You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menelesaikan penulisan makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) ini. Makalah ini berjudul, Pentingnya ISBD Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ISBD. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan, baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Mengingat masih terbatasnya pengetahuan dan pengalaman, untuk iti penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Demikian semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Pontianak, 7 Desember 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................................................... ii Bab I Pendahuluan .................................................................................................................................... 1 A. B. C. D. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1 Permasalahan ............................................................................................................................... 2 Tujuan Diskusi ............................................................................................................................. 2 Metode Diskusi ............................................................................................................................ 3

Bab II Dasar Pemikiran Pedagogis dan Yuridis Serta Visi, Misi, Tujuan, dan Bahan ISBD.3 A. Dasar Paedagogis ......................................................................................................................... 3 B. Dasar Yuridis ............................................................................................................................... 3 C. Visi, Misi, Tujuan, dan Bahan ISBD ........................................................................................... 3 Bab III Pendekatan Interdisipliner Dalam ISBD ...................................................................................... 6 A. B. C. D. Pentingnya Pendekatan Interdisipliner......................................................................................... 6 Pendekatan Multidisiplin Dalam Proses Pembelajaran ISBD Dengan Pendekatan Struktural .... 6 Pendekatan Fungsional ................................................................................................................ 6 Pendekatan Interfield ................................................................................................................... 6

Bab IV Alternative Model Pembelajaran ISBD ........................................................................................ 7 Bab V Proses Pembelajaran Berbasis Portofolio ...................................................................................... 7 A. Pengertian Portofolio ................................................................................................................... 7 B. Langkah-Langkah Pembelajaran ................................................................................................. 7 C. Catatan, Tentang Penilaian Mahasiswa ....................................................................................... 9 Bab IV Penutup ......................................................................................................................................... 9 A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 9 B. Saran-Saran .................................................................................................................................. 9 Daftar Pustaka ........................................................................................................................................... 10 Lampiran-Lampiran .................................................................................................................................. 10

PENTINGNYA ISBD BAGI MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ISBD adalah perpaduan anatara IBD (Ilmu Budaya Dasar) dan ISD (Ilmu Sosial Dasar) Berdasarkan Kelompok Ilmu Pengetahuan dibagi 3 yaitu: a. Kelompok Ilmu Alam (Biologi, Fisika, dll) b. Kelompok Ilmu Sosial (Sosiologi, Hukum, Ekonomi,Politik, dll) c. Kelompok Ilmu Humaniora (Filsafat, Sejarah, Kebudayaan, Antropologi Budaya,dll) Mata Kuliah Umum (dahulu MKDU-MKU) antara lain: 1. Ilmu Alamiah Dasar 2. Ilmu Sosial Dasar 3. Ilmu Budaya Dasar Ketiga matakuliah tersebut bukan sebagai Body of Knowledge tetapi suatu pengetahuan/kajian tentang : Masalah alam, masalah social, masalah budaya dengan memakai pendekatan dari Ilmu-Ilmu Alam, Ilmu-Ilmu Sosil, dan Pengetahuan Budaya sasuai dengan mata kuliah tersebut (IAD, ISD, IBD) Oleh karena itu mahasiswa dari : Fakultas Teknik, Peternakan (Kelompok Eksakta) tidak mendapatkan mata kuliah ILMU ALAMIAH DASAR, tetapi mendapatkan mata kuliah ISD dan IBD. Mahasiswa dari FISIP,EKONOMI, tidak mendapatkan matya kuliah ILMU SOSIAL DASAR , tetapi mata kuliah : ILMU ALAMIAH DASAR dan ILMU BUDAYA DASAR. Mahasiswa dari FAKULTAS SASTRA (FAKULTAS ILMU BUDAYA) , tidak mendapatkan mata kiuliah ILMU BUDAYA DASAR . tetapai mendapatkan mata kuliah ILMU SOSIAL DASAR dan ILMU ALAMIAH DASAR. Sekarang Mahasiswa kelompok EKSAKTA mendapkan mata kuliah : ISBD Dan mahasiswa Kelompok ILmu Sosial dan Humaniora (Hukum, FISIP, EKONOMI, FIB) mendapatkan mata kuliah ILMU ALAMIAH DASAR. Diharapkan dengan tambahan mata kuliah tersebut mahasiswa agart dapat berkomunikasi dengan mahasiswa di luar bidang studinya, sehingga apabila mahasiswa melakukan penelitian, KKN dapat memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat dengan ;latar belakang budaya yang berbeda.

