You are on page 1of 16

Daftar Isi

Daftar Isi.........................................................................................................................1 Kebutuhan ekonomi mempengaruhi sebagian besar keputusan pembelian...................3 Pengaruh psikologis dalam diri seseorang.....................................................................4 kebutuhan memotivasi konsumen..............................................................................4 Konsumen mencari manfaat yang memenuhi kebutuhan..........................................4 Beberapa kebutuhan pada saat yang sama................................................................5 Persepsi menentukan apa yang dilihat dan dirasa konsumen....................................5 Pembelajaran menentukan respons yang mungkin...................................................6 Rangsang positif membantu bauran pemasaran........................................................6 Banyak kebutuhan dipelajari secara cultural.............................................................6 Sikap berhubungan dengan pembelian......................................................................7 Mengubah sikap negative mungkin diperlukan.........................................................7 Memenuhi harapan adalah penting............................................................................7 Psikografi memfokuskan pada aktivitas, minat dan opini.........................................8 Pengaruh sosial terhadap perilaku konsumen................................................................8 Siapa pembuat keputusan sesungguhnya dalam pembelian keluarga?......................8 Pertimbangan keluarga mungkin mengalahkan pertimbangan pribadi......................8 Kelas sosial mempengaruhi sikap, nilai, dan pembelian...........................................9 Kelompok referensi juga relevan..............................................................................9 Menjangkau pemimpin opini yang merupakan pembeli...........................................9 Budaya mengitari pengaruh-pengaruh lain.............................................................10 Individu dipengaruhi oleh situasi pembelian...............................................................10 Situasi pembelian dapat beragam............................................................................10 .................................................................................................................................10 Waktu memengaruhi apa yang terjadi.....................................................................10 1

Lingkungan sekitar juga memengaruhi pembelian.................................................11 Proses keputusan konsumen.........................................................................................11 Mengenali kebutuhan akan menciptakan masalah bagi konsumen..........................11 Tiga tingkat pemecahan masalah bermanfaat.........................................................11 Pembelian tidak selalu rasional...............................................................................12 Pemecahan masalah mungkin tidak menuntun pada pembelian.............................12 Konsumen dapat berpikir kembali setelah pembelian.............................................12 Penyesalan pascapembelian merupakan masalah yang lebih besar.........................12 Konsep-konsep baru mensyaratkan proses adopsi..................................................13 Beberapa proses berkaitan dan relevandengan perencanaan strategi...........................13 Perilaku konsumen di pasar internasional....................................................................14 Waspadalah terhadap stereotip dan perubahan........................................................14 Kesimpulan...................................................................................................................15

Kebutuhan ekonomi mempengaruhi sebagian besar keputusan pembelian


Konsumen (pembeli ekonomi) adalah orang yang mengetahui semua fakta dan secara logis membandingkan pilihan-pilihan untuk mendapatkan kepuasan terbesar dari waktu dan uang yang mereka keluarkan. Kebutuhan ekonomi (economics needs) menyangkut pemanfaatan terbaik dari waktu dan uang seorang konsumen, sebagaimana konsumen menilainya. Sebagian kebutuhan ekonomi adalah; Ekonomi pembelian atau penggunaan. Kemudahan. Efisiensi dalam operasi atau penggunaan. Keandalan dalam penggunaan. Peningkatan penghasilan. Nilai ekonomi merupakan factor penting dalam banyak keputusan pembelian. Akan tetapi, kebanyakan manajer pemasaran mengira bahwa perilaku pembeli tidak sesederhana yang dikesankan oleh model pembeli ekonomi. Dalam produk kami yang akan kami buat marketing plan, perusahaan akan memberikan servis dan produk terbaik kepada konsumen. Sehingga konsumen merasa sangat penting dan dihargai oleh perusahaan. Seperti poin kebutuhan ekonomi diatas, konsumen produk kami akan; Ketika membeli produk, konsumen memiliki asumsi bahwa keindahan dan keamanan bangunan merupakan sesuatu yang mutlak perlu dalam berbisnis. Karena sebagian besar konsumen dari produk kami adalah pemilik usaha. Kemudahan yang didapat setelah membeli produk kami, yaitu fleksibilitas dan pemakaian guna pagar. Pagar tidak memerlikan banya tempat ketika sedang dibuka. Sehingga tidak mengganggu aktifitas yang ada. Pintu/ pagar kami sangatlah aman, disamping kokoh dan menyatu sepenuhnya dengan bangunan. Pengaman pintu bersifat ganda, yang meminimalkan pembobolan yang akan terjadi. Ketika konsumen kami membeli produk, keindahan bangunan secara tidak langsung akan didapatkan. Dan itu akan memicu menaiknya aktifitas jual beli dari konsumen kami. 3

