You are on page 1of 9

EFEK TERMOELEKTRIK

Denniswara S., Widyo J., Yangki Sulaeman, David , Iwan N., Agus Rahmat A. 10209016, 10208038, 10209014, 10208035, 10209047, 10209089 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia E-mail : bangbluebeo@yahoo.com Asisten : Fajar M. Subhi (10208046) Tanggal Praktikum : 12-10-2011 Abstrak
Teknologi termoelektrik adalah teknologi yang bekerja dengan mengkonversi energi panas menjadi listrik secara langsung (generator termoelektrik), atau sebaliknya, dari listrik menghasilkan dingin (pendingin termoelektrik). Untuk menghasilkan listrik, material termoelektrik cukup diletakkan sedemikian rupa dalam rangkaian yang menghubungkan sumber panas dan dingin. Dari rangkaian itu akan dihasilkan sejumlah listrik sesuai dengan jenis bahan yang dipakai. Efek termoelektrik dipengaruhi oleh tiga efek yang berbeda yaitu Efek Seebeck, Efek Peltier, dan Efek Thompson. Di praktikum inilah kita bisa lihat dan buktikan pengaruh dari ke-3 efek tsb. Praktikum kali ini bertujuan menentukan koefisien seeback pada percobaan 1a dan 2, metode praktikum kali ini praktikan melakukan pengamatan dan percobaan secara langsung dibantu dengan sebuah peragkat computer. Hasil dari percobaan kali ini kita dapatkan koefisien seebeck untuk percobaan 1a sebesar S= -0.0162, dan pada percobaan 2 sebesar S= 0,0938, pada percobaan 1b arah kincir bergerak ke kanan sesuai arah jarum jam. Pada Percobaan 2 membuktikan bahwa proses pada efek seebeck bisa berlangsung secara kebalikannya, tentunya hal ini membuktikan bahwa efek peltier benar adanya.

Kata kunci: Konversi, J. C. A. Peltier, Semikonduktor, Thomas Seebeck, Williams Thomson

I.

Pendahuluan

2. Menentukan arah dari perputaran dinamo (kincir) yang dipakai pada

a. Tujuan 1. Menentukan grafik hubungan

percobaan 1b. 3. Menentukan nilai koefiesien

nilai tegangan terhadap suhu untuk percobaan 1a dan

Seebeck dari grafik hubungan nilai tegangan terhadap suhu.

percobaan 2. b. Teori Dasar

EFEK TERMOELEKTRIK Termoelektrik adalah teknologi yang bekerja dengan mengkonversi energi panas menjadi listrik secara langsung (generator termoelektrik), atau

antara junction. Dari fenomena ini, kita dapat menentukan koefisien Seeback, yaitu: S= (1)

sebaliknya, dari listrik menghasilkan dingin (pendingin termoelektrik). Untuk menghasilkan termoelektrik listrik, cukup material diletakkan

sedemikian rupa dalam rangkaian yang menghubungkan sumber panas dan dingin. Dari rangkaian itu akan sesuai
Gambar 1. Skema ilustrasi terjadinya Seebeck effect, pendingin termoelektrik pada material semikonduktor

dihasilkan

sejumlah

listrik

dengan jenis bahan yang dipakai. Efek termoelektrik dipengaruhi oleh tiga efek yg berbeda yaitu :

a) Efek seebeck Jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, maka terjadi
Gambar 2. Skema ilustrasi terjadinya Seebeck effect, generator pada material semikonduktor

perbedaan tegangan pada ujung yang satu dengan ujung yang lain. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh

b) Efek Peltier Penemuan Seebeck memberikan

inspirasi pada Jean Charles Peltier untuk melihat kebalikan dari fenomena

Seebeck sehingga disebut efek Seebeck atau umumnya dikenal dengan nama prinsip termokopel. Tegangan yang dihasilkan ini sebanding dengan

tersebut. Dia mengalirkan listrik pada dua buah logam yang direkatkan dalam sebuah rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan, terjadi penyerapan panas pada sambungan kedua logam tersebut dan pelepasan panas pada sambungan

pembedaan temperatur diantara dua junction. Semakin besar perbedaan temperatur, semakin besar tegangan di

yang

lainnya.

