You are on page 1of 75

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi, di bidang informasi khususnya internet, membuat orang menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang up to date secara cepat dan mudah. Dengan menggunakan internet, teks, gambar, suara dan video dapat dikirim ke belahan dunia manapun secara cepat, bahkan hanya dalam hitungan detik saja. Oleh karena itulah internet menjadi media elektronik untuk pertukaran ataupun pencarian informasi yang efektif dan efisien, serta dapat menawarkan kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan pertukaran informasi, penggunaannya. Di dalam internet itu sendiri terdapat sebuah aplikasi yang disebut dengan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang memungkinkan adanya pertukaran data yang berbentuk konten-konten berupa teks, gambar, suara atau video yang terstruktur yang saat ini sering disebut dengan website atau homepage. Website ini sendiri merupakan sebuah sistem informasi yang efektif apabila dikembangkan dan dimanajemen secara baik dan efisien. Untuk itulah akhir-akhir ini telah dikembangkan sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para pengguna dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website secara dinamis tanpa harus memikirkan beberapa hal yang bersifat teknis, seperti penguasaan bahasa pemrograman dan sebagainya, sehingga dengan demikian setiap orang seperti penulis, maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa memerlukan campur tangan langsung dari pihak webmaster, sistem tersebut sekarang dikenal dengan nama Content Management System (CMS). Saat ini sebuah sistem informasi dari dunia pendidikan khususnya di Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) sering kali menggunakan website sebagai media untuk memberikan informasi mengenai pengenalan dan publikasi keberadaan sekolah kepada masyarakat umum ataupun untuk mengelola informasi dalam menunjang kebutuhan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Hal ini dikarenakan sifat web yang dapat diakses oleh siapa saja dalam waktu kapan

saja dari komputer yang terletak di mana saja selama masih terhubung ke dalam jaringan internet. Dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 sebagai salah sekolah berstandar mutu internasional (ISO 9001:2000), pastinya juga memerlukan fasilitas ini baik dalam hal untuk memberikan informasi ataupun melakukan publikasi keberadaan sekolahnya kepada masyarakat umum maupun instansi-instansi lainnya. Sehingga untuk mengimplementasikan hal tersebut tentunya diperlukan penataan dan manajemen sebuah sistem informasi yang baik dan dinamis sehingga mudah dikelola dan diakses oleh semua kalangan. Oleh karena itulah untuk mengimplementasikan teori-teori dari beberapa kuliah tentang Rekayasa Web dan Jaringan dengan cara membandingkan langsung kenyataan di lapangan melalui Kerja Praktek II, maka penulis mengambil Judul Implementasi Content Management System (CMS) Untuk Membangun Website Sistem Informasi yang Dinamis Pada SMK Negeri 1 Kupang. 1.2 Perumusan Masalah Dalam Kerja Praktek II ini kami akan mencoba membangun sebuah Website Sistem Informasi sederhana menggunakan Content Management System (CMS) dengan tujuan membahas dan membandingkannya dengan website sistem informasi yang bersifat statis yang dibangun dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language), yang pada saat ini digunakan oleh SMK Negeri 1 Kupang. 1.3 Pembatasan Masalah Kerja Praktek 1 ini akan dilakukan dengan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Memahami cara kerja Content Management System (CMS) di mana CMS yang digunakan adalah Joomla! 1.5 2. Membangun sebuah Website Sistem Informasi sederhana dengan menggunakan Content Management System (CMS) Joomla! 1.5 3. Membahas serta membandingkan kelebihan dan kekurangan Website yang dibangun dengan menggunakan Content Management System (CMS), dengan

website yang dibangun dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language). 1.4 Tujuan a. Untuk mempelajari konsep, cara kerja, serta bagaimana cara membangun sebuah website yang dinamis dengan memanfaatkan Content Management System (CMS). b. Agar dapat mempelajari dan memberikan solusi yang lebih baik dalam hal penyediaan sistem informasi dengan tujuan sebagai bahan masukan terhadap industri yang bersangkutan dalam hal ini SMK Negeri 1 Kupang. 1.5 Ruang Lingkup Pada laporan Kerja Praktek II ini dititikberatkan pada perbandingan antara kinerja sistem informasi yang sudah ada pada Sekolah Menengah Kejuruan 1 Kupang, yang dibuat dengan menggunakan bahasa HTML, dengan sistem informasi baru yang dibuat dengan mengimplementasikan Content Management System (CMS). Serta sedikit membahas mengenai cara penggunaan dan fitur yang disediakan oleh software CMS yang digunakan pada Kerja Praktek ini yaitu Joomla! dengan versi 1.5.7.

1.6 Sistematika Penulisan Bab. I Pendahuluan Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, metode dan sistematika penulisan Bab. II Gambaran Umum Tempat Kerja Praktek. Berisi tentang gambaran umum, struktur organisasi serta peran kerja para formatur, guru dan pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan 1 Kupang. Bab. III Teori Dasar. Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan Internet, Website dan Content Management System (CMS). Bab. IV Implementasi dan Pembahasan Berisikan tentang pembahasan mengenai website Sistem informasi yang sudah ada pada SMKN 1 Kupang serta membahas tentang pengimplementasian software Content Management System (CMS), ke dalamnya dengan mempelajari cara penggunaan dan fasilitas yang disediakan oleh software CMS di mana software yang digunakan adalah Joomla! 1.5.7. Bab. V Penutup. Berisi kesimpulan dan saran.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG TEMPAT KERJA PRAKTEK 2.1 Profil Sekolah Akselerasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menuntut perubahan paradigma bidang pendidikan. Tuntutan dunia global harus diantisipasi oleh pelaku pendidikan untuk menghasilkan tamatan siswa yang mampu bersaing secara komperatif dan kompetitif dalam bidangnya. Sejalan dengan tuntutan tersebut di atas, SMK Negeri 1 Kupang Nusa Tenggara Timur telah mempersiapkan beberapa program unggulan untuk ikut bersaing di pasar global, SMK Negeri 1 Kupang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1954, telah menamatkan kurang lebih 12.000 siswa yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dalam berbagai profesi. Pada usianya yang ke-54, SMK Negeri 1 Kupang telah dinyatakan sebagai sekolah kejuruan berstandar Internasional dan juga meraih sertifikat ISO 9001 : 2000 pada tanggal 19 Desember 2007 lalu. SMK Negeri 1 Memiliki 5 Jurusan diantaranya : Administrasi Perkantoran Akuntansi Penjualan Tek. Komputer & Jaringan Usaha Jasa & Pariwisata

Fasilitas yang disediakan oleh SMK Negeri 1 Kupang di antaranya : Ruang Komputer, Ruang Internet, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, Koperasi Siswa, Self Access Center, Percetakan, dan lain-lain

2.2

Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Kupang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Internet Secara harfiah internet (kependekan dari kata internetwork) ialah rangkaian komputer yang berhubungan dan meneruskan rangkaian tersebut ke setiap pelosok dunia yang memiliki akses ke dalam jaringannya. Internet ialah sistem komputer umum yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yang dibangun oleh USDoD ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti IP, TCP, UDP, DNS, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, dan SSL. Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas ialah email/surat_elektronik, Usenext, Mailinglist, File Sharing, WWW (World Wide Web), Gopher, WAIS, IRC, dll. 3.1.1 World Wide Web (WWW) World Wide Web merupakan suatu kumpulan informasi seluruh situs web yang tersedia kepada public di beberapa server komputer yang berhubungan satu sama lain dalam jaringan internet, Munculnya World Wide Web yang dipelopori oleh Sir Timothy John Tim Berners-Lee dari CERN. 3.1.2 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol yang meminta atau menjawab komunikasi antara client dan server. Protokol tersebut yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai (user) melalui web browser. Sebuah client HTTP seperti web browser biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu (biasanya adalah port 80 untuk HTTP).

3.1.3 HyperText Markup Language (HTML) HTML adalah bahasa pemrograman umum yang digunakan dalam membangun halaman web berbasiskan standar World Wide Web Concorcium (W3C). Informasi yang disediakan oleh WWW adalah dalam bentuk web page, sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language) dan dikatakan Markup Language dikarenakan HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa menjadi sebuah file yang dapat diakses oleh protokol HTTP sehingga dapat menampilkan informasiinformasi pada teks tersebut kepada para pemakai melalui web browser. 3.1.4 Website Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi, sebuah website biasanya dibangun di atas beberapa halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Website saat ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis sesuai dengan sifat, tujuan dan bahasa pemrogramannya. Jenis website berdasarkan sifatnya : a. Website dinamis yaitu sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah setiap waktu dengan periode tertentu. b. Website statis yaitu website yang content-nya sangat jarang berubah dan bersifat tetap. Jenis website berdasarkan tujuannya : a.Web Pesonal atau WebBlogs yaitu website yang berisi informasi pribadi personal seseorang, b. Corporate web yaitu website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, c.Web Portal yaitu website yang mempunyai banyak layanan elektronik berbasis internet, d. Web Forum yaitu website yang berfungsi sebagai media diskusi

e.Website e-Commerce yaitu website untuk fasilitas perdagangan, dan lain lain. Jenis website berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan a. Website Server Side yaitu website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server dan web browser, seperti bahasa pemrograman website PHP, ASP, JSP dan lainnya. b. Website Client Side yaitu website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup melalui web browser. 3.1.5 Web Browser Web Browser atau sering juga disebut HTTP Client adalah sebuah software yang diperlukan oleh client untuk dapat mengakses layanan World Wide Web. Software ini digunakan untuk menjelajahi dunia maya internet, Web Browser memiliki kemampuan untuk menampilkan suatu halaman web page yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML. Beberapa contoh web browser yang terkenal yaitu Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape, Apple Safari, Flock, Avant Browser, Maxthon dan lain sebagainya. 3.2 Web Server Web Server adalah sebuah perangkat lunak (software) server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client (web browser) dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang paling sering digunakan di antaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar platform yang tidak terikat pada sistem operasi apa ia berjalan, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi windows. Untuk penggunaan web server lokal komputer kita dapat menggunakan beberapa paket web server yang (umumnya) disediakan gratis oleh para produsennya, paket web server tersebut di antaranya XAMPP, WAMP, PHP TRIAD, dan Uniform Server. Paket sofware web server di atas umumnya menggabungkan 3 aplikasi utama yang diperlukan untuk pembuatan sebuah website (yang dinamis), yaitu

Apache, PHP, dan MySQL. Sehingga kita tidak perlu mengonfigurasi tiap-tiap software tersebut, hanya cukup dengan 1 proses instalasi ketiga software tersebut akan langsung dapat dijalankan pada komputer lokal. 3.2.1 Apache Apache merupakan perangkat lunak Open Source yang dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari para developer di bawah naungan Apache Software Foundation. Apache merupakan salah satu web server yang dapat digunakan bersama PHP ataupun bahasa pemrograman web lainnya, Server HTTP Apache atau web server Apache adalah web server yang dapat dijalankan pada hampir semua sistem operasi seperti UNIX, BSD, LINUX, Microsoft Windows, serta platform lainnya 3.2.2 PHP PHP (PHP Hypertext Processor) adalah bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini untuk membangun sebuah situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Saat ini banyak Content Management System (CMS) yang dibuat dengan menggunakan PHP, contohnya adalah Mambo, Joomla, PHPNuke, Drupal, Wordpress, atau CMS buatan anak Indonesia seperti Aura CMS dan lain sebagainya. 3.2.3 Database Management Systems (DBMS) MySQL MySQL adalah sebuah database server yang sering digunakan dalam membuat suatu situs web yang dinamis. MySQL menggunakan bahasa SQL guna melayani permintaan query database. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri yang independen. MySQL sering digunakan karena memiliki banyak keistimewaan, di antaranya adalah :

10

a.

