You are on page 1of 2

'Samenloop Van StraIbare Feiten atau gabungan dari beberapa perbuatan.

Ketentuan mengenai Samenloop (perbarengan) diatur dalam Titel VI Buku I pasal 63 s/d
71 KUHP.
Istilah Samenloop ini ada yang menterjemahkan sebagai 'gabungan beberapa tindak
pidana ' dan ada juga yang mengartikan 'rentetan beberapa peristiwa pidana`. Disamping itu
ada juga memakai 'perbarengan dari beberapa perbuatan pidana`.
Yang dimaksud dengan Samenloop van StraIbare Feiten yaitu :
Apabila seseorang melakukan satu perbuatan dan dengan melakukan satu perbuatan itu
ia melanggar beberapa peraturan atau apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan
dan tiap-tiap perbuatan itu merupakan tindak pidana/perbuatan pidana yang berdiri
sendiri-sendiri dan terhadap salah satu pelanggaran dari peraturan pidana itu belumlah
dijatuhi putusan hakim atas diri orang tersebut dan terhadap beberapa pelanggaran dari
beberapa peraturan pidana itu diadili sekaligus.
Ratio atau makna diadakan peraturan ini yaitu untuk menentukan ukuran hukuman atau
pidana,artinya pidana apa dan beberapakah yang akan dijatuhkan pada seseorang sebab ia
melakukan lebih dari satu perbuatan pidana.
Contoh : A melakukan 3 kali pencurian dan tiap-tiap pencurian diancam dengan pidana penjara
5 tahun. Apakah kepadanya dijatuhkan pidana15 tahun atau kalau tidak demikian,
berapa mestinya dijatuhi pidana.
Inilah yang menjadi inti pokok dari ajaran samenloop. Berkenaan dengan contoh diatas bila
dipandang dari sudut jenis dan besarnya pidana itu pada umumnya dapat dikatakan hanya
dijatuhkan satu pidana saja yaitu pidana atau hukuman yang terberat. Pada azasnya ajaran
samenloop berdasar pada hukuman terberat akan tetapi dalam praktek tidak timbul kesulitan oleh
karena Hakim apabila menghadapi peristiwa semacam ini jarang sekali menjatuhkan pidana yang
terberat malahan yang sering dijatuhkan adalah pidana yang terendah yaitu pidana yang terletak
antara maximum umum dan minimum umum.
Bila kita tinjau dari sudut ilmiah atau doktrin justru antara beberapa bangunan dalam samenloop
dapat menimbulkan perbedaan Iaham dan penaIsiran terutama mengenai persoalan :
1. Pengertian tentang Feit
2. Bilamanakah perbuatan seseorang harus dianggap 'eenIeit bilamanakah harus dianggap
'meerdere Ieiten
3. Pengertian Voorgezette handeling
Berkenaan dengan pemidanaannya ini K.U.H.P mengenal 4 sistim atau stelsel yaitu :
1. Absorptie stelsel
2. Cumulative stelsel
3. Verscherpte absorptie stelsel
Stelsel No.1 dan No.2 disebut stelsel pokok,sedangkan No.3 dan No.4 disebut tussen stelsel.
ad. 1). Absorptie stelsel
Apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang merupakan beberapa delik yang
masing-masing diancam dengan pidana sendiri atau berbeda-beda maka menurut sistim ini
hanya dijatuhkan satu pidana yaitu pidana terberat walaupun orang tersebut melakukan
beberapa delik.

You might also like