Professional Documents
Culture Documents
(Pengantar)
Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan.
Fungsi keuangan.
Tujuan perusahaan.
Masalah keagenan.
Pengertian dan Pentingnya Manajemen
Keuangan
• Memaksimumkan laba.
- Mengabaikan tanggungjawab sosial.
- Mengabaikan risiko.
- Berorientasi jangka pendek.
Aktiva Pasiva
Kas dan bank 200.000 Utang bank 100.000
Efek 200.000 Utang dagang 300.000
Piutang 160.000 Utang pajak 160.000
Persediaan 840.000
------------- -------------
Jml. Aktiva lancar 1.400.000 Jml. Ut. Lancar 560.000
Current assets
• Current Ratio = ------------------------------
Current liability
Total debt
• Total debt to total assets ratio = --------------------------
Total assets
Total debt
• Total debt to equity ratio = ----------------------------
Total equity
Long-term debt
• Long term-debt to equity ratio = -----------------------------------
Total equity
EBIT
• Time interest earned ratio = ------------------------
Interest
Activity Ratios
Sales
• Receivable turnover = -----------------------------------
Account receivable
360
• Average collection period = ---------------------------------------
Receivable turnover
Sales
• Inventory turnover = --------------------------
Inventory
360
• Average days in inventory = ------------------------------
Inventory turnover
Sales
• Assets turnover = ------------------------------
Total assets
Profitability Ratios
Gross profit
• Gross profit margin = -----------------------------
Sales
EBIT
• Operating profit margin = -----------------------
Sales
EAT
• Net profit margin = ---------------------
Sales
EAT
• Return on assets = ---------------------
Total assets
EAT
• Return on equity = ------------------------
Equity
Market Value Ratios
Dividend
• Dividend payout ratio = -----------------------------
EAT
Dividend per share
• Dividend yield = ----------------------------------
Price per share
EAT
• Earning per-share = ------------------------------------------
Number of share outstanding
Price per share
• Price earning ratio = -------------------------------
Earning per share
Price per share
• Price book value ratio = ----------------------------
Book value per share
Evaluasi Rasio-rasio Keuangan
• Liquidity Ratios
Current ratio Naik Membaik
Quick ratio Naik Membaik
Cash ratio Naik Membaik
• Leverage Ratios
Debt to total assets ratio Naik Memburuk
Debt to equity ratio Naik Memburuk
Long-term debt to equity ratio Naik Memburuk
Time interest earned ratio Naik Membaik
• Activity Ratios
Receivable turnover Naik Membaik
Average collection period Naik Memburuk
Inventory turnover Naik Membaik
Average days in inventory Naik Memburuk
Assets turnover Naik Membaik
• Profitability Ratios
Gross profit margin Naik Membaik
Operating profit margin Naik Membaik
Net profit margin Naik Membaik
Return on assets Naik Membaik
Return on equity Naik Membaik
• Market Value Ratios
Dividend payout ratio Naik Mambaik
Dividend yield Naik Membaik
Earning per-share Naik Membaik
Price earning ratio Naik Memburuk
Price book value Naik Memburuk
Du-Pont Chart
Net
Profit
_ Adm. expenses
Asset Current
Turnover
: Assets Account Receivable
Total
Assets + Inventory
Fixed
Assets
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
n
Σ Ri
i=1
- E ( R ) = ----------------- jika probablitas (pi) tidak diketahui
n
Risiko (Risk) Investasi Tunggal
• Pengukuran risiko :
n
- VAR (R) = Σ pi { Ri – E(R) } ² jika probabilitas diketaui
i =1
n
Σ { Ri – E(R) } ²
i=1
- VAR (R) = ------------------------------ Jika probabilitas tidak diketahui
n–1 atau dengan standar deviasi
• Risiko portofolio :
atau
E(Rp)
rAB = -1
rAB = +1
SD(Rp)
Himpunan Portofolio Efisien
E(Rp)
SD(Rp)
0
Manajemen Modal Kerja
= Rp 6.774 mlyr
Kebutuhan modal kerja berdasarkan periode
terikatnya modal kerja
Berdasarkan informasi laporan keuangan PT PJB 2003, maka
kebutuhan modal kerja (milyar) adalah:
Rp 10.796
Perputaran modal kerja = ---------------------------------------- = 1,7
(Rp 5.368 + Rp 7.314)/2
360 hari
Periode terikat modal kerja = ---------------- = 212 hari
1,7
Rp 9.427
Peng.kas rata-rata per hari = --------------- = Rp 26 mlyr
360
Aktiva
Konservatif
Moderat
Agresif
Aktiva
lancar
Aktiva
tetap
Penjualan
Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja
Berdasarkan jenis sumber dana yang dipakai untuk membelanjai
modal kerja (aktiva lancar) suatu perusahaan, kebijakan
pembelanjaan modal kerja dibedakan menjadi:
* Kebijakan konservatif, sebagian aktiva lancar variabel
dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek dan
sebagian lagi termasuk aktiva lancar permanen dibelanjai
dengan sumber dana jangka panjang.