Pengaruh psikologis dalam diri seseorang. kebutuhan memotivasi konsumen.


Kebutuhan (needs) merupakan kekuatan dasar yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.kebutuhan menyangkut kesejahteraan fisik seseorang sebagian lain menyangkut cara pandang diri seseorang dan hubungan dengan orang lain. Kebutuhan paling mendasar adalah keinginan. Keinginan (wants) adalah kebutuhan yang dipelajari selama hidup seseorang. Ketika tidak terpuaskan, suatu kebutuhan dapat menimbulkan suatu dorongan. Dorongan (drive) merupakan suatu rangsangan kuat yang memicu tindakan untuk mengurangi suatu kebutuhan. Didalam produk kami, sebuah kebutuhan sudah mengikat dengan keinginan. Ketika seorang pemilik usaha membutuhkan produk kami, konsumen itu secara tidak langsung telah memenuhi keinginannya terhadap sesuatu. Tetapi sebuah boomerang bagi kami ketika pengiriman ke tempat tujuan terlambat karena factor lain yang diatas kehendak kami. Seperti cuaca laut yang tidak memungkinkan untuk mengirim barang ke Kalimantan, karena ombak terlalu besar, sehingga kapal tidak berani menyebrang kesana. Dan pengriman terlambat. Ketika itu juga konsumen yang tidak mau tahu akan hal itu merasa kecewa. Dan terjadi ketidakpuasan kemudian terjadi dorongan kepada pengusaha/ konsumen itu.

Konsumen mencari manfaat yang memenuhi kebutuhan.


Manusia terdiri dari sekumpulan kebutuhan dan keinginan. Ketika seorang manajer pemasaran menetapkan sebuah pasar-produk kebutuhankebutuhannya mungkin sangat spesifik. Memikirkan kebutuhan-kebutuhan dari manusia ini bisa membantu melihat manfaat yang mungkin dicari konsumen dari sebuah bauran pemasaran. Manfaat produk kami beragam dan banyak. Ketika seorang pemilik usaha membeli produk kami, maka manfaatnya adalah keamanan dan keindahan. Tetapi, ketika rumah tangga yang membeli, mungkin manfaatnya adalah keamanan. Karena masih ada pintu lain yang lebih indah dari produk kami. 4

Beberapa kebutuhan pada saat yang sama.


Kebutuhan fisiologis (physiological needs) berkaitan dengan kebutuhan biologis. Kebutuhan keamanan (safety needs) berkaitan dengan perlindungan dan kesejahteraan fisik. Kebutuhan social (social needs) berkaitan dengan interaksi social antar manusia. Kebutuhan personal (personal needs) berkaitan dengan kebutuhan seseorang akan kepuasan pribadi. Produk kami mungkin tergolong dalam kebutuhan keamanan dan kebutuhan personal. Karena kami memberikan produk yang member keamanan kepada konsumen dan memberi mereka kepuasan pribadi.

