Professional Documents
Culture Documents
pada dasarnya digunakan arus searah untuk keduanya. Hanya saja saya dengar pada elektroplating
kadang aliran listrik dibalik sesaat untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus (melarutkan
kembali permukaan yg tajam/ tidak rata)
Martin
Sejauh ini potensial sel standar diukur dari potensial setengah sel juga pada keadaan standar sementara kebanyakan sel volta tidak
ejauh ini potensial sel standar diukur dari potensial setengah sel juga pada keadaan standar sementara kebanyakan sel volta tidak
beroperasi pada keadaan standarnya
Berdasarkan persamaan yang telah diketahui:
Berdasarkan persamaan yang telah diketahui:
∆G = ∆Go + RT ln Q sedangkan
∆G = nFEsel juga ∆Go = nFEosel sehingga
nFEsel = nFEosel + RT ln Q
Esel = Eosel – (RT/nF) ln Q
Aplikasi metode elektrokimia untuk lingkungan dan laboratorium pada umumnya didasarkan pada proses
Aplikasi metode elektrokimia untuk lingkungan dan laboratorium pada umumnya didasarkan pada proses
elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus
elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus
listrik dari suatu sumber luar. Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi
listrik dari suatu sumber luar. Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi
kimia yang berlangsung dalam suatu sistem elektrokimia dimanfaatkan untuk menghasilkan arus
kimia yang berlangsung dalam suatu sistem elektrokimia dimanfaatkan untuk menghasilkan arus
listrik, misalnya dalam sel bahan bakar (fuelcell). Aplikasi lainnya dari metode elektrokimia
listrik, misalnya dalam sel bahan bakar (fuelcell). Aplikasi lainnya dari metode elektrokimia
selain pemurnian logam dan elektroplating adalah elektroanalitik, elektrokoagulasi,
selain pemurnian logam dan elektroplating adalah elektroanalitik, elektrokoagulasi,
elektrokatalis, elektrodialisis dan elektrorefining.
Sedangkan aplikasi lain yang tidak kalah pentingnya dari metode elektrokimia dan sekarang sedang
marak dikembangkan oleh para peneliti adalah elektrosintesis. Teknik/metode elektrosintesis adalah
suatu cara untuk mensintesis/membuat dan atau memproduksi suatu bahan yang didasarkan pada teknik
elektrokimia. Pada metode ini terjadi perubahan unsur/senyawa kimia menjadi senyawa yang sesuai
dengan yang diinginkan. Penggunaan metode ini oleh para peneliti dalam mensintesis bahan didasarkan
oleh berbagai keuntungan yang ditawarkan seperti peralatan yang diperlukan sangat sederhana, yakni
terdiri dari dua/tiga batang elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik, potensial elektroda
dan rapat arusnya dapat diatur sehingga selektivitas dan kecepatan reaksinya dapat ditempatkan pada
batasbatas yang diinginkan melalui pengaturan besarnya potensial listrik serta tingkat polusi sangat
rendah dan mudah dikontrol. Dari keuntungan yang ditawarkan menyebabkan teknik elektrosintesis
lebih menguntungkan dibandingkan metode sintesis secara konvensional, yang sangat dipengaruhi oleh
tekanan, suhu, katalis dan konsentrasi. Selain itu proses elektrosintesis juga dimungkinkan untuk
dilakukan pada tekanan atmosfer dan pada suhu antara 100900oC terutama untuk sintesis senyawa
organik, sehingga memungkinkan penggunaan materi yang murah.
Prinsip Elektrosintesis
Prinsip dari metode elektrosintesis didasarkan pada penerapan teoriteori elektrokimia biasa
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Baik teknik elektrosintesis maupun metode sintesis secara
konvensional, mempunyai variabelvariabel yang sama seperti suhu, pelarut, pH, konsentrasi reaktan,
metode pencampuran dan waktu. Akan tetapi perbedaannya, jika di elektrosintesis mempunyai variabel
tambahan yakni variabel listrik dan fisik seperti elektroda, jenis elektrolit, lapisan listrik ganda,
materi/jenis elektroda, jenis sel elektrolisis yang digunakan, media elektrolisis dan derajat pengadukan.
