You are on page 1of 4

ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR GERBANG LOGIKA (LOGICAL GATES) Komputer, kalkulator, dan peralatan digital lain kadang dianggap

oleh orang awam sebagai sesuatu yang ajaib. Sebenarnya, peralatan elektronika digital sangat logis dalam operasinya. Bentuk dasar blok dari setiap rangkaian digital adalah suatu gerbang logika. Gerbang logika akan kita gunakan untuk operasi bilangan biner, sehingga timbul istilah gerbang logika biner. Setiap orang yang bekerja dibidang elektronika digital memahami dan menggunakan gerbang logika biner setiap hari. Ingat, gerbang logika merupakan blok bangunan untuk komputer yang paling rumit sekalipun. Gerbang logika dapat tersusun dari saklar sederhana, relay, transistor, diode atau IC. Oleh penggunaannya yang sangat luas, dan harganya yang rendah, IC akan kita gunakanauntuk menyusun rangkaian digital. Jenis atau variasi dari gerbang logika yang tersedia dalam semua kelompok logika termasuk TTL dan CMOS. A. Operasi-operasi logika dasar Ada beberapa operasi-operasi dasar pada suatu rangkaian logika dan untuk menunjukkan perilaku dari operasi-operasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan menggunakan suatu kebenaran. Tabel kebenaran berisi statemen-statemen yang hanya berisi: Benar yang dilambangkan dengan huruf T kependekan dari True atau bisa dilambangkan dengan angka 1. atau Salah yang dilambangkan dengan huruf F kependekan dari False atau bisa dilambangkan dengan angka 0.

suatu tabel juga juga

B. Gerbang-gerbang logika (Logical Gates) Gerbang-gerbang logika yang khususnya dipakai di dalam komputer digital, dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang terdiri atas transistor-transistor, diode dan komponen-komponen lainnya. Gerbang-gerbang logika ini mempunyai bentuk-bentuk tertentu yang dapat melakukan operasioperasi INVERS, AND, OR serta NAND, NOR, dan XOR (Exclusive OR). NAND merupakan gabungan AND dan INVERS sedangkan NOR merupakan gabungan OR dan INVERS.

1. Gerbang AND dan NAND


Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak akan dihasilkan logika 0. Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1. Sebaliknya, jika sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluarannya akan bernilai 1. Kata NAND merupakan kependekan dari NOT-AND, yang merupakan ingkaran gerbang AND.

F F=A. B B Simbol gerbang AND


Masukan A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

F F=A. B B Simbol gerbang NAND

Keluaran AND NAND 0 1 0 1 0 1 1 0

Tabel Kebenaran AND dan NAND 2. Gerbang OR Dan NOR Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukkannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. Kata NOR merupakan kependekan dari NOT-OR, yang merupakan ingkaran dari gerbang OR.

A B

A B

F=A +B Simbol gerbang OR

F=A +B Simbol gerbang NOR Page 1

Elektronika Digital Dasar Gerbang Logika & Sistem Bilangan

Masukan A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 OR 0 1 1 1

Keluaran NOR 1 0 0 0

Tabel Kebenaran OR dan NOR 3. Gerbang NOT Gerbang NOT merupakan gerbang satu-masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter). Jika masukannya tinggi, maka keluarannya rendah, dan sebaliknya.

F F= Simbol gerbang A NOT


Masukan A 0 1 Keluaran F 1 0

Tabel Kebenaran NOT 4. Gerbang XOR Gerbang XOR (dari kata exclusive-or) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa keluaran pada gerbang XOR merupakan penjumlahan biner dari masukannya.

A B

A B

F=A +B Simbol gerbang XOR


Masukan A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

F=A +B Simbol gerbang XNOR

Keluaran XOR XNOR 0 1 1 0 1 0 0 1

Tabel Kebenaran XOR dan XNOR C. Tabel Kebenaran Tabel kebenaran adalah tabel yang menunjukkan kombinasi input beserta outputnya pada suatu kasus logika. TABEL KEBENARAN berguna sekali untuk menganalisa suatu fungsi logika. Ada kalanya suatu kasus logika ditunjukkan oleh suatu fungsi logika atau suatu tabel kebenaran. Untuk mempermudah pemahaman perhatikan contoh berikut. Contoh: Tunjukkan nilai kebenaran dari suatu fungsi: F = ABC + ABC Tabel kebenarannya dapat digambarkan sebagai berikut: A 0 0 0 0 1 1 1 1 B 0 0 1 1 0 0 1 1 C 0 1 0 1 0 1 0 1 B 1 1 0 0 1 1 0 0 C 1 0 1 0 1 0 1 0 SISTEM ABC ABC 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 BILANGAN ABC + ABC 0 0 0 0 0 1 1 0

