You are on page 1of 2

1.

Paparan Kasus
Kasus ini terjadi oleh seorang anak yang duduk di bangku kelas 1 SD, sebut saja
anak ini dengan nama inisialnya yaitu zul. Zul merupakan anak yang Malas-
malasan, Malas belajar, lesu ketika belajar, selalu meletakkan kepala dimeja
ketika belajar, dan senantiasa berbicara 'tidak bisa` ketika disuruh mengerjakan
sesuatu, terkadang memperlihatkan dan menunjukkan kata-kata serta prilaku
kurang sopan ketika disuruh belajar (prilaku seperti meletakkan kaki diatas meja,
berteriak-teriak ketika tidak bisa dan merasa sulit), dan tidak konsentrasi dan
mempunyai kesukaan yang berlebihan dalam hal menonton TV. Menjadi
kelebihan, ibu zul selalu peduli dan memperhatikan zul tidak terkecuali hingga dia
belajar dan mengerjakan PR. Melihat perilaku anaknya yang selalu malas-malasan
dan menonton TV yang berlebihan hingga hal-hal tersebut berdampak pada
kegiatan sehari-hari zul yang menjadi anak pasiI dan malas, ibu zul tidak pernah
menghukum zul. Ibu zul sering memberikan ancaman ketika dia malas. Seperti
tidak boleh makan dan tidak mendapat uang saku. Apabila zul masih malas-
malasan dan nonton TV berlebih. Memang seketika itu zulIa langsung rajin akan
tetapi hal itu masih diulangi lagi. Ibu Zul pun bingung harus bagaimana
menghadapi zul, kemudian apabila dia mulai malas-malasan dan tidak mau
belajar, ibu zul justru membuat kue kesukaan zul. Dan dihidangkan dimeja
makan, ketika zul ingin mengambil kue kesukaannya, oleh ibunya kue itu dengan
sengaja diambil dan diletakkan ditempat tinggi agar zul tidak dapat
mengambilnya. Hingga zul menangis kue itu tidak diberikan dan dengan pelan ibu
berkata pada zul ibu akan memberikan kue itu dan membuatkan untuk mu setiap
kamu ingin tapi dengan menggunakan syarat, zul tidak boleh malas-malasan dan
harus rajin belajar. Apakah zul sepakat??? Apabila tidak sepakat ibu juga tidak
memaksa??? Zul menjawab sepakat dan zul juga memberikan mau belajar apabila
dibikinkan kue dan didampingi!!! Setelah kejadian itu justru zul yang meminta
ibunya untuk mendampingi dia belajar tanpa disuruh ibunya untuk belajar terlebih
dahulu.


. Pendekatan Menggunakan Teori Behavioristik:
$timulus Control
Ibu zul tidak pernah menghukum zul. Ibu zul sering memberikan ancaman
ketika dia malas. Seperti tidak boleh makan dan tidak mendapat uang saku
#eward
Apabila zul mulai malas-malasan dan tidak mau belajar, ibu zul justru
membuat kue kesukaan zul. Dan dihidangkan dimeja makan, ketika zul
ingin mengambil kue kesukaannya, oleh ibunya kue itu dengan sengaja
diambil dan diletakkan ditempat tinggi agar zul tidak dapat mengambilnya.
$haping
Hingga zul menangis, kue itu tidak diberikan dan dengan pelan ibu berkata
pada zul 'ibu akan memberikan kue itu dan membuatkan untuk mu setiap
kamu ingin, tapi dengan menggunakan syarat. Zul tidak boleh malas-
malasan dan harus rajin belajar. Apakah zul sepakat??? Apabila tidak
sepakat ibu juga tidak memaksa??? Zul menjawab sepakat dan zul juga
memberikan mau belajar apabila dibikinkan kue dan didampingi!!! Setelah
kejadian itu justru zul yang meminta ibunya untuk mendampingi dia belajar
tanpa disuruh ibunya untuk belajar terlebih dahulu.

You might also like