You are on page 1of 18

PERSAMAAN CAUCHY-EULER

Salah satu PD linear koefisien tak tetap yang dapat dialihkan ke bentuk koefisien tetap adalah persamaan Cauchy-Euler.
n 1 dny y dy n 1 d an x + a n 1 x + ... + a1 x + a0 y = 0 dx dx n dx n 1 n

Transformasi variabel x = ez, atau Tinjau PD orde dua, a2x2 d2y/dx2 + a1x dy/dx + a0y = 0 (1) z = ln x

Karena,

dy/dx = (dz/dx)(dy/dz) = (1/x)(dy/dz) = e-z dy/dz d2y/dx2 = e-z d(e-zdy/dz)/dz = e-2z(d2y/dz2 - dy/dz)

Maka,
dy dy dy = (e z )( e z )= dx dz dz 2 2 dy d 2 y dy 2 d y 2z 2 z d y x = (e )e ( 2 ) = ( 2 ) 2 dz dz dx dz dz x

PD dalam contoh teralihkan menjadi,

d2y dy a2 + (a 2 a1 ) + a0 y = 0 2 dz dz

ORDE DUA LINEAR TAKHOMOGEN DENGAN KOEFISIEN TAKTETAP


d2y dy +p + qy = F ( x ) dx dx 2

METODE INTEGRASI BERURUTAN 1. Cari dahulu akar karakteristik dari operator linearnya, (D2 + pD + qI). Misalnya akarnya : r1 dan r2, maka PD (1)di atas terfaktorkan menjadi, (D r1)(D r2)y = F(x) 2. Misalkan, (D r2)y = u(x) atau dy/dx + r2y = u(x) 3. Maka, PD (1) menjadi, (D r1)u(x) = F(x) atau du/dx + r1u = F(x) 4. Selesaikan langkah 3 menggunakan persamaan linear orde pertama, dalam u = u(x). 5. Sisipkan u(x) pada langkah 2, dan selesaikan dengan orde satu

Contoh soal
Selesaikan d2y/dx2 + 3 dy/dx 4 y = 2x Solusi Persamaan karakteristiknya, (D2 + 3D 4)y = 2x, Akar-akar karakteristiknya , r1 = -4 dan r2 = 1 atau (D + 4)(D 1)y=2x Misalkan, (D 1)y = u(x) maka (D + 4)u(x) = 2x. Solusi dari (D + 4)u(x) = 2x adalah u(x) = x 1/8 + C1e-4x Persamaan (D 1)y = u(x) menjadi (D 1)y = x 1/8 + C1e-4x Solusinya adalah , y = - ( x + 3/8) + C1e-4x + C2ex
Solusi Istimewa Solusi homogen

Solusi umum PD takhomogen linear orde dua koefisien tetap, selalu berbentuk : y = Solusi istimewa (yp) + Solusi homogen (yh)

METODE TEBAKAN (KOEFISIEN TAKTENTU)


------------------------------------------------------------------------------------------------Jika F(x) memiliki Dan jika Maka sertakan pernyataan Suatu suku yang ini dalam fungsi tebak bagi adalah kelipatan konstan dari ... -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------erx r bukanlah sebuah akar karakteristik A erx r adalah salah satu akar karakteristik x . (pernyataan atas ) r adalah akar karakteristik rangkap x2 . (pernyataan atas ) Sin kx, cos kx ki bukanlah salah satu akar karakteristik ki adalah salah satu akar karakteristik 0 bukanlah akar karakteristik 0 adalah salah satu akar karakteristik 0 adalah akar karakteristik rangkap A cos kx + B sin kx x. (pernyataan atas ) Ax2 + Bx + C Bx + C ; C x. (yang di atas ) x2. (yang di atas )

ax2 + bx + c; bx + c ; c

Catatan Koefisien tetap A, B, dan C ditentukan dengan menyisipkan solusi tebakan yp ke dalam persamaan semula dan menyamakan koefisien ruas kiri dan kanan dari identitas yang diperoleh. Bila F(x) adalah gabungan dari bentuk fungsi di kolom pertama, maka solusi istimewanya merupakan superposisi, atau jumlah linear fungsi yang bersangkutan di kolom ketiga. Bila F(x) merupakan perkalian fungsi-fungsi di kolom pertama, maka solusi istimewanya juga merupakan perkalian fungsi yang bersangkutan di kolom ketiga.