Portability yaitu MySQL dapat berjalan stabil pada

berbagai operating system (OS) diantaranya yaitu operating system (OS) windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, solaris, Amiga, dan HP-UX. b. Open Source yaitu MySQL didistribusikan secara Open Source (terbuka) dimana source code dari MySQL itu sendiri juga dipublikasikan secara free sehingga memungkinkan para porgrammer lain untuk turut serta dalam memperbaiki dan mengembangkannya. c. d. e. yang terenkripsi. f. Scalability and Limits yaitu MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris, dan g. Interface di mana MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface) yang telah distandarisasi. 3.3 Content Management System (CMS) Content Management System atau Sistem Manajemen Isi adalah perangkat lunak (software) dengan konsep dan metode yang memungkinkan seseorang untuk membuat, menambahkan serta memanipulasi (mengubah) isi dari suatu website. CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknologi website. Dengan demikian penulis ataupun sumber daya lain yang diberikan otoritas setiap saat dapat menggunakannya secara bebas untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster. Multiuser yaitu MySQL dapat digunakan oleh beberapa Performance Tuning yaitu MySQL memiliki kecepatan Security yaitu MySQL memiliki beberapa lapisan user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. yang tinggi dalam menangani query sederhana. sekuritas seperti level subnetmask, nama host, izin akses user serta password

11

CMS memisahkan antara isi dan desain. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja (workflow) dan hak akses (Access rights), sehingga memperbesar kesempatan para pengguna untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan sebuah website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, namun kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan halaman depan (front page), pencarian, dan pengarsipan. Content Management System banyak digunakan untuk pembuatan Website dan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. berdasarkan fungsinya CMS dikelompokkan menjadi CMS Web Portal, WebBlogs, E-Commerce, Groupware, Web Forums, E-Learning, Image Galleries, Wiki dan lainnya. Sedangkan pengelompokan CMS berdasarkan sifatnya yaitu CMS Komersial (berbayar) dan CMS Open Source. Salah satu perangkat lunak (software) Content Management System yang saat ini dikenal luas yaitu Joomla!, Sebuah software CMS yang powerful, bersifat open source dan dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas oleh siapa saja. 3.4 Joomla! Joomla! adalah software Content Management System (CMS) yang bebas dan terbuka (Open Source) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai Database Management Systems (DBMS). Joomla! pertama kali dirilis dengan versi 1.0.0, pada tanggal 17 september 2005 dengan Project Code Sunrise, Fitur-fitur Joomla pada saat itu di antaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performance, RSS, blogs, poling, dll. Lisensi yang digunakan oleh Joomla! adalah General Public License (GPL)

12

sehingga Joomla! bersifat Free1. Asal kata Joomla! sendiri berasal dari kata Suwaheli dari penduduk Kenya dan Tanzania di Benua Afrika yang berarti all this together atau "kebersamaan". Joomla! mempunyai prinsip fleksibel, simple, elegant, customizeable dan powerful, Joomla terdiri dari 3 elemen dasar yaitu web server, bahasa pemrograman PHP dan Database Management Systems MySQL. Paket Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan dimodulkan secara fleksibel sehingga dapat mudah dikembangkan dan diintegrasikan kembali, paket tersebut disebut dengan extension. Extention dalam Joomla! Dibagi ke dalam beberapa paket yaitu Templates, Components, Modules, Mambots dan Languages Pack. Extension Joomla tersebut dapat diperoleh dari beberapa website pendukung pengembangan CMS Joomla yang sebagian besar bersifat Open Source, di antaranya yaitu OpenSourceMatters, Joomla.org, Joomla24, Joomlaid, JoomlaArt dan lain sebagainya. Berikut ini adalah perkembangan versi Joomla sampai dengan saat ini. Tabel 3.1 Versi Joomla No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1

Versi 1.0.0 1.0.1 1.0.2 1.0.3 1.0.4 1.0.5 1.0.6 1.0.7 1.0.8 1.0.9 1.0.10 1.0.11

Release Type Stability Release Stability Release Stability Release Security Release Security Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Security Release Security Release

Tanggal Release 17 September 2005 21 September 2005 02 Oktober 2005 14 Oktober 2005 21 November 2005 24 Desember 2005 15 Januari 2006 15 Januari 2006 26 Februari 2006 05 Juni 2006 26 Juni 2006 28 Agustus 2006

Project Code Sunrise Sunburst Sunset Sunlight Sundial Sunspot Sunscreen Sunburst Sunshade Sunshine Sundown Sunbow

Free artinya adalah bebas, bukan gratis. Makna free lebih mengacu pada kebebasan. Kebebasan mengembangkan, kebebasan menggunakan untuk kepentingan apa saja dan kebebasan mendistribusikan tanpa diharuskan membayar lisensi. Kebebasan mendistribusikan inilah yang membuat kata free menjadi gratis (pemaknaan secara tidak langsung).

13

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1.0.12 1.0.13 1.0.14 1.0.15 1.5.0 1.5.1 1.5.2 1.5.3 1.5.4 1.5.5 1.5.6 1.5.7 1.5.8

Stability Release Security Release Security Release Security Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release Stability Release

25 Desember 2006 21 Juli 2007 11 Februari 2008 22 Februari 2008 22 Januari 2008 08 Februari 2008 23 Maret 2008 24 April 2008 08 Juli 2008 27 Juli 2008 12 Agustus 2008 9 September 2008 10 November 2008

Sunfire Sunglow Daybreak Daytime Khepri Seenu Woi Vahi Naiki Mamni Vusani Wovusani Wohnaiki

14

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Web Sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang Sebagai sekolah yang berstandar internasional (mendapatkan TV-CERT, 9001:2000) SMK Negeri 1 Kupang tentunya telah memiliki sebuah sistem informasi yang dituangkan ke dalam sebuah web dengan fungsi memberikan informasi yang lengkap mengenai sekolah serta segala aktivitas yang dilakukan oleh murid ataupun guru. Web sistem informasi ini masih menggunakan HTML sebagai bahasa dasar di dalam pembuatannya, dan bisa dikatakan sebagai sebuah web yang bersifat statis. Tampilan dari web sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang dengan menggunakan bahasa HTML dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.1

Tampilan Situs SMK Negeri 1 Kupang menggunakan HTML

Diagram Struktur halaman yang dimiliki oleh Website sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang sebelumnya dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini.

15

Profil (profil.html) Fasilitas (fasilitas.html) Peta (peta.html) Update Antivirus (download.html) Kontak Kami (kontak.html) Lowongan Kerja (lowong.html) UJP (ujp.html) TKJ (tkj.html) Perkantoran (kantor.html) Akuntansi (akun.html) Penjualan (jual.html) Modul (modul.html) Milis (milis.html) SAS & ITC (sas_ind.html)

Indonesia (index.html)

Halaman depan (Home)

Profile (profile.html) Facilities (Facilities.html) Map (Map.html) Antivirus Update (download.html) Our Contact (contact.html) Job Vacancy Inggris (awal_ingg.html) Tourism Dept. (ujp1.html) Computer and Network Dept. (tkj1.html) Office Adm. Dept. (office.html) Accounting Dept. (akun1.html) Business Dept. (jual1.html) Module (MODULe.html) Milis (milis.html) SAS & ITC (sac.html)

Gambar 4.2

Blok Diagram menu pada Website SMK Negeri 1 Kupang

16

Dalam segi informasi mungkin website tersebut dapat dikatakan telah memberikan info yang cukup dan sudah memenuhi standar informasi sebuah website sistem informasi. Tetapi bagaimana jika terdapat perubahan di dalam sistem informasi tersebut, tentunya akan sangat menyulitkan pihak administrator, karena setiap perubahan harus dilakukan secara manual, mengedit kembali halaman per halaman, dan meng-upload-nya kembali ke dalam web server, tentunya merupakan sebuah pekerjaan yang memakan waktu dan tenaga. Dan dalam hal keamanan (security), Sebuah web yang masih menggunakan HTML sebagai bahasa dasarnya cenderung lebih mudah untuk diganggu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena pengaksesan secara langsung sebuah halaman web dapat dilakukan oleh siapa pun (tidak ada pembatasan hak pakai), sehingga mudah sekali bagi seorang hacker/cracker untuk mengganggu sistem informasi tersebut. 4.2 Implementasi Content Management System (CMS) pada Website Sistem Informasi SMK Negeri 1 Kupang. Dalam bahasan sebelumnya sebuah Content Management System (CMS) merupakan sebuah solusi yang tepat dalam pengelolaan sebuah website, banyak varian dari CMS yang ada di World Wide tetapi karena yang akan digunakan di sini adalah Joomla! 1.5. 4.3 Joomla! 1.5 Joomla! 1.5 adalah versi pengembangan dari Joomla! 1.0.15 (yang merupakan versi terakhir dari Joomla! 1.0.x). pertama kali dirilis dalam versi stabil pada tanggal 22 Januari 2008. 4.3.1 Struktur file Joomla! 1.5 Pada saat mengekstraksi file archive Joomla! 1.5, akan didapati beberapa file yang terletak di root direktori Joomla, beberapa file-file tersebut memegang fungsi utama dan memiliki karakteristik masing-masing dalam hal menjalankan keseluruhan sistem Joomla! CMS, dan beberapa file yang lain berisikan dokumentasi dan keterangan mengenai instalasi, bug report, update, dan lain-lain. file-file tersebut di antaranya adalah: CHANGELOG.php, configuration.php,

17

COPYRIGHT.php, LICENSE.php, berikut:

CREDITS.php,

index2.php,

index.php,

INSTALL.php, dan

LICENSES.php,

configuration.php-dist,

htaccess.txt,

robots.txt, fungsi dari masing-masing file tersebut akan dijelaskan pada tabel Tabel 4.1 Fungsi File utama pada Joomla! 1.5 No 1 Nama File CHANGELOG.php Keterangan File yang berisi tentang informasi perubahanperubahan yang terjadi di setiap versi yang 2 configuration.php telah dirilis. File yang terbentuk dari hasil installasi Joomla, file ini berisi informasi mengenai web server, database server, direkori instalasi, direkori log, parameter web, meta tag, dll. variabel-vairabel penting yang terdapat didalam file ini diantaranya: var $secret,
var $gzip, var $dbtype, var $host, var $user, var $db, var $dbprefix, var $password, var $mailfrom, var $fromname, var $sitename, var $MetaDesc, var $MetaKeys, var $offline_message, var $tmp_path, var $log_path,var $editor

copyright.php

File yang menerangkan mengenai hak cipta Joomla! CMS yang memakai GNU GPL (General Public License). File yang berisikan nama-nama developer yang berperan di dalam pengembangan Joomla! CMS File utama untuk menampilkan halamanhalaman pada website Joomla!, file ini hanya digunakan file-file sebagai lain yang halaman perantara diperlukan website dimana untuk secara didalaminya berisi perintah untuk memanggil menampilkan