Elektronika Digital Dasar Gerbang Logika & Sistem Bilangan

Page 2

Kebanyakan orang mengerti bila dikatakan bahwa kita mempunyai sembilan koin emas. Angka sembilan merupakan bagian dari sistem bilangan desimal yang kita gunakan setiap hari. Tetapi peralatan elektronika digital menggunakan suatu sistem bilangan asing yang disebut biner. Komputer digital dan sistem yang berdasarkan mikroprosesor menggunakan sistem angka asing lain yang disebut heksadesimal. Setiap orang yang bekerja dibidang elektronika harus mengetahui bagaimana mengubah bilangan-bilangan dari sistem bilangan desimal ke biner dan dari biner ke bilangan desimal yang sering dipakai. Anda akan dapat juga mengubah sistem bilangan biner ke bilangan heksadesimal serta sistem bilangan desimal ke heksadesimal. Sistem komputer yang lain menggunakan sistem bilangan oktal. Anda akan mempelajari membuat konversi bilangan biner, oktal dan heksadesimal. Desimal Sebelum mempelajari tentang bilangan biner, ada baiknya mengetahui tentang sistem bilangan yang umum dipakai, yaitu desimal (bilangan basis 10) berikut: Base Jumlah symbol (radiks) Simbol
Exponent

102 = 100 101 = 10 100 = 1 10 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Untuk menghitung suatu basis bilangan, harus dimulai dari nilai yang terkecil (yang paling kanan). Pada basis 10, maka kalikan nilai paling kanan dengan 100 ditambah dengan nilai di kirinya yang dikalikan dengan 101 , dst. Untuk bilangan dibelakang koma, gunakan faktor pengali 101, 102, dst. Contoh : 1243 = (1 X 103) + (2 X 102) + (4 X 101) + (3 X 100) = 1000 + 200 + 40 + 3 752,91 = (7 X 102) + (5 X 101) + (2 X 100) + (9 X 10-1) + (1 X 10-2) = 700 + 50 + 2 + 0,9 + 0,01 Biner Untuk bilangan biner (bilangan basis 2), perhatikan tabel berikut : Base
Exponent

Jumlah symbol (radiks) Simbol Untuk bilangan biner, kalikan bilangan paling kanan terus ke kiri dengan 20, 21, 22, dst. Contoh : 101102 = (1 X 24 ) + (0 X 23 ) + (1 X 22 ) + (1 X 21 ) + (0 X 20 ) = (16 + 0 + 4 + 2 +0) = 22 Dari contoh di atas, menunjukkan bahwa bilangan biner 10110 sama dengan bilangan desimal 22. Untuk mengkonversi bilangan desimal ke biner, perhatikan contoh berikut : Contoh: 168(10) = X(2)

25 = 32 24 = 16 23 = 8 2 0, 1

22 = 4 21 = 2 20 = 1

2 2 2 2 2 2 2 2

168 84 42 21 10 5 2 1 0

sisa 0 sisa 0 sisa 0 sisa 1 sisa 0 sisa 1 sisa 0 sisa 1


Bit biner terbesar dimulai dari bawah, sehingga:

16810 = 101010002

Heksadesimal Bilangan heksadesimal biasa disebut bilangan basis 16, artinya ada 16 simbol yang mewakili bilangan ini. Tabel berikut menunjukkan konversi bilangan heksadesimal:

Elektronika Digital Dasar Gerbang Logika & Sistem Bilangan

Page 3

Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111

Heksadesimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

Untuk konversi bilangan biner ke heksadesimal, perhatikan contoh berikut : 101101010100100102 = 0001 0110 1010 1001 0010 = 1 6 A 9 2 = 16A9216 Jadi bil. biner 10110101010010010 sama dengan bilangan heksadesimal 16A92. Penulisan bilangan heksadesimal biasa juga ditambahkan dengan karakter 0x didepannya. Nilai 254316 sama nilainya dengan 0x254316. Oktal Bilangan oktal disebut bilangan basis 8, artinya ada 8 simbol yang mewakili bilangan ini. Tabel berikut menunjukkan konversi bilangan oktal : Desimal Biner Oktal 0 000 0 1 001 1 2 010 2 3 011 3 4 100 4 5 101 5 6 110 6 7 111 7 Untuk konversi bilangan biner ke oktal, perhatikan contoh berikut : 101101010100100102 = 010 110 101 010 010 010 = 2652228 Jadi bil. biner 10110101010010010 sama dengan bilangan oktal 265222. Untuk konversi dari oktal ke heksadesimal, ubah terlebih dahulu bilangan oktal yang akan dikonversi menjadi biner. Hal ini berlaku juga untuk konversi dari heksadesimal ke oktal. Perhatikan contoh berikut: 7258 = 111 010 1012 = 0001 1101 01012 = 1D516 FE16 = 1111 11102 = 011 111 1102 = 3768

Elektronika Digital Dasar Gerbang Logika & Sistem Bilangan

Page 4

You might also like