You are on page 1of 3

CITA-CITA KUNCI MENUJU SUKSES

Orang-orang sukses mempunyai cita-cita yang jelas, aktifitas hidupnya terrencana, ingin menjadi apa lima tahun mendatang, terus apa yang harus dilakukan tahun depan, bulan depan, dan minggu depan. Terlepas dari berhasil atau tidak, berbagai kegiatan dan aktifitas sudah terprogram untuk menuju kepada sebuah tujuan tertentu yang mereka sebut sebagai cita-cita. Kita tidak akan tahu perjalanan sampai di mana jika kita sendiri tidak tahu ke mana akan pergi. Untuk itu, milikilah cita-cita yang kuat untuk membuat usaha maju. Jika kita tidak memiliki cita-cita, mustahil bagi kita untuk meraihnya. Kita bisa mengamati orang-orang sukses, seperti, salah satu presiden Amerika, Bill Clinton, semenjak kuliah dia sudah bercita-cita menjadi presiden. Setiap hari dia selalu menyalami setiap orang yang bertemu dengannya dan mengucapkan saya ingin jadi presiden. Dan ternyata, dengan motivasi yang selalu terasah tajam maka dia berhasil meraih cita-citanya tersebut. Hampir semua anak-anak di dunia ini punya cita-cita. Sepanjang ia pernah mendengar, membaca, melihat sesuatu yang menarik hatinya, segeralah sang anak memahat cita-cita dalam hati. Ada yang memahatnya kuat-kuat sehingga tak lepas dimakan waktu dan berhasil mencapai mimpinya. Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak dapat direalisasikan. Kita sering mendengar gantungkan cita-cita kalian setinggi langit. Ungkapan itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.

Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak. Kita harus jelas dalam menentukan cita-cita, baik waktu atau bentuk dan jenisnya, akan mempermudah pikiran kita dalam bekerja. Sehingga semakin mudah juga dalam mencapai tujuan tersebut. Memang ada yang bilang jika cita-cita kita terlalu tinggi, nanti misalnya tidak tercapai cita-citanya kita bisa menjadi gila. Menjadi gila itu karena orangnya memang sudah gila dari awalnya, yaitu gila dengan cita-cita. Ia tidak sadar, siapa sesungguhnya kita ini. Kita hanya manusia, kita bisa bercita-cita, kita bisa merencanakan semuanya, tetapi yang menentukan adalah tuhan kita. Kita harus sadar dengan yang demikian sebelum memilih dan menentukan cita-cita. Supaya jiwa kita lebih kuat saat menghadapi kenyataan dari cita-cita kita, entah baik atau buruk.

SUMBER:
http://fafaahmad.wordpress.com/ http://cachi99.com/ http://www.wikimu.com/ http://organisasi.org/ http://bi.konblog.com/

Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1996. ILMU BUDAYA DASAR. Jakarta: Gunadarma.

You might also like