Persepsi menentukan apa yang dilihat dan dirasa konsumen


Perbedaan persepsi membuat konsumen memilih berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Banyak rangsangan pemasaran yang kita dapatkan tetapi kita terkadang tidak mendengar atau melihat apa-apa. Hal ini karena kita menerapkan proses selektif berikut ; Eksposur selektif (selective exposure) mata dan pikiran hanya mencari dan mendengar informasi yang menarik bagi kita. Persepsi selektif (selective perception) kita menyaring atau memodifikasi gagasan, pesan, dan informasi yang bertentangan dengan sikap dan kepercayaan yang telah dipelajari sebelumnya. Retensi selektif (selective retention) kita hanya mengingat apa yang ingin kita ingat. Pemasaran dari produk kami sekarang hanyalah dari obrolan mulut ke mulut dan brosur. Ketika itu juga konsumen kami telah tertanam sugesti kecil tentang produk kami. Berdasar pada proses selektif diatas, konsumen kami mungkin tergolong dalam persepsi selektif dan retensi selektif.

Pembelajaran menentukan respons yang mungkin.


Pembelajaran (learning) merupakan perubahan dalam proses berpikir seseorang dari adanya pengalaman sebelumnya. Respons (response) merupakan sebuah upaya untuk memuaskan dorongan. Penguatan (reinforcement) proses pembelajaran terjadi ketika respons diikuti dengan kepuasan yaitu berkurangnya dorongan. Strategi pemasaran perusahaan salah satunya dengan obrolan dari mulut ke mulut. Dengan hal itu, mungkin membuat konsumen lebih memikir kenapa orang itu memakai produk ini dari pada yang lain? dengan muncul pertanyaan seperti itu, membuat konsumen mencoba membeli produk dan ketika produk terpasang, rasa puas akan produk akan timbul, disamping katakata dari temannya yang membuat merasa tertarik. Itu merupakan penguatan terhadap respons yang ada di kalangan konsumen.

Rangsang positif membantu bauran pemasaran.


Para pemasar terkadang mencoba mengidentifikasikan rangsang atau citra yang memiliki asosiasi positif dari situasi lain dan menghubungkannya dengan bauran pemasaran mereka. Respon yang diberikan perusahaan kepada konsumen adalah dengan menambahkan dua pengaman. Dengan dua pengaman, konsumen merasa bahwa pintu ini benar-benar kokoh dan aman.

Banyak kebutuhan dipelajari secara cultural.


Banyak kebutuhan dipelajari secara cultural. Kebutuhan terhadap makanan misalnya, dapat menuntun pada banyaknya keinginan akan makanan tertentu. Upaya-upaya pemasaran mendorong orang untuk membelanjakan uang pada keinginan-hasil-pembelajaran yang sama sekali tidak berhubungan dengan kebutuhan dasar apapun. Kultural Indonesia bagian timur membuat perusahaan memiliki nilai plus dalam berusaha. Indonesia bagian timur khususnya papua, terkenal dengan keadaan ekonominya yang masih berada jauh dibawah pengamatan keamanan. Sehingga bisa menimbulkan konflik, pencurian, dll. Maka dari itu,

Indonesia bagian timur menjadi sasaran pusat perusahaan ini. Sehingga memunculkan pangsa pasar yang besar.

Sikap berhubungan dengan pembelian.


Sikap (attitude) merupakan cara pandang seseorang terhadap sesuatu itu bisa saja produk, iklan, bagian penjualan, perusahaan, atau gagasan. Sikap adalah topic penting bagi para pemasar karena hal ini mempengaruhi proses selektif, pembelajaran, dan pada akhirnya keputusan pembelian yang dibuat orang. Keyakinan (belief) adalah pendapat seseorang mengenai sesuatu. Karena biasanya dianggap melibatkan rasa suka atau tidak suka, sikap memiliki beberapa implikasi tindakan. Sedangkan keyakinan tidak begitu berorientasi pada tindakan. Perusahaan kami menanamkan banyak impuls kepada konsumen. Dengan member sugesti tentang produk dengan cara obrolan langsung dan memberikan contoh-contoh produk yang dibeli oleh pemilik usaha yang diyakini oleh konsumen. Hal itu bisa membuat konsumen menjadi lebih tertarik pada produk.

Mengubah sikap negative mungkin diperlukan.