Pelepasan

dan

tinggi,

tempat

yang

ditinggalkan

penyerapan panas ini saling berbalik begitu arah arus dibalik. Penemuan yang terjadi pada tahun 1934 ini kemudian dikenal dengan efek Peltier.

electron kemudian disebut sebagai hole. Hole bertindak sebagai pembawa

muatan positif. Karena satu elektron bergerak, dia meninggalkan sebuah hole yang kemudian akan diisi oleh elektron lain. Satu elektron berpindah untuk mengisi hole tadi dan meninggalkan hole baru. Hal ini mengakibatkan hole tampak bergerak dengan ke arah yang

berlawanan

arah

elektron.

Dalam semikonduktor tipep, pembawa


Gambar 3. Skema ilustrasi terjadinya peltier effect pada material semikonduktor

muatan mayoritas adalah hole.

c) Efek Thompson Efek Thomson menyatakan bahwa

terdapat penyerapan atau pelepasan panas bolak-balik dalam penghantar homogen yang terkena perbedaan

panas dan perbedaan listrik secara simultan. potensial temperatur Didapat hasil adalah bahwa dari gradien
Gambar 4. Penampang thermoelectric cooler

perbedaan searah

II.

Metode Percobaan

positif

dengan gradien temperatur. Pada praktikum ini digunakan material semikonduktor yang saling terhubung. Dalam semikonduktor tipen, elektron bertidak sebagai pembawa muatan mayoritas. Sebaliknya, pada

1. Percobaan pertama (bagian 1) : Thermoelectric Effect

semikonduktor tipep, jumlah elektron sangat sedikit. Ketika electron

berpindah ke tingkat energi yang lebih

2. Percobaan pertama (bagian 2) : Thermoelectric Effect

Secara metode percobaan pertama bagian 1 dengan percobaan ini sangatlah sama, namun perbedaan terdapat pada suhu air dan

terdapat kincir yang dapat berputar apabila dialiri arus.


Gambar 5 : Reversible Thermoelectric Demonstrator yang akan digunakan pada percobaan modul Efek Termoelektrik

Suhu air pada kedua gelas harusnya berbeda jauh, gelas pertama akan diisi air mendidih dan gelas kedua

a. Panaskan air kira-kira satu gelas sampai suhu 700 sampai mendidih) b. Masukkan air yang panas ke dalam sementara gelas gelas styrofoam, styrofoam C (tidak

akan

diisi

oleh es

air batu.

yang Pada

ditambahkan

percobaan ini, hanya dilakukan pengamatan kincir. arah berputarnya

yang satnya lagi dimasukkan air beserta Reversible es batu. Pasang

Thermoelectric

Demonstrator. Pastikan setiap kaki terendam air panas dan dingin. c. Catat perubahan beda suhu antara air panas dan air dingin setiap lima detik sampai tiga menit. Catat juga perubahan tegangan yang terjadi dengan multimeter.
Gambar 6 : Kincir yang dipasangkan pada Reversible Thermoelectric

Demonstrator

Pastikan pemasangan kutub positif dan negatif dari alat Reversible Thermoelectric Demonstrator tidak terbalik.

3. Percobaan

kedua

Reversible

Thermoelectric Effect

a. Sambungkan Thermoelectric dengan

Reversible Demonstrator tegangan,


Gambar 7 : Sumber tegangan yang digunakan

sumber

pastikan VOUT < 6 VDC dan arus < 2 A. b. Masukkan air ke dalam kedua gelas styrofoam, pastikan suhu kedua air sama (gunakan air keran) c. Masukkan Thermoelectric Reversible Demonstrator d. Catat perubahan suhu antara gelas styrofoam yang pertama dengan yang kedua, lalu catat pula perubahan tegangan

setiap lima detik. e. Catat perbedaan nilai suhu perubahan air dan

pada kedua gelas dan diamkan selama 30-45 menit kemudian cabut kabel yang dengan III.

tegangan tersebut sampai tiga menit.

menghubungkan sumber tegangan.

