You are on page 1of 11

Tentang CV

Muhammad Rifai (Kuala [mailto:Muhammad.Rifai@ranhill-worley.com.my] Pak Budhi,

Lumpur)

Beberapa kali saya terima cv sewaktu saya infoin tentang lowongan kerjaan, hanya saja dari beberapa cv yang saya terima kurang memuaskan dalam tampilan cv-nya, jadi mungkin cv saya terlampir bisa di share ke publik sebagai salah satu contoh saja (sebenernya banyak contoh kalo mau cari di internet) karena minimal sudah pernah diterima (acceptable) di tempat saya kerja sekarang, kuala lumpur. Mungkin perlu diinfokan juga bahwa ada baiknya jika ingin coba peruntungan di luar negeri, pengalaman kerja sebaiknya yang dari perusahaan level nasional, syukur-syukur dari perusahaan yang namanya sudah internasional maklum, saya pernah terima resume yang last experiencenya di sebuah CV (perusahaan kecil yang sesimpel perusahaan yang mau dibuat adik saya, belum sekelas PT.. perseroan terbatas) dan buat temen-temen yang experiencenya seperti itu ada baiknya coba dulu di banyak perusahaan di jakarta, sekarang kan baru booming juga di sini. Soal curriculum vitae ini, pernah di singgung bahwa cv orang-orang indonesia kurang menjual dibanding dari india, thailand dll padahal kemampuan orang-orang kita kan lebih bagus. yah, semoga saja kita segera terangkat ke permukaan.

Budhi, Swastioko Budhi.Swastioko@se1.bp.com

(Singgar

Mulia)

Saya sependapat dengan anda. Pernah 2-3 tahun yang lalu, rekan kita Pak Widodo dari KMI Timur Tengah harus meluangkan waktunya untuk memoles beberapa CV dari rekan Migas Indonesia agar lebih menjual di mata user. Bahkan sempat melatih beberapa rekan Migas Indonesia di Singapore dalam menghadapi interview yang dilakukan oleh perusahaan.

Attachment : Contoh cv.doc johan noviansyah jnoviansyah@yahoo.com Terima kasih nih sharingnya Pak Budhi dan Mas Rifai. Berguna sekali buat kita yg masih junior2 Sekalian minta izin kalo boleh mau saya share contoh cv tersebut ke teman2 mahasiswa di kampus saya. Siapa tau mereka jadi punya value, at least untuk dpt first job lah. pungki purnadi purnadipungki@yahoo.com.sg Dear rekans, Pada dasarnya penulisan resume atau CV yang bisa menjual akan juga sangat tergantung kepada perusahaan yang mencari tenaga kerja tsb. Namun untuk bisa menarik para recruter dari perusahaan migas untuk melihat your CV ataupun sampai memanggil interview adalah apa yang menjadi best achievement dari pengalaman yang ada. Misalnya untuk fresh graduates, maka ada baiknya menjual apa yang pernah menjadi best achievement selama kuliah, baik di bidang perkuliahan maupun yang non perkuliahan (organisasi dsb). Tapi perlu diingat bahwa your CV adalah salah satu pintu saja dalam proses recruitment. Jadi next stepnya adalah mempersiapkan diri seperti apa yang dituliskan dalam CV untuk dapat menjelaskan dalam proses interview. Ada beberapa teknik interview yang digunakan oleh para recruiter di perusahaan migas, seperti teknik Behavior Event Interview (BEI) dan juga Targetted Selection Interview (TSI). Nah untuk bisa lolos dari teknik interview semacam ini, maka para kandidat ada baiknya membekali diri dengan teknik menjawab yang sesuai dengan jenis pertanyaan yang ada. Apalagi kalau CV nya sudah nampak menjual, maka kebanyakan pertanyaan interview akan seputar apa yang dituliskan dalam CV yang bagus tadi. Kira2 demikian sedikit informasinya, jadi tulislah your CV sesuai dengan apa yang pernah anda alami ataupun memang benar2 berdasarkan pengalaman anda dan menjadikan hal tsb menjadi

sebuah nilai bergabung.

