Professional Documents
Culture Documents
FARISIA AULIA RAHMA (120110080124) TESA AMIARTI SAQINA (120110080128) SARI ISMANENGSIH (120110080155)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Maraknya bisnis usaha baik perorangan maupun kelompok yang bergerak di bidang hiburan menjadi daya tarik bagi kami untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa dan bagaimana proses bisnis yang berjalan di industri tersebut. Persaingan yang begitu ketat antara kompetitor sendiri dan selera konsumen yang fluktuatif menjadikan pengusaha yang berkecimpung di bidang harus pandai membaca situasi dan keinginan konsumen. Pada dasarnya bisnis di dunia hiburan bukan merupakan batasan, dikarenakan hiburan juga menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat di tengah banyaknya tekanan kehidupan. Salah satu medianya adalah dengan menjual jasa, seperti yang dilakukan NAV Karaoke Keluarga, mungkin brand image awal mengenai usaha karaoke sendiri kurang baik, tapi NAV Karaoke berhasil membuka pandangan masyarakat bahwa karaoke bisa menjadi salah satu fasilitas hiburan bagi Keluarga.
1.2 Identifikasi Masalah Berikut ini adalah beberapa identifikasi masalah yang dapat kami uraikan : a. Bagaimana proses bisnis yang ada di dalam NAV Karaoke Keluarga ini? b. Bagaimana analisis PIECIES pada NAV Karaoke? c. Bagaimana solusi sistem jika terdapat kelemahan di dalam current sistem?
Page 2
BAB II PEMBAHASAN
NAV Karaoke Keluarga adalah salah satu bisnis karaoke di Indonesia yang berpusat di Surabaya, di Bandung, NAV Karaoke Keluarga memiliki 7 cabang, salah satunya yang terletak di daerah dago, lebih tepatnya Dago Plaza. NAV Karaoke Keluarga memiliki rutinitas kerja setiap hari buka mulai jam 12.00-02.00 . NAV Karaoke Keluarga menawarkan program yaitu happy hour, jika pengunjung check in antara jam12.00-18.00 dan 23.00- 02.00 maka pengunjung akan mendapatkan discount 50% dan jika pengunjung langsung menyewa ruangan selama 3jam maka langsung mendapatkan vcd lagu yang telah disediakan oleh NAV Karaoke Keluarga.
Page 3
Berikut adalah rincian fungsi dari masing-masing jabatan : Direktur Utama Sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan juga bertugas mengawasi kerja anak buahnya tetapi tidak terjun langsung ke perusahaan.
Direktur Bertanggung jawab secara keseluruhan dalam menjalankan kelancaran kinerja perusahaan, mengatasi dan memecahkan masalah yang ada serta mengambil dan membuat keputusan jika terjadi suatu masalah di dalam perusahaan.
General Manajer Sebagai wakil dalam mengatasi dan memecahkan masalah yang ada di dalam perusahaan serta mewakili Direktur mengambil dan membuat keputusan jika Direktur sedang tidak ada di tempat.
Manajer Operasional Bertanggung-jawab atas masalah-masalah operasional perusahaan, mulai dari computer sistem, operator, kelengkapan koleksi lagu, sound sistem, dan sebagainya.
Manajer Personalia Bertanggung-jawab terhadap karyawan yang bekerja di NAV Karaoke Keluarga, memilahmilah mereka dan menempatkan mereka sesuai dengan bidang yang mereka kuasai masingmasing sehingga kerja mereka dapatdioptimalkan.
Supervisor Memiliki tugas mengawasi kerja anak buahnya, Supervisor mengadakan rapat evaluasi setiap minggunya, agar anak buahnya menyadari kekurangan masing- masing dan dapat memperbaiki serta melengkapi satu sama lainnya sebagai satu team work.
Page 4
Accounting Memiliki tugas dan tanggung jawab serta menjaga kerahasiaan financial perusahaan, memiliki tanggung jawab financial perusahaan kepada Manajer
Kasir / Front Office Memiliki tugas dan tanggung jawab atas keluar masuknya uang perusahaan dan bertanggung jawab kepada Accounting. Selain itu juga bertugas menerima tamu dan menjadi operator staff jika pelanggan membutuhkan sesuatu dari ruangan karaoke.
