You are on page 1of 12

TUGAS INDIVIDU KE-3 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Oleh : Nama : Latifah Perwita Sari NIM : 11520244026

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Landasan Teori
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.. Sebuah masalah dikatakan sebagai masalah sosial apabila bersangkutan dengan hubungan antarmanusia dan menggangu keutuhan bermasyarakat. Pada dasarnya masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral Klasifikasi masalah sosial Menurut Stark (1975) masalah sosial dibagi menjadi 3 macam yaitu : (1) Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan. (2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan. (3) Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual. Berikut ini adalah beberapa kasus nyata permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dari berbagai sumber beserta solusi terbaik menurut saya: 1. Kemiskinan

Kemiskinan DKI Masih Tinggi

Metropolitan - Senin, 12 September 2011 | 17:26 WIB INILAH.COM, Jakarta - Persoalan klasik masih terus dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, termasuk dalam pengentasan kemiskinan. Terbukti angka kemiskinan di Jakarta masih tinggi. Padahal, mengentaskan kemiskinan menjadi program Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam kampanyenya lalu. Data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, per tahun 2011 jumlah penduduk miskin yang ada di Ibu Kota Jakarta mencapai 295 ribu orang atau 11,45 persen dari jumlah penduduk Jakarta. Jika tahun lalu angka batas miskin adalah pendapatan minimal Rp331 ribu per bulan, sekarang naik menjadi Rp 350 ribu perbulan. Ironis memang, saat Pemprov DKI Jakarta terus berinisiatif mengentaskan kemiskinan dengan menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, tetapi jumlah kemiskinan masih saja tinggi atau mencapai 295 ribu orang. Beberapa langkah yang dilakukan Pemprov DKI diantaranya, pemberdayaan ekonomi masyarakat kelurahan (PEMK) dan belum lagi program lainnya. "Padahal anggaran Pemprov untuk mengentaskan kemiskinan cukup besar, yakni sekitar 2,6 hingga 3 triliun yang dibagi dalam beberapa program. Dengan dana tersebut seharusnya Pemprov DKI Jakarta sudah dapat mengentaskan kemiskinan yang terjadi di Jakarta," kata Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, Senin (12/9/2011). Tingginya angka kemiskinan ini, dijelaskannya, diakibatkan dari bercabangnya penyaluran dana pengentasan kemiskinan ke dinas-dinas sehingga penyalurannya tidak merata. "Kalau pemerintah mau membuat suatu badan tersendiri, yang mengatur segala program pengentaskan kemiskinan, saya rasa kemiskinan di Jakarta dapat teratasi," jelas Sugiyanto.

http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1773519/kemiskinan-di-dkimasih-tinggi Solusi : Pemerintah sudah membuat PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri), tetapi masyarakat masih saja belum sadar dan malas untuk mengikuti program tersebut, oleh karena itu mereka harus dibina dan dibimbing agar mau untuk mencoba program tersebut.

2. Pengangguran

Pengangguran Terbuka Capai 8,12 Juta


Selasa, 21 Juni 2011 | 20:02 WIB TEGAL, KOMPAS.com - Angka pengangguran terbuka di Indonesia masih mencapai 8,12 juta jiwa. Angka tersebut belum termasuk dalam pengangguran setengah terbuka, yaitu mereka yang bekerja kurang dari 30 jam per minggu. Masih tingginya angka pengangguran di Indonesia, harus diatasi dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang unggul. Hal itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Tansmigrasi RI, Muhaimin Iskandar dalam sambutannya pada pembukaan Nakertrans Expo 2011, di Pusat Promosi dan Informasi Bisnis Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2011). Menurut dia, banyak perangkat yang harus disiapkan untuk mengatasi pengangguran. Salah satunya yaitu dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berkompetensi unggul. Selama ini, dalam kegiatan bursa kerja seperti yang diselenggarakan di Tegal hari itu, biasanya lowongan hanya terisi sekitar 50 persen. Hal itu terjadi, karena kompetensi yang disyaratkan