tambah

buat

perusahaan

dimana

nantinya

anda

Awaluddin Berwanto awaluddin.berwanto@gmail.com Pak Pungki, Tertarik dg uraian Bapak di bawah. Kalau tidak keberatan, mungkin Bapak bisa menjelaskan mengenai BEI (Behavior Even Interview) dan TSI (Targetted Selection Interview), agar kita-kita yg sering ikut inteview ini bisa lebih sering "memenangkan" interview. Terimakasih sebelumnya pungki purnadi purnadipungki@yahoo.com.sg Dear Maz Awaluddin, Dua metoda interview yang biasa diapaki di oil & gas industry, yaitu BEI dan TSI, pada dasarnya lebih melihat aspek perilaku kandidat di masa lalu dan mencocokkannya dengan kondisi perusahaan yang akan menerimanya. Jadi trik nya sebenarnya sbb : 1. anda harus yakin bahwa apa yang ditulis di CV anda sudah benar2 menjual dan banyak hal2 yang bersifat best achievement yang nantinya bisa diexplore lebih jauh dalam proses interview. 2. siapkan diri anda untuk mengatakan secara jujur apa yang pernah anda alami dalam pekerjaan sebelumnya sehingga anda dapat mencapai best achievement tsb. 3. ceritakan Situasi pada saat anda mendapatkan best achievement tsb 4. ceritakan Tasks yang anda kerjakan pada saat menghasilkan best achievement tsb. 5. ceritakan Action action apa saja yang anda lakukan sehingga bisa mendapatkan best achievement termasuk problem2 yang anda hadapi dan bagaimana anda men solve kannya. 6. ceritakan Result dari action2 anda tsb, secara detail step by step sehingga mendapatkan best achievement.

Dari STAR tsb diatas maka akan lebih mudah menyimpulkan perilaku kandidat apakah cocok dengan values dari perusahaan yang dilamar. Yang jelas dalam proses recruitment ada prinsip yang mengatakan bahwa past behavior can predic future behavior, but past performance can not predict future peformance. Kira2 demikian sharingnya mengenai BEI & TSI. Kalau banyak yang berminat mengetahui mengenai hal ini, mungkin ada baiknya (nanti diusulkan ke Maz Budhi) dibuatkan sharing session mengenai teknik interview dan cara2 menghadapi interview yang baik. Darius Gorga gorgadarius@yahoo.com Sekedar share...bisa dibaca pada dokumen pdf dari beberapa link berikut : http://www.asisvcs.com/publications/pdf/710044.pdf http://www.asisvcs.com/bellsouth/pdf/710057.pdf http://www.pacificu.edu/offices/hr/training/interview/pdfs/TargetedSele ction.pdf http://www.ddiworld.com/pdf/ddi_targetedselection_fs.pdf Administrator Migas ranirama@centrin.net.id Pak Pungki, Boleh lah sekali-sekali kita mengadakan workshop atau talkshow di KBK SDM dengan topik bagaimana membuat CV yang baik dan teknik interview. Kita adakan di sebuah cafe di Jakarta sesudah jam kerja. Biaya pasti tidak terlalu mahal. Kalau setuju, kita mojok dulu untuk membuat rencana detailnya sebelum pengumuman resmi ke Milis Migas Indonesia. Atau bisa juga kita buat KMI Goes to Campus untuk para mahasiswa. pungki purnadi purnadipungki@yahoo.com.sg Dear Maz Budhi,

Dengan senang hati maz, saya akan meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dalam menangani SDM Migas berikut dengan tips & trik nya. Saya kebetulan sudah beberapa kali mengadakan session mengenai "bagaimana dapat masuk kedalam industri Migas "yang dikelola oleh SPE University Chapter. Jadi bisa juga diadakan sebagai salah satu session KMI goes to Campus. Sebagai follow up nya, mungkin kapan bisa ngobrol lebih lanjut. Kebetulan saya ada hari kosong di minggu ini di hari Kamis siang 28 February 2008. Budhi, Swastioko Budhi.Swastioko@se1.bp.com (Singgar Mulia)

Terima kasih atas kesediaan Moderator KBK SDM Bpk. Pungki untuk berbagi ilmu dan pengalaman kerja bagi anggota Milis Migas Indonesia. Saya mengundang juga pakar SDM yang lainnya Abah Rama dan Mas Urip untuk bertemu di Mal Ambasador atau Bellagio Mega Kuningan jam 11:30 - 13:00 Kamis 28 February 2008. Bagi anggota milis yang tertarik berpartisipasi untuk mensukseskan event ini bisa bergabung juga. Hubungi saja 0818-975728. ahmad_w_tofani caktopan@yahoo.com.sg Pak Budhi, Topik yang sangat bagus, sayangnya ga semua bisa berangkat ke jakarta, pak. kayak saya. hehehe. Kalo ga keberatan, mohon dibuat resume obrolannya. Sehingga bisa dibuat pembelajaran buat yang lain. Budhi, Swastioko Budhi.Swastioko@se1.bp.com (Singgar Mulia)

OK, tadi siang saya sudah bertemu dan berbicara panjang lebar dengan Mas Pungki. Terima kasih atas kesediaan Mas Pungki Purnadi untuk berbagi ilmu di bidang HRD kepada seluruh anggota Milis Migas Indonesia.