Bagian dari tugas pemasaran adalah member tahu dan membujuk konsumen dengan penawaran perusahaan. Namun, terkadang muncul isu etis jika konsumen memiliki keyakinan yang tidak akurat. Suatu kelemahan, bahkan hambatan bagi perusahaan ini ketika seorang konsumen mengkomplain produk kami. Ketika yang bermasalah adalah pemasang pintu. Kemudian memunculkan perkataan-perkataan yang tidak mengenakan bagi perusahaan. Dan hal itu membuat konsumen lainnya merasa berkurang keyakinan kepada produk kami.

Memenuhi harapan adalah penting.


Sikap dan keyakinan terkadang bersatu membentuk sebuah harapan (expectation)hasil atau kejadian yang seseorang harapkan atau nantikan. 7

Harapan konsumen sering terfokus pada manfaat atau nilai yang ia harapkan dari bauran pemasaran.sebuah perusahaan. Konsumen perusahaan kami dibuat nyaman dan merasa terpuaskan dengan servis dan produk yang diberikan perusahaan. Dengan begitu, harapan yang tinggi dari konumen seimbang dengan kenyataannya.

Psikografi memfokuskan pada aktivitas, minat dan opini.


Psikografi (psychographics) atau analisa gaya hidup (lifestyle analysis) adalah analisis terhadap pola hidup sehari-hari dari seseorang yang diungkapkan dalam aktifitas (activities), minat (interest), dan opini (opinions) orang itu. Gaya hidup konsumen kami terlihat dari pilihan produk kami. Ada banyak pilihan yang menggambarkan karakter-karakter konsumen kami. Dan itu sangatlah manusiawi dan berkarakter.

Pengaruh sosial terhadap perilaku konsumen Siapa pembuat keputusan sesungguhnya dalam pembelian keluarga?
Hubungan dengan anggota keluargalainnya mempengaruhi banyak aspek perilaku konsumen. Anggota-anggota keluarga bisa juga memiliki sikap dan nilai-nilai yang sama, saling mempertimbangkan pendapat, dan membagi berbagai tugas pembelian. Seorang kepala keluarga didalam rumah tangga atau keluarga biasanya yang membuat keputusan dalam pembelian produk kami. Karena seorang kepala keluarga adalah pemilik usaha.

Pertimbangan keluarga mungkin mengalahkan pertimbangan pribadi.


Tanggung jawab pembelian dan pengaruh sangat beragam, bergantung pada produk dan keluarga.seorang pemasar yang mencoba merencanakan sebuah strategi akan mendapatinya bermanfaat untuk meneliti pasar target tertentu. Banyak keputusan pembelian dibuat secara bersama-sama dan hanya 8

memikirkan siapa sebenarnya membeli produk dapat membuat strategi pemasaran salah arah. Konsumen kami mayoritas memiliki anak dan istri. Karena hal itu, mungkin pembeli mengesampingkan kepentingan pribadi hanya untuk memuaskan diri sendiri.

Kelas sosial mempengaruhi sikap, nilai, dan pembelian.


Kelas sosial (social class) adalah sekelompok orang yang memiliki posisi sosial yang kurang lebih sama sebagaimana dipandang oleh orang-orang lain dalam masyarakat. Pendekatan sederhana untuk mengukur pengelompokan kelas social didasarkan pada ; jabatan, pendidikan, serta, jenis dan lokasi rumah seseorang. Menggunakan survey riset pemasaran atau data sensus yang ada, para pemasar dapat memperoleh pemahaman mengenai kelas social dari suatu target. Kelas social konsumen kami memiliki penghasilan berlebih dan memiliki karyawan. Dari hal itu, bisa ditarik kesimpulan bahwa konsumen kami berkategori pemilik ekonomi menengah keatas.

Kelompok referensi juga relevan.


Kelompok referensi (reference group) adalah orang-orang yang kepada mereka seorang individu memandang pada saat membentuk sikap tentang suatu topic. Pengaruh kuat terhadap produk kami didapat ketika seorang relasi membicarakan produk kami kepada temannya tentang produk. Hal itu membuat konsumen lapis kedua berpikir lebih lanjut kepada produk ini dan ingin mencoba memilikinya.

Menjangkau pemimpin opini yang merupakan pembeli.


