You are on page 1of 2

SEKILAS TENTANG KONSEP GEOSENTRIS DAN HELIOSENTRIS

oleh KF BUMI & ALAM Semesta pada 15 Juni 2011 jam 21:32 Dalam ilmu Astronomi, teori Geosentris dipopulerkan oleh seorang ilmuwan Yunani bernama Ptolemy.Teori inilah yang dulu dipercayai oleh orang-orang Yunani kuno. Walau begitu, ada juga di antara mereka yang tidak mempercayainya.

Pada masa-masa kejayaan Islam, para cendekiawan Muslim mulanya mengadopsi dan menggunakan konsep Geosentris-nya Ptolemy. Di sinilah, cendekiawan-cendekiawan Muslim tersebut menemukan ketidakcocokan teori Geosentris terhadap fakta empiris yang ada. Salah satu ilmuwan yang memberikan kritik terhadapnya adalah Ibn al-Haytam. Kemudian berkembanglah berbagai perhitungan astronomis yang didasarkan pada konsep Heliosentris

Konsep Heliosentris itu sendiri dipopulerkan oleh Copernicus (ilmuwan Eropa). Namun tidak dapat dipungkiri, dalam merumuskan konsep tersebut ia turut mengadopsi pemikiran dan perhitungan para ilmuwan Muslim sebelumnya. Hingga saat ini konsep Heliosentris-lah yang terbukti benar secara empiris dan tidak ada fakta yang bertentangan dengannya.

PANDANGAN GEOSENTRIS Pandangan ini memandang Bumi sebagai pusat Jagat Raya, meyakini bahwa semua benda langit mengelilingi bumi dan bumi merupakan pusat kekuatan alam semesta.

Tokohnya: Anaximander ( 526 SM ),Thales Yunani ( 546 SM ) Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi mempunyai kedudukan istimewa dialam semesta ini,karena melihat karena matahari terbit disebelah timur, pada tengah hari ada ditengah kepala kita dan terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi anggapan ini pula yang mendasari hipotesis geosentris dari ptolomeus.

Ptolomeus (70-147 SM) telah berusaha dijelaskan gerak bulan,planet,dan matahari ini dengan menempatkan pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi mengelilingi bumi. Pandangan ptolomeus yang memandang bumi sebagai alam semesta dinamakan

pandangan atau hipotasis geosentris. Pandangan ini bertahan lama sekali sampai dengan abad pertengahan.

Di dalam astronomi bola, geosentrik adalah cara memandang/mendefinisikan posisi benda-benda langit dengan Bumi sebagai pusatnya.Karena jarak obyek-obyek langitbegitu sangat besar jikadibandingkandengan ukuranBumi, maka posisinya pada bolalangit seringkali harusdidefinisikan tidak lagibergantung pada posisipengamat di permukaan bumi,tetapi Bumi sendirilah yangmenjadi pusatnya. Kebanyakan tata koordinat langit merupakan tatakoordinat yang geosentrik.Hal ini dilakukan untuk kemudahan semata.Istilah geosentrik sering merujuk juga pada " teori geosentrik",yaitu sebuah model alam semesta dimana Bumi adalah pusatnya.

Pemahaman manusia akan alam semesta semakin bertambah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan kemajuan ilmu dan teknologi. Dulu manusia mengira posisi Bumi kita begitu istimewa, sebagai pusat alam semesta, dan sebagai pusat perputaran seluruh benda-benda langit.

PANDANGAN HELIOSENTRIS Gerak benda-benda langit menjadi rumit untuk dijelaskan dalam kerangka geosentris. Pandangan geosentris ini kemudian digusur oleh pandangan heliosentris yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari , benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari.

Tokohnya: Nicolaus Copernicus (dalam bukunya De Revolusionibus Orbium Celestium) Pandangan heliosetris ini menempatkan Matahari sebagai pusat alam semesta dan pusat peredaran seluruh benda-benda langit, menggantikan posisi yang dulu ditempati oleh Bumi dalam pandangan geosentris. Konsep Heliosentris itu sendiri dikenal dipopulerkan oleh Copernicus (ilmuwan Eropa). Namun tidak dapat dipungkiri, dalam merumuskan konsep tersebut ia turut mengadopsi pemikiran dan perhitungan para ilmuwan sebelumnya. Hingga saat ini konsep Heliosentris-lah yang terbukti benar secara empiris dan tidak ada fakta yang bertentangan dengannya.

You might also like