Operator Memiliki tugas dan tanggung jawab atas ruang komputer yakni ruang tempat data base lagulagu yang telah diatur secara komputerisasi. Operator juga bertugas melaksanakan proses perekaman jika ada pelanggan yang ingin merekam suaranya didalam CD pada saat berkaraoke. Operator juga bertugas memasukkan data lagu-lagu baru dan bertanggung jawab atas operasional kinerja komputer pusat ke setiap ruangan karaoke.
Karyawan / Staff Memiliki tugas mengantar kebutuhan pelangggan dari tiap ruangan karaoke misalnya makanan dan minuman, serta membantu masalah yang terjadi dalam operasional di tiap ruangan karaoke, misalnya check sound, check mic, serta membantu mengantarkan bon pembayaran kepada kasir, dan membersihkan ruangan jika selesai dipakai agar dapat dipakai untuk pelanggan yang berikutnya.
Produk
Seperti yang kita ketahui pada umumnya, perusahaan karaoke merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti dikatakan oleh Kotler (1997:455) NAV Karaoke Keluarga menawarkan produk jasa yang dilengkapi fasilitas atau barang. Jasa yang dijual oleh NAV
Farisia Aulia-Tesa Amiarti-Sari Ismanengsh Page 5
Karaoke Keluarga adalah fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pelanggan. Berikut akan dijelaskan satu persatu Fasilitas NAV Karaoke Keluarga a) Fasilitas Utama ( Standar ) Adapun fasilitas yang diberikan oleh pihak NAV karaoke keluarga di setiap ruangannya, adalah sebagai berikut : a) Televisi ( 2 unit ) untuk pilih menu lagu & karaoke b) Komputer, keyboard, mouse c) Mic ( 2 unit ) untuk karaoke dan sarung untuk mic yang selalu baru d) Sofa tempat duduk e) Meja untuk keyboard dan mouse f) Meja kosong untuk tempat barang g) Speaker gantung terletak disudut-sudut ruangan h) I-phone untuk penghubung ruangan dengan operator i) Air Conditioner j) Air refreshner automatis k) Tombol pengaturan cahaya l) Tempat sampah b) Fasilitas Penunjang Selain itu pihak NAV Karaoke Keluarga juga menyediakan: a) Kamar mandi untuk pria dan wanita yang terletak diluar ruangan karaoke (kecuali untuk ruangan Big Top terdapat didalam ruangan karaoke), dimana selalu ada staff yang bertanggung jawab atas kebersihan kamar mandi. b) Meja-meja kecil diluar ruangan karaoke, didepan meja kasir yang berfungsi jika ada pelanggan yang menunggu antrian masuk kedalam ruang karaoke (biasanya terjadi pada saat weekend dan musim liburan) c) Minibar yang terletak di lobby depan, disamping kanan kasir yang berfungsi untuk menyimpan makanan-makanan ringan untuk pengunjung.
Farisia Aulia-Tesa Amiarti-Sari Ismanengsh Page 6
d) Karaoke Keluarga yang melayani pesanan makanan yang beraneka ragam, biasanya bagi pelanggan yang ingin makan sekaligus berkaraoke atau bagi pengunjung yang merayakan ulang tahun atau reuni di NAV Karaoke Keluarga. NAV karaoke keluarga memiliki berbagai jenis ruangan tergantung pada kapasitas yang dibuhkan, antara lain sebagai berikut : a) Small Room untuk 4-6 orang pengunjung. b) Medium Room untuk 6-8 orang pengunjung. c) Large Room untuk 8-12 orang pengunjung. d) Suite Room untuk 12-18 orang pengunjung. e) Presiden Suite Room untuk 18-25 orang pengunjung f) Big Top Room untuk 25-35 orang pengunjung. (yang hanya ada dicabang utama ini)
Pelayanan Terdapat 5 dimensi pelayanan yaitu: a) Tangibles b) Reliabilty c) Responsiveness d) Assurance e) Emphaty
Pelayanan yang diberikan oleh pihak karyawan NAV Karaoke Keluarga jika pelanggan datang hendak menyewa ruangan karaoke dimulai dengan disambut oleh pihak kasir yang terletak di lobby depan tepat didepan lift. Setelah pelanggan melakukan reservasi dan menandatangani persetujuan sewa ruangan karaoke maka karyawan yang telah siap didekat kasir mengantarkan pelanggan keruangan yang dituju, yang mana merupakan cerminan unsur Emphaty dan Responsiveness karyawan dimana mampu memahami keinginan pelanggan serta melakukannya dengan sigap.