CREDITS.php

index.php

18

index2.php

keseluruhan. File yang berisi

perintah

memanggil

component , berisi variabel


$_REQUEST['tmpl']='component';

7 8

INSTALL.php license.php

File ini berisi tentang petunjuk instalasi Joomla! File yang berisi informasi mengenai lisensi GNU GPL yang digunakan oleh Joomla! CMS File yang berisi informasi mengenai lisensilisensi lain yang digunakan oleh Joomla! CMS, diantaranya adalah: BSD License GNU Lesser General Public License (GNU LGPL) version 2.1 MIT License PHP License version 3.0 File yang berisi configurasi mentah dari Joomla! CMS, file inilah yang digunakan untuk membangun file configuration.php pada saat instalasi. File yang digunakan untuk menampilkan permalink pada website. File yang digunakan untuk membatasi hak dari robot yang digunakan oleh search engine

licenses.php

10

configuration.phpdist

11 12

htaccess.txt robots.txt

4.3.2 Struktur direktori Joomla! 1.5 Joomla! 1.5 memiliki beberapa direktori yang memegang fungsi masingmasing, setiap direktori mempunyai sub direktori dan beberapa file pendukung. Direktori yang pada root direktori Joomla adalah administrator, cache, components, images, includes, installation, language, libraries, logs, media, modules, plugins, templates, tmp, dan xmlrpc. Untuk setiap fungsi direktori tersebut akan dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.2 Fungsi Direktori utama pada Joomla! 1.5

19

No. 1

Nama Direktori administrator

Keterangan Direktori khusus administrator, yang digunakan untuk pengelolaan website Joomla! CMS, mulai dari proses installasi module, component, plugin, bahasa, penambahan konten dan web maintenance. Diperlukan hak khusus agar dapat mengakses

cache

direktori ini. Direktori tempat

disimpannya

data/konten

sementara yang sedang diakses oleh user, sangat berguna untuk mempercepat proses loading halaman pada website, direktori ini juga digunakan oleh beberapa component seperti JoomFish, VirtueMart, 3 components dll. Direktori tempat menyimpan seluruh komponen (Joomla! components) yang terinstal pada website 4 5 images includes Joomla. Direktori default untuk menyimpan gambar yang akan ditampilkan pada halaman website Direktori tempat menyimpan file-feile pendukung Joomla! CMS, seperti javascript, pearl, phpmailer, 6 installation dan lain-lain. Direktori yang digunakan untuk menjalankan proses instalasi website Joomla! CMS. Dengan alasan keamanan direktori ini akan disarankan untuk dihapus setelah proses instalasi selesai dijalankan. Lanjutan Tabel 4.2 Fungsi Direktori utama pada Joomla! 1.5 No. 7 8 Nama Direktori language libraries Keterangan Direktori yang berisi file bahasa dan terjemahan dari Joomla! CMS Direktori yang berisikan file-file utilities yang digunakan untuk menjalankan website yang menggunakan Joomla! CMS, di antaranya: GeSHI (Generic Syntax Highlighting), phpGACL (Generic

20

9 10

logs media

Access Control List), TCPDF, dan lain-lain Direktori yang digunakan untuk menyimpan pesanpesan kesalahan (log) pada Joomla! Direktori untuk menyimpan source code penyisipan file selain text (flash, gambar, video, java applet, dll) pada website Joomla! Direktori tempat menyimpan

11

modules

seluruh

modul

(Joomla! modules) yang terinstal pada website 12 plugins Joomla!. Direktori tempat menyimpan seluruh Plug In (Joomla! PlugIns) yang terinstal pada website Joomla!. pada versi Joomla! yang sebelumnya 13 templates (1.0.x) direktori ini diberi nama Mambots. Direktori tempat menyimpan seluruh template (Joomla! templates) yang terinstal pada website 14 tmp Joomla. Fungsi direktori ini mirip dengan cache, tetapi penggunaannya dikhususkan pada penyimpanan file yang akan diinstal (components, modules, plugins) 15 xmlrpc pada website Joomla folder untuk menyimpan server dan XML parser. 4.4 Instalasi Joomla! CMS Salah satu kelebihan dari Joomla! CMS terletak pada proses instalainya yang sangat mudah. Tetapi Sebelum menginstalasi Joomla! 1.5, perlu sediakan dulu kebutuhan-kebutuhan minimum yang diperlukan agar Joomla! dapat dijalankan dengan baik, di antaranya : Web Server, Misalnya: Apache (versi 1.13.19 atau yang lebih baik) yang bisa di download pada situs developernya (http://httpd.apache.org/download.cgi) atau Microsoft IIS (Internet Information Services), yang bisa didapatkan pada CD instalasi Windows XP. Aplikasi PHP (versi 4.3 atau yang lebih baik), yang mendukung pustaka Zlib. Zlib adalah pustaka(library) yang membuat PHP dapat membaca file source code yang

digunakan untuk pemanggilan service pada RPC

21

archive atau file yang telah dikompresi dalam format ZIP. PHP bisa di download secara gratis pada situs aslinya (http://www.php.net/downloads.php) Sistem manajemen Database seperti MySQL (versi 4.1.x atau yang lebih baik). Untuk menyimpan seluruh konten dan beberapa konfigurasi modul dan komponen Joomla!. MySQL ini juga bisa didapatkan secara gratis pada situs aslinya (http://dev.mysql.com) File package Joomla!, yang bisa di-download secara gratis pada situs resminya (www.joomla.org/download), pada saat laporan ini dibuat versi terakhir dari Joomla! 1.5 adalah versi 1.5.8 dengan nama Wohnaiki, tetapi penulis memakai Joomla! versi 1.5.7 dengan nama Wovusani.

Gambar 4.3 4.4.1 Instalasi Offline (localhost)

Joomla! package versi 1.5.

Untuk mempermudah memenuhi kebutuhan utama di atas telah tersedia beberapa paket instalasi yang telah mengintegrasikan Apache, PHP, dan MySQL pada satu paket instalasi di antaranya PHPTriad, XAMPP, WAMP, LAMPP, AppServ, Uniform Server, EasyPHP, dan lain-lain. Pada laporan ini penulis menggunakan Uniform Server (Uniserver) versi 3.5 dengan Codename Apollo, salah satu kelebihan yang paling mencolok dari Uniserver adalah sifatnya yang portabel, di mana tidak diperlukan lagi proses instalasi untuk menggunakannya, cukup mengaktifkan server-nya dengan menggunakan file Server_Start.bat dan menghentikan server tersebut dengan menggunakan file Stop.bat sangat praktis dan tidak boros pemakaian memori, karena program ini hanya akan mengonsumsi memori saat server diaktifkan atau sedang dipakai. Pada saat server diaktifkan program Uniserver akan membuat sebuah virtual drive (dengan W: sebagai drive default), drive inilah yang akan berperan sebagai direktori server, untuk direktori root tempat penyimpan file-file website terletak pada direktori W:\www seperti pada gambar berikut:

22

Gambar 4.4

Direktori root Uniserver

Selanjutnya ekstrak semua file yang terdapat di dalam file package Joomla! 1.5 ke direktori tersebut, untuk mempermudah konfigurasi dan pengaturan file perlu dibuat sebuah direktori baru (yaitu direktori SMEA). Perlu dipastikan juga sebelum menginstalasi Joomla! baik itu offline ataupun online bahwa telah disediakan sebuah table kosong di dalam server database MySQL, untuk menyiman data/konten dari website yang akan dibuat. Untuk mengelola table di dalam MySQL kami menggunakan sebuah aplikasi berbasis PHP yang digunakan untuk mengelola database yang diberi nama PHPMyAdmin. Di dalam software Uniserver 3.5 telah disediakan PHPMyAdmin versi 2.10.2, dapat dipanggil dengan mengetikkan http://localhost/apanel/phpMyAdmin/ pada address bar browser, sehingga tampak tampilan seperti di bawah ini.

23

Gambar 4.5 pada kolom Create

Tampilan awal PHPMyAdmin pada Uniserver 3.5 (digunakan


smkn1),

Untuk menciptakan sebuah tabel cukup dengan mengetikkan nama tabel


new database

enter, maka

PHPMyAdmin akan menciptakan sebuah tabel baru dengan nama smkn1 yang nantinya akan digunakan sebagai tabel utama pada saat instalasi Joomla! CMS. Untuk memulai proses instalasi cukup dengan mengakses pada alamat
http://localhost/smea

sehingga muncul tampilan instalasi seperti tampak

pada gambar 4.6. (Untuk browser kami menggunakan Mozilla Firefox untuk mendapatkan tampilan optimal dari Joomla!). Proses instalasi pada Joomla! 1.5.x dibagi kedalam 7 langkah yaitu Language (pemilihan bahasa), Pre-Instalation Check, License, Database, FTP Configuration, Configuration, dan Finish.

24

Langkah 1. Language (Pemilihan Bahasa)

Gambar 4.6

Blok Diagram menu pada Website SMK Negeri 1 Kupang

Pada langkah 1 akan ditentukan bahasa apa yang akan digunakan selama proses instalasi, secara default Joomla! akan memilih bahasa Inggris (En-US),
Next.

Untuk menuju halaman instalasi selanjutnya. Pre-Installation Check adalah peroses di mana Joomla! akan mengecek

Langkah 2. Pre-Installation Check apakah kebutuhan-kebutuhan minimum dan Setting yang telah direkomendasikan oleh sudah terpenuhi, proses Pre-Installation Check tampak seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.7

Proses instalasi (Pre-Installation Check)

25

Kotak bagian atas pada Pre-Installation Check adalah kebutuhan minimun dari Joomla!, jadi apabila ada salah satu dari poin tersebut tidak terpenuhi maka Joomla! tidak akan dapat berjalan dengan baik (bahkan tidak dapat berjalan sama sekali), untuk kotak bagian bawah adalah setting yang direkomendasikan, jadi jika salah satu poin tidak terpenuhi tidak akan terlalu berpengaruh pada hasil instalasi Joomla!. Next lagi untuk menampilkan halaman proses instalasi selanjutnya. Langkah 3. License Lisensi (License), adalah proses instalasi Joomla! yang menunjukkan lisensi yang digunakan oleh Joomla! yaitu GNU GPL, karena Joomla bersifat Open Source, Next untuk menampilkan halaman proses instalasi selanjutnya.

Gambar 4.8

Proses instalasi (License)

Langkah 4. Database Configuration Halaman instalasi selanjutnya adalah Database Configuration, di sini user akan diminta untuk memasukkan parameter-parameter yang sesuai dengan parameter hasil instalasi MySQL dan konfigurasinya. Hostname adalah nama host dari komputer atau server yang digunakan. Karena nama host default dari Uniserver adalah localhost, maka untuk nama host digunakan localhost, untuk Username digunakan root karena juga merupakan User name default dari Uniserver yang memegang hak akses super administrator pada MySQL server, dengan untuk root sebagai Password, dan untuk kolom Database Name

26

diketikkan

nama

database

yang

telah

disediakan

sebelumnya

dengan

menggunakan PHPMyAdmin yaitu smkn1, untuk Advanced settings dibiarkan dalam posisi default.