Data dan Pengolahan

1. Percobaan 1a Waktu (Second) 5 10 15 20 25 30 35 Beda Suhu (THOT TCOLD) 67.40743 67.82164 67.30693 67.47443 67.24055 66.95584 66.81067 Beda Tegangan (Volt) 0.477 0.499 0.515 0.529 0.545 0.559 0.568

40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165 170 175 180
percobaan 1a

66.94686 66.5977 66.2994 66.57702 66.04196 65.94124 65.8962 65.573 65.69386 65.22303 64.91115 64.8278 64.74461 64.54769 64.40346 64.20803 64.064 63.85991 63.65683 63.52613 63.57398 63.58437 63.41044 62.97014 62.75791 62.4224 62.3267 62.42554 62.41853

0.579 0.586 0.593 0.599 0.607 0.612 0.617 0.62 0.623 0.625 0.627 0.628 0.63 0.63 0.631 0.631 0.631 0.63 0.63 0.629 0.628 0.627 0.626 0.625 0.624 0.623 0.622 0.621 0.618

Grafik Percobaan 1a
Beda Tegangan (Volt) 0.8 0.6 0.4 0.2 0 62 64 66 68 70 Beda Suhu (Celcius) Grafik 1 : Beda Tegangan terhadap Beda Suhu pada percobaan 1a y = -0.0185x + 1.8051 R = 0.5813

dengan persamaan linear

y(x) = -0.0185x + 1.8051..(2)

persamaan (1) menyatakan negatif dari gradien persamaan (2) adalah koefisien Seebeck, maka

Tabel 1 : Beda Suhu dan Beda Tegangan

S=

dengan grafik yang didapatkan

maka S = 0.0185

2. Percobaan 1b Pada percobaan 1b, arah gerak dari kincir sebelum kutub dari kincir ditukar posisinya adalah bergerak berlawanan arah jarum jam dan setelah ditukar gerak dari kincir adalah searah jarum jam.

135 140 145 150 155 160 165 170 175 180 Tabel 2 : Beda
percobaan 2 Gambar 8 : Kincir yang sedang berputar

5.341336 5.410589 5.36398 5.341336 5.456949 5.410953 5.410657 5.3878 5.457072 5.411292

0.15 0.148 0.147 0.145 0.143 0.142 0.14 0.139 0.137 0.136

Suhu dan Beda Tegangan

dengan grafik yang didapatkan 3. Percobaan 2 Waktu (Second) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 Beda Suhu (THOT TCOLD) 5.43383 5.317263 5.293967 5.293967 5.270672 5.201064 5.154721 5.178092 5.247484 5.270575 5.224628 5.247792 5.270672 5.317159 5.22449 5.27124 5.294137 5.340454 5.271028 5.224935 5.294549 5.294401 5.387284 5.410462 5.410292 5.410403 Beda Tegangan (Volt) 0.403 0.373 0.348 0.326 0.306 0.289 0.271 0.257 0.243 0.233 0.224 0.215 0.207 0.2 0.194 0.188 0.183 0.178 0.173 0.17 0.166 0.163 0.16 0.157 0.155 0.153

Grafik Percobaan 2
Beda Tegangan (volt) 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 Beda Suhu (Celcius) Grafik 2 : Beda Tegangan terhadap Beda Suhu pada percobaan 2 y = -0.3525x + 2.0802 R = 0.1578

dengan persamaan linear

y(x) = -0.3525x + 2.0802..(3)

persamaan (1) menyatakan negatif dari gradien persamaan (2) adalah koefisien Seebeck, maka

S=

koefisien seebeck yang didapat bernilai positif.