Detail dari pelaksanaan event ini akan dikoordinasikan oleh Sdri. Maria Rosalina. Bagi anda yang bersedia untuk mensukseskan acara ini, silahkan bergabung di panitia dengan mengirimkan email ke Maria_Rosalina@rekayasa.co.id cc email saya. Pak Pungki berharap bisa menyelenggarakan Forum HRD ini setiap bulannya. Untuk event pertama akan mengambil topik bagaimana membuat CV yang baik dan teknik menghadapi interview, sekitar 3-4 jam. Acara bisa dilakukan sesudah jam kerja atau sabtu siang. Topik selanjutnya akan disesuaikan dengan permintaan anggota. untoro@batan.go.id untoro@batan.go.id Dear Mas Budhi dan Mas Pungki dll. Mungkin bagus juga kalau mau digabung dengan pengalaman saya berbagi ilmu tentang bagaimana membuat proposal untuk memperoleh kesempatan sekolah S2 dan S3 dengan beasiswa ke luar negeri atau memperoleh dana penelitian. Kesempatan cukup besar kalau tau caranya dan saya sudah kumpulkan ternyata ada lebih dari 6000 lembaga baik di dalam negeri maupun luar negeri yang memberikan kesempatan tersebut. Administrator Migas ranirama@centrin.net.id Ide yang bagus Pak Pudji, sedang kita bahas dengan panitia yang lainnya. Pak Pungki sendiri sudah reserve 2 jam untuk menyampaikan materi, dan 1 jam untuk tanya jawab. Kalau mau digabung, berarti harus hari sabtu siang. Karena kalau sesudah jam kerja, pulangnya nanti larut malam. Bisa dibuatkan silabusnya dan CV singkat dari pak Pudji ?. Seperti contoh dibawah ini. Pendahuluan : Di era sekarang ini, banyak sekali tenaga kerja yang mencari pekerjaan baik untuk yang baru mulai akan bekerja maupun yang menginginkan pekerjaan yang lebih baik dari yang dipegang sekarang ini. Untuk itu salah satu sarana yang digunakan untuk dapat mempertemukan antara pencari kerja dan yang mencari tenaga kerja

adalah daftar riwayat pekerjaan atau biasa yang dikenal sebagai curriculum vitae. Masalahnya sekarang ini banyak pencari kerja hanya bermodalkan curriculum vitae yang standar yang selalu digunakan untuk mencari pekerjaan ke berbagai jenis pekerjaan dan industri. Sedangkan disatu sisi lain, alat jual ini belum tentu dapat menggambarkan secara jelas mengenai apa yang menjadi kekuatan dari seorang pelamar kerja. Untuk itu perlu adanya teknik khusus yang menjadikan daftar riwayat pekerjaan atau curriculum vitae ini menjadi salah satu alat yang powerful dalam mencari kerja. Tujuan : 1. Agar peserta dapat mengetahui bagaimana membuat CV yang baik. 2. Agar peserta mampu mengenali definisi pekerjaan yang ditawarkan 3. Agar lebih memudahkan mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam proses recruitment Peserta : Lulusan Universitas yang belum mendapatkan pekerjaan dan para Pekerja yang menginginkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik Lama Program : minimal 2 (dua) jam efektif. Silabus pelatihan : Definisi CV: *Dari kacamata pencari kerja *Dari kacamata pencari tenaga kerja Konsep Penulisan CV *Informasi Umum *Informasi Latar belakang Pendidikan *Informasi pengalaman kerja *Informasi kekuatan pencari kerja Tips & Trik penulisan CV *Teknik Menjual CV *Do's and Don't s Persiapan Interview

