byk drpd sekresi.
Fisiologi Usus
90% cairan di usus halus diserap, 1 liter sampai ke usus besar diserap, sampai hanya sekitar 100-200ml keluar dlm btk tinja.
Penyerapan air & elektrolit: absorbsi air derajat osmolaritas (Na) diserap secara aktif oleh epitel vili.
Glukosa dpt meningkatkan penyerapan Na di usus halus sbyk 3x. Stlh diabsorbsi Na keluar dari sel epitel ke ekstraseluler mel. pompa ion Na K ATPase osmolaritas ekstraseluler air & elektrolit pasif (lumen usus ke ekstraseluler).
Patofisiologi
Secara umum, mekanisme dasarnya ; 1. gangguan osmotik 2. gangguan sekresi 3. gangguan motilitas usus
SECRETORY DIARRHEA
Pathogen (eg: Yersinia) produces Toxins
attached activates
ATP
breakdown into
cAMP
epithelium of bowel causes More secretion of chloride and Loses absorption of sodium Water, potasium & bicarbonate flow into the bowel
Diare sekretorik
Absorbsi Na oleh vili gagal sekresi Cl di sel epitel sekresi cairan ke dlm lumen usus hls dehidrasi. Pd diare infeksi perubahan tjd akibat toksin merangsang mukosa usus halus.
lactose
not absorbed
fermented bacteria organic acid + gas increased osmotic pressure fluid dragged into lumen diarrhea
Diare Osmotik
Tdp bahan yg scr osmotik aktif dan sulit diserap. Jika bahan tsb berupa larutan isotonik air dan bahan terlarut didlmnya akan lewat tanpa diserap diare. Proses ini dpt tjd pd: MgSO4, defisiensi laktase, malabsorbsi glukosa.
Bila lar hipertonik air dan elektrolit pindah ke lumen usus utk menyeimbang kan osmolaritas diare.
Etiologi
Infeksi enteral meliputi [bakteri, virus, parasit] Infeksi parentral [OMA, tonsilofaringitis, bronkopneumonia,ensefalitis] Malabsorbsi [karbohidrat, lemak, protein] Makanan basi, beracun, alergi Psikologis seperti takut dan cemas
Patogenesis
Virus kerusakan sel epitel dan pemendekan villi epitel berbentuk kripta blm matang usus sekresi air & elektrolit. Villi rusak enz. Disakaridase (-) absorbsi disakarida terutama laktosa Diare bersifat sekretorik Diarenya juga menyemprot, hal ini disebabkan karena terbentuknya gas Diare krn Viral, pada daerah perianal menjadi merah (Karena feses bersifat asam)
Patogenesis Bakteri
Penempelan di mukosamelekat pada reseptor permukaan usus sekresi cairan, kapasitas penyerapan.
Tjd pd : ETEC, V. Cholerae
Patogenesis Bakteri
Toksin absorbsi Na &sekresi Cl.
Invasi Mukosa kolon dan distal ileum ulkus superfisial, darah + dlm tinja.
E/: Shigella, C.Jejuni, EIEC, Salmonella
Patogenesis Protozoa
Penempelan Mukosa: G. Lamblia, Cryptosporidium. Tjd pemendekan villi diare. Invasi Mukosa: E. Histolitica. Jarang tjd, 90% berupa strain yg tidak ganas.
Cryptosporidium
Rotavirus
Penyebab terpenting diare berat, < 2tahun.
Ada 4 serotipe. Infeksi thd 1 serotipe menimbulkan imunitas thd serotipe tsb dan perlindungan serotipe lain.
Rotavirus
Usually cause explosive, watery diarrhoea(stomach flu) Typically last only 48-72hrs
ETEC
Pd org dewasa , anak di neg. berkembang. Tidak menginvasi. 2 jenis: LT (Heat Labile), ST (Heat Stable). Food & water borne disease
Shigella*
60% penyebab disentri. S.Flexneri: neg. berkembang S. Dysentriae tipe1: epidemi, plg berat toksin yg dihslkan byk dan beragam. S. Sonnei & S. Boydii Th/: TMP-SMX, as. Nalidiksat.
Shigella bacteria
Campylobacter jejuni
Bayi di neg. berkembang. binatang(ayam, anjing), menyebar melalui kontak dg tinja atau mkn yg tercemar. Sering menyebabkan diare cair akut (2/3) dan disentri (1/3). Demam +, 2-5 hr.
Campylobacter bacteria
V. Cholerae 01
2 biotipe: Klasik & Eltor 2 serotipe: Ogawa dan Inaba Tidak invasif
V. Cholerae 01
Diare tjd krn toksin sekresi air dan elektrolit. Srg menyebabkan dehidrasi berat & kematian. Th/: Tetrasiklin, Furazolidone, TMP-SMX, Eritromisin, Kloramfenikol.
