You are on page 1of 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN MENORAGIA DI POLI KANDUNGAN RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

Dosen Pembimbing : Fakhriyah, AM.Keb

OLEH :

EMELIA 032401SO6010

AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA YAYASAN KORPRI KABUPATEN BANJAR 2008

HIPERMENOREA (MENORAGIA)

Hipermenorea adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari). Sebab kelainan ini terletak pada kondisi dalam uterus misalnya adanya mioma uteri dengan permukaan endometrium lebih luas dari biasa dan denga kontraktilitas yang terganggu, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid. (Irreguler endometrial shedding0 dan sebagainya. Pada gangguan pelepasan Endometrium biasanya terdapat juga gangguan dalam pertumbuhan endomertrium yang diikuti dengan gangguan pelepasanya pada waaktu Haid. Dapat juga disebabkan karena kelainan darah dan gangguan funsional (diagnosa keluhan ini ditetapkan dengan cara pemeriksaan dalam, USG dan Pemeriksaan terhadap kerokan endometrium. PENATALAKSANAAN 1) mioma uteri. 2) 3) Pada polip endometrium serta gangguan pelepasan Pada gangguan fungsional penderitaan harus tirah Estrogen dalam dosis tinggi, supaya kadarnya dalam darah meningkat dan perdarahan berhenti. Dapat diberuikan secara IM dispropionas, estradiol 2,5 mg atau Benzoos estradiol 1,5 mg atau varelas estradiol 20 mg. Keberatan terapi ini adalah bahwa setelah suntikan dihentikan pendarahan timbul lagi. Progesteron dapat diberikan koproas Hidroksi. Progesterone 15 mg, secara IM. Atau dapat di berikan per 05 sehari norethindrome 15 mg atau asetas midroksi progesterone (provera) 10 mg, yang dapat di ulangi. endometrium dilakukan kerokan. baring dan diberi transfusi darah serta berikan : Pada mioma uteri niscaya tergantung dari penanganan

Terapi ni digunakan pada wanita dalam masa pubertas, terapi pada Hipermenorhea pada Mioma uteri Niscaya tergantung dari penanganan myoma uteri, sedang diagnosis dan terapi polip endometrium serta gangguan pelepasan endometrium terdiri atas kerokan.

DAFTAR PUSTAKA

FKUI. 1999. Kapita selekta kedokteran, jakarta : Media Aesculapis Manuaba, ida bagus Gde, 1998. Ilmu kebidanan. Penyakit kandungan dan keluarga berencana, jakarta : EGC

Prawirohardjo, sarwono.2002. ilmu kebidanan, jakarta : YBP. SP

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN MENORAGIA DI POLI KANDUNGAN RSUD RATUI ZALECHA MARTAPURA

I. PENGKAJIAN DATA Tanggal Jam A. 1. Identitas Nama Umur Suku / Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat bekerja Alamat Istri Ny. T 24 Tahun Banjar / Indonesia Islam SMA Ibu rumah tangga : Murung kenmanga : : : : : : Suami Tn. J 28 Tahun Banjar / Indonesia Islam SMA SWAsTA Murung kenanga : Senin, 24 November 2008 : 09.30 wita Data Subjektif

2. Keluhan Utama Ibu mengatakan mengalami menstruasi yang lama dan banyak yaitu kurang lebih 20 hari, dengan > 3 x ganti pembalut. 3. Riwayat obstetri dan ginekologi -. Riwayat haid Menarche Siklus haid Lamanya Banyaknya Dismenorhoe Masalah : 14 tahun : + 28 hari : 6 hari : 2 kali ganti pembalut : Tidak ada. : tidak ada

-. Riwayat ginekologi Menoragia (Hipermenorea) Warna Banyaknya : Merah : 2 3 x ganti pembalut

-. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan KB Ibu belum pernah hamil maupun melahirkan. 4. Riwayat Kesehatan Riwayat kesehatan ibu Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, AIDS ataupun penyakit kronis seperti jantung, hati, ginjal Penyakit yang sedang diderita Apakah pernah dirawat Berapa lama dirawat Dengan penyakit apa Riwayat kesehatan keluarga : : : : Hipertensi Tidak pernah Tidak pernah Tidak ada

Dari pihak keluarga tidak pernah menderita riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, AIDS dan riwayat penyakit keturunan seperti Diabetes mellitus, asma ataupun penyakit kronis seperti jantung, hati, ginjal. 5. Status perkawinan Kawin : Ya : : 28 tahun + 16 tahun (1) Pertama Belum ada Usia saat kawin Lama perkawinan

Istri keberapa dari suami sekarang :