Pemimpin opini (opinion leader) adalah seseorang yang mempengaruhi orang lain. Pemimpin opini tidak harus lebih kaya atau lebih terdidik. Beberapa bauran pemasaran ditujukan terutama kepada pemimpin opini karena pendapat mereka memengaruhi orang lain dan riset menunjukkan bahwa mereka dilibatkan dalam banyak diskusi bersama para pengikut 9

terkait dengan produk. Publisitas dari mulut ke mulut yang menguntungkan dari para pemimpin opini benar-benar membantu bauran pemasaran. Pemasaran dari mulut ke mulut mulai dari relasi perusahaan satu ke perusahaan yang lain membuat segala opini yang lain dikesampingkan, kecuali obrolan mengenai produk yang berawal sari relasi kami tadi.

Budaya mengitari pengaruh-pengaruh lain.


Budaya (culture) adalah sekumpulan utuh kepercayaan, sikap, dan cara melakukan sesuatu dari sekumpulan orang yang cukup homogen. Kebudayaan Indonesia bagian timur masih sangat-sangat kental. Maka darti itu, pemasaran yang cukup nefektif diperlukan perusahaan. Contohnya dengan publisitas dari mulut ke mulut, pemberian warna yang sekiranya mungkin cocok pada produk demi untuk menarik minat konsumen.

Individu dipengaruhi oleh situasi pembelian. Situasi pembelian dapat beragam.


Seorang konsumen melakukan pembelian dapat memengaruhi perilaku pembelian. Situasi ini dipengaruhi oleh kesenangan untuk mencoba dari masing-masing produsen. Karena ingin mencoba produk yang sudah dirasakan poleh temannya, dating konsumen lain yang tertarik dengan produk, hal ini terjadi ketika publisitas dari mulut ke mulut terjadi begitu cepat dan tertanam dalam otak konsumen.

Waktu memengaruhi apa yang terjadi.


Waktu memengaruhi situasi penjualan. Waktu disaat konsumen melakukan pembelian dan mereka memiliki waktu untuk berbelanja akan memengaruhi waktu mereka. Waktu sangatlah fleksibel, terkadang berhubungan dengan selera masyarakat. Dan terkadang berhubungan dengan situasi yang sedang terjadi di daerah tertentu.

10

Lingkungan sekitar juga memengaruhi pembelian.


Lingkungan sekitar dapat memengaruhi perilaku pembelian. Hobi mengikuti lelang pada suatu situs web dapat merangsang pembelian tanpa rencana. Tetapi, lingkungan sekitar juga menghambat pembelian. Ketika terjadi konflik didaerah ambon, permintaan dari sana menurun drastis. Akan tetapi permintaan produk dari daerah papua terhitung konstan, karena perkembangan ekonomi disana begitu cepat.

Proses keputusan konsumen. Mengenali konsumen.


Proses keputusan dimulai ketika seorang konsumen menyadari adanya kebuituhan yang tak terpenuhi. Proses pemecahan masalah selanjutnya terfokus pada bagaimana sebaiknya memenuhi kebutuhan tersebut. Peluang dari usaha ini juga diperoleh dari konsumen perusahaan lain yang merasa belum terpuaskan oleh produk perusahaan tersebut. Kemudian kami dating dengan servis dan produk terbaik kami. Seketika itu juga, pangsa pasar kami jadi bertambah.

kebutuhan

akan

menciptakan

masalah

bagi

Tiga tingkat pemecahan masalah bermanfaat.


Pemecahan masalah ekstensif (extensive problem solving) ketika mereka berupaya keras untuk memutuskan bagaimana memenuhi suatu kebutuhan. Pemecahan maslah terbatas (limited problem solving) digunakan oleh konsumen ketika dibutuhkan suatu upaya dalam memutuskan cara terbaik untuk memutuskan suatu kebutuhan. Perilaku respons rutin (routinized response behavior) saat ia secara regular memilih cara tertentu untuk memuaskan suatu kebutuhan ketika kebutuhan itu muncul. Pembelian dengan keterlibatan rendah (low-involvement purchases) yaitu pembelian yang memiliki kepentingan atau relevansi kecil bagi pelanggan. 11

Pembelian tidak selalu rasional.


