Professional Documents
Culture Documents
i
BAB I
PENDAHULUAN
Kita sering melihat orang menyepuh logam dengan logam lain. Proses penyepuhan
logam yang terjadi dengan perantara suatu larutan (media) tersebut terjadi karena
adanya arus listrik (beda potensial listrik).
Dari proses penyepuhan itu sendiri kita dapat mengetahui berapa endapan logam
dengan menggunakan sebuah alat yaitu voltameter. Voltameter ini diberi nama sesuai
dengan nama endapan yang terjadi pada katoda (sebagai indikator) diantaranya adalah
voltameter tembaga.
Dengan percobaan ini diharapkan praktikan mampu lebih memahami rumus-rumus
yang telah ada dan berhubungan dengan voltameter.
1.2 Tujuan
1.3 Permasalahan
Permasalahan yang timbul dalam percobaan ini adalah berapa besar kuat arus
sesungguhnya, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus yang ada.
Hasilnya akan dibandingkan dengan angka yang ditunjukkan oleh jarum amperemeter,
sehingga diketahui keseksamaannya.
Grafik yang menggambarkan kuat arus yang sesungguhnya dengan kuat arus yang
terbaca pada amperemeter, akan digambarkan pula. Selanjutnya, akan dibahas
kesimpulan dari percobaan ini dan apakah telah sesuai dengan teorii dasar atau tidak.
Laporan ini secara garis besar terdiri atas lima bab. Berikut ini rinciannya :
a. cover
b. abstrak
c. daftar isi
d. daftar tabel
e. daftar gambar
f. daftar grafik
g. bab I (Pendahuluan)
h. bab II (Dasar Teori)
ii
i. bab III (Peralatan dan Cara Kerja)
j. bab IV (Analisa Data dan Pembahasan)
k. bab V ( Kesimpulan )
l. daftar pustaka
m. laporan sementara
iii
BAB II
DASAR TEORI
iv
Dengan “i . t” adalah jumlah arus yang akan disuplai, secara kuantitatif dinyatakan
sebagai 1 Faraday, sehingga sesuai pula dengan kuantitas satuan standar kelistrikan
yang menyatakan banyaknya elektron yang melewati elektrolit adalah coloumb maka :
1 Faraday = 1 mol elektron = 96500 Coloumb
Sehingga rumus diatas menjadi :
G= a.i.t
96500
Karena larutan yang dipakai adalah dalam percobaan adalah CuSO4, maka reaksi
kimia yang terjadi bila terdapat arus listrik adalah :
CuSO4 > 2 Cu++ + SO42-
Pada anoda : SO42- > 2 e + SO4
Pada katoda: Cu2+ + 2e > Cu
Artinya Cu2+ dari larutan garam bergerak menuju katoda dan anoda kehilangan Cu2+
yang dipakai untuk menetralkan SO42- .
Sesuai dengan reaksi diatas, dan definisi ekivalensi elektrokimia, yaitu bobot zat
yang diperlukan untuk memperoleh atau melepaskan 1 mol elektron, maka harga
elektrovalensi kimia untuk Cu dapat ditentukan sebagai berikut:
Dari hukum Faraday, rumus untuk “a” adalah :
a = G / (i . t) ; dimana i . t adalah 1 Faraday
maka:
a = G / 1 Faraday = G / (96500 C)
Karena 1 mol Cu (63,5) gr menghasilkan 2 mol elektron, maka hanya diperlukan 0,5
mol Cu (63,5/2) gr untuk menghasilkan 1 mol elektron. Sehingga harga “a” untuk Cu
dapat dicari :
a= G gr = 0,3294 mg / C
2 . 96500 C
Setelah harga “a” diketahui maka harga i ditentukan berdasar persamaan :
i = G / (a . t)
= G / (0,3294 . t), dengan : G = dalam miligram
a = dalam miligram/C
t = dalam detik
i = dalam ampere
Dengan persamaan tersebut, akan dapat dihitung besarnya “i” sesungguhnya
yang nantinya akan dibandingkan dengan angka “i” pada amperemeter. Dengan
demikian, besarnya keseksamaan dari penunjukkan jarum amperemeter dengan
voltameter tembaga dapat diperhitungkan dengan ralat perhitungan.