perusahaan pencari tenaga kerja tidak mampu dipenuhi oleh para tenaga kerja. Oleh karena itu menurut Muhaimin, tenaga kerja harus disiapkan dengan baik. Sementara itu di Jawa Tengah, hingga 2010, angka pengangguran masih mencapai 1,046 juta jiwa. Angka tersebut turun sebesar 16,04 persen, bila dibandingkan jumlah pengangguran pada 2009, sebanyak 1,252 juta jiwa. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng, Siswo Laksono saat membacakan sambutan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo mengatakan, dalam rangka mengatasi masalah tenaga kerja, Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan rasio SMK terhadap SMU. Pada April 2008, Pemprov Jateng telah mendeklarasikan sebagai Provinsi Vokasi, dengan meningkatkan peran SMK sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, pusat pengembangan sains, dan teknologi, serta pusat produksi dan pemasaran. Pada 2008, rasio SMK terhadap SMU masih 54,4 persen berbanding 45,6 persen. Pada 2010, perbandingannya sudah mencapai 60,10 persen untuk SMK dan 39,90 persen untuk SMU. Pemprov Jateng menargetkan rasio SMK terhadap SMA mencapai 70 persen berbanding 30 persen pada 2013 mendatang. Selain itu, juga dilakukan perintisan Desa Vokasi, melalui jalur pendidikan non formal, katanya. Nakertrans Expo 2011 yang diselenggarakan Pemkot Tegal diserbu oleh ribuan pelamar. Sekitar 6.000 pelamar diperkirakan mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut. Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya mengatakan, bursa kerja dalam Nakertrans Expo 2011 diikuti 35 perusahaan. Kegiatan tersebut

menyediakan 50 jabatan, dengan jumlah serapan tenaga kerja sekitar 6.000 orang. http://regional.kompas.com/read/2011/06/21/20021027/Pengangguran.Ter buka.Capai.8.12.Juta Solusi : untuk mengatasinya pemerintah seharusnya mendirikan lapangan

pekerjaan sebanyak-banyaknya dan dalam proyek pendirian lapangan pekerjaan pejabat pemerintah tidak mengkorupsi dana terebut. dan hal yang kita harus lakukan sebagai warga negara adalah rajin bekerja supaya kita ikut dalam arus kemiskinan dan kita juga harus peduli kepada sesama kita yg membutuhkan

3. Konflik antar kelompok

Penganiayaan Berujung Tawuran Antar Warga


27 September 2011 19:23 WIB

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Puluhan warga dari 2 kecamatan di Kabupaten Bantul, Selasa(27/9) pagi, terlibat aksi tawuran. Tawuran di picu adanya penganiayaan terhadap salah seorang warga saat menonton acara pengajian yang di selingi musik dangdut minggu malam.

Dari informasi yang didapat dilokasi, tawuran yang terjadi antara warga Desa Terong Kecamatan Dlingo dengan warga Desa Pucung Kecamatan Imogiri, berawal saat acara pengajian yang diselingi hiburan musik dangdut di Desa Terong, Kecamatan Dlingo Minggu(25/9) malam. Dari hanya senggol senggolan, kemudian terjadi penganiayaan terhadap salah satu warga Desa Pucung. tidak terima dengan penganiaayaan yang menimpa warganya, puluhan Warga Pucung Selasa(27/9) pagi,

mendatangi Warga Terong dan merusak rumah salah satu warga dengan lemparan batu. Tak hanya itu penghuni rumah pun menjadi bulan bulanan masa. Saat ini aparat kepolisian Polsek Dlingo telah meminta keterangan dari para saksi dan sudah ada titik terang pelaku penganiayaan yang menyebabkan terjadinya tawuran antar warga. Sementara itu aparat Polsek Dlingo yang di bantu Polres Bantul bersenjatakan lengkap kini masih bersiaga di Desa Terong maupun pucung untuk mengantisipasi jika terjadi tawuran susulan dari kedua belah pihak. http://www.jogjatv.tv/berita/27/09/2011/penganiayaan-berujung-tawuranantar-warga Solusi : Perlu adanya kerjasama antara aparat pemerintah setempat, keamanan dan tokoh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan segera mendamaikan warga. Jika perlu diadakan pula razia senjata api tiap rumah untuk mengantisipasi jika ada tawuran ulang menggunakan senjata api.

