Professional Documents
Culture Documents
I. JUDUL : 1. Penentuan konsentrasi Cu pada sampel 2. Penentuan kadar Pb pada sampel organic ( Dekstruksi basah ) 3. Penentuan kadar Fe pada air sumur dengan metode adisi standar
II. TANGGAL
III. TUJUAN
: 1. Menentukan konsentrasi dari suatu sampel larutan 2. Menetukan konsentrasi dari sampel organic 3. Menentukan trace konsentrasi dari sampel
V. Alat dan Bahan Alat : 1. Gelas ukur 2. Pipet tetes 3. Labu ukur Bahan : 1. Larutan standar Cu (II) 1000ppm 2. Aquades 3. Asam nitrat 5N
4. Gelas kimia 5. Oven 6. Alu dan mortar 7. Batu didih 8. SSA Perkin Elmer Seri AA100
4. Larutan standar Pb 5. Asam Nitrat pekat 6. HClO4 7. Larutan standar Fe 8. Sampel air sumur 9. Asam nitrat 1 % 10. Sampel
VI. Alur Kerja 1. Penentuan Konsentrasi dari suatu Sampel Larutan a. Pembuatan Larutan standar Cu (II) Pembuatan Larutan standar Cu (II) 1000 ppm
100 gram Cu -dimasukkan dalam gelas kimia -ditambah sedikit aquades dan diaduk sampai homogeny -ditambah 2mL asam nitrat 5N -dimasukkan labu ukur 100 mL dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas Larutan standar Cu (II) 1000 ppm -dimasukkan dalam gelas kimia -ditambah 1 mL asam nitrat 5N -diencerkan sampai tanda batas dengan konsentrasi masing-masing : Larutan standar dengan konsentrasi 1, 2,4, 6, 8 dan 10 ppm
-diukur absorbansinya -dihitung konsentrasinya dengan menginterpelasikan absorbansi pada kurva regresi linier Konsentrasi sampel
2. Penentuan Kadar Pb pada sampel organik (Destruksi basah ) Larutan satndar Pb Di encerkan sampai tanda batas dengan konsentrasi masing-masing :
Larutan standar dengan konsentrasi 5,10, 15, 20 dan 25 ppm -diukur absorbansinya -ditentukan pesamaan kurvanya (A Vs C) - setiap kali mengganti larutan standar larutan blanko diaspirasikan dulu dan pengukuran dimulai dari yang terendah
Persamaan kurva (A Vs C)
-dibersihkan kotorannya dengan dicuci menggunakan air -dioven untuk menghilangkan air -ditumbuk hingga halus -ditambah HNO3 pekat - 100 ml sampel diasamkan dengan HNO3 pekat, sampai indikator MJ berubah warna -ditambah 5 mL HNO3 pekat dan diuapkan sampai volume 1020 mL -ditambah lagi 10 mL HNO3 pekat dan 10 mL HClO4 -dimasukkan batu didih dan diuapkan sampai muncul bau uap HClO4 dan mendidih serta larutan jernih, bila perlu ditambah lagi HNO3 -didinginkan dan diencerkan sampai 50 ml dan dididihkan sampai gas klor dan oksida-oksida nitrogen hilang Sampel
Sampel
-diukur absorbansinya -dihitung konsentrasinya dengan menginterpelasikan absorbansi pada kurva regresi linier Konsentrasi sampel
3. Penentuan kadar Fe pada air sumur dengan metode adisi standar Cara I :
Larutan standar Fe dengan konsentrasi 1, 2, 4, 6, 8 ppm -diukur absorbansinya pada panjang gelombang 248,3 ditentukan pesamaan kurvanya (A Vs C) - setiap kali mengganti larutan standar larutan blanko diaspirasikan dulu dan pengukuran dimulai dari yang terendah
Persamaan kurva (A Vs C)
Cara II :
5 mL sampel
-diukur absorbansinya dengan SSA pada panjang gelombang 248,3 nm -dihitung konsentrasinya dan dibandingkan dengan cara I Konsentrasi Sampel
Daftar Pustaka Day, Ra dan Underwood, Analisis Kimia Kuantitatif, edisi keempat, Jakarta : Erlangga Monica SBW, Maria, Rusmini, Taufikurrohmah, Titik, 2009, Panduan Praktikum Kimia Analitik III Spektroskopi dan Kromatografi, Laboratorium Instrumen Jurusan Kimia FMIPA UNESA