Mudah-mudahan bermanfaat untuk ikut mencerdaskan bangsa. LATAR BELAKANG : Perkembangan teknologi saat ini tidak terlepas dari adanya perkembangan yang sangat pesat pada bidang komputer dan komunikasi melalui internet. Sehingga hampir semua informasi telah tersedia dengan mudah. Tetapi kadang-kadang kita kurang memahami dan mungkin tidak ada kesempatan untuk dapat memanfaatkannya, sehingga diperlukan media yang dapat mempertemukan antara kebutuhan dan prasarana yang telah tersedia. Pada era global nanti suatu Negara tidak akan dapat bersaing apabila tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan kuat untuk menghadapinya, karena persaingan yang begitu keras harus didukung pula oleh SDM yang menguasai, memahami dan dapat mengantisipasi perkembangan tersebut melalui inovasi-inovasi baru untuk dapat bertahan menghadapinya. Selain itu pada masa nanti kemajuan suatu Negara akan selalu terkait dengan majunya penguasaan IPTEK Negara tersebut. Dalam rangka persiapan perkembangan Globalisasi tersebut SDM merupakan ujung tombak yang berada di paling depan dengan kualitas yang handal untuk menjadi motor pembangunan, khususnya pada para intelektual untuk menjadi sumber kekuatan bangsa. Oleh karena itu untuk mempersiapkannya diperlukan peningkatan kualitas melalui penyerbarluasan pemahaman dan penyamaan presepsi agar memperoleh kesempatan mendapatkan bea siswa ke luar negeri maupun dana penelitian dari luar negeri. Seminar ini didisain sebagai jembatan antara SDM yang ingin meningkatkan kualitasnya baik melalui kesempatan memperoleh bea siswa ke luar negeri untuk program S2 dan S3 maupun memperoleh kesempatan pendanaan dari sumber luar negeri untuk pembiayaan risetnya. Setelah pelaksanaan diharapkan didapatkan pemahaman dan kemampuan sehingga secara mandiri dapat mengumpulkan informasi, mempersiapkan proposal dan aplikasi, maupun memperoleh kepercayaan diri sehingga akhirnya dapat memperoleh kesempatan sesuai yang dicita-citakan. TUJUAN : 1. Kegiatan ini diharapkan merupakan wahana bagi para Sarjana baru, Dosen, Peneliti untuk memperdalam pemahaman dan peningkatan wawasan IPTEK dalam peningkatan kualitas dirinya untuk persiapan masa depannya melalui bantuan bea siswa dan/atau dana penelitian. 2. Agar peserta secara mandiri mempunyai bekal yang cukup untuk dapat mempersiapkan, memperoleh kesempatan beasiswa/pendanaan risetnya.

PESERTA : Lulusan Universitas yang ingin memperoleh kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke tingkat S2 atau S3 dengan memperoleh dukungan beasiswa/pendanaan untuk risetnya. Lama Program : minimal 1-1,5 jam efektif. SILABUS : - Penyegaran pemahaman wawasan dan perkembangan IPTEK dan tema-tema dan problematika masa depan, - Cara Perolehan informasi terbaru sumber-sumber beasiswa dari luar negeri, dan tips dan trik untuk memperolehnya - Bagaimana membuat proposal yang menarik -Diskusi, CV saya kirim di Att.sfile Awaluddin Berwanto awaluddin.berwanto@gmail.com Terima kasih atas informasi yg berguna ini Terutama bagi saya pribadi, supaya lebih siap menghadapi interview di masa yg akan datang. Priyo Susetyo priyo@na.its.ac.id Informasi seperti ini yang memang sangat dibutuhkan bagi mahsiswa seperti saya ini..saya ingin share dengan para bapak dan ibu yang ada dimilis ini..: 1. Masihkah ada peluang bagi seorang freshgraduate yang nilai IPKnya tidak mencukupi/kurang dari standard yang diminta oleh suatu perusahaan yang membuka lowongan, sedangkan freshgraduate tsb merasa memiliki/mampu persyaratan2 yang diminta perusahan, (kecuali IPKnya) apakah freshgraduate tsb tetap mengapply lamarannya? 2. Apakah dalam setiap perusahaan(terutama oil&gas company) meminta IPK yang tinggi?karna saya pernah melihat lowongan PT.TOTAL yang meminta IPK 3,4 lalu syarat yang lain adalah pelamar yang aktif berorganisasi..Sedangkan yang pernah saya ketahui dikampus sangat jarang ada mahasiswa yang IPKnya 3,4 tapi dia juga aktif diorganisasi yang mempunyai posisi penting diorganisasi tsb..Toh kalo pun ada berarti mahasiswa tsb adalah mahasiswa ideal apalagi kalo dia kuliah di teknik

