You are on page 1of 13

LAPORAN PENGAMATAN

BIOLOGI

D I

S U S U N OLEH : NAMA KELOMPOK :


JANRIKO B MANALU YUHAYA LISSERA SMAN 1 RAMBAH TP 2010-2011

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya dan rido-Nyalah penulisan laporan penelitian dengan judul PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP KECEPATAN TUMBUH ini dapat

diselesaikan. Bermacam halangan terkadang menghambat pembuatan goresan

yang mungkin masih jauh dari sebutan laporan penelitian. Akan tetapi, berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan penelitian ini terselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada berbagai pihak yang membantu penulisan laporan

penelitian ini. Sesungguhnya yang benar hanya dari Allah SWT semata dan yang salah adalah kelemahan penulis. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah. Pasir Pengaraian, 28 September 2010

Penulis

(i)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................i DAFTAR ISI . .......................................................ii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................... 1 1.2 Rumusan Masalah...........................................2 1.3 Tujuan Penelitian.........................................2 1.4 Manfaat Penelitian ......................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori................................................3 A. Perkecambahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3 B. Pertumbuhan Primer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 C. Pertumbuhan Sekunder . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 2.2 Hipotesa....................................................4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel....................................................5 3.2 Rancangan Penelitian........................................5 A. Alat dan Bahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 B. Cara Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 3.3 Data........................................................6 3.4 Pemecahan Masalah...........................................7 A. Pertanyaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 B. Jawaban . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7 C. Grafik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 BAB IV PENUTUP 3.1 3.2 3.3 3.4 Kesimpulan..................................................9 Saran.......................................................9 Daftar Pustaka............................................10 Alamat Web.................................................10

(ii)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui apa pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh kecambah.

2. Rumusan Masalah 1. Apakah cahaya berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah ? 2. Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi kecambah di tempat terang atau gelap ? 3. Apakah perbedaan kecambah yang ditanam di tempat terang dengan kecambah yang ditanam di tempat gelap ?

3. Tujuan Membandingkan kecepatan tumbuh tumbuhan di tempat yang berbeda intensitas cahayanya.

4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Kajian Teori Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pewrtumbhan primer dan sekunder. A. Perkecambahan Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi(tidur). Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Perkecambahan biji ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).

B. Pertumbuhan primer Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. C. Pertumbuhan Sekunder. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.

2. Hipotesa Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.

BAB III METODE PENELITIAN

1. VARIABLE Variabel kontrol : kapas, jumlah air, ukuran dan kualitas biji, kacang hijau, wadah. Variabel bebas : intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan percobaan. Variabel terikat : panjang batang kecambah, warna daun, keadaan batang kecambah. 2. RANCANGAN PENELITIAN Alat dan Bahan 1. Dua buah wadah yang diisi tanah, kapas atau media lainnya. 2. Mistar dan Alat Tulis 3. Air secukupnya 4. 20 biji kacang hijau (phaseolus radiatus) Cara Kerja 1. Tanamlah 10 biji phaseolus radiates dalam masing-masing wadah. Berilah label atau tanda pada kedua wadah, masingmasing wadah I dan wadah II. 2. Letakkan wadah I di tempat gelap, siram setiap hari selama 7 hari. 3. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari kedua tanaman di wadah tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga ujung batang. 4. Lakukan pengukuran tersebut selama 7 hari.

5. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah setiap hari untuk setiap wadah. Di hari ke 7, hitunglah rata-rata tinggi

kecamnah secara keseluruhan untuk tiap percobaan. 6. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah phaseolus radiates. 7. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.

