You are on page 1of 2

Humanisme: Salah Satu Cara Menyatukan Indonesia secara Nyata Oleh: Hidayah Asfaro S 1106060910 Kerusuhan, kekisruhan, kekacauan,

perang antarsuku, dan perang saudara adalah wujud dari minimnya rasa humanis dalam bangsa kita, bangsa Indonesia. Dipenuhi dengan beragam

perbedaan latar belakang budaya merupakan salah satu penyebab utama peristiwa-peristiwa itu. Ditambah lagi perbedaan pandangan, ideologi, dan emosi membuat semuanya menjadi kompleks. Kemudian, solusi apakah yang akan saya uraikan di sini? Humanisme! Humanisme, sebuah kata yang menuai banyak makna dari berbagai pihak. Terlepas dari apapun itu, humanisme menurut saya adalah sebuah paham yang implementasinya adalah memanusiakan manusia, mengagungkan manusia, dan menghormati manusia. Pengertian tersebut menyiratkan bahwa manusia berhak diperlakukan secara mulia, lembut, dan agung. Krisis humanisme sangat sering kita temui di lingkungan nyata sekitar kita. Misalnya saja, ulah para polisi, satpol PP yang terkesan sepele terhadap masyarakat, sehingga mereka mengabaikan bahkan melibatkan fisik untuk mewujudkan kesepelean itu. Contoh lain adalah perilaku

beberapa rumah sakit yang dengan mudahnya menolak pasien miskin yang datang kepada mereka. Sungguh ironis mengakui fakta bahwa hal-hal tersebut terjadi di Indonesia-negara yang selama berabad-abad terkenal sangat ramah dan santun. Sikap humanis sangat dibutuhkan untuk bangsa kita, bukan lagi dengan kekerasan yang menurut saya tidak akan menghasilkan apa-apa malah akan menyebabkan reaksi negatif dari pihak yang lain, melainkan dengan kelembutan, kasih sayang, dan perlakuan sebaik mungkin kepada manusia dan masyarakat lain. Karena siapapun pasti senang jika diperlakukan layaknya manusia. Motto ini sangat pas sebagai langkah awal memulai sikap humanis, Jangan perlakukan orang lain seperti apa yang Anda tidak mau orang lain memperlakukan hal itu terhadap Anda! Bayangkan jika tidak ada humanisme di suatu negara, semua diperlakukan dengan kekerasan fisik maupun psikis, akan ada berapa banyak kebencian yang tertanam di hati bangsa tersebut kepada aparat pemerintah mereka? Dan akan ada berapa banyak perlawanan yang timbul dari rakyat itu sendiri? Kemudian, bayangkan pula sebuah negara yang menjunjung tinggi humanisme sesama rakyatnya, begitupun sesama rakyat dan pemerintah, pasti aka nada banyak

kebaikan, kedamaian yang tercipta di negara tersebut. Mengapa? Karena semuanya saling menghormati, tidak ada yang mendominasi dan tidak ada yang merasa didominasi. Ingatlah! Humanisme bukan berarti memanjakan manusia, tegas juga bukan berarti keras, akan sangat baik jika ketegasan itu dipadukan dengan kelembutan pemimpinnya. Humanisme untuk Indonesia, adalah sebuah awal yang baik untuk menciptakan Indonesia yang damai, aman, dan satu! Tidak perlu menunggu orang lain, hal itu bisa kita mulai dari diri kita sendiri!

You might also like