You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN KLOROFIL

Nama : WIWIK JATNIKA NIM : 0910483122 Kelompok : Selasa 13.00 Asissten : Mujahid

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Tumbuhan bersifat autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi yang digunakan berasal dari fotosintesis. Tumbuhan memiliki pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi

warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Selain itu klorofil sangat penting untuk proses fotosintesis. Macam-macam klorofil yaitu klorofil a, klorofil b, klorofil c, klorofil d. Klorofil a dan klorofil b terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi sehingga klorofil a dan klorofil b . Peranan klorofil yaitu mmbantu fiksasi CO2 menjadi karbohidrat, dan menyediakan dasar energi bagi ekosistem. Masih banyak lagi peranan klorofil dalam kehidupan .Oleh sebab itu kita perlu mempelajari dan memperdalam tentang klorofil, bagian klorofil, mekanisme pennyerapan cahaya dan cara kerja klorofil dan lain sebagainya.

1.2 Tujuan Mengetahui definisi klorofil, macam-macam klorofil serta perananya. Mengetahui perbedaan klorofil a dan klorofil b Mengetahui mekanisme penyerapan cahaya klorofil . Mengetahui nilai absorbansi dari tanaman yang diamati.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi dan Peran Klorofil Definisi Klorofil: Klorofil adalah pigmen utama yang berfungsi mnyerap cahaya mengubahnya menjadi energi kimia yang dibutuhkan dalam mereduksi karbon dioksida menjadi karbohidrat dalam proses fotosintesis. (Sitompul, 2009) Klorofil adalah pigmen yang memberi warna hijau pada daun yang menyebabkan selsel daun berkemampuan menyerap energi cahaya dan kemudian menghasilkan gula yang disebut karbohidrat dalam peristiwa fotosintesis. (Anonymous, 2010)

Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri fotosintetik. Senyawa ini yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga cahaya menjadi tenaga kimia (Anonymous, 2010)

Chlorophyll is the moleculle that absorbs sunlight and uses the energy to synthesis carbihydrates from CO2 and water and this process is know a photosynthesis. (Anonymous, 2010) Chlorophyll is a green pigment found in almost all plants, algae, and cyanobacteri. The function of the vast majority of chlorophyll is to absorb and transfer light energy during photosynthesis. (Anonymous, 2010)

Peran Klorofil : Menangkap sianar matahari dan mengubahnya . Memicu fiksasi CO2 menjadi karbohidrat . Membantu dalam proses fotosintesis. Menyediakan dasar energetik bagi ekosistem secara keseluruhan. (Hatta, 2002)

2.2 Macam Pigmen Daun Tanaman A. Kromatophora (pigmen warna),terdiri atas: 1. Kromoplas biasanya berwarna kuning, oranye atau merah karena adanya pigmen karotenoid. Bagian dari kromoplas yaitu : Antosianin, adalah zat berwarna merah pada bunga Canna, warna ungu pada daun Coleus dan biru pada tanaman Telang (Clotorea ternatea L.). Memiliki fungsi penangkap sinar. Bunga yang tumbuh ditempat dingin lebih banyak menghasilkan antosianin dari pada tanaman yang tumbuh di dataran rendah. Akoeritrin merupakan senyawa hidrokarbon, memilki warna merah. Rumus kimianya yaitu C40H56 dan biasanya terdapat pada buah-buahan. Fukosantin yang memberi pigmen warna pirang. (Dwijoseputro, 1990)

2. Kloroplas Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas terbagi manjadi: Klorofil a dan b Karotenoid : Karoten (Oranye) Xanthofil (Kuning) (Anonymous, 2010)

B. Leukoplas (tidak bewarna/ bening) Leukoplas adalah plastida yang tidak mengandung pigmen dan biasanya terdapat didalam jaringan yang tidak terkena sinar. Leukoplas banyak digunakan untuk menyimpan hasil metabolisme. Macam-macam leukoplas : Amiloplas, bentuk semiaktif yang mengandung buitir-butir tepung ditemukan pada bagian tumbuhanyang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang serta biji.. Proteoplas, bentuk semiaktif yang menyimpan dan membentuk protein biji-bijian, menyimpan cadangan makanan berupa protein. Elaioplas, bemtuk semiaktif yang mengandung banyak tetes-tetes minyak atau lemak pada beberapa jaringan penyimpanan minyak seperti Endospermium, Menyimpan cadangan makanan berupa minyak. Lipidoplas,Mentimpan cadangan makanan berupa lemak. (Mulyani, 2006) 2.3. Perbedaan klorofil a dan klorofil b Pembeda Rumus kimia Gugus pengikat Cahaya diserap Absorpsi maksimum Fotosistem Paling banyak pada klorofil a Paling banyak pada klorofil b 673 nm Klorofil a C55 H72 O5 N4 Mg CH3 Klorofil b C55H70O6N4 Mg CH menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau 455-640 nm

yang cahaya biru-violet dan merah

(Anonymous ,2010)

Gugus rangkaian Klorofil a dan b.

