You are on page 1of 8

WASIAT TRANSPLANTASI

I. IDENTIFIKASI ISTILAH & KONSEP Wasiat : pesan terhadap sesuatu yang baik, yang harus

dilaksanakan/dijalankan sesudah Seseorang meninggal dunia. Transplantasi ke manusia lain. Mayat Organ : jasad, tubuh orang meninggal dunia. : kumpulan jaringan-jaringan dalam tubuh mahluk hidup yang memiliki : proses medis, untuk memindahkan bagian tubuh manusia satu

fungsi tertentu. Didonorkan : diberikan/disumbangkan.

KONSEP : transplantasi organ manusia dalam islam

II. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Bagaimana ketentuan wasiat dalam islam? 2. Apakah boleh mewasiatkan organ tubuh untuk ditransplantasi kepada orang lain? 3. Bagaimana pandangan islam tentang transplantasi organ jenazah dan manusia yang masih hidup? 4. Apa saja jenis transplantasi ?

III.ANALISA MASALAH 1. ketentuan wasiat dalam islam. Wasiat menurut bahasa berarti pesan. Wasiat menurut istilah Syara adalah pesan terhadap suatu yang baik, yang harus dilaksanakan/dijalankan sesudah seseorang meninggal dunia. Pengertian wasiat dalam islam dibagi menjadi 2 : 1. Wasiat mengenai pekerjaan/perbuatan yang harus dilakukan 2. Wasiat mengenai harta. Landasan hukum wasiat yaitu surat Al-Baqarah ayat 180 Wasiat memiliki beberapa jenis hukum : 1. Wajib dll. 2. Sunnah : bila berwasiat kepada selain kerabat dekat dengan tujuan : bila berhubungan dengan hak Allah, seperti zakat fitrah, puasa,

kemaslahatan Dan mengharapkan ridha Allah SWT. 3. Makruh : bila sesuatu harta berjumlah sedikit, tetapi ahli warisanya

banyak & keadaan Mereka sangat memrlukan harta warisan tersebut sebagai penunjang hidupnya. 4. Haram : bila sesuatu/harta yang diwariskan utnuk tujuan yg dilarang

oleh agama islam. Wasiat itu hendaknya dicatat/disaksikan oleh orang lain. 2

Wasiat memiliki kadar (jumlah), rukun, dan syarat, tetapi lebih dekat kepada pemberian harta warisan.

Wasiat memiliki hikmah, antara lain : Menghormati nilai-nilai kemanusiaan Amal jariyah setelah dirinya meninggal dunia

2. di dalam ilmu fiqih tidak dijelaskan ketentuan untuk mewariskan organ tubuh, tetapi sebagian ulama membenarkan & membolehkan transplatasi organ tubuh, karena menganggap itu tindakan mulia.

Hukum Negara juga membolehkan mendonorkan/mentransplantasikan organ, sejauh member manfaat yang baik & tidak menimbulkan permasalahan / kerugian pada pihak pendonor maupun yang menerima donor. Landasan hukum Negara Indonesia tentang transplantasi organ yaitu PP No.18 tahun 1981 pasal 10 s/d pasal 18 & UU No.23 tahun 1992 tentag kesehatan pasal 33 & 34.

3.

islam tidak memberikan pedoman hukum yang pasti tentang transplantasi

organ, sehingga permasalahan ini tergolong permasalahan ijtihad. - Karena permasalahan ijtihad, sebagian ulama membolehkannya dengan syarat tidak boleh menimbulkan kemudharatan untuk siapapun. 4. Jenis-jenis transplantasi : Autograf sendiri. : pemindahan dari suatu tempat ke tempat lain dalam tubuh itu

Allograf spesiesnya. Isograf Xanograf spesiesnya. IV.STRUKTURISASI

: pemindahan dari suatu tubuh ke tubuh lain yang sama

: pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang identik. : pemindahan dari suatu tubuh ke tubuh lai.n yang tidak sama

wasiat

hukum negara hukum islam

transplanta si

dunia medis

V.LO (LEARNING OBJECTIVE) 1. Bolehkah orang muslim mendonorkan tubuhnya ketika dia masih hidup ?