B. Permasalahan Beberapa permasalahan terkait ISBD : 1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan. Keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati secara turun - temurun diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan meninggalkan kampung halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani. Padahal hidup mereka umumnya miskin. 2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. Contohnya,program Keluarga Berencana atau KB semula ditolak masyarakat,mereka beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki. 3. Hambatan budaya berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan. Upaya untuk mentransmigrasi penduduk dari daerah yang terkena bencana alam,banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran penduduk bahwa di tempat yang baru,hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan dengan hidup mereka di tempat yang lama. C. Tujuan Diskusi

ISBD diharapkan dapat membekali kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan sosial budaya dilingkungan sekitarnya dan dalam memberi kontribusi bagi pemecahan masalah-masalah sosial budaya. Manusia dilakukan dalam suatu budaya tertentu yang mempengaruhi kepribadiannya. Pada umumnya manusia sangat peka terhadap ISBD diharapkan dapat membekali kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan sosial budaya dilingkungan sekitarnya dan dalam memberi kontribusi bagi pemecahan masalahmasalah sosial budaya. Manusia membutuhkan kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur etika, untuk bisa menjaga kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang menjaga tata aturan hidup. Etika dapat diciptakan, tetapi masyarakat yang beretika dan berbudaya hanya dapat diciptakan dengan beberapa persyaratan dasar, yang membutuhkan dukungan, seperti dukungan politik, kebijakan, kepemimpinan dan keberanian mengambil keputusan, serta pelaksanaan secara konsekuen.
Diharapkan dengan tambahan mata kuliah tersebut mahasiswa agart dapat berkomunikasi dengan mahasiswa di luar bidang studinya, sehingga apabila mahasiswa melakukan penelitian, KKN dapat memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat dengan ;latar belakang budaya yang berbeda.

D. Metode Diskusi Proses pembelajartan ISBD diharapkan pada strudent oriented dengan menggunakan metode antara lain: ceramah, diskusi, role playing , penelitian sosial budaya , pentas kreativitas dan apresiasi seni budaya, kolaborasi, problem solving , dll

BAB II DASAR PEMIKIRAN PEDAGOSIS DAN YURIDIS SERTA VISI, MISI, TUJUAN DAN BAHAN ISBD A. Dasar Paedagogis Upaya inovatif memberikan peran seimbang antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran Mengembangkan empat pilar pembelajaran (UNESCO-1988),yakni : 1) Learning to know (pembelajaran untuk tahu) 2) Learning to do (pembelajaran untuk berbuat) 3) Learning to be (pembelajaran untuk membangun jati diri) 4) Learning to live together (pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis) B. Dasar Yuridis UU No. 20 tahun 2003, ps 40,ayat 1&2 tentang peran dosen meningkatkan kualitas pembelajaran dan interaksi belajar Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.38 tahun 2002, pasal 1,2 & 5 tentang visi dan misi Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yakni memperkenalkan konsepkonsep teoritis sekaligus memberi kesempatan mahasiswa mengkaji, mengkritisi dan menganalisis serta memberikan kontribusi pada pengambil kebijakan untuk memperbaiki kehidupan dan lingkungannya C. Visi, Misi, Tujuan, dan Bahan ISBD 1. Visi ISBD Mahasiswa selaku individu dan mahkluk sosial yang beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka, dan arif dalam menghadapi persoalan sosial budaya yang berkembang di masyarakat. 2. Misi ISBD a. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan, dan martabat manusia sebagai mahkluk individu dan sosial dalam kehidupan masyarakat. b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum, dan budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertib teratur dan sejahtera. c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersikap kritis, analitis dan responsive untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di masyarakat.

