You are on page 1of 20

Flying Book 174

Sulthon = Ilmu Pasti

KH.Fahmi Basya
Kalau kita membicarakan Ilmu
Pengetahuan tentang Ruang
Angkasa di dalam Al-Quran, tentu
kita akan berpijak kepada kata
‘Alamin yang berarti Alam Semesta.
Dan semua Hamdu kepunyaan Allah,
Rabbi Alam Semesta
(Alquran, surat Ash-Shoffat, ke 37 ayat 182)
Ayat 107 surat ke 21 mengatakan:
“Tidak kami mengutusmu,
melainkan rahmat untuk Alam
Semesta.”
Kalau Nabi Muhammad saw diutus
untuk Alam Semesta, itu berarti
ummat Islam kelak akan
mengarungi Jagat Raya dengan
sebuah Kapal seperti Kapal Nuh
yang dibuat berdasarkan Wahyu
Ayat yang menyebut bahwa Kapal
Nuh dibuat berdasarkan Wahyu :

“Dan buatlah benda mengapung itu


dengan mata kami dan wahyu kami
(Al-Quran, surat Hud, ke 11 ayat 37)

Fenomena ini merupakan ayat


untuk Alam Semesta
Kode 14 ini sangat penting
(29,14). Dan sungguh kami telah
mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia
tinggal bersama mereka 1000 tahun
kurang 50, maka mereka dihantam
topan, karena mereka orang-orang yang
zalim.
(29,15). Maka kami selamatkan dia dan
penumpang kapal itu, dan kami jadikan
peristiwa itu satu kode untuk Alam
Semesta
Pada surat 15 ayat 14 dikatakan:
“Dan jika kami bukakan atas
mereka pintu-pintu dari langit,
mereka terus naik padanya.”
Dan pada surat ke 84 ayat 19
dikatakan:

“Sungguh kamu akan menempuh


setingkat dari setingkat.”
Dari semua data itu, didapat
kesimpulan bahwa suatu ketika
nanti, ummat Islam akan
mengarungi Ruang Angkasa, untuk
melanjutkan misi “Rahmatan Lil
‘Alamiin”
Oleh sebab itu pada surat ke 42 ayat
29 dikatakan bahwa di Langit ada
makhluk.

Dan sebagian dari ayat-ayat-Nya ialah penciptaan langit


dan bumi, dan apa-apa yang Dia sebarkan pada
keduanya dari makhluk melata*), dan atas
mengumpulkan mereka ketika dikehendaki sangat
Berkuasa.
(Al-Quran, surat Asy-Syura, ke 42 ayat 29)
*)Pada data (008,055) manusia disebut sebagai keluarga Makhluk Melata (dabbah)
Ini menandakan bahwa di Alam
Semesta ada Makhluk yang perlu
diajari Alquran oleh ummat Islam

Itu pula alasan mengapa Alquran


dikatakan Peringatan untuk Alam
Semesta
Tidak dia melainkan Peringatan
untuk Alam semesta
(Al-Quran, surat Shod, ke 38 ayat 87)
Akhirnya……
Allah menyuruh kita untuk
menguasai Sulthon, karena Sulthon
adalah syarat untuk menembus
Aqthor Langit dan Bumi.
Hai masyarakat jin dan manusia ! Jika kamu
sanggup menembus aqthor langit dan bumi,
maka cobalah kamu tembus dia, kamu tidak
dapat menembusnya melainkan dengan
sulthon
(Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 33)
Kamus kata Sulthon sebagai Ilmu
Pengetahuan (Alasan Kebenaran)
dimuat pada Kisah Nabi Sulaiman
as dengan Burung Hud-Hud.
“Sesungguhnya aku akan menyiksa dengan
siksaan yang berat atau menyembelihnya,
atau ia datang kepada ku dengan Sulthon
yang nyata.
(Al-Quran, surat An-Namlu, ke 27 ayat 21)
Pada ayat 22-nya dikatakan bahwa
Sulthon itu ialah

“Kabar Yang Yaqin”.


Atau
“Ilmu Yaqin”
Atau
“Ilmu Pasti”
“Sesungguhnya aku akan menyiksa dengan siksaan yang
berat atau menyembelihnya, atau ia datang kepada ku
dengan Sulthon yang nyata.
Maka ia mikat tidak jauh, ia berkata :
“Aku meliput apa yang tidak kamu liput dengannya, dan aku
datangkan kepadamu dari Saba’ kabar yang yaqin”
(Al-Quran, surat An-Namlu, ke 27 ayat 21-22)
(bilangan 19 itu gunanya) agar
yakin orang yang diberi kitab,
(Al-Qur’an, surat Al-Muddats-tsir, ke 74 ayat 31)

Jadi untuk mendapatkan Sulthon,


kita harus membongkar ilmu
bilangan di dalam Alquran. Dan itu
adalah Matematika Islam.
Demikian Flying Book 174

SSQ
SSQ

Perpustakaan-Terbuai1@yahoogroups.com
KH FAHMI BASYA
Rabu, 29 Maret 2006/ 29 Shofar 1427

You might also like