Page 7
Setelah memasuki ruangan yang dituju maka karyawan NAV Karaoke Keluarga mengecheck sebentar mic-nya berfungsi atau tidak, kemudian memasangkan sarung mic, maka karyawan dapat meninggalkan ruangan karaoke yang mana merupakan cerminan unsur Reliability dimana karyawan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Apabila pelanggan memerlukan bantuan karyawan untuk pemahaman tentang koleksi-koleksi lagu terbaru serta penggunaan sound sistem ataupun ketepatan dalam memberikan informasi maka mereka siap membantu, yang merupakan cerminan unsur Assurance.
Harga Selain produk sebagaimana telah dijabarkan di atas, NAV Karaoke Keluarga memasang harga yang relatif terjangkau dan sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. Harga beragam, dapat dilihat di tabel halaman berikut :
Diskon NAV Karaoke Keluarga memberikan diskon berdasarkan jam kunjung dan keanggotaan, yakni :
Farisia Aulia-Tesa Amiarti-Sari Ismanengsh Page 8
a) Jam kunjung antara jam 12.00 18.00 dan 23.00-02.00 NAV Karaoke Keluarga memberkan diskon sebesar 50%, jadwal tersebut oleh pihak NAV Karaoke Keluarga disebut sebagai Happy Hours. Namun Happy Hours ini tidak berlaku untuk akhir pekan yakni pada hari Jumat, Sabtu dan hari besar. b) Keanggotaan NAV Karaoke Keluarga menawarkan berupa kartu member yang berlaku hanya 1tahun, dengan cara membeli senilai 350 ribu rupiah, dan akan diberi voucher untuk ruangan Small sebanyak 10lembar oleh NAV Karaoke Keluarga. Setelah pelanggan mendapatkan kartu member maka pelanggan berhak mendapatka potongan sebesar 10% untuk total akhir bon mereka. Pelanggan juga harus membawa dan menunjukkan kartu member mereka pada kasir agar mendapatkan diskon 10%. c) Perpanjangan keanggotaan member NAV Karaoke Keluarga dapat dilakukan sama seperti pada awalnya, yakni dengan membayar sebesar 350 ribu rupiah yang berlaku selama 1 tahun. Pihak NAV Karaoke Keluarga juga melakukan suvei kepada pelanggan setia mereka yang frekuensi kunjungannya sangat sering maka mereka akan memberikan Free Charge untuk perpanjangan member NAV Karaoke Keluarga
Page 9
CURRENT SISTEM Di dalam NAV Karaoke Keluarga ini, kami membahas beberapa siklus diantaranya : siklus penjualan, siklus operasi, siklus inventarisasi dan siklus pelaporan
Page 10
Baris Lagu Pegawa PK id_pegawai Nama Alamat Telepon Departemen FK2 FK1 id_lagu id_pegawai singer title album Database Lagu1 PK id_lagu Tanggal
Barang Database inventaris id_pegawai id_barang Nama_Barang Jumlah Harga PK id_database Tanggal id_ruangan
Page 11
Keseluruhan :
Faktur1 PK no_faktur Tanggal Grand Total Id_pegawai PK FK1 Member1 id_member no_faktur Nama Alamat
FK1
Pegawai1 PK Id_pegawai Nama Alamat Telepon Departemen Database Lagu11 PK Baris Lagu1 PK,FK1 FK2 Id_pegawai id_lagu singer title album id_lagu Tanggal
FK1
Barang1 Database inventaris1 PK FK2 FK1 id_database Id_pegawai id_barang Nama_Barang Jumlah Harga id_database Tanggal id_ruangan
Page 12
