You are on page 1of 2

Pola Penataan dan Pembangunan RTH Kota Cibinong - Pola penataan RTH dimaksudkan untuk memberi bentuk kepada

setiap jenis kawasan peruntukan ruang kotanya - Fungsi dan aktifitas pada kawasan hijaunya, serta - Kesinambungan dan keterkaitan antar kawasan hijaunya, baik dalam skal kota maupun skala kawasan Pola penataan dan Alokasi Ruang Terbuka Hijau Pola Penataan Ruang Terbuka Hijau, secara fisik dikelompokkan dalam bentukbentuk simpul (Node), jalur (Path) dan kawasan/zona hijau/ penyangga (Buffer zone). 1. Simpul, merupakan lahan/area/kawasan hiaju yang mempunyai bentuk relatif memusat dengan didominasi oleh tanaman sebagai pengisi ruangnya. 2. Jalur, merupakan lahan/area/kawasan hiaju yang mempunyai bentuk memanjang (linier) dengan didominasi oleh tanaman sebagai pengisi ruangnya. Jalur juga merupakan penghubung/pengikat antar simpul atau dengan zona hijau. 3. Zona hijau, merupakan lahan/area/kawasan hiaju yang mempunyai ukuran relatif luas, yang merupakan sumber keanekaragaman flora dan fauna, baik yang berada di dalam batas wilayah kota ataupun di luas batas wilayah kota (berfungsi sebagai zona penyangga kota). Pola simpul alur zona hijau dikembangkan secara berkesinambungan dari mulai RTH pada skala lingkungan, skala kawasan, hingga ke skala kota. Agar pembangunan RTH dapat terintegrasi dengan fungsi ruangnya, maka skala ruang yang digunakan pada tahap perencanaan (planning) adalah skala zona atau kawasan, sedang untuk tahap perancangan (designing) adalah skala lingkungan/kapling. Bentuk Simpul RTH : - Pada skala lingkungan dapat berupa taman di pekarangan, taman lingkungan, lapangan bermain, lapangan olahraga dll; - Pada skala kawasan dapat berupa hutan kota, taman hutan kota, taman kota, pengaman mata-air dan situ dll; - Pada skala kota dapat berupa zona/kawasan kompleks pusat olahraga, kawasan rekreasi ruang terbuka dll. Bentuk Alur RTH : - Pada skala lingkungan dapat berupa penghijauan jalur jalan-jalan lingkungan dll: - Pada skala kawasan dapat berupa penghijauan jalur jalan arteri, jalan kereta api, penghijauan jalur pengaman aliran sungai, jalur pengaman jaringan utilitas (seperti jalur listrik tegangan tinggi), dll; Bentuk Zona Hijau : - Pada Skala kota berupa kawasan hijau pertanian dan kawasan taman pemakaman (tingkat kota). Perencanaan RTH dialokasikan sesuai dengan peruntukkan ruang berdasarkan rencana tata ruangnya, yaitu pada kawasan-kawasan berikt : - Kawasan pemukiman; - Kawasan pusat kota dan distrik; - Kawasan pusat pemerintahan dan perkoaan; - Kawasan pusat fasilitas olahraga - Kawasan/zona pendidikan dan pelayanan sosial; - Kawasan/zona industri;

Kawasan/jalur sirkulasi; Kawasan/jalur pengaman utilitas/instalasi; Kawasan/zona rekreasi; Kawasan/zona pemakaman; Kawasan/zona penyangga.

Prioritas dan Pentahapan Pembangunan Di dalam menetapkan pentahapan pembangunan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : - Rencana pentahapan pembangunan fisik kota, serta kecenderungan perkembangan yang ada; - Kesiapan perencanaan/rancangannya; - Kesiapan lahannya; - Kesiapan pendanaannya, dll. Berdasarkan hal tersebut, maka pentahapan pembangunan RTH untuk kota Cibinong dapat dibagi menjadi : 1. Program pembangunan jangka pendek, meliputi al: Pembangunan RTH (lansekap) pada daerah atau kawasan yang sudah atau sedang dibangun, antara lain pada pusat perkantoran Pemda, kompleks perumahan, lokasi obyek konsolidasi tanah, lokasi industri, dll. Pembangunan lansekap pada daerah/jalur jaringan utilitas yang telah sesuai dengan rencana kotanya, antara lain pada jalur arteri sekunder kota (jalan masuk utama menuju pusat perkantoran Pemda). 2. Program Pembangunan Jangka Menengah (5 tahun), meliputi al: - Pembangunan lansekap yang memerlukan perancangan khusus, antara lain hutan kota, hutan rekreasi, kawasan rekreasi, dll - Pembangunan lansekap yang perlu dilaksanakan secara bertahap, misal jalur pengaman aliran sungai. 3. Program Pembangunan Jangka Panjang, meliputi al; - Pembangunan lansekap pada kawasan yang relatif luas, yang perlu ditunjang oleh pembangunan prasarana dan sarana penunjangnya, yaitu pada kawasan pertanian.

You might also like