3. Mana yang lebih diutamakan memperbanyak kegiatan organisasi atau melakukan belajar saja? atau organisasi setengah2(maksudnya ikut oragnisasi tapi hanya sekedar ikut2an saja tanpa mau terlibat pada pengkonsepan sebuah kegiatan)dan belajar setengah2(belajar hanya sewaktu mau midtest dan finaltest) ? Saya berharap mas/mba atau Bpk/Ibu ada yang mau memberikan pendapatnya. Makasih Ari Firmansyah starlight.071@gmail.com Informasi seperti ini yang memang sangat dibutuhkan bagi mahsiswa seperti saya ini..saya ingin share dengan para bapak dan ibu yang ada dimilis ini..: 1. Masihkah ada peluang bagi seorang freshgraduate yang nilai IPKnya tidak mencukupi/kurang dari standard yang diminta oleh suatu perusahaan yang membuka lowongan, sedangkan freshgraduate tsb merasa memiliki/mampu persyaratan2 yang diminta perusahan, (kecuali IPKnya) apakah freshgraduate tsb tetap mengapply lamarannya? Peluang? Tentu masih ada, kuncinya tetap berusaha... memang IPK masih menjadi tolak ukur, tapi saya rasa bukan yang utama. Kalau anda memang merasa mampu, saya rasa gak ada salahnya di coba. Satu prinsip saya waktu baru lulus dulu, kirim lamaran sebanyak mungkin setiap kesempatan, insya Allah ada yang nyangkut! 2. Apakah dalam setiap perusahaan(terutama oil&gas company) meminta IPK yang tinggi?karna saya pernah melihat lowongan PT.TOTAL yang meminta IPK 3,4 lalu syarat yang lain adalah pelamar yang aktif berorganisasi..Sedangkan yang pernah saya ketahui dikampus sangat jarang ada mahasiswa yang IPKnya 3,4 tapi dia juga aktif diorganisasi yang mempunyai posisi penting diorganisasi tsb..Toh kalo pun ada berarti mahasiswa tsb adalah mahasiswa ideal apalagi kalo dia kuliah di teknik Wah Mas, gak selamanya yang aktif berorganisasi itu IPKnya kecil... dan gak selamanya juga orang yang IPKnya gede itu gak ada kegiatan apapun kecuali belajar, saya rasa banyak kolega saya semasa kuliah dulu yang IPKnya tinggi2 dan aktif di organisasi. Jangan jadikan alasan berorganisasi membuat anda IPKnya jadi kecil, berarti anda tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan berorganisasi. Ini sebenernya yang ingin dilihat dari anda, kegiatan anda di luar kuliah dan kemampuan anda membagi waktu.

Soal TOTAL dengan IPK 3.4? Hmm saya rasa gak juga deh, soalnya saya pengalaman ikut tes untuk total dengan IPK dibawah 3, gagal di psikotestnya... Intinya adalah, syarat IPK itu kadang tidak mutlak mas... 3. Mana yang lebih diutamakan memperbanyak kegiatan organisasi atau melakukan belajar saja? atau organisasi setengah2(maksudnya ikut oragnisasi tapi hanya sekedar ikut2an saja tanpa mau terlibat pada pengkonsepan sebuah kegiatan)dan belajar setengah2(belajar hanya sewaktu mau midtest dan finaltest) ? Lihat nomor 2 Ari Firmansyah starlight.071@gmail.com Kepada Saudaraku priyo. Sebaiknya segala sesuatu harus ada skala proritas. Perlu digaris bawahi organisasi bukan penghalang seorang mahasiswa untuk dapat berprestasi namun bukan pula sesuatu yang utama untuk dilaksanakan. Jadi organisasi berfungsi sebagai salah satu tools mengembangkan diri agar dapat melatih kecerdasan emosional, people management etc. Jika dipandang mengganggu prestasi perlu dilihat apakah organisasi tersebut bermanfaat untuk membantu pengembangan skill yang dimaksud atau justru banyak hal-hal yang tidak bermanfaat di dalamnya. Jika tidak bermanfaat atau justru malah mengganggu ya sebaiknya tinggalkan. Tetapi jika bermanfaat tapi prestasi kita terganggu maka perlu dilihat seberapa pandai kita mengatur waktu dan skala prioritas tadi. Jadi sebaiknya yang bisa saya sarankan : 1. Pilih organisasi yang dapat membantu pengembangan skill kita dan kecerdasan emosi. 2. Sebaiknya perlu dibuat daftar kegiatan yang menurut kita prioritas baik yang bersifat rutin atau temporary. 3. Dalam 24 jam luangkan waktu 2-3 atau bahkan lebih untuk sejenak mempelajari mata kuliah disamping kegiatan diluar kuliah. 4. Dan yang utama berdoa agar diberikan waktu yang luang dan bermanfaat untuk dapat mengembangkan diri. Demikian semoga bermanfaat.

You might also like