Gambar 4.9
Next

Proses instalasi (Konfigurasi database)

untuk memasuki langkah selanjutnya.

Langkah 5. FTP Configuration yaitu FTP Configuration, untuk konfigurasi FTP tidak ada parameter penting yang harus diubah pada langkah ini, cukup klik next untuk menuju langkah selanjutnya yaitu Main Configuration, pada langkah ini user akan diminta untuk mengisikan parameter umum dari website yang akan dibuat, seperti
Site Name

yaitu nama website, alamat email dan password administrator, untuk

website sistem informasi Sekolah Menengah Kejuruan 1 Kupang ini nama web yang digunakan adalah Situs Resmi SMK Negeri 1 Kupang dengan alamat e-mail admin sementara yaitu
wahyu@btinternet.com

dan

password

smkn1kupang

tampilan konfigurasi tersebut akan tampak seperti di bawah ini.

27

Gambar 4.10 Proses Instalasi (konfigurasi utama) password yang di inputkan pada proses instalasi inilah yang akan digunakan untuk login ke halaman administrator/back end Joomla!, Apabila kolom Admin
password

tidak di isikan sebelumnya, maka Joomla! akan secara otomatis

menggenerate password admin secara random. Untuk mempermudah proses pengaturan konten nantinya, kami menginstal sampel data yang telah disediakan Joomla!, sampel data ini sangat berguna bagi pengguna yang baru pertama kali menggunakan Joomla!. untuk menginstal sampel data cukup klik pada tombol Install Sampel Data, akan muncul konfirmasi bahwa sampel data telah terinstal dengan sukses (Sample data installed successfully) apabila database terkoneksi dengan baik seperti yang tampak pada gambar berikut

28

Gambar 4.11 Proses Instalasi (menginstal sampel data)


Next

untuk menuju langkah terakhir instalasi Joomla! 1.5, pada langkah

terakhir ini dengan alasan keamanan Joomla! akan memperingatkan penggunanya untuk menghapus direktori Installation, dan selama direktori tersebut belum dihapus halaman depan dari Website Joomla! juga tidak akan dapat diakses oleh user, jadi sebelum mengakhiri proses instalasi folder instalasi tersebut harus terlebih dahulu dihapus.

Gambar 4.12 Proses Instalasi (langkah akhir) Setelah menghapus folder Installation, maka website Joomla! akan bisa dapat diakses, dengan mengetikkan alamat http://localhost/smea, halaman depan akan tampak seperti pada gambar 4.13, yang merupakan halaman depan default dari Joomla! 1.5.

29

Gambar 4.13 Halaman depan Joomla! 1.5 4.4.2 Instalasi Online Untuk instalasi online secara keseluruhan sama dengan instalasi offline, perbedaannya terletak pada Domain Name dan serta beberapa parameter web server. Untuk membuat sebuah website dapat diakses secara global perlu diperhitungkan dan disiapkan beberapa hal, di antaranya adalah pemilihan Situs Hosting yang akan digunakan untuk menyimpan website sistem informasi ini, perlu dipertimbangkan pula fitur yang dimiliki oleh situs hosting tersebut, apakah menyediakan aplikasi PHP dengan versi standar minimal Joomla! CMS yang akan digunakan, memiliki fitur web server yang memadai, menyediakan aplikasi MySQL server dan berapa banyak penggunaan table yang diperbolehkan, ruang tempat penyimpanan data (space) yang mencukupi, dan ketersediaan bandwidth yang memadai, dan tentunya agar kita tidak dipusingkan dengan pembayaran bulanan ataupun tahunan, tentunya lebih baik kita memilih sebuah web hosting yang menyediakan fitur Free Web Hosting alias gratis.

30

Dalam pemilihan situs web hosting ini, kami memilih situs byethost.com yang menyediakan fitur hosting yang gratis dengan fasilitas yang cukup memadai yang di antaranya : Fitur Free Web hosting ByetHost2 5500 MB disk space 200 GB Monthly Transfer 50 addon, parked, dan Sub domains 50 MySQL database dengan PHPMyAdmin support Free 24/7 support FTP account dan file manager online Fantastico type installer Apache 2.x, PHP 5.x, MySQL 5.x Setelah pemilihan dan penyediaan tempat penyimpanan file-file website secara online (hosting) telah dilakukan, ada satu hal lagi yang perlu dipersiapkan yaitu Domain Name, untuk masalah yang satu ini juga bisa kita dapatkan dengan gratis dengan memanfaatkan fasilitas free domain name dari www.co.cc di mana situs ini memberikan sebuah nama domain yang mudah diingat dengan menggunakan akhiran .co.cc, sehingga untuk website sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang ini akan dipakai Domain Name dengan nama
www.smkn1kupang.co.cc

4.5 Administrasi Joomla! 1.5 Seluruh pengaturan website, mulai dari penambahan konten, pengaturan module, instalasi component dan plug in, pemilihan template, sampai pemilihan bahasa diatur di dalam administrasi Joomla!, untuk dapat mengakses administrasi diperlukan hak/rights yang memadai, jadi diperlukan sebuah LoginID dan password untuk dapat mengakses halaman administrator. Hak atau rights dari Joomla! dibagi menjadi 2 kelompok utama yaitu FrontEnd User Group dan Back-End user Group lebih rinci mengenai pembagian hak dapat dilihat pada tabel berikut.
2

Merupakan fitur yang berlaku pada saat kami mendaftar (22 November 2008)

31

Tabel 4.3 Front-End User Group Group Registered Hak Registered atau kelompok user yang telah meregistrasi pada website memiliki beberapa hak khusus yang ditetapkan oleh administrator, di mana pengunjung biasa Author tidak dapat mengaksesnya Kelompok user ini memiliki hak yang sama yang dimiliki oleh Registered User, tetapi untuk author memiliki hak Editor tersendiri untuk memodifikasi informasi yang ia miliki. Editor memiliki semua hak yang dimiliki oleh Author, ditambah dengan hak untuk mengubah atau mengedit Publisher konten pada halaman website. Publisher memiliki semua hak yang dimiliki oleh Editor, ditambah dengan hak untuk menambahkan konten pada halaman website, di mana Publisher dapat menentukan apakah sebuah konten akan di publikasikan atau tidak. Tabel 4.4 Back-End User Group Group Manager Hak Seorang Manager dapat menciptakan konten dan melihat seluruh informasi dari website, tetapi tidak dapat : Mengadministrasi User Menginstal modul, komponen, bahasa atau template baru pada website Melakukan perubahan pada konfigurasi website Administrator Mengirim Mass-mail pada semua user Administrator memiliki semua hak yang dimiliki oleh Manager, hanya saja administrator tidak memperoleh hak untuk mengubah konfigurasi website, dan mengubah atau menambah template atau bahasa dari website. Lanjutan Tabel 4.4 Back-End User Group Group Super Administrator Hak Super Administrator memiliki semua hak administrasi pada Joomla!, dan hanya Super Administrator yang dapat

32

menambahkan Super Administrator baru

Gambar 4.14 Halaman login administrator Untuk memasuki halaman administrator dapat dimulai dengan memasukkan Username dan Password lalu klik pada tombol Login. Setelah berhasil melakukan login pada halaman Administrator Login, akan ditampilkan halaman control panel di mana terletak seluruh tombol yang mewakili setiap pengaturan yang ada pada bagian administrasi Joomla!. berikut ini akan dijelaskan fungsi dari setiap submenu dan tombol yang ada pada bagian administrasi Joomla! 1.5.

Gambar 4.15 Menu Administrasi (Control Panel) utama pada Joomla! 1.5 Penjelasan Tombol Pada Halaman Control Panel 1. Add New Article

33

Tombol Add New Article digunakan untuk menambah konten baru dari website, konten tersebut dapat berupa halaman website yang statis, sebuah informasi atau dokumentasi. Setiap Artikel dibagi ke dalam beberapa kategori, dan setiap kategori dibagi ke dalam beberapa Section. 2. Article manager Tombol Artikel Manager digunakan untuk memasuki halaman yang digunakan untuk mengatur seluruh konten yang ada pada website. 3. Front Page Manager Tombol Front Page Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan konten yang ditampilkan pada halaman muka (Frontpage). Pada halaman tersebut dapat dilihat konten mana saja yang sedang ditampilkan di halaman depan. 4. Section Manager Tombol Section Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan Section pada website, Section adalah pengelompokan secara umum dari konten pada sebuah website, pengelompokan yang lebih khusus dilakukan pada Category Manager. 5. Category Manager Tombol Category Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan kategori pada website, Category pada Joomla! website adalah pengelompokan secara khusus dari sebuah konten yang memiliki topik yang hampir sama. 6. Media Manager Tombol Media Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan media, secara default media manager akan memberikan tampilan dari direktori images pada website, pada bagian media manager ini kita dapat melakukan upload, atau menghapus file, tetapi hanya terbatas pada direktori images tersebut.

34

7. Menu Manager Tombol Menu Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan menu yang akan ditampilkan pada website, di sini kita dapat melakukan pengaturan dan pengeditan menu mana saja yang akan ditampilkan pada halaman website, pada Joomla! CMS, menu dibagi ke dalam beberapa tipe di antaranya adalah Internal Link, yang dapat berupa Articles yaitu konten statis di dalam website, Contacts yaitu link untuk memasuki halaman kontak, News Feeds yaitu link untuk memasuki halaman artikel yang dikategorikan pada News Feeds, Polls yaitu link untuk mengakses halaman polling , Search yaitu link untuk memasuki halaman pencarian, User yaitu link untuk mengakses halaman informasi user yang telah teregistrasi ke dalam website, Web links yaitu link untuk mengakses halaman kumpulan link, dan Wrapper yaitu link untuk mengakses halaman sebuah website tanpa harus meninggalkan website Joomla!, lalu Eksternal Link yaitu menu link yang akan membawa user ke website luar, Separator yaitu menu yang digunakan untuk menjadi induk dari menu-menu khusus seperti Drop-down Menu, atau Cross-fading Menu, Alias yaitu menu yang digunakan sebagai link untuk mengakses menu yang sudah ada sebelumnya.