Salmonella
Jarang menyebabkan diare di negara berkembang. makanan yg diproses di pabrik. Diare cair, mungkin berupa disentri. Th/ antimikroba tidak efektif
Cryptosporidium
Parasit usus :diare pd bayi, penderita imunodefisiensi, bbrp binatang peliharaan. pd tahun pertama kehidupan. Biasa asimptomatik Penyebab penting diare persisten.
Pencegahan Diare
ASI eksklusif pd bayi 4-6 bln. Menghindarkan penggunaan susu botol./ susu botol dicuci bersih(rebus) Memperbaiki cara penyimpanan dan penyiapan makanan pendamping ASI.
Pencegahan Diare
Air bersih utk minum. Mencuci tangan. Membuang tinja secara benar.
DERAJAT DEHIDRASI
Factors
Mild < 5%
Well, alert Normal Normal Present Moist Slightly decrease Slightly increase
Moderate 5-10%
Restless, thirsty, irritable Sunken depressed Absent Sticky Decreased Rapid, weak
Severe >10%
Drowsy, cold extremities, lethargic Very sunken, dry Very depressed Absent Dry Very decreased Rapid, sometime impalpable Deceased, may be unrecordable Deep, rapid Markedly reduced
General Condition Eyes Anterior fontanelle Tears Mouth + tongue Skin turgor Pulse (N=110120 beat/min) BP (N=90/60 mm Hg) Respiratory rate Urine output
Penatalaksanaan
Dehidrasi ringan (<5%BB):
rencana terapi A
Penilaian
Lihat: Kead. Umum Mata
A
Baik, sadar Normal
B
* Gelisah,
C
rewel
* Lesu,
Cekung
Air mata
Mulut dan lidah Rasa haus Periksa Turgor kulit Hasil pemeriksaan
Ada
Basah Minum biasa tidak haus Kembali cepat Tanpa dehidrasi
Tidak ada
Kering * Haus, ingin minum banyak
* Kembali lambat
Tidak ada
Sangat kering * Malas minum atau tidak bisa minum
* Kembali
sgt lambat
D. Ringan/sedang
1 tanda * (+) 1 atau lebih tanda lain
Dehidrasi berat
1 tanda * (+) 1 atau lebih tanda lain
Terapi
Rencana terapi A
Rencana terapi B
Rencana terapi C
Rencana Terapi A
Memberi > cairan (oralit, cairan rumah tangga Tetap makan utk mencegah kurang gizi
Bawa anak ke petugas kesehatan bila diare tidak membaik dalam 3 hari atau:
Diare/muntah profuse Anak sangat haus Tidak mau makan/minum Demam Tinja berdarah
UMUR
< 12 bln 1-4 th > 5 th Dewasa
800-1000ml/hr 1200-2800ml/hr
Rencana Terapi B
Jml oralit yg diberikan dlm 3 jam I: 75 ml x BB.
Bila BB tidak diketahui:
Utk anak<6 bln, berikan ASI/air 100-200 ml selama masa ini.
Umur Total ORS < 1 tahun 300 ml 1-5 tahun 600 ml > 5 tahun 1200 ml dewasa 2400 ml
Rencana Terapi C
Cairan IV, RL 100 mg/kg dibagi sbb:
Age Infant < 12 months Child > 12 months Ist treatment 30 ml/BW in 1 hour - 1 hours 2nd treatment 70 ml/BW in 5 hour 2 - 3 hours
Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam Bila bisa minum: beri oralit 5ml/kg/jam Bila tidak dpt secara IV:
NGT: 20ml/kg/jam selama 6 jam Nilai kembali stlh 6 jam, bila bisa minum: rehidrasi dgn oralit 10ml/kg/jam selama 6 jam.
Komplikasi diare
Asidosis Metabolik BicNat hilang melalui tinja ginjal kompensasi. Pd dehidrasi berat syok hipovolemik aliran darah ke ginjal kurang fungsi ginjal turun kompensasi gagal asidosis
Syok hipovolemik (Terlihat nyata bila dehidrasi isotonik sampai 15%) produksi asam laktat berlebih asidosis
Hipokalemi Kalium byk keluar melalui tinja. Sering pada bayi dan anak2 Pd anak kurang gizi bahaya,krn sebelumnya kadar Kalium sudah rendah Gejala: hipotonus, aritmia jantung, ileus paralitik.
Pada keadaan Asidosis Metabolik, biasanya Hipokalemi TIDAK TERJADI Asidosis BicNat hilang, K pindah dari intraselular ke ekstraselular utk mengganti ion H kadar K serum relatif tetap/meningkat.
Terima kasih
Achilles is the best...