Elektrosintesis, Metode Elektrokimia untuk Memproduksi Senyawa Kimia
Oleh Sinly Evan Putra
Asisten II Sekretaris Jenderal Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia,http://www.chemis
Asisten II Sekretaris Jenderal Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia,http://www.chemis
try.org/?saect=fokus&ext=18
Elektroplating merupakan teknik pelapisan secara elektrodeposisi, yaitu proses pengendapan pelapis
Elektroplating merupakan teknik pelapisan secara elektrodeposisi, yaitu proses pengendapan pelapis
logam secara elektrokimia. Cara pelapisan ini memerlukan arus listrik searah. Bila listrik
logam secara elektrokimia. Cara pelapisan ini memerlukan arus listrik searah. Bila listrik
mengalir antara dua elektroda (anoda & katoda) di dalam larutan konduktor/larutan elektrolit, maka
mengalir antara dua elektroda (anoda & katoda) di dalam larutan konduktor/larutan elektrolit, maka
akan terjadi reaksi kimia pada permukan elektroda tersebut. Pada sistem demikian, bila diberi
akan terjadi reaksi kimia pada permukan elektroda tersebut. Pada sistem demikian, bila diberi
tegangan atau beda potensial, ionion bergerak menuju elektroda. Kation bergerak menuju katoda dan
tegangan atau beda potensial, ionion bergerak menuju elektroda. Kation bergerak menuju katoda dan
anion bergerak menuju anoda. Masingmasing mempunyai laju khas (konduktivitas ion individu).
anion bergerak menuju anoda. Masingmasing mempunyai laju khas (konduktivitas ion individu).
Konduktivitas total larutan tertentu merupakan penjumlahan dan konduktivitas ion individu segenap
Konduktivitas total larutan tertentu merupakan penjumlahan dan konduktivitas ion individu segenap
ion yang dikandungnya.
Basis utama kinetika eletroplating adalah Hukum Faraday, yaitu jumlah total perubahan kimia pada
elektroda (akibat arus) sebanding dengan jumlah arus yang lewat. Pada proses ini yang perlu
diperhatikan adalah jumlah logam yang terdeposisi pada katoda atau yang lenyap dari anoda. Namun
demikian yang lebih perlu diperhatikan, bukan mencari berat total logam yang terdeposisi pada katoda,
melainkan tebal dan distribusi endapan pada katoda. Dengan demikian yang terpenting bukan arus total
melainkan rapat arus. Dalam praktek, luas permukaan yang nampak dianggap sama dengan luas
sebenamya, kecuali bila katodanya sangat kasar.
PENERAPAN TEKNOLOGI KOMPOSIT POLIMER LAMINA UNTUK
MEMPERPANJANG PEMAKAIAN LARUTAN ELEKTROLISA PADA
INDUSTRI ELEKTROPLATING DI SIDOARJO
Mochamad Zainuri
FMIPA, ITS ,http://www.asosiasi
politeknik.or.id/index.php?module=aspi_jurnal&func=display&jurnal_id=173
Metode elektroplating dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah elektroda yaitu anoda dan
katoda, larutan elektrolit dan sumber arus. Sebagai anoda digunakan platina karena bersifat inert
sedangkan katodanya merupakan substrat yang dipakai untuk membuat lapisan tipis. Prinsip dasar
pembuatan lapisan tipis adalah menempatkan ion- ion positif bahan pelapis ditambah dengan elektron
yang berasal dari larutan elektrolit logam yang dilapisi. Hasil pelapisan dengan metode elektrodeposisi
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: arus, pengadukan, kandungan larutan elektrolit,
tegangan, PH larutan elektrolit, waktu pelapisan dan suhu larutan. Susunan atom yang menempel pada
substrat dipengaruhi oleh sifat alami substrat dan temperatur selama proses deposisi.