You are on page 1of 57

MENERAPKAN DAN MENGGOLONGKAN STATUS GIZI SESEORANG SESUAI IMT

Sumber : www.blogs.unpad.ac.id

Contoh penerapan : Opong memiliki tinggi badan 159 cm dan berat badan 70 kg, maka IMT Opong adalah : 70 = 27,7 (1,59 x 1,59) m Berarti, status gizi Opong adalah gemuk tingkat berat, dan Opong dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai 47-63 kg agar mencapai berat badan normal (dengan IMT 18,5-25,0)

MENYEBUTKAN MACAM-MACAM NUTRIENT YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH

Karbohidrat Lemak Protein Vitamin Mineral

Nutrient dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : - Mikronutrient : zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil tapi penting (vitamin, mineral, air). - Makronutrient : zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dalam tubuh yang menghasilkan energi (karbohidrat, lemak, protein).

MENJELASKAN STRUKTUR KIMIA DARI KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN

Dibagi menjadi 3kelompok besar : 1. Monosakarida 2. Disakarida 3. Oligosakarida

Sebagian besar dikenal sebagai heksosa. Tiga jenis yang penting dalam ilmu gizi adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa. Perbedaannya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atomatom karbon (menyebabkan perbedaan tingkat kemanisan dan daya larut). Yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.

Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Umumnya terdapat dalam isomer dekstro (D) Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin.

Sumber : www.scribd.com/doc/11485122/biokimiakarbohidrat

Sumber : www.scribd.com/doc/11485122/biokimiakarbohidrat

Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakrosa, maltosa, laktosa, dan trehaltosa. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. Kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen (O). Ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul air.

Hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa yang dapat dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali mejadi dua molekul monosakarida melalui reaksi hidrolisis.

Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Polisakarida Struktural : 1. Selulosa Selulosa merupakan bahan struktur tanaman, pembangun kerangka dan pembentuk dinding sel tumbuhan dengan zat-zat lain. Merupakan polimer berantai panjang antara 300 4000 unit glukosa. Ikatan glikosisdiknya adalah (1,4) dan terdapat pada daun (15%), kayu-kayuan (50%) dan Kapas (90%).
unit selubiosa H O H H OH H 1 H O 4 HOH C 2 H HO H OH H O

H H HO O 4 HOH2C H H O OH

H 1

H 4 O HO

HO

H 1 O 4

OH O H

HO H

H OH 1 H

Turunan selulosa : 1. Kolodion 2. Karboksi-metil-selulosa (=CMC) 3. Selulosa asetat 4. Selulosa nitrat

2. Kitin Polisakarida bernitrogen yang menyusun kerang crustaceae dan kerangka luar serangga. Tersusun atas unit ulangan N asetilglukosamin dengan ikatan glikosidik (1,4).
CH 2OH CH 2OH O O O OH NH NH O Kitin O OH O O

3. Pektin Terdapat pada buah-buahan dan merupakan polisakarida yang digunakan untuk pembuat selai. Merupakan polimer dari asam D-galakturonat.

4. Glikoprotein Glikoprotein adalah molekul protein yang melekat pada karbohidrat, antara lain kolagen, fibrinogen, imunoglobulin.

POLISAKARIDA NUTRISI 1. Amilum / Pati


HOH 2C O 4 HO H H H 1 OH O HO H amilosa H H HOH 2C OH O HO H H O H HOH 2C OH O HO H H O H HOH 2C O O unit maltosa

OH O

2. Glikogen Mempunyai ikatan glikosidik (1,4) dan (1,6).

3. Inulin Merupakan polimer dari fruktosa, terdapat pada tumbuhan dan tidak mempunyai sifat reduksi dengan putar bidang polarisasi kekiri.

. Polisakarida Lain : 1. Heparin Merupakan polimer dari asam D-glukoronat dan D-glukosamin termasuk mukopolsakarida asam dengan ikatan glikosidik (1,4). Mukopolisakarida asam adalah polisakarida kental yang mengandung N asetilglukosamin dan asam glukuronat.

Unit sulfat asam glukuronat O

CH2OH O

CH2OSO3H O

Unit glukosamin sulfat O

OH OSO3H

OH

NHSO 3H

2. Kondroitin Sulfat
COOH O HO 3SO O O OH OH Kondroitin 4-sulfat OH NH O CH2OH O O

1. Lipid-fat/minyak - disebut trigliserida = triasil gliserol = ester asam lemak atau lemak netral (true fat) - merupakan ester gliserol dengan 3 asam lemak berbeda (R, R, R)

Pada rumus struktur lemak di atas, R1COOH, R2COOH, dan R3COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol.