4. Pelecehan seksual

Trend

Kejahatan

Seksual

di

Sragen

Mengalami

Peningkatan

Memasuki bulan kedua tahun 2011, tren kejahatan seksual di Kabupaten Sragen menunjukkan kenaikan cukup mencengangkan. Hingga pekan ketiga bulan Februari ini, angka kasus kekerasan seksual melonjak 10 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Data yang terekam di pusat rehabilitasi Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) sepanjang Januari lalu, sudah ada 11 kasus kekerasan dan kejahatan seksual yang terjadi di sejumlah wilayah di Sragen. Angka ini naik 10 kali lipat dibanding tahun 2010 yang hanya satu kasus saja. Ada kenaikan yang signifikan. Dulu satu bulan awal hanya satu kasus sekarang sudah 11 kasus, papar Koordinator APPS Sugiyarsi kepada Joglosemar akhir pekan lalu. Ironisnya, mayoritas korban kejahatan seksual yang terjadi umumnya masih tergolong anak di bawah umur sehingga banyak yang mengalami tekanan psikologis yang berat. Bahkan, beberapa di antaranya hingga kini harus mendapatkan penguatan moril. Ditinjau dari sudut pelaku, kasus perkosaan yang terjadi umumnya masih didominasi oleh kerabat dekat dan orang-orang yang pernah kenal dengan korban. Sedang dari motif, pengaruh tontonan porno dan minuman keras masih menempati urutan teratas faktor pemicu terjadinya tindak kejahatan seksual. Ada yang pelakunya teman dekat, pacar, tetangga bahkan ayah kandung, terangnya. Terpisah, Wakil Ketua LSM Formas Sri Wahono menilai selain pergaulan bebas, miras dan tayangan porno, maraknya tempat hiburan dan karaoke juga salah satu faktor pendorong maraknya kasus kejahatan seksual di Sragen. Pasalnya, berdasarkan pengamatannya tempat karaoke yang ada di Sragen ternyata banyak berubah fungsi menjadi ajang pesta miras dan bisnis esek-esek terselubung http://sragenholic.blogspot.com/2011/03/trend-kejahatan-seksual-disragen.html Solusi :

Memberikan penyuluhan pada orang tua agar meningkatkan dalam pembinanaan maupun pengawasan terhadap anak-anaknya Mengadakan razia di tempat karaoke, warnet, dan tempat hiburan. Penyuluhan pada pelajar dan masyarakat tentang bahaya free seks Memberikan hukuman yang berat terhadap pelaku kekerasan dan pelecehan seksual.

5. Perselingkuhan

Perangkat Desa Tertangkap Basah Beradegan Syur Dengan Selingkuhan


Jajaran Polres Sragen mengamankan empat pasangan selingkuh yang tertangkap basah sedang asyik berada di kamar hotel melati Sragen Kamis (28/7) kemarin. Sementara, diduga karena syok

seorang wanita yang tepergok sedang beradegan syur dengan seorang perangkat desa selingkuhannya, menangis tersedu-sedu saat akan digelandang aparat ke Mapolres setempat. Empat pasangan tersebut tertangkap dalam sebuah operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar dalam rangka cipta kondisi menjelang datangnya bulan Ramadan. Mereka rata-rata ditangkap ketika sedang berduaan, bahkan ada pula yang sedang berbuat tidak senonoh. Selain mengamankan pasangan tidak resmi, razia pekat juga menjaring 10 pengamen dan gelandangan dari sejumlah lokasi di Sragen Kota. Kabag Operasi (Kabagops) polres Sragen