Rangkaian arus listrik yang digunakan pada percobaan voltameter tembaga adalah
sebagai berikut :
v
Gambar 2.2 Rangkaian percobaan voltameter tembaga
vi
BAB III
PERALATAN DAN CARA KERJA
3.1 Peralatan
vii
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Dari data - data hasil percobaan maka dibuatlah analisa data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Ia (amperemeter) = 0,03 A
No M awal M akhir t (detik) ∆M ∆ M-M’ ( ∆M-M’)2
(gr) (gr)
Tabel 4.2
Ia (amperemeter) = 0,04
No M awal M akhir t (detik) ∆M ∆ M-M’ ( ∆M-M’)2
(gr) (gr)
1 98,4 105,9 300 7,5 3,25 10,6
2 105,5 112,2 300 6,7 2,45 6,0
4.2 Pembahasan
1. Menghitung arus yang sebenarnya ( Is ) berdasar :
a. tabel 4.1
G = 0,53 gr = 530 mgr ; a = 0,3294 mgr/C ; t = 300 detik
viii
i = G / (a . t)
= 530 / (0,3294 . 300) = 2,7 A
Maka : Ia berbanding Is = 0,5 : 2,7 = 1: 5,4
b. tabel 4.2
G = 0,325 gr = 325 mgr ; a = 0,3294 mgr/C ; t = 600 detik
i = G / (a . t)
= 325 / (0,3294 . 600) = 1,6 A
Maka : Ia berbanding Is = 0,7 : 1,6 = 1: 2,3
c. tabel 4.3
G = 0,7 gr = 700 mgr ; a = 0,3294 mgr/C ; t = 600 detik
i = G / (a . t)
= 700 / (0,3294 . 600) = 3,5 A
Maka : Ia berbanding Is = 0,9 : 3,5 = 1: 3,9
Persamaan : Y = AX + B
ix
Grafik 4.1 : Hubungan antara Iamperemeter dan Isesungguhnya
Dari analisa diatas, dapat diketahui bahwa besarnya arus yang terbaca pada
amperemeter lebih kecil daripada besarnya arus sesungguhnya. Hal ini dapat
disebabkan karena penggosokan yang kurang bersih, ketidakstabilan arus listrik yang
karenanya tahanan geser harus selalu diatur agar arus tetap konstan.
Hal - hal lain yang perlu diperhatikan yang menjadi kendala adalah :
1. Waktu penekanan tombol stopwatch dan pemberian arus tidak bersamaan begitu
pula saat pengamatan dihentikan.
2. Katoda dan anoda tidak bersih.
3. Keakuratan alat ukur (terutama neraca analitis) dan ketelitian pengukuran oleh
praktikan.
4. Larutan elektrolit dan elektroda yang dipakai tidak diperhitungkan sebagai suatu
hambatan.
x
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Larutan elektrolit / ion dapat menghantarkan listrik dengan disertai perubahan
kimia.
2. Besarnya arus yang terbaca oleh amperemeter selalu lebih kecil daripada besar arus
sesungguhnya.
3. Diketahui perbandingan Ia terhadap Is
tabel 4.1 Ia : Is = 1: 5,4 (maksudnya tiap satu satuan arus yang terbaca pada
amperemeter lebih kecil 5,4 kali relatif terhadap arus sebenarnya)
tabel 4.2 Ia : Is = 1: 2,3 (maksudnya tiap satu satuan arus yang terbaca pada
amperemeter lebih kecil 2,3 kali relatif terhadap arus sebenarnya)
tabel 4.3 Ia : Is = 1: 3,9 (maksudnya tiap satu satuan arus yang terbaca pada
amperemeter lebih kecil 3,9 kali relatif terhadap arus sebenarnya)
4. Persamaan regresi linier yang merupakan nilai pendekatan dari ketiga perbandingan
diatas (point 3) adalah Y = 3,9 X - 0,2. Artinya tiap satu-satuan arus yang terbaca
pada amperemeter sebanding dengan arus sebenarnya sebesar 3,9 kalinya dikurangi
0,2.
xi
DAFTAR PUSTAKA
xii