8. Language Manager Tombol Language Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan Bahasa, di sini pihak administrator akan dapat menentukan bahasa utama dari website. Pada setiap versi dari Joomla! hanya akan menyediakan 1 bahasa yaitu bahasa Inggris, jadi untuk menambahkan bahasa baru, kita perlu men-download lagi pada situs Extension Joomla! (http://extensions.joomla.com) 9. User Manager Tombol User Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan User dari website joomla, hanya user dengan Hak

35

Administrator atau Super Administrator-lah yang berhak melakukan perubahan pada bagian ini. 10. Global Configuration Tombol Menu Manager digunakan untuk memasuki halaman pengaturan website secara global, di antaranya adalah pengaturan situs yaitu Nama Website, Offline Message, List Length, Metadata Settings, dan Seo Setting. Pengaturan System yaitu System Settings, User Settings, Media Settings, Debug Settings, Cache Settings, dan Session Settings. Dan Pengaturan Server 4.6 Pengaturan Isi (Contents) dan Administrasi pada Website Sistem Informasi dengan Menggunakan Joomla! CMS Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semua pengaturan yang berhubungan dengan administrasi sebuah website yang menggunakan Joomla! CMS, dilakukan pada halaman Administrator Joomla! , beberapa pengaturan yang dapat dilakukan pada halaman administrasi Joomla! di antaranya adalah Menambah atau mengubah konten, menu, atau user account, membuat custom module, serta menginstal dan memodifikasi extensions (advanced module, component, dan plugin), bahasa, dan template. Untuk lebih jelasnya struktur navigasi pada bagian administrasi Joomla! 1.5 secara hierarkis dapat digambarkan sebagai berikut:

36

Control Panel User Manager Site Media Manager Global Configuaration Logout Menu Manager Menu Menu Trash < Menus > Article Manager Login Administrator Content Article Trash Section Manager Category Manager Front Page Manager Halaman Utama (Control Panel) Banner Banners Clients Categories Contacts Contacts Categories Components News Feeds Categories Polls Feeds

Search Links Web Links Categories Install/Uninstall Module Manager Extensions Plugin Manager Template Manager Language Manager

Read Messages Write Messages Tools Mass Mail Global Chek-in Clean Cache

Joomla! Help Help System Info

Gambar 4.16 Struktur Navigasi Administrasi Joomla! 1.5

37

Proses administrasi konten, modul, komponen, section, category, dan lain sebagainya pada Joomla! tidak akan terlepas dari peran Text Editor. Text editor pada Joomla! (atau pada kebanyakan Content Management System) disebut dengan WYSIWYG editor. Cukup banyak Pilihan WYSIWYG editor yang dapat digunakan pada Joomla!, pada kondisi default, instalasi Joomla! 1.5.7 akan menyediakan sebuah WYSIWYG editor yaitu TinyMCE 2.0. tetapi pada website sistem informasi SMKN 1 Kupang kami menggunakan Joomla! Content Editor (JCE) 1.5, merupakan sebuah WYSIWYG editor yang lebih baik daripada TinyMCE 2.0, dalam menghandel artikel/konten dari Joomla!

Gambar 4.17 Tampilan umum JCE 1.5 Fungsi dari tiap-tiap tombol yang ada pada editor JCE 1.5 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Fungsi Tombol pada JCE 1.5 Tombol Nama Bold, Italic, Underline, Striketrough Fungsi Bold untuk memberi cetak tebal pada huruf, Italic untuk cetak miring, Underline untuk huruf dengan garis bawah, dan Striketrough untuk huruf Align dengan coretan (dari kiri kekanan) Left untuk paragraf rata kiri, Center untuk rata tengah, Right untuk rata kanan, Full untuk rata Style kiri dan kanan Untuk menentukan gaya yang dipakai pada kata atau kalimat

Lanjutan Tabel 4.5 Fungsi Tombol pada JCE 1.5 Tombol Nama Fungsi

38

Format Font family Font size Unordered list, Ordered List Outdent, Indent Undo, Redo Add Hyperlink, Remove Hyperlink, Insert/Edit Anchor Cleanup Messy Code Copy, Paste, Paste From Word, Paste as plain text

Untuk

menentukan

format

yang

dipakai pada kata atau kalimat Untuk menentukan jenis huruf(font) yang dipakai pada kata atau kalimat Untuk menentukan ukuran huruf(font) Untuk menambahkan list atau penomoran pada kata atau kalimat Untuk menambahkan tab sebelum kalimat Untuk kembali, atau maju 1 langkah kerja yang telah dilakukan Untuk menambah atau menghapus hyperlink, dan menambah atau mengedit anchor Untuk membersihkan code-code html yang tidak bersesuaian Tombol untuk meng-copy dan paste tulisan, untuk paste from word akan menempelkan tulisan beserta dengan format yang sesuai dengan format dokumen aslinya Untuk menambah gambar pada artikel Mengedit Source Code konten dalam bahasa HTML Menambahkan gambar Emotion.

Insert/Edit Image Edit Code Emotions

Lanjutan Tabel 4.5 Fungsi Tombol pada JCE 1.5 Tombol Nama Insert Embedded Media Fungsi Untuk menambahkan media yang bersifat embedded pada artikel seperti Shockwave Flash (*.swf), Video (*.wmv), Real Media (*.rm), atau

39

Layer Tools

Quicktime Movie (*.mov). Menambahkan layer, menentukan letaknya yaitu berada di atas atau di bawah layer yang lain. Memilih warna dari huruf (font) Untuk menambahkan garis pembatas Untuk memformat huruf berada di bawah atau di atas kata. Untuk menambahkan karakter /simbol yang tidak baku Untuk menambahkan tabel Untuk mengaktifkan mode penuh layar pada Editor Untuk memodifikasi Cascading Style Sheet (CSS) pada konten

Select Text Color Insert Horizontal Ruler Subscript, Superscript Insert Custom Character Insert New Table Toggle Full Screen Mode Edit CSS Style

Tabel di atas tidak membahas semua fungsi dari tombol yang tersedia pada Editor JCE 1.5, tabel tersebut hanya menjelaskan beberapa tombol yang akan sering digunakan. 4.6.1 Menambah atau Mengubah Konten Konten pada Joomla! CMS disebut dengan article yang dapat berupa informasi, dokumentasi dan halaman-halaman statis lainnya. Sebuah konten dapat dihubungkan dengan sebuah menu agar bisa diakses oleh pengunjung website. Pada saat melakukan penambahan konten kita harus terlebih dahulu melakukan pengelompokan konten tersebut ke dalam kategori, dan melakukan pengelompokan kategori ke dalam section. Sehingga pada saat pertama kali kita melakukan penambahan konten harus dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : 1. Pembuatan Section Untuk menciptakan Section terlebih dahulu kita harus masuk ke dalam halaman administrasi Joomla! dengan memasuki Username dan password yang sesuai pada saat instalasi, lalu klik pada tombol Section Manager atau memilih menu Content > Section Manager seperti yang tampak pada gambar 4.18.

40

atau

Gambar 4.18 Memilih Section Manager Pada halaman Section Manager klik pada tombol New

Gambar 4.19 New Section Setelah itu ketikkan judul (title) dan alias serta sedikit informasi mengenai Section yang akan dibuat, misalkan di sini akan dibuat sebuah Section baru dengan nama SMK 1. Maka tampilan pembuatan New Section akan seperti gambar berikut.

Gambar 4.20 Informasi New Section

41

Lalu klik pada tombol Save. Maka pada daftar section akan muncul sebuah section baru yaitu Section SMK 1. 2. Pembuatan Category Setelah membuat Section, tahap selanjutnya adalah membuat Category, yang merupakan pembagian yang lebih spesifik dari sebuah konten, untuk melakukan penambahan Category, klik pada tombol New Category pada control panel atau melalui submenu Content > New Category, seperti yang tampak pada gambar 4.21.

atau

Gambar 4.21 Memilih Category Manager Pada halaman Category Manager klik pada tombol New, ketikkan judul (title) dan alias serta sedikit informasi mengenai Category yang akan dibuat, misalkan di sini akan dibuat sebuah Category baru dengan nama Fasilitas dan dimasukkan pada Section SMK 1 yang telah dibuat sebelumnya. Maka tampilan pembuatan New Category akan tampak seperti pada gambar berikut.

42

Memilih SMK 1 sebagai Section

Gambar 4.22 Informasi New Category Setelah itu klik pada tombol Save. Untuk menyimpan informasi yang telah diketikkan, Maka pada daftar Category akan muncul sebuah Category baru yaitu Category fasilitas. 3. Pembuatan Content Setelah mempersiapkan Section dan Category sekarang kita dapat membuat sebuah konten yang akan dimasukkan ke dalam kategori dan section yang telah buat tadi, yaitu dengan cara mengklik tombol Add New Article pada control panel, atau melalui sub-menu Content > Article Manager dan mengklik pada tombol New. Seperti yang tampak pada gambar berikut

1 2 Klik

Gambar 4.23 New Article Sama seperti Section dan Category, ketikkan judul (title) dan alias dan ketikkan konten yang akan ditampilkan pada halaman website nanti, misalkan akan dibuat sebuah halaman baru yang membahas tentang fasilitas percetakan yang ada pada SMK Negeri 1 Kupang maka tampilan pada penambahan artikel/konten baru akan tampak seperti pada gambar berikut.

43

Gambar 4.24 Penambahan Artikel/Konten Pada bagian penambahan artikel ini perlu diperhatikan juga tentang konfigurasi Parameter (Advanced) dan Metadata Information. Parameter Advanced berfungsi untuk mengatur bagian-bagian tertentu pada artikel/konten seperti penampilan Title atau judul dari halaman, atau akan ditampilkannya atau tidak tombol pdf, e-mail dan print pada saat konten dibaca, dan lain-lain, untuk Metadata Information adalah informasi tambahan yang akan dibutuhkan apabila situs atau website ini akan didaftarkan pada search engine, karena Metadata berperan sebagai kata kunci atau keyword dalam hal pencarian sebuah halaman pada Search Engine seperti Google atau Yahoo! Search. Tampilan penuh Metadata dan Parameters Advanced dapat dilihat pada gambar 4.25.

44

(a)

(b)

Gambar 4.25 (a) Parameter tingkat lanjut pada konten, (b) Metadata 4.6.2 Pembuatan Menu Item Untuk membuat sebuah menu item perlu dibuat sebuah pengelompokan, pengelompokan default dari menu pada Joomla! CMS adalah Main Menu, USer Menu, Other Menu, dan Top Menu. Perlu diketahui juga menu adalah module oleh sebab itu menu juga diletakkan di bagian mana saja pada halaman website Joomla!. kita dapat menggunakan kelompok menu default yang sudah ada atau membuat kelompok menu tersendiri. 1. Membuat Kelompok Menu Baru Untuk membuat sebuah kelompok menu baru masuk pada halaman Menu Manager melalui sub menu Menus > Menu Manager, pada halaman Menu Manager klik new maka akan muncul halaman Menu [New], masukkan Unique Name, Title, Description, dan Module Name. Lalu klik save untuk membuat kelompok menu yang baru. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.26.

45

Gambar 4.26 Membuat kelompok Menu baru 2. Menambah Menu Item Untuk menambah item dari kelompok menu yang sudah ada misalkan akan menambah menu dengan nama Visi dan Misi yang akan menampilkan halaman yang berisi artikel visi dan misi pada, pertama masuk pada halaman
Menu Item Manager [mainmenu],

melalui sub menu Menus > Main Menu*,

pada halaman Menu item manager klik new maka akan muncul halaman pemilihan tipe dari menu, pilih pada tipe Article > Article Layout, untuk menampilkan halaman yang hanya berisikan satu artikel (single article). Untuk lebih jelas lihat pada gambar berikut.

1 2

Klik

Gambar 4.27 Memilih tipe dari Menu Item Akan muncul halaman Menu
Details, Item [new]

masukanlah parameter yang

diinginkan pada kolom-kolom yang telah disediakan pada bagian Menu Item untuk Parameter Basic klik pada tombol select , maka akan muncul pemilihan artikel yang akan di-link pada menu yang akan dibuat ini, pilih artikel Visi Dan Misi. Lebih jelas lihat pada gambar 4.28.

