Professional Documents
Culture Documents
RENCANA PEMBELAJARAN MK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SE JAWA TIMUR NO
1
MATERI
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah interaktif dengan ilustrasi
ALOKASI WAKTU
1 kali pertemuan 2 kali pertemuan 1 kali pertemuan 1 kali pertemuan
BOBOT NILAI
5%
Ceramah singkat ,studi kasus dan pemaparan hasil studi lapang,dan diskusi.
Ceramah singkat, PBL, dan studi lapang (kelompok / individu). Ceramah singkat,dikusi kelompok kecil dan simulasi.
10%
3 4
5
6 7 8
Demokrasi
Wawasan Nusantara Ketahanan Nasional Politik dan Strategi Nasional.
2 kali pertemuan
3 kali pertemuan 3 kali pertemuan 2 kali pertemuan 15 kali pertemuan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Bahan sajian PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN untuk PULSE (Public University Link System Of East Java)
Disusun oleh :
Tim MKU - Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Airlangga E.M.Agus Subekti D. Duta Nurdibyanandaru Wisjnu Pramutanto Susilo Hadi Qudsi Fauzi
Tim UNAIR - PULSE 05 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 3
(Udin : 2003) 4
a. PENDIDIKAN AGAMA
a. PENDIDIKAN AGAMA;
(Udin : 2004)
5
(Udin : 2004)
6
PERCAYA DIRI SBG BANGSA WARGA NEGARA YANG CERDAS DAN BAIK
PARTISIPASI SOSPOL
KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN
PSIKOMOTOR
[Adaptasi dan pengembangan dari Udin (2003) oleh tim MKU-Unair, 2005]
MAHASISWA, UNTUK
~ MENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIF
Mengantarkan mahasiswa selaku warganegara, memiliki : BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI : ~ Kemampuan berfikir, ~ Bersikap rasional, dan dinamis, ~ Berpandangan luas sebagai manusia intelektual. a. Wawasan kesadaran bernegara, untuk : - bela negara. - cinta tanah air. b. Wawasan kebangsaan, untuk : - kesadaran berbangsa - mempunyai ketahanan nasional. c. Pola pikir, sikap yang komprehensifIntegral pada seluruh aspek kehidupan nasional. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
10
3.
11
13
MUATAN KONSEPTUAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOMAIN KURIKULER
SMART & GOOD CITIZENSHIP
DOMAIN SOSIALKULTURAL
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
(Udin : 2004)
14
(USA) (UK) (TIMTENG) (MEXICO) (JERMAN) (AUSTRALIA) (USA NEW ZEALAND) (AFSEL) (HONGARIA) (SINGAPORE) (RUSIA)
(Udin : 2004)
15
PARADIGMA DASAR
1. EDUCATION ABOUT CITIZENSHIP / DEMOCRACY KNOWING DEMOCRACY
CITIZENSHIP THIN MINIMUM
MODERATE
DOING
BUILDING
CITIZENSHIP DEMOCRACY
(Udin : 2004) 16
Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999; Udin : 2001) Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 17
PKN SD,SMP,SMA
PKN DIKTI
(Udin : 2004)
18
CIVIC KNOWLEDGE
CIVIC CONFIDENCE
SMART & GOOD CITIZENSHIP
CIVIC DISPOSITIONS
CIVIC COMPETENCE
CIVIC COMMITTMENT
CIVIC SKILLS
(Udin : 2003)
Tim UNAIR - PULSE 05 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 19
BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA, BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, BERSATU DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, DEMOKRATIS-KONSTITUSIONAL, BERKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, BERBHINNEKA TUNGGAL IKA, MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA, MENCINTAI PERDAMAIAN DUNIA.
20
dan Diskusi Dalam Lokakarya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Dirjen Dikti-
3. SKep. Dirjen DIKTI Depdiknas, No. 38/DIKTI/Kep/2002. tentang Rambu-rambu pelaksanaan Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 4. Sudargo Gautama. (1997). Warga Negara dan Orang Asing. Bandung : Alumni. 5. Sharp, Gene. (1997). Menuju Demokrasi tanpa Kekerasan. Terjemahan: Sugeng
Bahagiyo. Jakarta : Pustaka Sinar Haraoan. 6. Bondan Gunawan S. (2000). Apa itu Demokrasi . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 7. Beetham, David & Boyle, Kevin. (1995). Demokrasi . Terjemahan : Bern. Hidayat. Yogyakarta : Kanisius. 8. Saafroedin Bahar dan A.B. Tangdililing. (Penyunting). ( 1996). Intergrasi Nasional : Teori, Masalah dan Strategi. Jakarta : Ghalia Indonesia. 9. F. Isjwara. (1982). Ilmu Politik. Bandung : Angkasa. 10.Tim Dirjen Dikti-Dep Diknas. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 11.Tim Lemhannas. (1994). Kewiraan untuk Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Tim UNAIR - PULSE 05 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 21
LATIHAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Buat contoh kasus dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan visi, misi dan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan dikaitkan dengan bidang studi. Buat contoh upaya bela negara dalam berbagai bidang profesi kecuali militer dan polisi. Jelaskan mengapa penambangan pasir di Kepulauan Riau yang dijual ke Singapura dapat mengancam eksistensi Wawasan Nusantara Jelaskan apakah dengan adanya Internet dan penggunaannya dapat mengancam Ketahanan Nasional.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 22
2. 3.
4.
DISKUSIKAN
Mampukah Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lokomotif yang tangguh untuk menarik Nations Competitiveness yang tertinggal dari negara lain
back
tambahan Tim MKU ITS Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 23