(Anonymous, 2010) 2.4. Mekanisme penyerapan cahaya klorofil Dalam fotosintesis digunakan sumber energi yang berupa cahaya tampak yang merupakan bagian dari spektrum radiasi. Energi radiasi mempunyai karateristik yang unik yang dapat dijelaskan dengan transfer gelombang elektromagneik dan transfer quantum. Transfer gelombang elektromagnetik yaitu cahaya yang merambat dalam atau melalui suatu ruang sebagai suatu gelombang. Transfer quantum adalah cahaya merambat dalam bentuk aliran partikel disebut foton. Energi yang terkandung dalam foton berbanding lurus dengan frekuensi. Reaksi cahaya fotosintesis merupakan akibat langsung dari penyerapan foton oleh molekul klorofil. Foton yang sesuai untuk fotosintesis yaitu memiliki energi 390 nm - 760 nm (cahaya tampak) dan yang paling efisien yaitu 400 nm- 700 nm. Fase terang dalam fotosintesis, air dan penyerapan cahaya energi matahari oleh klorofil daun. Jadi secara sederhana, Unit yang mampu untuk menangkap energi cahaya matahari, yaitu klorofil yang melepaskan elektron dan menyerap foton (energi cahya dengan panjang gelombang yang sesuai), disebut dengan fotosistem. Dikenal ada 2 macam fotosistem di dalam tilakoid, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. FotosistemI Di dalam fotosistem I, terdiri dari molekul klorofil yang berada pada pusat reaksi dari fotosistem I dinamakan P700. Fotosistem II Di dalam fotosistem II, terdapat molekul klorofil yang berada pada pusat reaksi fotosistem II dan dinamakan P680, karena sangat baik menyerap energi cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer. ( Anonymous, 2010)

III.

METODOLOGI

3.1.

Alat, Bahan dan Fungsi Alat: Gunting Mortal Roll Film Kertas whatman : Untuk memotong daun tanaman dari tangkai tanaman. : Untuk menumbuk bahan (daun Coleus dan Bougenville). : Tempat meletakan pasta daun. :Digunakan untuk menyaring pasta daun yang sudah dicampur dengan aseton Cuvet :Untuk tempat meletakan larutan yang akan diukur nilai absorbansinya Spektrofotometer Pipet Gelas ukur : Untuk mengukur nilai absorbansi. : Untuk mengambil larutan atau zat cair yang berlebih. : Untuk mengukur volume larutan.

Bahan : Daun Coleus Daun Bougenville Aceton Aquades : Bahan (Daun) yang di amati : Bahan (Daun) yang di amati : Untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun. : Untuk mensterilkan alat-alat sebelum digunakan.

3.2.

Cara kerja

Siap kan alat dan bahan

Timbang daun coleus dan bougenville @2 gram

Setelah ditimbang, masukan ke mortar lalu @tumbuk hingga menjadi pasta daun

Setelah halus ,masukan kedalam roll film + tambahkan aceton 10 ml

Dikocok kemudian diamkan 5 menit.

Setelah 5 menit saring dengan kertas whatman

Siapkan larutan aceton 9 ml

Campurkan pigmen larutan hasil saringan ke dalam larutan aceton yang sudah disiapkan hingga 10 ml Aduk sebentar

Masukan larutan kedalam cuvet

Masukan cuvet kedalam spektrofotometer, kalibrasi dengan aquades

Amati, hitung nilai absorbansinya pada panjang gelombang 470nm, 646nm, 663 nm kemudian catat hasil nya.

3.3.

Analisa perlakuan Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengamatan. Setelah semuanya siap pertama-tama timbang masing-masing duan coleus dan daun bougenville sebanyak 2 gram, kemudian tumbuk hingga menjadi pasta daun. Setelah ditumbuk masukan ke dalam roll film lalu tambahkan larutan aceton sebanyak 10 ml kemudian dikocok, tujuan dari diberikanya aceton dan dikocok agar klorofil luruh dari daun. Diamkan selama 5 menit. Setelah 5 menit saring pigmen larutan dengan kertas whatman. Selagi mnyaring siapkan larutan aceton sebnayak 9 ml dengan gelas ukur. Kemudian hasil saringan di campurkan kedalam larutan aceton hingga volume bertambah hingga 10 ml. Aduk sebentar agar campuran merata. Setelah itumasukan larutan kedalam cuvet. Setelah itu masukan cuvet kedalam spektrofotometer, kalibrasi terlebih dahulu menggunakan aquades agar dalam keadaan normal. Amati lalu catat hasilnya. Kemudian dihitung nilai absorbansinya pada panjang gelombang 470 nm, 646 nm, dan 663 nm.