Kompol Juliana Bangun mewakili Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra menerangkan operasi pekat tersebut dilakukan guna untuk menyambut datangannya bulan suci Ramadhan yang akan dilaksanakan oleh umat Islam Senin (1/8). Sasarannya selain miras, juga perjudian serta penertiban penyakit masyarakat seperti gepeng dan PSK, tegas Kompol Juliana Wardoyo.

http://sragenholic.blogspot.com/2011/07/perangkat-desa-tertangkapbasah.html Solusi : Perlu diadakan razia secara rutin oleh aparat kepolisian di tempattempat yang biasa digunakan untuk berbuat asusila. Menyegel tempet-tempat prostitusi Memberi sanksi yang tegas pada pelaku

6. Kejahatan

Tiga Jam, Ada Dua Pencurian di Perumahan


DEPOK, KOMPAS.com Nekat benar maling di Perumahan Depok I, Kota Depok, Jawa Barat. Kurang dari tiga jam, terjadi dua kali pencurian di perumahan tersebut di tempat berbeda, Minggu (20/3/2011) petang. Pencurian di kawasan ini menambah keresahan warga. Sejak Januari lalu, paling tidak ada 10 kali pencurian yang hampir seluruhnya terjadi di siang hari. Pencurian kali ini terjadi di Jalan Kedondong 9 dan di Jalan Belimbing 9. Pencurian di Jalan Kedondong terjadi di rumah Karto. Menurut Ray, warga Jalan Kedondong, Karto kehilangan komputer jinjing dan sejumlah perhiasan. Adapun waktu kejadian sekitar pukul 18.00 sampai pukul 19.00. "Saat ini (pukul 21.30), kami masih berjaga di sekitar rumah yang kemalingan. Kabarnya maling masih berada di loteng rumah," tutur Ray, Minggu malam. Sementara, kejadian di Jalan Belimbing 9 berlangsung antara pukul 16.00 sampai 17.30.

Pencurian terjadi di rumah Zaenal Effendy seusai keluarganya menggelar acara pengajian. Menurut Satrio, anak Zaenal, maling mengacak-acak toko kelontong di sisi selatan rumah. "Barang-barang di toko diacak-acak, hanya rokok dua setengah slop dan sejumlah kopi instan hilang. Kami belum memastikan barang lain ikut hilang," tutur Satrio. Dia heran, pencuri nekat masuk area rumah meski di dalam rumah ada empat orang. Ketika itu, keluarga Zaenal lebih berkonsentrasi beres-beres rumah setelah acara pengajian. Satrio mengharap, jaringan pencuri yang meresahkan warga Perumahan Depok I segera terungkap. Sejauh ini seluruh kasus pencurian di perumahan ini sejak Januari hingga sekarang belum ada yang terungkap.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/21/01324563/Tiga.Jam.Ada.Dua .Pencurian.di.Perumahan

Solusi : Permasalahan mengenai pencurian di perumahan dapat diatasi dengan lebih meningkatkan lagi keamanan di area tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah: 1. Pada perumahan elit dapat dilakukan dengan mendirikan pos keamanan dan mempekerjakan petugas keamanan 2. Perumahan sederhana memberlakukan ronda malam secara bergiliran atau memperkerjakan hansip 3. Setiap rumah wajib memiliki pintu dan jendela yang berkunci, jika perlu menggunakan alarm 4. Tamu yang datang wajib lapor ketua RT atau petugas keamanan

5. Saat meninggalkan rumah, pastikan semua pintu, jendela, pagar telah terkunci 6. Perlunya kepedulian tetangga sekitar, jika melihat gerak-gerik orang mencurigakan, segera melapor pada petugas.

You might also like