You are on page 1of 15

Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem berdasar kecerdasan adalah kesuksesan dalam pencarian dan pencocokan.

Pada dasarnya ada 2 teknik pencarian dan pelacakan, yaitu pencarian buta (blind search) dan pencarian terbimbing (heuristic search).

Blind Search

Heuristic Search

Breadth-first Search Depth-first Search


Generate and Test Hill Climbing Best-first Search
1. OR Graph 2. Algoritma A*

1. Simple Hill Climbing 2. Steepest-Ascent Hill Climbing

Simulate Annealing

Pencarian dimulai dari Simpul Akar (Level 0) terus ke Level 1 dari kiri ke kanan sampai semua simpul pada Level tersebut dikunjungi, dan seterusnya ke Level 2, 3, ... sampai ditemukannya solusi. Semua simpul pada Level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi simpul-simpul pada Level n+1.

Keuntungan: 1. Tidak akan menemui jalan buntu 2. Jika hanya ada satu solusi, maka akan menemukannya. Dan jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan. Kelemahan: 1. Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua simpul dalam satu pohon. 2. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke (n+1).

Pencarian dilakukan dari Simpul Akar ke simpul yang memiliki level lebih tinggi (Simpul Anak). Proses pencarian dilakukan pada semua Simpul Anak sebelum dilakukan pencarian ke simpul-simpul yang selevel.

Keuntungan: 1. Membutuhkan memori yang relatif kecil, karena hanya simpul-simpul pada linatasan yang aktif saja yang disimpan. 2. Secara kebetulan, metode ini akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaaan. Kelemahan: 1. Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan. 2. Hanya akan mendapatkan 1 solusi pada setiap pencarian.

Pencarian buta tidak selalu dapat diterapkan dengan baik. Hal ini karena waktu aksesnya yang cukup lama serta besarnya memori yang diperlukan. Kelemahan ini sebenarnya dapat diatasi dengan memberikan informasi tambahan dr domain yang bersangkutan. Misalnya: 8-puzzle. Ada 4 operator yang dapat digunakan: 1. Ubin kosong digeser ke kiri 2. Ubin kosong digeser ke kanan 3. Ubin kosong digeser ke bawah 4. Ubin kosong digeser ke atas

Pada langkah pertama, hanya 3 operator yang bisa digunakan, yaitu ubin kosong geser kek kiri, ke atas atau ke kanan. Apabila digunakan pencarian buta, kita tidak perlu mengetahui operasi apa yang akan dikerjakan (sembarang operasi bisa digunakan).

Pada pencarian heuristik, perlu diberikan informasi khusus dalam domain tersebut, antara lain:
Jumlah ubin yang menempati posisi yang benar. Jumlah yang lebih tinggi adalah jumlah yang lebih diharapkan (lebih baik).

Jumlah ubin yang menempati posisi yang salah. Jumlah yang lebih kecil adalah yang diharapkan (lebih baik).

Menghitung total gerakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Jumlah yang lebih kecil adalah yang diharapkan (lebih baik).

You might also like