A. SIKLUS PENJUALAN Terdapat 3 (tiga) aktor yang terlibat dalam siklus Penjualan, yaitu : 1. Kasir, aktor ini bertugas untuk melakukan pengecekan ruangan melalui computer, menginput order, menerima pembayaran, dan memberikan faktur penjualan kepada konsumen 2. Konsumen, aktor ini bertugas untuk penyewaan ruangan, mendapat faktur penjualan dan mengeluarkan kas 3. Waiter, aktor ini bertugas untuk menyiapkan ruangan yang akan disewa dan mengantarkan konsumen ke ruangan yang telah disewa Berikut ini adalah siklus penjualan yang digambarkan ke dalam use case diagram :
Page 13
Sistem Penjualan
-End28
Menyewa ruangan
* -End27 -End31 -End29 * * * -End30 -End32
Mendapatkan faktur
*
Melakukan Login
* -End35 -End33
Membuat Faktur
* * -End36 * -End38 * * -End39 * -End37 -End34
Menginput order
-End40
-End65
* * -End66
Kasir
Menerima kas
Mempersiapkan ruangan
Waitres
-End44
Mengantarkan konsumen
Page 14
Perancangan Model Data Sistem Penjualan Use Case Narative dan Activity Diagram dari Sistem Penjualan Field Name Assumption Pre-Conditions Use Case Initiation Dialog 1. Konsumen datang untuk menyewa ruangan karaoke 2. Kasir melakukan pengecekan ruangan yang tersedia, jika ruangan tidak tersedia, kasir akan menanyakan akan menunggu atau tidak dan memberikan waitinglist kepada konsumen yang akan menunggu 3. Waiter akan mempersiapkan ruangan yang akan digunakan dan membawa konsumen ke ruangan yang telah disiapkan 4. Kasir akan menerima kas dari konsumen atas ruangan yang telah disewa 5. Kasir akan memberikan faktur penjualan kepada konsumen Use Case Terminations Post Conditions Sistem penjualan telah selesai dilakukan Kasir akan memberikan faktur penjualan kepada konsumen Description Tersedianya ruangan untuk disewa Ruang karaoke yang akan disewa telah siap untuk digunakan Konsumen datang untuk menyewa ruangan karaoke
Page 15
Konsumen
Kasir
Waitres
Melakukan order
Melakukan Login
Tidak tersedia
Tersedia
Mengeluarkan kas
Menerima kas
Mengantarkan konsumen
Page 16
DFD LEVEL 0
BILL
ORDER FORM
KONSUMEN
DFD LEVEL 1
Konsumen
Page 17
ANALISIS PIECES SIKLUS PENJUALAN NAV KARAOKE Untuk menggambarkan sistem lama dari NAV KARAOKE akan digunakan framework PIECES. Framework PIECES adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan sistem [WHI01]. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem. Setiap huruf dalam PIECES merepresentasikan sebuah kategori dalam perumusan masalah yang ada, yaitu : 1. P adalah kebutuhan untuk meningkatkan performance. 2. I adalah kebutuhan untuk meningkatkan informasi dan data. 3. E adalah kebutuhan untuk meningkatkan ekonomi atau biaya kontrol. 4. C adalah kebutuhan untuk meningkatkan kontrol maupun keamanan (security) 5. E adalah kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dari kegiatan setiap orang maupun proses yang ada. 6. S adalah kebutuhan untuk meningkatkan layanan kepada para customer
(P)ERFORMANCE NAV karaoke selalu berusaha melayani dengan cepat, serta respon time yang singkat.
(I)NFORMATION Distribusi informasi dalam NAV karaoke sudah cukup baik, namun terdapat beberapa informasi yang tidak tersampaikan dengan baik ke salah satu pihak
(E)CONOMICS Ekonomi di NAV sudah cukup baik, mengingat tingkat penjualan atas jasa karaokenya cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan jasa karaoke lainnya.