IV. PEMBAHASAN 4.1 Tabel Hasil Pengamatan

Volume(ml) 470 nm 10 0,061

Daun Coleus 646nm 0,012 663nm 0,070 470nm 0,745

Daun Bougenville 646nm 0,313 663nm 0,721

4.2 Perhitungan Bougenvil Klorofil a = (12, 21 x A. 663) (2,81 x A.646)


= (12, 21 x 0, 721) (2,81 x 0, 313) = 8, 803 0, 8795 = 7, 9235

Klorofil b

= (20, 13 x A. 646) (5, 03 x A.663) = (20, 13 x 0, 313) (5, 03 x 0, 721) = 6, 300 3, 627 = 2, 673

Klorofil Total

= klorofil a + klorofil b = 7, 9235 + 2, 673 = 10, 5965 = (1000 x A 470) (3, 27 x Ka) (104 x Kb) 229 = (1000 x 0, 745) (3, 27 x 7, 9235) (104 x 2, 673) 229 = 745 25, 910 277, 992 229 = 441, 098 = 1, 9261 229

Karoten

Coleus Klorofil a = (12, 21 x A. 663) (2,81 x A.646) = (12, 21 x 0, 070) (2,81 x 0, 012) = 0, 855 0, 0337 = 0, 8212 = (20, 13 x A. 646) (5, 03 x A.663) = (20, 13 x 0, 012) (5, 03 x 0, 070) = 0,2415 0,3521 = -0,1097

Klorofil b

Klorofil Total

= klorofil a + klorofil b = 0, 8212+ (-0,1097) = 0,7115 = (1000 x A 470) (3, 27 x Ka) (104 x Kb) 229 = (1000 x 0, 061) (3, 27 x 0, 8212) (104x (-0,1097)) 229 = 61 2.6853 +11.408 229 = 0,304

Karoten

4.3 Grafik

12 10 8 6 4 2 0 -2 Klorofil a Klorofil b Klorofil total Karoten

daun coleus

daun bougenville

4.4 Analisis Grafik Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa daun bunga bougenville mempunyai nilai tertinggi dalam jumlah klorofil a yaitu sebesar 7,9235 , klorofil b 2, 673 , jumlah klorofil total 10, 5965 dan karoten sebesar 1,9262 , sedangkan pada daun coleus mempunyai nilai klorofil sebesar a 0, 8212 , nilai klorofil b -0,1097 , klorofil total 0,7115 dan karoten sebesar 0,304.

4.5 Analisa hasil perlakuan Seperti yang tertera dalam grafik diatas,dapat diketahui bahwa pada daun bougenville hasil dari klorofil a, klorofil b, klorofil total dan karoten mempunyai hasil yang lebih tinggi dari pada daun coleus. Hal ini mungkin disebabkan karena pada tanaman tingkat tinggi(dalam praktikum ini daun coleus dan daun bougenville) klorofil-a dan b paling kuat menyerap cahaya di bagian merah, sedangkan yang paling sedikit cahaya hijau (Gobel dkk., 2006). Sehingga pada coleus nilai dari 4 parameter bernilai lebih tinggi dari daun bougenville. Karotenoid ternyata berperan membantu mengabsorpsi cahaya sehingga spektrum matahari dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Energi yang diserap karotenoid diteruskan kepada klorofil a untuk diserap digunakan dalam proses fotosintesis,demikian pula dengan klorofil b.

V.KESIMPULAN

Klorofil adalah zat hijau daun tumbuhan yang terletak pada daun untuk berfotosintesis membuat cadangan makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Macam-macam pigmen yaitu : kroloplas, kromoplas dan leukoplas. Perbedaan klorofil a dan klorofil b C55 H72 O5 N4 Mg CH3 cahaya biru-violet dan merah C55H70O6N4 Mg CH menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuninghijau 673 nm 455-640 nm

Rumus kimia Gugus pengikat Cahaya yang diserap

Absorpsi maksimum

Fotosistem

Paling banyak pada klorofil a

Paling banyak pada klorofil b

Semakin tinggi panjang gelombang yang digunakan maka nilai absorbansinya semakin tinggi. Pada daun Bougenville klorofil a= 7, 9235 klorofil b=2, 673 klorofil total=10, 5965 karoten=1, 9261 Pada daun coleus klorofil a=0, 8212 klorofil b=3,279 klorofil total=4,1 karoten=1,2237

DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2010. (http://adaaja.com/pengertian-klorofil/). di akses tanggal 6 Oktober 2010

Anonymous.2010.(http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=k lorofil)diakses tanggal 6 Oktober 2010. Anonymous.2010(http://www.thefreedictionary.com/chlorophyll) diakses tanggal 6 Oktober 2010 Anonymous.2010.(http://www.hyahya.org/indo/buku/semesta008.html). Diakses tanggal 6 Oktober 2010 Anonymous. 2010. Defenisi dan peranklorofilhttp://sciencedaily.com/articles/c/chlorophyll/. Diakses tanggal 5 oktober 2010 Anonymous.2010.Defenisi dan peran klorofilhttp://id.shvoong.com/excact-sciences/1947735 klorofil-,Diakses tanggal 5 oktober 2010 Dwijoseputro,D. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia pustaka utama. Jakarta. Hatta, M. 2002. Hubungan Antara Klorofil-a dan Ikan Pelagis. IPB.Bogor. Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan . Kanisius. Yogyakarta. Sitompul. 2010. http://smtom.lecture.ub.ac.id/. Diakses tanggal 6 Oktober 2010.

You might also like