* Kebijakan moderat, seluruh aktiva lancar variabel
dibelanjai dengan dana jangka pendek dan aktiva lancar
permanen dengan dana jangka panjang.
* Kebijakan agresif, seluruh aktiva lancar variabel dan sebagian
aktiva lancar permanen debelanjai dengan dana jangka
pendek dan sebagian algi aktiva lancar permanen dibelanjai
dengan dana jangka panjang.
Kebijakan pembelanjaan konservatif
Grafik: Kebijakan pembelanjaan konservatif
Aktiva tetap
Periode waktu
Kebijakan pembelanjaan modal kerja moderat
Sumber dana
Aktiva lancar permanen jk. panjang
Aktiva tetap
Periode waktu
Kebijakan pembelanjaan modal kerja agresif
Aktiva tetap
Periode waktu
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan alternatif kebijakan yang dipilih:
• Kondisi ekonomi
• Jenis perusahaan
• Persaingan
• Kebijakan kredit:
– Jangka waktu kredit
– Standar kredit
– Potongan tunai
– Penagihan piutang
Analisis Perubahan Kebijakan Kredit
• Perubahan kebijakan kredit akan berdampak
pada:
– Laba : (1 – Vc ratio) Sales
– Biaya: (DSO)(Sales perday)(Vc ratio)(Cost of
funds)
DSO = Days Sales Outstanding atau Average
Collection Period
• Jika laba lebih besar dari biaya, maka
perubahan kebijakan kredit dapat dilaksanakan
dan sebaliknya
Manajemen Persediaan
2. D.Co
EOQ = ----------------
Cc
Total biaya
Biaya penyimpanan
Biaya pemesanan
Jumlah Pesanan
EOQ
Contoh:
• Perusahaan membutuhkan batubara 400.000 ton per
tahun, biaya penyimpanan per ton Rp 40.000 per tahun
dan biaya pemesanan Rp 5000.000 per pesanan dan lead
time selama 5 hari dan anggap 1 tahun adalah 360 hari.
Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis, frekuensi
pemesanan dan ROP ?
2x5000.000x400.000
EOQ = ---------------------------------------
40.000
= 10.000 ton
Frekuensi pemesanan = 400.000 / 10.000 = 40 kali
Reorder point = 10.000 / 9 x 5 = 5.555,5 ton
Hubungan EOQ dengan Reoder point pada
kondisi yang pasti
EOQ EOQ
EOQ
Lt Lt Lt
Pengembangan model EOQ untuk keadaan
yang tidak pasti
Persediaan pengaman
ABC ANALISIS
Shm. biasa
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 EBIT Rp juta
Breakeven EBIT-EPS antara saham biasa dengan utang
V=B+S
Biaya modal perusahaan sama dengan
biya modal rata-rata tertimbang
B S
ko = ki (---------) + ke (-------------)
B+S B+S
o Rp 1.000
ko = ---- = --------------- x 100% = 19,05%
v Rp 5.250
ke
ko
ki
0 B/S
ke
ko
ki
0 B/S
ko
ki
0 B/S
B/S*optimal
Berdasarkan pendekatan tradisional ada struktur modal optimal,
yaitu pada tingkat biaya modal perusahaan minimal.