(C)ONTROL Terdapat keandalan dalam hal kontrol terhadap inventaris ruangan pada NAV Kontrol terhadap kinerja pegawai dalam waktu tertentu dan kondisi tertentu. Kurangnya kontrol pada sistem pembayaran di NAV
Page 18
(E)FFICIENCY Efisiensi pada tahap pengolahan data setempat, serta untuk pengolahan data seharihari, serta berbagai fasilitas telah dimanfaatkan dengan baik. (S)ERVICES Terdapat banyak komplain terhadap servis dan pelayanan jasa yang diberikan oleh NAV, khususnya pada kasir dan karyawan. (I) SIKLUS OPERASI Dari use case diagram diatas, terdapat 2 (dua) aktor yang terlibat dalam siklus Operasi, yaitu 1. Supervisor, aktor ini bertugas untuk menerima update lagu dari kantor pusat, mencari sampel lagu jika terdapat banyaknya permintaan dari konsumen, mengirim sampel lagu kepada kantor pusat 2. Kantor pusat, aktor ini bertugas untuk menyetujui atau tidak sampel lagu yang dikirim oleh cabang Nav, mengupdate lagu kepada seluruh cabang Nav yang ada Berikut ini adalah siklus operasi yang digambarkan ke dalam use case diagram :
Page 19
Sistem operasi
Mengajukan sample lagu
-End46 *
Supervisor
-End51
* * * *
-End53
Kantor Pusat
*
Perancangan Model Data Sistem Operasi Use Case Narative dan Activity Diagram dari Sistem Operasi Berikut ini deskripsi dari use case diagram diatas yang digambarkan dalam use case narrative. Field Name Assumption Pre-Conditions Use Case Initiation Dialog 1. Konfirmasi dari kantor pusat Nav kepada seluruh cabang Nav 2. Pengiriman lagu melalui komputerisasi kepada cabang Nav 3. Jika banyaknya permintaan lagu dari konsumen pada salah satu cabang Nav, maka Supervisor dari cabang tersebut akan mengirimkan sampel lagu ke kantor pusat 4. Apabila lagu yang telah dikirimkan ke kantor pusat diterima,
Farisia Aulia-Tesa Amiarti-Sari Ismanengsh Page 20
Description Adanya lagu yang akan di update Cabang Nav tidak memiliki lagu yang terbaru Konfirmasi dari kantor pusat Nav kepada seluruh cabang Nav
maka kantor pusat mengupdate ke seluruh cabang Nav 5. Lagu yang terbaru telah tersedia di seluruh cabang Nav Use Case Termination Post Conditions Update lagu telah selesai dilakukan Lagu yang terbaru telah tersedia di seluruh cabang Nav
Page 21
(II)
SIKLUS INVENTARISASI
Terdapat 3 (tiga) aktor yang terlibat dalam siklus Inventarisasi, yaitu : 1. Teknisi, aktor ini bertugas untuk melakukan perawatan rutin dan memperbaiki Inventaris yang rusak jika bisa diperbaiki, mengajukan usulan biaya perbaikan jika ada Inventaris yang tidak bisa diperbaiki oleh teknisi 2. Supervisor, aktor ini bertugas untuk memutuskan kelayakan pengajuan biaya perbaikan Inventaris, mengajukan rincian biaya perbaikan kepada bagian accounting jika biaya yang akan dikeluarkan wajar 3. Accounting, aktor ini bertugas untuk mengeluarkan biaya untuk perbaikan Inventaris jika pengajuan biaya perbaikan telah disetujui oleh Supervisor Berikut ini adalah siklus inventarisasi yang digambarkan ke dalam use case diagram :
Page 22
Sistem Inventarisasi
-End15 -End17 * * -End16
-End18
Teknisi
*
-End23
-End21
Supervisor
-End24
-End25 -End26
Accounting
Page 23
Perancangan Model Data Sistem Inventarisasi Use Case Narative dan Activity Diagram dari Sistem Inventarisasi Berikut ini deskripsi use case diagram diatas yang digambarkan dalam use case narrative. Fields Name Assumption Pre-Conditions Use Case Initiation Dialog 1. Teknisi melakukan perawatan secara rutin untuk mengecek Invetaris tetap prima 2. Teknisi akan memperbaiki Inventaris yang bisa diperbaiki, jika Inventaris tersebut tidak dapat diperbaiki oleh teknisi, maka teknisi akan mengajukan usulan biaya perbaikan kepada Supervisor 3. Supervisor akan menerima pengajuan usulan biaya perbaikan dan menganalisis biaya yang akan dikeluarkan apakah