Jika ketiga asam lemaknya sama (R=R=R) disebut lipid sederhana (R = asam palmitat tripalmitoil gliserol = tripalmitin, R = asam stearat tristeroil gliserol = tristearin) Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contoh :

2. Gliserofosfolipid atau Gliserol fosfatida - Struktur umum dari lipid majemuk (1,2-diasil gliserol) - memiliki gugus fosfat yang teresterifikasi pada C nomor 3 dari gliserol - contohnya: fofatidil kolin (lisitin), spingomielin.

Berdasarkan struktur molekulnya Struktur protein terdiri dari empat macam : 1. Struktur primer (struktur utama) Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui ikatan peptida. 2. Struktur sekunder Protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam amino. Ikatan yang membentuk struktur ini, didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya.

-Sheet

-Helix

3. Struktur Tersier Terbentuk karena adanya pelipatan membentuk struktur yang kompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan disulfida, interaksi ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik. 4. Struktur Kuartener Terbentuk dari beberapa bentuk tersier, dengan kata lain multi sub unit. Interaksi intermolekul antar sub unit protein ini membentuk struktur keempat/kuartener

MENJELASKAN METABOLISME KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.

Ikhtisar metabolisme lipid

Diet

Trigliserida

Esterifikasi

Lipolisis

Steroid

Asam lemak Steroidogenesis Lipid Karbohidrat Protein Asetil-KoA + ATP Lipogenesis Oksidasi beta Kolesterogenesis Kolesterol

Aseto asetat Ketogenesis Siklus asam sitrat hidroksi butirat Aseton

ATP CO2

H2O

Ikhtisar Metabolisme Lipid

MENJELASKAN FUNGSI KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, VITAMIN DAN MINERAL

1. Sumber Energi Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan


Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. 4. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

Mengganti jaringan sel-sel yang rusak Membangun dan membentuk jaringan tubuh yang baru. Merupakan sumber energi utama Diperlukan untuk sekresi cairan tubuh yang penting seperti : enzim, hormon. Dalam bentuk imunoglobulin (antibodi) protein berguna sebagai resisten kekebalan.

Dalam bentuk lipoprotein berguna sebagai transportasi trigliserida, kolesterol dan phospolipid. Dalam bentuk albumin akan mengangkat asam lemak bebas, bilirubin dan memelihara tekanan osmotik yang normal diantara cairan tubuh.

Dalam pembentukan ester kolesterol Precursor dari prostaglandia, thromboxane, an prostacycline yaitu senyawa yang menyerupai hormon yang berpartisipasi dalam : a. Pengaturan tekanan darah b. Denyut jantung c. Pelebaran pembuluh darah d. Pembekuan darah e. Respon kekebalan dan keaktifansistem syaraf pusat.

Melarutkan vitamin A, D, E dan K dalam tubuh manusia. Pembentukan fosfolipid dalam darah

Sebagai building material, dimana sebagian besar merupakan mineral tulang dan hanya sebagian kecil sebagian bagianbagian tubuh lainnya. Misalnya : -Tulang dan gigi oleh Ca, P -Rambut, kuku, kulit oleh Sulfur -Darah oleh Fe, Ca, Na, P, Cu dan garam-garaman. Sebagai body regulator disini sebagai pengatur prosesproses tubuh yang essensial dalam berbagai reaksi fisik dan kimia metabolisme tubuh. Misalnya :-Keseimbangan asam dan basa oleh Cl, S, Ca, Na, K , Fe, Mg. -Keseimbangan cairan oleh Na, K. -Kontraksi otot oleh Na, K, Mg.

MENGETAHUI SUMBER MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT,LEMAK, PROTEIN, VITAMIN DAN MINERAL

Padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacangkacang kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daundaunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.

Lemak digolongkan menjadi dua kelompok 1. Lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuhan) Sumber lemak nabati : minyak kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak wijwn, margarine, kemiri, kelapa dan lain lain. 2. Lemak yang berasal dari hewan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lemak hewani. Sumber lemak ini : lemak sapi, lemak babi, lemak kambing minyak ikan, mentega, susu, keju dan lain lain.

Protein digolongkan menjadi dua, yaitu : Protein hewani : susu sapi, telur, ikan, daging unggas. Protein nabati : kentang, gandum, gluten, jagung, oats, sorghum, beras, bekatul, triticale, kacangkacangan.

http://www.scribd.com/doc/14548369/ILMU-GIZI http://www.scribd.com/doc/45719277/Status-GiziPada-Remaja http://www.scribd.com/doc/11485122/biokimiakarb ohidrat http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2 009/0700095/materi.htm http://dhilzone.com/2011/07/10/funsi-dansumberlemak/http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11 /6ef47897fa4c7819ea0659824bd85aac7c41b3ed.pdf http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/3ac3d e5d1a4e9fb9aa42beed33d497294dda2013.pdf

You might also like