Modigliani – Miller Position I
Premi risiko
keuangan
0 B/S
Grafik :Pengaruh Pajak dan biaya
kebangkrutan terhadap nilai perusahaan:
Nilai perusahaan
Value of
Biaya kebangkrutan
tax shield
Nilai perusahaan dengan pajak
dan biaya kebangkrutan
Value of firm
unleverage
- Proyek A = - 8%
- Proyek B = 26%
- Proyek C = 25%
- Proyek D = 22%
Proyek yang dipilih adalah proyek yang memiliki ARR paling
besar
Net Present Value (NPV)
NCF1 NCF2 NCFn
• NPV = { ---------- + ---------- + ----- + ----------- } – Io
1 2 n
(1+k) (1+k) (1+k)
NPV proyek C:
Tahun NCF x PVIF = PV
--------- -------------- -------------- -----------------
0 - 1.500 1,000 - 1.500,00
1 150 0,909 136,35
2 300 0,826 247,80
3 450 0,751 337,95
4 600 0,683 409,80
5 1,875 0,621 1.164,38
-----------------
NPV = 796,28
Proyek A NPV = - 610,95
Proyek B NPV = 766,05
Proyek C NPV = 796,28
Proyek D NPV = 778,80
Internal Rate of Return (IRR)
NCF1 NCF2 NCFn
------------ + ------------- + --------- + -------------- - Io = 0
1 2 n
(1+IRR) (1+IRR) (1+IRR)
IRR Proyek D:
NPV
+
Y
Y
X
X x
Y IRR Y IRR x
0
K*
Discount rate %
_
Capital Rationing untuk proyek dengan ukuran
yang berbeda (discount rate 10%)
Alternatif :
2. Proyek A dengan investasi Rp 400.000 sisa dana
Rp 200.000
3. Proyek B dengan investasi Rp 250.000 dan C
dengan investasi Rp 350.000
4. Proyek B dengan investasi Rp 250.000 dan D
dengan investasi Rp 300.000, sisa dana Rp 50.000
400.000 200.000
• WA. PIA = --------------- (1,15) + -------------- (1,00) = 1,1
600.000 600.000
250.000 350.000
• WA. PIBC = -------------- (1,13) + --------------- (1,11) = 1,12
600.000 600.000
= 1,09
Biaya Modal (Cost of Capital)
- Pendekatan dividen
a. Jika dividen diasumsikan tetap:
D D
Po = ------ atau ke = --------
ke Po
b. jika dividen diharapkan tumbuh dengan
tingkat yang konstan sebesar g
D1 D1
Po = ------------- atau ke = ---------- + g
ke – g Po
Po = harga saham perdana
ke = tingkat pendpatan yang diharapkan
g = tingkat pertumbuhan dividen dan ke lebih
besar dari g
c. Jika tingkat pertumbuhan dividen tidak
tetap
n It + P t
Po = Σ ------------------
t=1 (1 + kd )t
kd* = kd ( 1 – t )
kd* = biaya modal utang setelah pajak
Jika obligasi dijual tidak sama dengan nilai
nominal dapat terjadi premi atau diskonto
D
kp = --------- x 100%
Po
Biaya modal laba ditahan (kr), besarnya
dianggap sama dengan biaya modal
saham biasa yang telah beredar
Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (Weighted
average cost of capital) atau disingkat WACC
e d p
WACC = ---------- (ke) + ---------- (kd*) + --------- (kp)
e+d+p e+d+p e+d+p