layak atau tidaknya kerusakan Inventaris dengan biaya yang diusulkan 4. Supervisor akan mengkaji ulang jika biaya yang diusulkan tidak layak untuk kerusakan Inventaris 5. Supervisor akan membuat rincian biaya jika biaya kerusakan yang akan dikeluarkan wajar dan diberikan kepada Accounting 6. Accounting akan memberikan uang kepada Supervisor sesuai dengan rincian biaya 7. Supervisor akan memberikan uang perbaikan kepada teknisi untuk memperbaiki Inventaris yang rusak 8. Teknisi memanggil pihak eksternal untuk memperbaiki Inventaris Use Case Termination Post Conditions Perawatan terhadap Inventaris telah selesai dilakukan Teknisi memanggil pihak eksternal untuk memperbaiki Inventaris Description Menjaga peralatan dan perlengkapan agar tetap prima Adanya unit khusus atau teknisi yang menangani Inventaris Teknisi melakukan perawatan rutin terhadap Inventaris
Page 24
Tidak Ya Memperbaiki peralatan Yang rusak Elektronik NonElektronik Memanggil pihak eksternal
Mengajukan Tagihan biaya Mengajukan Tagihan biaya Memberikan uang biaya perbaikan
Page 25
(III)
SIKLUS PELAPORAN
Terdapat 5 (lima) aktor yang terlibat dalam siklus Pelaporan, yaitu : 1. Kasir, aktor ini bertugas untuk membuat pelaporan per-shift yang kemudian dibawa ke Supervisor 2. Supervisor, aktor ini bertugas untuk mengumpulkan uang harian dari kasir dan membuat laporan keuangan harian 3. Bagian Keuangan, aktor ini bertugas untuk menerima laporan keuangan harian dari supervisor dan kemudian membuat laporan keuangan bulanan lalu menyetorkan uang tersebut ke kurir yang telah dipercaya 4. Kurir, aktor ini bertugas untuk membawa uang yang telah diberikan oleh Bagian keuangan ke Bank untuk disetorkan 5. Bank, aktor ini bertugas untuk menyimpan uang pemasukan dari Nav di Bank account Berikut ini adalah siklus pelaporan yang digambarkan ke dalam use case diagram :
Page 26
Sistem Pelaporan
-End57 -End58 * *-End59 *
-End60
Supervisor
* *
* -End61 -End13 *
Kasir
-End62 -End64 *
-End63
Bagian Keuangan
-End14 *
Kurir
-End11 -End12
Bank
Page 27
Perancangan Model Data Sistem Pelaporan Use Case Narative dan Activity Diagram dari Sistem Pelaporan Berikut ini deskripsi use case diagram diatas yang digambarkan dalam use case narrative. Field Name Assumption Pre-Conditions Use Case Initiation Dialog 1. Kasir membuat pelaporan penjualan jasa pada masing-masing shift dan kemudian membawa uang tersebut diberikan kepada Supervisor 2. Supervisor merekap transaksi harian dan membuat laporan keuangan yang kemudian diberikan kepada bagian keuangan 3. Bagian keuangan menerima data laporan keuangan harian dari supervisor sebagai informasi untuk penyusunan laporan keuangan bulanan 4. Bagian keuangan memberikan uang harian tersebut kepada kurir yang kemudian akan disetorkan ke Bank 5. Bukti setoran tunai telah selesai di cetak oleh pihak Bank yang kemudian diberikan kepada Bagian keuangan Description Jam kerja masing-masing kasir telah selesai Pembagian jam kerja kepada masing-masing kasir Kasir membuat pelaporan penjualan jasa pada masing-masing shift
Page 28
Menerima uang
Page 29
BAB IV KESIMPULAN
NAV Karaoke Keluarga ini merupakan salah satu bisnis yang cukup maju. Hal ini terlihat dari perkembangan bisnisnya ke berbagai daerah dan sistem bisnis yang sudah cukup matang. Dapat diperhatikan juga bahwa NAV Karaoke Keluarga ini tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam sistem proses bisnisnya, dan perusahaan ini juga telah memiliki sistem yang baik untuk mencegah maupun menanggulangi hambatan-hambatan yang ada di dalam proses bisnisnya. Namun terdapat beberapa kelemahan dalam system di NAV, khususnya dalam segi control terhadap kinerja dan pembayaran dari konsumen.
Page 30
LAMPIRAN INTERFACE
Page 31
Page 32
Page 33