3. Tujuan ISBD a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang keberagaman, kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dlm kehidupan bermasyarakat b. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan estetika,etika, moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademis dan keahliannya 4. Pendidikan Umum ISBD sebagai Pendidikan Umum (General Education) : Mempersiapkan peserta didik, terutama generasi muda menjadi manusia yang sesungguhnya, manusiawi, mengenal diri sendiri, manusia lain di sekelilingnya, sadar kehidupan yg luas dengan segala masalah dan kondisi hak & kewajiban untuk memberdayakannya sebagai anggota keluarga, masyarakat, warganegara dan dunia dan selaku makhluk ciptaan Tuhan Maha Pencipta. 5. Makna makna Esensial; Simbolik; Empirik; Estetik; Sinoetik; Etik; dan Sinoptik. Ada 6 pola makna esensial kehidupan masyarakat dan budaya manusia yakni : a. Makna simbolik : bahasa, matematika, isyarat-isyarat dsb, hal ini sangat berarti dalam kehidupan bermasyarakat-berbudaya b. Makna empirik : mengembangkan kemampuan teoritis, konseptual, analitis, generalisasi berdsarkan fakta-fakta, kenyataan yang diamati c. Makna estetik : berkenaan dengan keindahan dan kehalusan, keunikan menurut persepsi subjektif berjiwa seni. d. Makna sinoetik : berkenaan dengan perasaan, kesan, penghayatan &kesadaran mendalam; termasuk empati, simpati. e. Makna etik : berkenaan dengan aspek moral, akhlak, perilaku luhur, tanggung jawab dan sebagainya. f. Makna sinoptik : pengertian-pengertian terpadu dan mendalam seperti: agama, filsafat, sejarah dan hal-hal bernuasa spiritual. 6. Tujuan Studi Sosial dan Studi Kebudayaan. 1. Mendidik mahasiswa menjadi ahli dibidang ilmu. Oleh karena itu kurikulum disusun secara terpisah. 2. Menumbuhkan warga Negara yang baik. 3. Kompromi antara pendapat pertama dan kedua. 4. Mempelajari bahan-bahan yang sifatnya tabu, tertutup, kontrofersial isu yang timbul dalam bidang ekonomi, politik, sejarah, hukum, moral, dll.

7. Komponen - Komponen yang Harus Diperhatikan Dalam Bahan ISBD ISBD dimaksudkan 1. Kebutuhan dan minat mahasiswa. 2. Masalah-masalah social dan budaya. 3. Keterampilan berpikir khususnya keterampilan menyelidik. 4. Pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan alasm. 5. Kegiatan dasar manusia yang dicantumkan dalam program studi. 6. Organisasi kurikulum yang bervariasi. 7. Pendekatan yang bervariasi. 8. Iklim kelas menjadi lab. Demokrasi, improvisasi dan apresiasi. 9. Evaluasi bukan hanya menyangkut kognitif, afiktif, dan psikomotorik tetapi juga evaluasi proses. 10. Bahan bukanj hanya diperkaya oleh ilmu-ilmu social budaya tetapi juga agama serta sains dan teknologi.

BAB III PENDEKATAN INTERDISIPLINER DALAM ISBD A. Pentingnya Pendekatan Interdisipliner Dilatarbelakangi pada tahun 70an : Basic Social Studies (Ilmu Sosial Dasar) dan Basic Humanities (Ilmu Budaya Dasar) guna mendekatkan berbagai disiplin ilmu untuk melihat permasalahan secara interdispliner, agar melihat masalah sosial dan budaya lebih luas dan komprehensif serta berperan dalam memecahkan masalah-masalah sosial B. Pendekatan Multidisiplin dalam Proses Pembelajaran ISBD dengan Pendekatan Struktural Pendekatan Struktural : pisau analisis untuk mengkaji masalah berasal dari salah satu struktur disiplin tertentu yg masih dominan. Disiplin ilmu lain hanya sebagai penunjang, misalnya : Korupsi llmu hukum Kemiskinan Ilmu ekonomi Banjir Ilmu geografi C. Pendekatan Fungsional Pendekatan Fungsional : pembelajaran bertitik tolak dari masalah dalam masyarakat. Tidak berasal dari satu disiplin ilmu, karena luas pembahasannya. Konsep saling berhimpitan dan bersintesis. Dalam pendekatan fungsional, prosesnya antara lain: 1. Menentukan dan merumuskan masalah 2. Mengumpulkan data dan informasi 3. Mengkaji latar belakang dan penyebab 4. Mencari peraturan yang berhubungan 5. Mengkaji kebijakan publik yang berlaku 6. Meneliti sikap masyarakat terhadap masalah 7. Mencari alternatif solusi 8. Memberikan rekomendasi pada pengambil kebijakan publik untuk memecahkan masalah D. Pendekatan Interfield Pendekatan Interfield : bertitik tolak dari ruang lingkup yang luas, dikaji dari berbagai bidang ilmu yang cukup luas. Dapat juga digunakan the area approach yang berusaha menyusun bahan kuliah berdasarkan kebudayaan suatu daerah, missal saja kebudayaan bali, jawa barat, retawi, dll. Atas dasar daerah tersebut maka aspek politik, sejarah, antropologi, ekonomi, pendidikan, teknologi, agama dan sumber daya alam ikut melengkapinya.