maka S = 0.3525

b. Pada

percobaan

kali

ini

efek

termoelektrik dan efek sebaliknya (efek IV. Pembahasan Peltier) dapat terjadi karena digunakan bahan semikonduktor yang saling

a. Nilai Koefisien Seeback yang didapat bernilai positif, yaitu 0.0185 dan 0.3525 Volt/Kelvin. Hasil yang didapat pada praktikum kali ini berbeda. Dikarenakan adanya perubahan pada titik medan listrik, dari titik medan listrik yang tinggi ke titik medan yang lebih rendah, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan suhu yang lumayan besar, suhu

terhubung. Dalam semikonduktor, tipen, elektron bertindak sebagai pembawa muatan mayoritas, sebaliknya pada semikonduktor tipe-p, jumlah elektron sangat sedikit. Ketika elektron

berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi, elektron meninggalkan tempat yang disebut Hole. Hole bertindak sebagai pembawa muatan positif.

berubah dari suhu yang temperaturnya rendah ke temperature yang tinggi (700C /tidak sampai mendidih). Bisa kita lihat pada gambar 2 muatan pada semikonduktor tsb cenderung bergerak melawan arah perubahan temperature, hal ini terjadi karena keduanya harus mencapai keadaan yang setimbang. didapat

Perpindahan elektron dan hole ini yang menyebabkan terjadinya efek Seeback dan efek Peltier. c. Pada percobaan kincir 1b didapat ke arah kiri

putaran

bergerak

berlawanan arah jarum jam. Hal ini terjadi disebabkan karena perubahan suhu yang cukup signifikan, dan efek

Kesetimbangan

mengakibatkan

terjadinya

bergantung pada tipe semikonduktor yang kita pakai, pada praktikum kali ini kita memakai semikonduktor tipe p yang mempunyai muatan yang positif dan tentunya bergerak cenderung

Seeback. Dynamo yang kita gunakan pada praktikum kali ini akan bergerak jika tegangan yang dihasilkan diatas 1V, hasil praktikum menunjukan kincir bisa bergerak dengan cukup cepat, hal ini akibat dari adanya perbedaan suhu yang cukup signifikan menghasilkan tegangan yang besarnya lebih dari 1V.

searah arus perubahan temperature, hal inilah yang menyebabkan nilai

hermoelectric.png copy at 11:29 d. Pemanfaatan teknologi Termoelektrik antara lain sebagai Pembangkit daya (Power generation), Dengan PM 10/11/2011 2. http://www.thuisexperimenteren.n l/science/thermokoppel/thermo4.gi f copy at 11:37 PM 10/11/2011 3. http://www.daviddarling.info/imag es/Peltier_effect.jpg copy at 11:37 PM 10/11/2011 4. http://hyperphysics.phyastr.gsu.edu/hbase/solids/imgsol/n sem.gif copy at 11:53 PM

menggunakan Termoelekrik, panas yang dihasilkan selama proses yang alami pembangkit akan diubah menjadi listrik, sehingga panas yang dihasilkan tidak terbuang secara percuma dan energi yang dihasilkan oleh pembangkit

menjadi lebih besar, serta efisiensi energi menjadi lebih tinggi.

10/11/2011 5. http://hyperphysics.phy-

e. Simpulan

astr.gsu.edu/hbase/solids/imgsol/p sem2.gif antara tegangan dan copy at 11:53 PM

1. Hubungan

10/11/2011 6. http://www.iue.tuwien.ac.at/phd/ mwagner/node14.html#ss:int:seeb eck copy at 01:06 AM 10/14/2011 7. http://www.customthermoelectric. com/History.html copy at 02:33 AM 10/14/2011 8. http://www.hbci.com/~wenonah/ri ddick/semicond.htm copy at 02:33

temperatur dapat dilihat pada grafik 1 dan 2.

2. Arah putaran pada percobaan 1b didapat tidak searah dengan jarum jam (counter-clockwise).

3. Koefisien Seebeck yang didapat pada percobaan 1a dan 2 adalah 0.0185 dan 0.3525 Volt/Kelvin.

AM 10/14/2011

Pustaka 1. http://white-rosered.com/img/101207_technology_t

You might also like