46

1 Klik 2

Gambar 4.28 Membuat New Menu Item 4.6.3 Menambah atau Memodifikasi Extension Extension atau ekstensi adalah add on yang digunakan untuk meningkatkan usability dari Joomla! CMS, Ekstensi Joomla! dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu: a. Module yang merupakan sebuah konten statis, atau sebuah tools penunjang yang digunakan untuk menampilkan data dari komponen yang digunakan pada Joomla! Website, Module seperti applet mini yang dapat diletakkan pada bagian mana saja di dalam website, tergantung pada tempat-tempat yang disediakan oleh template yang digunakan. Sebuah Modul dapat berdiri sendiri di mana pemasangannya memerlukan proses instalasi atau dibuat pada halaman administrasi Joomla! yang biasa disebut dengan custom module. Beberapa contoh dari Component adalah User online, Popular Content, Counter Pengunjung, dan lain-lain. b. Component yaitu extension yang lebih kompleks daripada modul, komponen dapat diartikan sebagai aplikasi kecil yang me-render bagianbagian dari tubuh sebuah halaman dalam Joomla! Website. Analogi yang lebih mudah yaitu jika Joomla! CMS adalah sebuah buku maka Component

47

adalah bagian/bab dari buku tersebut. Beberapa contoh dari Component adalah Web Links, Banner, Polls, JoomFish, dan Guestbook. c. Plug In yaitu extension dari Joomla! yang paling besar dan kompleks, pada versi sebelumnya Plug In dikenal dengan mana Mambots. Plug In adalah beberapa bagian dari kode yang akan berjalan apabila sebuah kondisi yang telah ditetapkan sebelumnya pada Joomla! Dijalankan. Salah satu contoh Plug In dasar adalah Editor. d. Template yaitu tema atau style dasar dari website, template dapat ditentukan per halaman atau digunakan pada keseluruhan halaman website. dan e. Language yaitu bahasa utama yang digunakan pada website. 1. Menginstal Extension
>

Untuk menginstal Extension baru gunakan submenu Extensions


Install/Uninstall3,

cari dan masukkan file package extension yang akan di

instal menggunakan tombol browse, perbedaan dari tiap-tiap tipe extension terletak pada penamaannya, di mana module biasanya dimulai dengan awalan
mod_,

component dengan com_, plug in dengan plg_. Untuk language atau

bahasa biasanya menggunakan akronim misalnya in-ID untuk bahasa Indonesia, dan untuk template biasanya sesuai dengan nama template tersebut.

Gambar 4.29 Instalasi Extension (browse file) Setelah menginputkan package Module yang ingin diinstal klik pada tombol Upload File & Install.
3

Proses instalasi extension yang baru ini merupakan salah satu kelebihan Joomla! 1.5 dibandingkan dengan versi sebelumnya, di mana sebelumnya untuk menginstal module, component, plug in, template, atau language harus dilakukan pada tempat yang terpisah, pada Joomla! 1.5 tipe extension yang akan diinstal akan secara otomatis dideteksi oleh Joomla! sehingga instalasi semua extension dilakukan pada halaman yang sama.

48

Apabila instalasi dari extension berhasil akan muncul pesan sebagai berikut

Gambar 4.30 Instalasi Extension (Success) Proses instalasi tersebut berlaku juga untuk Component, Plug In, Template dan Language. 2. Memilih Template Ini merupakan salah satu kelebihan dari konten CMS, template atau tema tampilan dari website dapat diubah tanpa harus mengubah isi asli dari website. Untuk memilih template dapat dilakukan pada halaman Template Manager (Extensions > Template Manager). Klik pada tombol radio template yang akan digunakan lalu klik tombol default untuk mengaktifkan template tersebut. Untuk website sistem informasi SMK Negeri 1 kUpang ini digunakan Template dari YooTheme yaitu yoo_ambient yang sudah sedikit dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada.
klik 1 2

Gambar 4.31 Memilih template website Setelah melakukan pemilihan template hasilnya dapat dilakukan dengan melihat pada halaman utama dari website. Tampilan dari halaman utama Website Sistem Informasi SMKN 1 Kupang dapat dilihat pada gambar 4.32

49

http://smkn1-kupang.co.cc

Gambar 4.32 halaman utama Website Sistem Informasi SMKN 1 Kupang 3. Membuat Custom Module Membuat custom module dapat dilakukan dengan masuk pada Module Manager (Extensions > Module Manager), Lalu klik New pada halaman Menu Manager. Lalu pilih module dengan tipe Custom HTML.

Gambar 4.33 Membuat New Module

50

Misalkan di sini akan dibuat sebuah modul yang menampilkan Hyperlink dari alamat maling list (milis) SMK Negeri 1 Kupang, jadi item yang diperlukan yaitu: Alamat Milis (http://tech.groups.yahoo.com/group/tkj_smekenzha) dan gambar (milis.gif) yang diletakkan pada direktori <root>/images/smea/ Pada JCE Editor Klik tombol
Image Manager,

(Insert/Edit Image) akan muncul jendela

klik pada folder smea, klik lagi pada file gambar milis.gif, (insert file), maka secara otomatis parameter-

dan klik pada tombol

parameter pada bagian properties akan terisi, untuk menampilkan gambar tersebut klik insert. Lebih jelas diperlihatkan pada gambar 4.34.

klik 1 2 3

Gambar 4.34 Langkah memasukkan gambar Untuk menambahkan link, klik pada gambar tadi lalu klik tombol (Add

Hyperlink) akan muncul jendela Advanced Hyperlink ketikkan alamat milis pada kolom URL lalu klik insert, sebagai tanda bahwa sebuah gambar telah diberi Hyperlink, akan tampak garis (border) berwarna biru pada gambar tersebut. Setelah itu isikan parameter yang ada pada bagian Details yaitu :
Title : Milis Smekenzha, Show Title : No Enabled : Yes : Position : bottom2 Order: <default> Access Level : Public

51

Gambar 4.35 Details Modul dan Menu assigment yaitu :


Menus : Select Menu Item(s) from the List Menu Selection : Home

(dapat diset untuk dimunculkan lebih dari 1 halaman

tampilan yaitu dengan menekan kombinasi tombol ctrl+klik kiri).

Gambar 4.36 Menu Assignment dari Module Klik Save untuk menyimpan konfigurasi modul ini kedalam database. Module yang dibuat ini akan tampak seperti pada gambar 4.37 pada saat dipublikasikan dalam halaman web

Gambar 4.37 Tampilan akhir dari Custom Module Milis Smekenzha

52

4.7 Proses Upload Proses Upload Website dengan menggunakan CMS sama seperti proses Upload website pada umumnya, yaitu kita harus meng-upload semua file yang ada pada direktori website dengan menggunakan Program FTP Client seperti CuteFTP atau FileZilla, pada dasarnya kedua program tersebut sama, letak perbedaannya terdapat pada tipe lisensi, yaitu untuk CuteFTP bersifat komersial (berbayar), sedangkan FileZilla bersifat Open Source (bisa didapat secara gratis). Proses upload website yang menggunakan Joomla! biasanya bisa dibilang sulit karena jumlah file yang harus di-upload (untuk Joomla! 1.5.7) adalah 3914 file, dan 727 folder, untuk user yang memiliki koneksi yang lambat tentunya akan kesulitan untuk melakukannya, untuk itulah perlu dipilih web hosting yang menyediakan sebuah fitur yaitu Fantastico type installer, yaitu fitur yang menyediakan instalasi paket-paket script ke dalam direktori hosting yang kita pakai, sehingga untuk menggunakan Joomla! 1.5 pada website Sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang ini, cukup dengan hanya menginstal package yang telah disediakan oleh web hosting pada root directory dari website. Yaitu dengan langkah-langkah : 1. 2. Login ke dalam control panel dengan menggunakan Username dan Memilih menu Fantastico type Installer Password yang didapatkan pada saat pendaftaran

Atau

Gambar 4.38 Fantastico type installer 3. Menentukan domain mana package tersebut akan di Instal

Gambar 4.39 Memilih domain untuk menginstal package Joomla

53

4.

Memilih package Joomla! 1.5.7

Gambar 4.40 Package script yang disediakan oleh Fantastico type Installer 5. Memilih destination folder

Gambar 4.41 Memilih direktori tujuan Karena Joomla! ingin di instal pada direktori root maka parameter yang diisi adalah / 6. Apabila instalasi telah selesai maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut

Gambar 4.42 Instalasi telah selesai Setelah melakukan instalasi script dengan Fantastico type installer langkah selanjutnya adalah menginstal Joomla!4 pada website, karena script yang disediakan oleh Fantastico type installer hanyalah file-file default yang ada pada package Joomla! sehingga agar tampilan website yang akan dipublikasikan secara online sesuai dengan website yang telah dibuat secara offline, perlu di-upload juga file-file yang tidak tersedia di dalam package Joomla! yaitu berupa file-file gambar, dokumen, dan database MySQL.
4

Lihat Bab 4.4

54

4.7.1 Mengupload file gambar dan dokumen File-file yang tidak disediakan sebelumnya oleh Joomla! seperti gambar fasilitas, foto-foto guru dan sebagainya perlu untuk di upload tersendiri, dalam proses upload ini kami memakai sebuah program FTP Client yang bernama FileZilla, dalam proses upload ini terdapat beberapa parameter penting yang di antaranya adalah User Name, Password dan FTP Host, ketiga parameter tersebut telah didapatkan pada saat mendaftar web hosting, prosesnya sangat sederhana cukup dengan melakukan parameter-parameter login pada program FileZilla (terletak pada toolbar bagian atas), dan lalu menekan tombol connect, dengan menggunakan program FTP Client kita dimudahkan dalam hal meng-upload file pada direktori web hosting karena proses upload cukup dengan melakukan drag and drop direktori yang akan di upload, sehingga pemakai tidak dipersulit dengan harus mengetikkan statemen-statemen FTP, pada saat pentransferan data.

Gambar 4.43 4.7.2 Mengupload database MySQL

Proses Upload

Untuk meng-upload file database MySQL pada website yang berada pada hosting secara online, perlu dipersiapkan terlebih dahulu script MySQL yang ada pada website yang telah di edit secara offline, proses ini dapat dilakukan dengan

55

menggunakan PHPMyAdmin dengan menggunakan fasilitas Export dan Import database pada PHPMyAdmin. Yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Export script MySQL Pada Uniserver masuk pada halaman PHPMyAdmin dengan mengetikkan (http://localhost/apanel/phpMyAdmin/) pada addres bar browser. Pilih database yang digunakan dan klik pada menu Export.