BAB IV ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN ISBD Bila pendekatan multidisiplin atau interdisipliner digunakan dalam ISBD maka metode ceramah tidak bisa lagi mendominasi aktivitas perkuliahan. Langkah-langkah pemecahan masalah: a. Merasakan adanya masalah. b. Merumuskan masalah. c. Menetapkan hipotesis atau membuat pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk memecahkan masalah. d. Menetapkan sumber data yang akan dijadikan objek penelitian. e. Membuat instrument untuk melakukan penelitian. f. Melakukan pengumpulan data. g. Melakukan klasifikasi dan analisis data. h. Menguji hipotesis atau pembahasan hasil penelitian. i. Rekomendasi. Beberapa model pembelajaran yang selama ini digunakan untuk mengaplikasikan kurikulum berbasis kompetensi seperti model pembelajaran portofolio dan pembelajaran portofolio kontekstual. BAB V PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO A. Pengertian Portofolio Model pembelajaran yg melibatkan mahasiswa secara aktif dan kooperatif mulai dari menentukan masalah sec.demokratis, mengumpulkan data, mengoleksi data, menampilkan data, menentukan solusi permasalahan, hingga menilai dan mempengaruhi kebijakan umum dari hasil temuan. B. Langkah - Langkah Pembelajaran 1. Mengidentifikasi Masalah Berisi hal-hal yang harus dijawab : a. Apakah ini merupakan masalah penting bagi saudara & masy (mengapa?) b. Lembaga mana yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah tsb. c. Kebijakan apa yg telah diambil oleh lembaga tsb.untuk mengatasinya d. Apa keuntungan & kerugian dari kebijakan tsb. e. Apa kebijakan tsb dapat diperbaiki f. Adakah silang pendapat terhadap kebijakan di masyarakat g. Dimana informasi lebih banyak dapat diperoleh 2. Memilih Masalah untuk Kajian Kelas a. Menyusun daftar masalah (curah pendapat terbatas/kelompok) di papan tulis b. Pemungkutan suara untuk memilih kajian masalah di kelas, cara : - Salah satu pembicara kelompok mengemukakan alasan, mengapa masalah tsb. Dipilih dilihat dari kepentingan kelompok dan masy. Seerta sejauhmana informasi tersedia untuk menganalisisnya - Melakukan pemungutan suara secara terbuka atau tertutup 3. Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah yang Akan Dikaji oleh Kelas (1) - Identifikasi sumber informasi, yg mana paling banyak sumbernya - Identifikasi tingkat kesulitan memperoleh informasi serta persyaratan untuk menjangkaunya

(2) Membentuk tim peneliti berdasarkan jenis sumber informasi. Langkah2nya : mengunjungi langsung sumber informasi, menghubungi via telpon, membuat janji via wawancara, memohon informasi via surat Informasi yg telah dikumpul disusun sec.sistematis berdsarkan sub kajian (latar belakang/faktor penyebab, pandangan individu/masyarakat, dasar yuridis, historis, sosiologis, ekonomis,kultural dari masalah tsb.Kebijakan publik yg berhubungan, serta faktor2 mendukung dan menghambat penyelesaian. Dibuat bundel dokumentasi/ bundel Portofolio 4. Mengembangkan Portofolio Kelas Membagi kelompok 4 besar, terdiri dari : Kelompok yang menjelaskan masalah, pertanyaan yg perlu dijawab : a. Seberapa serius masalah tsb bagi masyarakat b. Seberapa luas masalah tsb tersebar pada bangsa dan negara c. Mengapa masalah tsb.harus ditangani pemerintah d. Haruskan individu/masy. Bertanggung jawab untuk mengatasinya e. Adakah aturan hukum /kebijakan publik untuk mengatasi masalah tsb.,memadaikan aturan tsb.,apakah aturan tsb.dilaksanakan atau tidak f. Adakah silang pendapat di masy. Tentang masalah tsb g. Adakah individu/kelompok/organisasi yg berpihak thd masalah tsb, mengapa dan apa keuntungan/kerugiannya, bagaimana cara mereka mempengaruhi kebijakan pemerintah h. Jika ada yg bertanggung jawab, pada tingkat mana pemerintah/lembaga menangani masalah tsb., apa yg dikerjakannya Kelompok yang mengkaji kebijakan alternatif untuk memecahkan masalah, pertanyaan yg perlu dijawab : a. Kebijakan2 apa yg diusulkan b. Apa keuntungan / kerugian dari setiap kebijakan tersebut. Kelompok mengusulkan kebijakan publik untuk mengatasi masalah (berupa aturan, hukum/tindakan yg harus dibuat/dilakukan pemerintah, lembaga atau masyarakat kebijakan ini harus disetujui kelas), pertanyaan yg perlu dijawab : a. Kebijakan apa yg diyakini kelompok untuk mengatasi masalah b. Keuntungan / kerugian dari kebijakan tsb. c. Bagaimana hubungannya dengan nilai-moral hukum yg berlaku d. Tingkat pemerintah/lembaga mana yg harus bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan tersebut, dan mengapa? Kelompok yang mengusulkan rencana tindakan, (ini adalah kelompok koordinasi). pertanyaan yg perlu dijawab dan tanggung jawab kelompok ini : a. Bagaimana seorang warga negara /masyarakat dapat mempengaruhi pemerintah untuk menerima kebijakan2 apa yg diusulkan, langkah2 apa yg dapat diambil. b. Memberikan penjelasan tertulis kelompok di masyarakat yg mana mendukung dan menentang dan langkah menjelaskannya agar rencana tindakan dapat terlaksana. c. Memberikan penjelasan tertulis institusi mana di pemerintah, mana yg akan mendukung dan menentang dan langkah apa untuk menjelaskannya