Ide mengenai proses keputusan tidak mengesankan bahwa konsumen selalu menerapkan proses rasionaldalam keputusan pembelian mereka. Sebaliknya, konsumen tidak selalu mencari informasi yang akurat atau.melakukan pilihan cerdas yang memberikan nilai ekonomi terbaik. Ada salah satu pelanggan kami yang membeli produk kami dengan tidak tanggung mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Demi keindahan dan keamanan yang sangat-sangat berlebih. Hal itu dilakukan untuk memperoleh kepuasan bersama bagi produsen tersebut.

Pemecahan masalah mungkin tidak menuntun pada pembelian.


Proses pemecahan masalah konsumen tidak selalu menuntun pada pembelian. Seorang konsumen mungkin menunda pembelian atau tidak melakukannya sama sekali . konsumen menunda pilihan ketika opsi yang mereka identifikasi tidak memuaskan. Selera orang berbeda-beda, ada yang menuryt mereka bagus belum tentu bagi orang lain juga bagus. Hal ini karena asumsi terhadap nilai suatu barang terhadap lingkungannya berbeda-beda. Tidak sekali perusahaan kami menjumpai orang seperti itu, tetapi kami tidak akan berhenti sampai disitu, ketika seorang konsumen merasa tidak terpuaskan dengan produk kami.

Konsumen dapat berpikir kembali setelah pembelian.


Disonansi (dissonance) perasaan tek menentu mengenai apakah mereka membuat keputusan yang tepat.

Penyesalan pascapembelian merupakan masalah yang lebih besar.


Terkadang isunya bukanlah mengenai ketidakpastian, melainkan konsumen merasa tidak gembira dengan pembelian yang telah dilakukan. Kekecewaan terhadap sepasang sepatu yang tidak pas bisa dialami dalam waktu yang lama. 12

Konsep-konsep baru mensyaratkan proses adopsi.


Proses adopsi (adoption process) tahap-tahap yang dilewati oleh individu untuk menerima atau menolak sebuah ide baru. Dalam proses adopsi, seseorang melewati beberapa tahap yang cukup pasti ; Kesadaran (awareness) calon pelanggan jadi mengetahui tentang produk tetapi tidak tahu detailnya. Bahkan, konsumen mungkin tidak mengetahui cara kerjanya atau apa yang akan dilakukan oleh produk tersebut. minat (interest) jika konsumen menjadi tertarik, ia akan mengumpulkan informasi dan fakta-fakta umum mengenai produk tersebut. Evaluasi (evaluation) seorang konsumen mulai menguji coba secara mental produk itu, dengan menerapkannya pada situasi pribadinya. Uji coba (trial) konsumen membeli produk tersebut agar memiliki pengalaman menggunakannya. Sebuah produk yang terlalu mahal untuk dicoba atau tidak tersedia untuk uji coba tidak mungkin pernah diadopsi. Keputusan (decision) konsumen memutuskan apakah mengadopsi atau menolak. Evaluasi dan uji coba yang memuaskan bisa menuntun pada adopsi produk tersebut serta pemakaian secara teratur. Menurut teori pembelajaran psikologis, penguatan menuntun pada adopsi. Konfirmasi (confirmation) si pengadopsi terus memikirkan kembali keputusan tersebut dan mencari dukungan bagi keputusan tersebut yaitu, penguatan lebih lanjut.

Beberapa proses berkaitan dan relevandengan perencanaan strategi.


Penting untuk melihat dan memahami keterikatan antara proses-proses pengambilan keputusan, pengadopsian, dan pembelajaran. Bahwa promosi dapat memodifikasi atau mempercepatnya. Sikap pelanggan bisa menentukan berapa harga yang perusahaan itu harus tetapkan. Mengetahui bagaimana pasar target menangani 13

proses-proses ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran mereka.

Perilaku konsumen di pasar internasional.


Semakin sedikit seorang manajer pemasaran mengetahui variable-variabel social dan interpersonal tertentu yang membentuk perilaku pelanggan target, semakin besar kemungkinannya bahwa mengandalkan intuisi atau pengalaman pribadi akan menyesatkan.