2 klik 1

Gambar 4.44 Menu Export database MySQL Pada halaman Export SQL pada PHPMyAdmin klik Select All untuk memilih semua database, pilih SQL pada pilihan tipe output file hasil export, hilangkan tanda centang pada Save on server in /etc/phpmyadmin/
directory

, pilih zipped pada bagian compression, dan klik tombol Go

untuk meng-eksport database. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.45

56

1 klik 2

Hilangkan tanda centang klik 1 2

Gambar 4.45 Export database Akan muncul konfirmasi Save file pada browser, simpan file tersebut pada hardisk. 2. Import script MySQL Sebelum meng-import script MySQL yang telah di Export pada localhost tadi terlebih dahulu harus membuat database pada web hosting, yaitu dengan cara masuk pada sub menu Databases > MySQL databases, pada halaman MySQL databases kami membuat sebuah database baru yang nantinya akan

57

digunakan pada website sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang. Nama database yang dibuat di sini adalah smkn1, tetapi secara otomatis web hosting akan menambahkan awalan yang merupakan User Name, sehingga nama database tersebut menjadi b4_2826243_smkn1, lebih jelas terlihat pada gambar berikut

Gambar 4.46 Membuat database MySQL pada Web hosting Setelah itu masuk pada PHPMyAdmin server, dengan memilih sub menu
Databases > PHPMyAdmin.

Pada halaman PHPMyAdmin pilih database yang

digunakan pada website, yang pada saat ini akan dieksporkan file script MySQL, dengan mengklik link <--------connect to this database. Browser secara otomatis akan membuka sebuah windows baru (Tab baru pada Mozilla Firefox). Yang merupakan halaman utama dari PHPMyadmin, selanjutnya masuk pada halaman import dengan mengklik mene Import, halaman import database akan muncul, klik pada bagian browse untuk memilih file script tadi, dan diakhiri dengan menekan tombol Go untuk mengupload script MySQL yang dipilih tadi. Akan muncul tulisan Import has been
successfully finished, xxxx queries executed.

Seperti yang terlihat

pada gambar di bawah ini

Gambar 4.47 Menu PHPmyAdmin pada Web hosting

58

4.8 Component dan Module yang digunakan Untuk meningkatkan fitur atau fasilitas dari sebuah website yang menggunakan Joomla! sebagai software Content Management System-nya cukup dengan menambahkan component atau module yang sesuai dengan kebutuhan atau fasilitas yang akan diberikan tersebut. Masing-masing component dan module yang digunakan pada website Sistem Informasi SMK Negeri 1 Kupang ini akan dibahas sebagai berikut. 1. XMap Sebuah website perlu memiliki fasilitas sitemap atau peta situs, sehingga tatanan menu dan struktur dari website tersebut dapat diketahui dengan mudah oleh pengunjung, dan robot dari search engine. untuk memenuhi kebutuhan ini dapat digunakan XMap. XMap adalah component Joomla! yang dapat menggenerate sitemap dari website secara otomatis sesuai dengan struktur menu yang terdapat pada website yang menggunakan Joomla! CMS. Untuk mengatur menu mana saja yang akan di-list untuk dijadikan sebuah sitemap cukup dengan masuk pada Control Panel XMap, melalui sub menu Components > XMap maka akan muncul halaman konfigurasi XMap lalu mengklik Tombol Add Menu, pilih nama menu yang ditampilkan dengan memberikan tanda centang, dan klik save, seperti yang terlihat pada gambar 4.48.

Gambar 4.48 Halaman Control panel dari XMap 2. Phoca Guestbook Sebagai sebuah website yang dinamis tentunya diperlukan sebuah wadah interaktif antara pengguna dengan administrator website, untuk itulah perlu dipasang sebuah buku tamu atau guestbook, yang dapat menampung opini atau kritikan dari pengunjung website, untuk memenuhi kebutuhan ini kami

59

menggunakan sebuah component buku tamu untuk Joomla! yang bernama Phoca Guestbook. Halaman administrasi Phoca Guestbook dapat diakses melalui sub menu Components > Phoca Guestbook. Menu Items digunakan untuk mengatur isi dari guestbook, menu Guestbook digunakan untuk membuat kategori Guestbook, dan menu info digunakan untuk menampilkan halaman info dari Phoca Guestbook.

Gambar 4.49 Halaman Control panel dari Phoca Guestbook 3. Module Counter Pengunjung Kebutuhan lain adalah fasilitas untuk menghitung jumlah pengunjung, fasilitas ini dapat dipenuhi dengan menggunakan modul yang bisa dibuat sendiri (custom module), yaitu dengan memanfaatkan fasilitas counter gratis yang disediakan oleh beberapa website penyedia free counter, salah satunya adalah
http://www.easycounter.com.

Untuk membuat modul ini mirip seperi membuat modul yang menampilkan alamat maling list Smekenzha5, tetapi untuk membuat modul ini cukup dengan menempelkan code html yang diberikan oleh situs tempat mendaftarkan free counter. Tampilan dari counter pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.50

Gambar 4.50 Tampilan Counter Pengunjung


5

Lihat halaman 34.

60

4.

Joom!Fish

Salah satu standar dari web sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang adalah konten yang tersedia disajikan di dalam 2 bahasa (bilingual) yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat digunakan sebuah component dari Joomla! yang bernama Joom!Fish. JoomFish merupakan berfungsi untuk menyimpan hasil translasi dari artikel, menu, dan module. JoomFish bukanlah sebuah komponen yang dapat mengubah bahasa dari suatu website secara otomatis (automatic translator). Hasil terjemahan dari website tersebut hanya ada bila diterjemahkan sendiri oleh administrator.

Gambar 4.51 Halaman Control panel dari Joom!Fish Fungsi dari Joom!Fish ini dapat terlihat pada website dengan menggunakan sebuah modul yang bernama mod_jflanguageselection, yaitu modul yang menampilkan pilihan bahasa yang akan digunakan pada website, contoh penggunaannya dapat dilihat pada gambar berikut.

61

Gambar 4.52 Tampilan Website dengan Bahasa Indonesia. Di atas adalah gambar website sistem informasi SMK Negeri 1 Kupang dengan menggunakan bahasa Indonesia, dengan meng-klik gambar bendera Inggris maka bahasa pada website akan berubah menjadi bahasa inggris, dan bahasa akan kembali menjadi bahasa Indonesia jika bendera Indonesia di klik.

Gambar 4.53 Tampilan Website dengan Bahasa Inggris

62

4.9 Fitur-fitur Tambahan Dari Joomla! 1.5 Selain fitur-fitur utamanya yang telah di bahasa di atas Joomla! 1.5 memiliki banyak fitur-fitur tambahan, tetapi beberapa fitur yang kami gunakan dan memiliki kegunaan yang cukup mencolok di antaranya adalah Wrapper, Search Engine Optimization (SEO), Chacing, dan GZip Compression, 4.9.1 Wrapper Wrapper adalah fitur Joomla! yang bisa menyatukan halaman web lain dengan tubuh dari Website Joomla!, halaman web tersebut bisa lokasi dari file atau direktori yang berada di dalam direktori website induk atau bisa juga URL yang mengarah pada website lain di luar website induk. Fitur wrapper ini terletak pada pemilihan tipe menu di dalam Joomla!, Singkatnya wrapper dalam Joomla! bisa diibaratkan sebagai sebuah frame baru di dalam HTML. Contoh pemanfaatan fitur wrapper ini kami implementasikan pada halaman download modul, di mana wrapper akan me-link ke file index.php yang berada pada direktori /SMEA/Modul, lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar 4.54 Fitur Wrapper Bagian yang dilingkari adalah halaman tujuan dari Wrapper yaitu
/SMEA/Modul/index.php

4.9.2 Search Engine Optimization (SEO) Search Engine Optimization (SEO) adalah fitur yang dapat mengoptimalkan indeks dari website yang kita buat pada saat di subscribe atau di daftarkan pada

63

search engine seperti Google, atau Yahoo! Search. Sebuah halaman yang terbuat dari PHP biasanya dialamatkan sesuai dengan parameter-parameter keberadaannya di dalam database sehingga parameter-parameter tersebut membentuk sebuah link, misalnya halaman dari Visi dan Misi pada website SMKN 1 Kupang ini adalah :
http://localhost/SMEA/index.php? option=com_content&view=article&id=98&Itemid=110&lang=in

dengan memanfaatkan fitur SEO pada Joomla! halaman tersebut akan diubah menjadi : http://localhost/SMEA/in/visi-misi.html sehingga halaman tersebut nantinya akan lebih mudah di eksplorasi oleh Robot6 dari Search Engine, fitur ini biasa disebut dengan Permalink (Permanent Link). Fitur ini dapat diaktifkan melalui halaman Global Configuration > Site. Pada bagian SEO Settings.

Gambar 4.55 SEO Settings 4.9.3 Chacing Fitur Chacing pada Joomla! adalah fitur yang berfungsi untuk menyimpan data dari halaman-halaman website yang telah dikunjungi, sehingga jika pengunjung dari website tersebut tidak perlu me-load kembali halaman yang telah ia kunjungi sebelumnya, Joomla! tidak perlu mengakses kembali database tetapi cukup dengan me-load kembali artikel yang telah tersimpan pada cache. Chace secara default biasanya tersimpan dalam bentuk file pada server di dalam direktori
<root>/chace/.

Fitur

ini

dapat

diaktifkan

melalui

halaman

Global

Configuration > System.

Pada bagian Chache Settings.

Setiap Search Engine memiliki sebuah mesin atau script yang dapat mengeksplorasi semua link yang ada di dalam sebuah website yang telah di daftarkan pada Search Engine tersebut mesin atau script inilah yang disebut dengan Robot.

64

Gambar 4.56 Chace Settings 4.9.4 GZip Compression GZib Compression adalah fitur dari Joomla! yang dapat mengkompresi konten/halaman website (pada buffer) ketika di minta (request) oleh web browser, sehingga dapat mempercepat proses loading halaman tersebut. fitur ini dapat diaktifkan melalui halaman Global Configuration Setting Fitur ini dapat diaktifkan melalui halaman Global Configuration > Server. Pada bagian
Server Settings > Gzip Page Compression.

Gambar 4.57 Gzip Page Compression

65

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dengan adanya website SMK Negeri 1 Kupang ini telah membantu dalam kelancaran arus informasi dan komunikasi mengenai keberadaan, perkembangan, ataupun kegiatan yang telah dilakukan oleh sekolah SMA negeri 1 Kupang, sehingga sekolah ini dapat lebih dikenal oleh semua pihak tanpa terhalang batasan jarak. Dengan adanya website resmi ini secara tidak langsung membantu dalam meningkatkan kualitas mutu informasi sekolah tersebut khususnya dan mutu penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi berbasis web. HTML (Hypertext Markup Language) seperti yang telah dijelaskan pada Bab 3, adalah bahasa pemrograman umum yang digunakan dalam membangun halaman web. dan halaman web yang dibangun dengan bahasa HTML adalah halaman-halaman web yang bersifat statis. Interaksi dimulai ketika sebuah web browser meminta halaman web pada server (contoh: http://www.smea.com/
index.html).

Browser akan memanggil kode HTML yang berada di dalam file

HTML yang tersimpan pada server dan menampilkannya. Web yang dibangun dengan menggunakan HTML sering disebut dengan web statis, karena halaman yang ditampilkan oleh browser adalah memang halaman yang tersimpan pada server, tak lebih dan tak kurang.