Contoh 1 Selesaikan PD ; d2y/dx2 + 3 dy/dx 4y = 2x Jawab, (D2 + 3D -4) = (D + 4)(D-1) = 0 ( 0 bukan akar karakteristik ) Pemecahan Istimewanya, y = Ax + B Sisipkan ke PD semula, maka 0 + 3 A 4 (Ax + B) = 2x atau -4A x + (3A 4B) = 2x + 0 Samakan koefisien, memberikan -4A = 2, (3A 4B) = 0 sehingga A = -1/2 dan B = -3/8 Sehingga solusi istimewanya adalah , y = -1/2 x 3/8

Contoh 2 Selesaikan PD , d2y/dx2 6 dy/dx + 9y = 5 e3x Solusi, Persamaan karakteristiknya adalah, D2 6D + 9 = (D 3)2 = 0 Akar karakteristiknya r = 3 adalah rangkap. Solusi istimewanya berbentuk ; yp = x2. (Ae3x) = Ax2 e3x Sisipkan ke PD semula, diperoleh (9Ax2 e3x + 12Ax e3x + 2A ex) 6(3Ax2 e3x + 2Ax e3x) 9Ax2 e3x = 5e3x atau 2A e3x = 5 e3x , sehingga A = 5/2 Jadi, yp = (5/2) x2 e3x Solusi homogennya yh = (C1x + C2) e3x Solusi umumnya adalah, y = yh + yp = (C1x + C2) e3x + (5/2) x2 e3x

PENERAPAN PADA PERSOALAN FISIKA


Rangkaian listrik RCL seri
R V L C

VR = R I Vc = Q/C =(1/C) I dt VL = L dI/dt

Tegangan antara kedua ujung rangkaian adalah, V = VR + VC + VL Atau L dI/dt + RI + (1/C) I dt = V(t)
Turunkan sekali lagi terhadap waktu t, diperoleh L d2I/dt2 + R dI/dt + (1/C) I = dV/dt (PD linear orde dua koefisien tetap,takhomogen )

Contoh 2
Benda bermassa m digantungkan pada ujung sebuah pegas dengan tetapan pegas k, mengalami gaya gesek Fg yang sebanding dengan kecepatannya, dan gaya luar periodik F(t) dengan frekuensi . Ambil titik setimbang pegas dengan beban sebagai titik asal O. Maka bila y adalah kedudukan benda setiap saat t, percepatannya adalah,

d2y ay = 2 dt
Dengan pilihan titik asal O ini, gaya berat benda tereliminasi secara matematis,dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah, Gaya pegas Gaya gesek : : Fp = -ky Fg = -cvy = -c dy/dt Fl = F0 sin t c> 0 : tetapan

Gaya luar periodik :

Hukum Newton II Fp + Fg + Fl = m ay Atau,

d2y dy + 2b + 2 y = A0 sin ' t dt dt 2


Dengan b = c/2m, = k/m, dan A0 = F0/m

Persamaan getaran teredam terpaksa.

d2y dy + 2b + 2 y = A0 sin ' t dt dt 2


HOMOGEN Fl = 0, atau A0 = 0. Persamaan karakteristiknya, r2 + 2br + 2 = 0 Diskriminan D = 4b2 - 4 2 Teredam tinggi , jika Teredam kritis , jika Teredam rendah atau terisolasi, jika b2 > 2 , b2 = 2 , b2 < 2

Teredam tinggi Diskriminan D memenuhi 0 < D < b, sehingga kedua akar karakteristiknya negatif. Solusi umumnya ; yh = Ae-t + Be-t Dengan, = b + (b2 - 2) , dan = b - (b2 - 2)

TEREDAM KRITIS Diskriminan D = 0, jadi kedua akar karakteristiknya sama. Solusi umum PD nya, yh = (A + Bt) e-bt Dengan A dan B adalah suatu tetapan. Pada dua kasus di atas , bendanya mengalami peredaman yang cukup tinggi, sehingga geraknya dari kedudukan awal tertentu semakin lambat hingga akhirnya (t ) akan berhenti pada kedudukan setimbang y = 0

TEREDAM RENDAH b2 < 2


diskriminan D imajiner.

Misalkan = (2 b2), maka (b2 - 2) = i. Kedua akar karakteristiknya adalah : -b i Solusi umum PD adalah, yh = C e-bt sin (t + ) Dengan C dan dua tetapan. > Jika b = 0, benda bergetar harmonis sederhana > Jika b 0, amplitudonya makin lama makin mengecil dan akhirnya diam

TAKHOMOGEN Dengan menggunakan metode tebakan, kita pilih solusi istimewa PD yp = A cos t + B sin t Dengan utak atik matematik sederhana, diperoleh :
A=

( 2b' ) F0 ( 2 ' 2 ) 2 + 4b 2' 2

( 2 ' 2 ) B = A 2b'

Dengan menggunakan hubungan sin(a-b) = cos b sin a sin b cos a, Solusi tak homogen di atas dapat teringkaskan dalam bentuk,

yp =
Dengan,

F0 ( ' ) + 4b '
2 2 2 2 2

sin( ' t )

2b ' tan = 2 ( ' 2 )

You might also like