Berapa jumlah anak dengan suami sekarang: 6. Riwayat KB

Ibu tidak pernah menggunakan jenis kontrasepsi apapun. 7. Kebiasaan sehari - hari a. Pola nutrisi Jenis makanan Porsi 1potong ikan Frekuensi Pantangan b. Personal hygiene Frekuensi mandi Frekuensi gosok gigi Frekuensi ganti pakaian Kebersihan vulva Masalah c Pola eliminasi BAK Frekuensi Warna Bau Masalah BAB Frekuensi Warna Konsentrasi Masalah : 1 x sehari : Kuning kecoklatan : Lembek : Tidak ada : 5 -6 x sehari : Kuning : Amoniak : Tidak ada : 2 x sehari : 2 x sehari : 2 x sehari : Ibu menjaga kebersihan vulvanya : Tidak ada : 3 x sehari : Tidak ada : Nasi, sayuran, lauk pauk. : 1 piring nasi, 1 mangkok sayur,

d. Pola aktivitas

Ibu melakukan kegiatan sehari-harinya yaitu mengajar dan masih dapat melakukan pekerjaan seperti memasak, mencuci, menyapu dan sebagainya. e. Pola tidur dan istirahat Tidur siang Tidur malam Masalah f Pola seksual Sebelum pendarahan Sesudah pendarahan : 2x seminggu : Ibu jarang melakukan hubungan seksual karena pendarahan tersebut. g. Data spiritual Ibu tidak dapat menjalankan Ibadah sholat 5 Waktu ataupun pergi kepengajian dikarnakan pendarahan yang di alaminya. B. Data Objektif 1. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesadaran Tekanan darah Nadi Suhu Pernafasan Tinggi Badan Berat badan 2. Pemeriksaan Khusus : Baik : Compos mentis :
110

: : :

+ 1 jam / hari ( pukul 14.00 15.00 wita ) + 8 jam / hari ( pukul 22.00 05.30 wita ) Tidak ada

/70 mmHg

: 84 x / menit : 36,5 OC : 24 x / menit : 163 cm : 48 Kg

a. Inspeksi Kepala Muka Mata Telinga : Bersih, rambut hitam, tidak rontok dan tidak ada ketombe. : Tidak ada oedema, tidak pucat. : Simetris, Congjungtiva tidak pucat dan sclera ikterus. : Simetris, tidak ada cairan yang keluar, tidak ada peradangan maupun sekret yang keluar. Hidung Mulut : Tidak infeksi maupun sekret yang keluar. : Bibir pucat, tidak terdapat stomatitis, gigi tidak berlubang, dan tidak caries dentis, lidah bersih. Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tyroid dan getah bening, dan tidak ada pelebaran vena jugularis. Mammae : Simetris, Areola berwarna cokelat, tidak ada benjolan abnormal. Perut / Abdomen Genetalia : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka bekas operasi/ sikatrik dan benjolan abnormal : Tidak dapat odema pada vulva, terlihat cairan berwarna merah seperti darah haid berwarna kemerahan dan tidak varises Ekstremitas : Kuku jari Tangan dan Kaki tidak pucat, tidak ada oedema tidak ada varices serta bersih

b. Palpasi

Leher Mammae

: Tidak teraba pembengkakan dan pembesaran kelenjar tyroid. : Tidak teraba benjolan yang abnormal, papilia mamae menonjol, areola kecoklatan.

Abdomen Ekstemitas c. Auskultasi Tidak Dilakukan d. Perkusi Tidak Dilakukan

: Tidak Teraba Permbesaran Rahim, tidak ada nyeri tekan. : Tidak ada Varices, dan Tidak ada Oedema.

e. pemeriksaan penunjang HB : 9 gr %

II.

ASSESMENT Ibu dengan menoragia.

III. PLANNING 1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, yaitu keadaan umum ibu baik, dan pada daerah Ganetalia keluar cairan berwarna merah seperti darah Haid. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan. 2. Menjelaskan kepada Ibu bahwa sedang mengalami menoragia yaitu Pendarahan/haid yang lebih banyak dari normal ( lebih dari 8 hari dan pengeluaran pun lebih banyak). Dikarenakan adanya gangguan hormone.

Ibu sudah menetahui tentang apa yang dijelaskan. 3. Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan vulva hygiene setiap kali BAB atau BAK dengan air bersih atau rebusan air sirih dari atas ke bawah atau dari arah vagina ke anus. Ibu berjanji akan melakukan anjuran yang diberikan. 4. Menganjurkan Ibu untuk ganti pembalut sesering mungkin apadila merasa tidak nyaman dan anjurkan untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat atau dari bahan katun. Ibu sudan mengerti dan berjanji akan melakukan anjuran yang diberikan. 5. Menganjurkan Ibu untuk mengonsumsi buah segar, sayuran, dan makanan bergizi agar dengan mengkonsumsi makanan tersebut ibu dapat terhindar dari anemia karena menoragia tersebut serta untuk ketahanan daya tubuh ibu. Ibu sudah mengerti dan berjanji akan mengonsumsi makanan bergizi, buah segar dan sayuran seperti yang dianjurkan. 6. Berkolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dalam memberikan pengobatan yaitu: darah) Ibu berjanji akan meminum obatnya sesuai dengan anjuran. 7. Mengajurkan Ibu dating kembali apabila obat habis dan apabila masih terjadi perdarahan. Ibu berjanji akan kembali memeriksakan dirinya lagi. 8. Mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan. Asuhan telah didokumentasikan Mefinal Norulet Plasminex xx xx 2x1 (Asam mafenamat 400 mg, Untuk 3x1 (Primolut/ estrogen 20 mg, untuk peradangan, anti nyeri) menghentikan perdarahan) xx 3x1 (kalnex 500 mg, untuk pembekuan

You might also like