Gambar 5.1 Blok diagram dari proses web server yang sederhana Berbeda dengan CMS, yang dalam hal ini kami akan membahas mengenai Joomla!, Misalkan sebuah web browser melakukan panggilan halaman dari sebuah web yang memakai Joomla! Content Management System (CMS), (contoh:

66

http://www.smea.com/index.php),

walaupun alamat yang di-request oleh

browser mirip dengan alamat halaman HTML, tetapi sebenar alamat tersebut mengaktifkan semua sistem yang ada pada web server tersebut, Permintaan tersebut memerintah sebagian sistem dari Joomla! untuk bekerja dan mengeksekusi mesin PHP yang ada pada server. Joomla! akan menganalisa permintaan-permintaan yang dilakukan, konten apa saja yang di-request oleh web browser, setelah itu sistem dari Joomla! akan membuka koneksi dengan database server, memanggil beberapa artikel yang spesifik yang tertera di dalam database, setelah memanggil artikel tersebut Joomla! akan memformat artikel tersebut sesuai dengan template yang digunakan oleh Web, menciptakan kode-kode HTML dan mengirimkannya kembali pada web browser. Proses pembentukan halaman pada Web yang memakai Joomla! CMS dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 5.2 Blok diagram proses pemanggilan konten pada Joomla! CMS Karena tampilan dari sebuah web berbasis Content Management System diatur pada Template dan konten tersimpan pada Database, User dapat mengubah tampilan dari website-nya kapan pun, tanpa harus mengubah satu per satu halaman yang ada pada website tersebut, cukup hanya dengan mengubah/memodifikasi template yang akan digunakan maka tampilan dari website tersebut akan berubah tanpa merusak konten yang telah ada sebelumnya. Sebuah website bisa dikatakan dinamis karena, halaman dari website tersebut berinteraksi dengan request yang diberikan oleh Browser, jadi sebenarnya halaman(page) dari sebuah website yang dibangun dengan CMS tidak akan benarbenar ada sampai halaman tersebut di-request oleh web browser, sehingga halaman yang ditampilkan tersebut bisa dimodifikasi atau di update oleh user. Berdasarkan pada Bab Implementasi dan Pembahasan, Kelebihan dari software Content Managemen System (Joomla! CMS) di antaranya adalah:

67

1. Konten, artikel, atau halaman dapat dengan mudah ditambahkan dan di manajemen karena pembagian section dan kategori yang terstruktur dengan baik. 2. Penambahan fitur dan fasilitas dapat dengan mudah dilakukan, cukup dengan menambahkan (menginstal) extension yang sesuai dengan kebutuhan. 3. Apabila dilakukan perubahan pada halaman-halaman website cukup dengan melakukan perubahan pada database, pihak administrator tidak perlu mengubah meng-upload ulang semua file satu persatu. 4. Adanya fitur-fitur tambahan seperti dukungan fasilitas Caching dan Gzip Compression pada Joomla! yang dapat mempercepat proses load dari website, serta fasilitas SEO (Search Engine Optimization). 5. Sistem yang lebih secure, di mana hak akses bagi pengguna website telah dibagi ke dalam beberapa kelompok dan kategori. Serta penggunaan session lifetime. Sedangkan kekurangan dari Joomla! CMS yang kami temukan adalah : 1. Kerumitannya pada saat proses pertama kali upload, karena banyaknya jumlah file dan direktory yang dimiliki oleh Joomla CMS. Tetapi hal ini bisa ditanggulangi apabila penyedia hosting memberikan fasilitas Fantastico type installer. 2. Baik pengguna maupun administrator tidak mengetahui bagaimana proses berjalannya script dari Joomla!, perlu penelitian dan keahlian yang lebih lanjut untuk hal tersebut. 3. Diperlukan keahlian khusus untuk membuat sebuah extension sehingga pengguna Joomla! CMS yang masih awam dengan bahasa pemrograman khususnya PHP, hanya dapat menggunakan dan beradaptasi dengan extension yang telah disediakan oleh vendor-vendor penciptanya.

68

5.2 SARAN Apabila dilihat kembali dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Content Management System (CMS) khususnya Joomla!, penulis menyarankan agar website sistem informasi SMKN 1 Kupang untuk dengan menggunakan CMS, sehingga pengaturan halaman, artikel, atau konten dari website sistem informasi tersebut bisa lebih teratur dan termanajemen dengan baik, semua fasilitas ataupun kebutuhan seperti fitur yang diperlukan oleh website sistem informasi dari SMKN 1 Kupang sebelumnya dapat dipenuhi dengan menggunakan extension yang telah disediakan oleh Joomla! CMS, bahkan tidak menjadi suatu yang mustahil apabila ada keinginan untuk menambah fitur-fitur tambahan lainnya, seperti forum ataupun pembelajaran secara on-line (e-learning). Tetapi karena website dengan CMS ini memerlukan perawatan dan pengembangan yang aktif dari pihak penyedia, maka setidaknya dari pihak SMK Negeri 1 Kupang dapat menyiapkan seorang administrator yang dapat bekerja secara aktif untuk meng-update dan me-maintenance isi dari website tersebut, sehingga dari pihak pengunjung pun dapat memperoleh info yang aktual dan sesuai dengan yang mereka inginkan.

69

DAFTAR PUSTAKA

M. North, Barrie. 2007. Joomla! A User's Guide: Building a Successful Joomla! Powered Website. Boston: Prentice Hall. Hendra, Mohamad. 2008. Pembuatan Website Sma Islam An-Nizhomiyah Depok Dengan Menggunakan Cms Joomla 1.0.15. Jakarta: Universitas Gunadarma. Graf, Hagen. 2007. Building Websites with Joomla! 1.5 Beta 1. Birmingham: Packt Publishing Ltd. Kadir, Abdul. 2006. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: ANDI Publisher. Wallace, Andy. 2007. Joomla! 1.5 Installation Manual. Joomla! User Documentation Team. http://forum.joomla.org. diakses tanggal 19 Desember 2008. Gilmore, W. Jason. 2008. Beginning PHP and MySQL From Novice to Professional. New York: APRESS. Kennard, James, 2007. Mastering Joomla! 1.5 Extension and Framework Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd. Umar, Rusydi. Winiarti, Sri. 2004. Implementasi Content Management System (CMS) Pada Situs Portal Berita. Proceedings, Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT2004). Jakarta: Universitas Gunadarma Sutiyadi, Muhammad. 2003. Pengenalan Internet. IlmuKomputer.com. diakses tanggal 15 september 2008.

70

DAFTAR ISTILAH Address Bar Address bar adalah kolom yang disediakan browser tempat diketikkan alamat-alamat web atau URL. Adminsitrator Aktor yang berperan penting dalam sebuah sistem, biasanya merupakan pemegang hak tertinggi yang dapat mengutak atik sistem dan bertanggung jawab untuk melakukan maintenance. Back end Back End sering digunakan dalam istilah komputer yang berkaitan dengan bagian dari aplikasi yang melakukan tugas penting tetapi proses kerjanya tidak diketahui oleh pengguna pada umumnya. Hal ini sering merujuk kepada proses akhir aplikasi. Bandwidth Bisa juga berarti kecepatan transfer data pada sebuah jalur transmisi. Hal ini dinyatakan dalam bit per detik (bps). Atau bisa juga menyatakan pemakaian sebuah space di dalam sebuah hosting. Dimana bandwidth merupakan jumlah data yang dapat dikirim dalam suatu periode tertentu. Sebuah perusahaan Web hosting sering membatasi bandwidth website, misalnya 10Gb/month yang berarti Anda tidak dapat mentransfer data lebih dari 10GB dalam 1 bulan. Browser Merupakan sebuah aplikasi digunakan untuk mengakses World Wide Web, contoh dari browser adalah Netscape, Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Bug Merupakan kesalahan atau cacat pada sebuah program komputer (misalnya, produksi yang tidak benar atau tidak hasil yang tidak terduga). Kebanyakan bug timbul dari kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang yang membuat source code atau bisa juga disebabkan oleh Kompiler yang salah dalam memproduksi kode.

71

Chache / Chaching Merupakan fitur yang memungkinkan sebuah software dapat penyimpanan datanya sementara pada suatu tempat sehingga dapat mempercepat suatu proses. Cross-fading Menu Sebuah gaya pemunculan menu di mana proses pemunculan dari menu tersebut menggunakan fading effect (efek pemudaran) CSS Cascading Style Sheet merupakan sebuah dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. digunakan untuk menetapkan tata letak dan tampilan data pada halaman web. CSS digunakan juga untuk mengontrol desain dari website. Database Merupakan tempat penyimpanan data yang terstruktur di dalam sebuah komputer, bahasa yang paling sering digunakan untuk mengelola database adalah SQL (Struture Query language) Domain Merupakan penamaan dari alamat sebuah website. Download Proses pentransferan file dari server menuju client. Drop-down Menu Sebuah gaya pemunculan menu di mana proses pemunculan dari menu tersebut menggunakan drop down effect (efek jatuh) End User Atau pengguna akhir, merujuk kepada kelompok orang yang pada akhirnya akan menjalankan bagian dari perangkat lunak (yakni pengguna yang diharapkan atau targeted-user). Export-Import Export adalah proses pengeluaran data dari sebuah sistem atau database, sedangkan import pemasukan atau penambahan data pada sebuah sistem atau database

72

Extension Merupakan program komputer yang dirancang untuk dapat menjadi bagian dari perangkat lunak lain untuk meningkatkan, atau memperluas kemampuan atau fungsi yang terakhir dari perangkat lunak induk. FTP Client FTP client adalah Suatu program yang memungkinkan Anda untuk menghubungi komputer lain di Internet dan pertukaran file GZip Compression Gzip adalah perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mengkompresi file. Gzip adalah singkatan dari GNU zip, di dalam Joomla! GZip merupakan fitur yang dapat mengkompresi data yang berada pada buffer pada saat transfer data pada sebuah browser. Metadata Meta data, atau meta informasi adalah "data tentang data", Isi dari metadata menjelaskan Informasi yang menggambarkan konten, kualitas, kondisi, asal, dan karakteristik lain dari data atau informasi lainnya. PHPMyAdmin Merupakan alat yang ditulis dalam bahasa PHP, ditujukan untuk menangani administrasi MySQL melalui web browser. phpMyAdmin termasuk dalam program open source. WYSIWYG Merupakan akronim dari What You See Is What You Get, yang berarti apa yang kamu lihat adalah apa yang kamu dapatkan, dengan menggunakan WYSIWYG editor ini kita tidak akan dipusingkan dengan penulisan tag-tag HTML untuk memformat teks yang akan ditampilkan pada halaman web karena semuanya telah diselesaikan hanya dengan menekan tombol-tombol yang telah disediakan oleh WYSIWYG editor tersebut, dan tentunya apa yang terlihat pada editor itulah yang akan tampil pada halaman website anda.

73

74

Informasi Hosting

Webhosting Webhosting provider Control Panel Control panel user name Control panel password Control panel URL Files and FTP Settings FTP user name FTP password File system path MySQL Settings MySQL user MySQL password MySQL host MySQL port Domain Information Domain name http://www.smkn1-kupang.co.cc b4_2826243 smkn1k sql312.byethost4.com 3306 b4_2826243 smkn1k /home/vol1/byethost4.com/b4_2826243/htdocs b4_2826243 smkn1k http://panel.byethost.com http://www.byethost.com

75

You might also like