Waspadalah terhadap stereotip dan perubahan.


Konsumen dalam sebuah budaya asing mungkin terikat pada beberapa kekuatan budaya serupa, tetapi hal itu tidak berarti bahwa semuanya sama. Maka penting untuk waspada terhadap sikap terlalu mudah membuat stereotip. Lebih jauh, perubahan dalam kekuatan-kekuatan social yang mendasar mungkin membuat pandangan yang usang tidak lagi relevan. Mengembangkan bauran pemasaran yang benar-benar memuaskan kebutuhan sebuah pasar target memerlukan pemahaman riil tentang perilaku konsumen dan beragam kekuatan yang membentuknya. Jadi, ketika merencanakan strategi untuk pasar internasional, sebaiknya melibatkan orangorang setempat yang kemungkinan lebih memahami pengalaman, sikap, dan minat pelanggan.

14

Kesimpulan
Menganalisis konsumen individu sebagai seorang pemecah masalah yang dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi, variable-variabel psikologis, pengaruhpengaruh social dan situasi pembelian. 1. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen produk anda??

Harga : produk kami adalah produk PINTU PENGAMAN untuk toko/rumah/kantor/pabrik/dsb. Harga produk kami, tergolong harga menengah yang sangat terjangkau untuk kalangan menengah bahkan menengah keatas. Karena pintu pengaman sangat penting untuk sebuah perusahaan/pabrik/toko/dsb.

Kualitas : bermacam kualitas yang diharapkan konsumen ada disini, ketika konsumen menginginkan kualitas yang bagus, maka perusahaan akan mebuatkannya untuk konsumen.

Model : pintu pengaman, mungkin hanyalah sebuah pintu yang memiliki fungsi utama yaitu melindungi isi bangunan. Tetapi produk kami ini sangatlah minimalis dan mengikuti perkembangan tren model yang ada. Selain berfungsi sebagai pengaman, pintu ini memiliki fungsi lain yaitu memperindah bangunan. Dengan desain yang minimalis.

Efisiensi tempat : pintu ini bisa disesuaikan dengan model bangunan konsumen. Jadi, tidak perlu repot membongkar pasang lagi bangunan yang ada. Karena pintu ini menyesuaikan dengan bangunan yang ada. Dan ketika pintu sudah terpasang, tempat untuk melipat pintu ini sangatlah sdkit, ketika pintu berukuran panjang 3m, hanya memerlukan tempat 103x38cm dari bangunan untuk melipatnya.

2. Siapa yang memutuskan pembelian produk itu?? Yang memutuskan tentu saja konsumen. Perusahaan hanya memberikan masukan-masukan criteria pintu yang cocok dengan bangunan. Hasil akhir dalam pemilihan produk, tentu saja konsumen. 3. Siapa yang mempunyai peran memenuhi pembelian produk itu??

15

Semua yang bekerja di perusahaan beserta pemilik perusahaan mempunyai peran untuk pemenuhan pembelian produk. Semuanya berada dalam 1 komando perusahaan.

4. Apakah pasar sasaran anda termasuk pasar industri/organisasi?? Sekitar 70% konsumen produk kami adalah kalangan wirausaha. Memilih pintu HARMONIKA (pintu pengaman) karena pintu ini tergolong pintu yang cukup kuat untuk melindungi asset-aset penting dan berharga yang ada didalam bangunan. 5. Tujuan pembelian pasar organisasi itu apa?? Tujuan Pembelian produk kami, tentu saja sebagai pengaman dan pelindung asset-aset penting dan berharga perusahaan . selain itu, untuk keindahan toko/kantor/dsb supaya menarik minat konsumen dari konsumen kami untuk mendatangi dan berbisnis dengan konsumen kami. 6. Bagaimana mereka mengambil keputusan??

Mereka memilih dan memutuskan untuk membeli produk kami dengan pertimbangan 4 haktor yang disebutkan tadi. Mulai dari harga, kualitas, model, dan efisiensi tempat.

16

You might also like