5. Penyajian Portofolio (Show Case) Langkah-langkah persiapan : i. Persiapan, terdiri dari : a. bundel 4 bab sudah tersusun rapi, b. menyiapka 4 panel penayangan yg sudah disatukan, c.gladi resik penyajian lisan tiap kelompok, d. ruangan yg representatif. e.mengundang juri, e. menetapkan moderator ii. Pembukaan : dilakukan moderator menginformasikan masalah yg dikaji dsb iii. Penyajian Lisan : 7-10 menit tiap kelompok, dilanjutkan tanya jawab iv. Tanggapan hadirin/undangan : wwaktu 10 menit tiap kelompok v. Pengumuman dewan juri :dilihat dari kualitas dan diberi reward 6. Kriteria Penilaian Portofolio i. Kelengkapan ii. Kejelasan iii. Informasi akurat, dukungan fakta, relevan dengan masalah iv. Dukungan, contoh aktual, mendalam, multidisiplin v. Data grafis vi. Dokumentasi vii. Argumentasi

C. Catatan, Tentang Penilaian Mahasiswa Untuk menilai mahasiswa sebaiknya disamping kriteri di atas juga harus diperhatikan keterlibatan dan aktivitas mahasiswa dalam melaksanakan tugas tersebut sejak awal sampai akhir portofolio.

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ISBD adalah perpaduan anatara IBD (Ilmu Budaya Dasar) dan ISD (Ilmu Sosial Dasar)

ISBD diharapkan dapat membekali kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan sosial budaya dilingkungan sekitarnya dan dalam memberi kontribusi bagi pemecahan masalah-masalah sosial budaya. Manusia membutuhkan kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur etika, untuk bisa menjaga kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang menjaga tata aturan hidup.

B. Saran Saran Sebaiknya dengan tambahan mata kuliah ISBD mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mahasiswa di luar bidang studinya, sehingga apabila mahasiswa melakukan penelitian, KKN dapat memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat dengan ;latar belakang budaya yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA Setiadji, M. 2005. Ilmu Soial dan Budaya Dasar. Bandung : Kencana http://www.scribd.com/doc/24331796/Konsep-Ilmu-Sosial-Dan-Budaya-Dasar (diakses tanggal 20 november 2010) LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran Satu : Nama dan NIM Anggota Kelompok Lampiran Dua : Jadwal Kegiatan Penyusunan Materi Diskusi Kelompok

Lampiran Satu

Nama dan NIM Anggota Kelompok A : Daniel Aristo (F03110018) Rizki W. Pratama (F03110024) Herwinda (F03110030) Mira Kurnia S (F03110040) Lusia S. A. (F03110004)

Lampiran dua

Jadwal Kegiatan Penyusunan Materi Diskusi Kelompok

No. Hari 1. 2. 3. 4. Minggu Senin Minggu Selasa

Tanggal 14 Nopember 2010 15 Nopember 2010 29 Nopember 2010 7 Desember 2010

Tempat Rusunawa UNTAN Rusunawa UNTAN Rusunawa UNTAN Rusunawa UNTAN

You might also like