3. DATA Table. Pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat terang Hari/tangga l Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rata-rata Tinggi kecambah dalam millimeter 1 6 8 15 60 75 85 105 50.5 2 3 4 5 6 5 8 12 18 64 70 75 36 7 8 9 8 12 14 15 55 65 78 35 10 6 8 13 15 88 89 90 44 5 4 4 5 7 7 6 7 12 16 12 11 17 27 22 15 33 61 52 49 63 76 66 67 67 85 79 74 29 39.4 34.4 32.5 7 6 9 11 11 12 20 22 63 55 68 70 70 78 35 36.2 Rata Rata 5.6 10.2 12.8 23.1 59.5 71.9 80.1 37.6 Rata Rata 6.1 14.8 41.5 95.7 117.6 137.2 150 80

Table. Pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat gelap Tinggi kecambah dalam millimeter Hari/tangga l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rata-rata 8 7 6 7 7 12 10 12 14 14 50 35 51 59 56 100 90 97 115 129 115 120 155 120 155 135 138 169 151 170 156 145 170 161 181 82.2 77.8 94 89 101 8 0 0 13 5 0 45 11 0 128 15 12 140 46 30 163 71 61 173 100 91 95 35 27 9 15 55 151 145 149 155 97

10 9 53 53 120 150 165 168 102

4. PEMECAHAN MASALAH PERTANYAAN 1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat terang dan di tempat gelap? Jelaskan! 2. Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yang cukup lama? Jelaskan! 3. Menurtmu manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, di tempat gelap atau di tempat terang? Jelaskan! 4. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman! JAWABAN 1. Ada, kecambah yang tumbuh di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dari pada kecambah yang tumbuh di tempat terang karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin yang dapat menghambat pertumbuhan. 2. Kecambah yang berada di tempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat, tetapi daunnya kecil, tipis kekuningan, batangnya lemah dan airnya tidak banyak. 3. Menurut saya pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih baik dari pada di tempat gelap, karena di tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal, batangnya kuat, akarnya tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung, kecambah mengandung sedikit air, banyak mengandung gula, jaringan palisadenya berlapis - lapis,

lapisan kutikula menebal, sehingga daun menjadi lebih tebal dan sempit. 4. Tumbuhan memerlukan cahaya untuk tumbuh. Banyaknya cahaya yang diperlukan setiap tanaman tidak selalu sama. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi dan merangsang pembungaan.

GRAFIK

BAB IV

PENUTUP KESIMPULAN Dari Pengamatan pertumbuhan kecambah phaseolus radiates yang telah saya lakukan, saya mengambil kesimpulan bahwa kecambah yang mendapat intensitas cahaya rendah akan lebih cepat tinggi dari pada kecambah yang mendapat intensitas cahaya tinggi. Tetapi kecambah yang ditanam di tempat yang intensitas cahayanya tinggi akan mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada kecambah yang ditanam rendah. di tempat yang intensitas cahayanya

SARAN Dalam melakukan pengamatan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam pengukuran maupun dalam penganalisaan. Saran saya Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir Yang benar dari Allah SWT dan yang salah datang dari penulis.

Daftar Pustaka
Erlangga.biologi.SMA kelas XII Bumi Aksara.biologi.SMA kelas XIII Baseri, Sri Ngatin. 2006. Biologi KBK 2004 3A. Surabaya: Mapan. Sukarno. 1995. Biologi 3. Jakarta : Balai Pustaka

SITUS WEB
Blog Yuhaya Lissera http://yuhayalissera.blogspot.com Halaman dimana kita bisa mendownload atau menyalin laporan penelitian ini.

Blog Balgismadani http://balgismadani.blogspot.com/2010/04/laporanperkecambahan.html Halaman sebagai pedoman kerangka laporan ini.

Zhye http://zhye.wordpress.com/2009/07/06/12/ Halaman untuk pengaruh media tanam pada kecambah.

Jackdics http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-padaperkecambahan-biji-kacang-hijau/ Halaman untuk pengaruh media tanam pada kecambah.

Smadani http://inanovitasmadani.blogspot.com/2010/04/laporan-biologi.html Halaman untuk contoh laporan biologi.

Kurikulum Kehidupan http://utomokdl.blogspot.com/2007/11/contoh-formatlaporan-penelitian.html Halaman Format Laporan Penelitian.

You might also like