2. Jika mendonorkan organ tubuh diperbolehkan ,untuk siapa saja donor itu?.bolehkah memperjualbelikan organ? 3. Bolehkah mewasiatkan organ tubuh setelah meninggal dunia ? 4. Bolehkah wali/ahli waris mendonorkan sebagian tubuh mayit ? 5. Batas hak Negara mengenai pengambilan organ tubuh ? 6. Mencangkokkan organ tubuh orang kafir kepada orang muslim . 7. Pendonoran buah zakar.

VI BAHAS LO 1. seorang mulim yg mendonorkan tubuhnya ketika masih hidup. - ada ulama yang memperbolehkan (AN-Nur : 33) - Kebolehan di sini bersifat muqayyad (bersyarat) - Tidak boleh mendonorkan seluruh anggota badan. - Harus sesuai kaidah syariah. - Tidak boleh mendonorkan organ tubuh yang Cuma satu-satunya di dalam tubuhnya. - Bila seorang istri ingin mendonorkan organ tubuhnya, harus seiizin suaminya, karena suami punya hak atas istrinya. - Memiliki nilai sedekah yang paling tinggi dan utama.

2. untuk siapa organ yang didonorkan itu ? Mendonorkan organ tubuh seperti menyedekahkan harta, boleh dilakukan terhadap muslim & nonmuslim. Ketentuan penerima donor : 5

1. Muslim 2. Non muslim, dengan catatan bila ada 2 orang yang butuh donor, yang satu muslim & satunya lagi non-muslim, maka ang muslimlah yang utama menerima donor. 3. Muslim yang , kaidah fasik 4. Muslim yang tidak murtad. 5. Kerabat atau tetangga. 6. Tidak boleh diberikan kepada kafir harbi. Organ manusia tidak boleh diperjual belikan karena organ manusia bukanlah harta yang dapat diperjual belikan & dapat dijadikan bahan tawar-menawar. 3. pendonoran organ tubuh, setelah meninggal dunia, menurut yusuf Qardawi : Bila sewaktu hidup diperbolehkan untuk mendonorkan organ tubuhnya, maka tidaklah terlarang bila didonorkan setelah meninggal. Organ tersebut dapat member manfaat kepada orang lain yang membutuhkannya, dan si mayit mendapat pahala sedekah jariyah dari Allah, bila dia mewasiatkan untuk mendonorkan organ tubuhnya stelah meninggal karena Allah. Dengan cara yang baik & islami, dimana tetap menghormati si mayit dalam pengambilan organ tubunya. 4. bolehkah mendonorkan sebagian tubuh mayit ? Ada pendapat ulama yang mengatakan bahwa tubuh si mayit adalah milk si mayit iu sendiri, sehingga wali/ahli waris tidak diperbolehkan mendonorkannya. Ada juga pendapat ulama bila seseorang meninggal dunia, maka dia tidak dianggap layak untuk memiliki sesuatu. Sebagaimana harta si mayit berpindah ke tangan wali/ahli warisnya.

5. batas hak Negara mengenai pendonoran organ tubuh. Mengacu kepada landasan hukum kebolehan wali/ahli waris mendonorkan organ tubuh si mayit, maka Negara juga memperbolehkannya, dengan syarat : Dalam kondisi darurat Atas dugaan kuat si mayit tidak memiliki wali. Bila si mayit mempunyai wali, harus meminta izin kepada wali. Sewaktu hidup si mayit tidak berwasiat agar organ tubuhnya tidak didonorkan. 6. mendonorkan bagian tubuh orang kafir kepada orang muslim. Tidak terlarang bagi seorang muslim untuk menerima organ donor dari nonmuslim. Karena organ tubuh manusia tidak diidentifikasi menurut muslim atau non-muslim, tetapi sebagai manusia itu sendiri. Bila organ tubuh dari orang kafir dipindahkan kepada orang muslim, maka organ tersebut menjadi bagian dari wujud orang muslim tersebut. 7. pendonoran buah zakar (kemaluan laki-laki) Tidak dibenarkan/diperbolehkan memindahkan buah pelir, karena ini merupakan pembendaharaan yang memindahkan karakter khusus seseorang kepada keturunannya. Hal ini sangat dilarang karena dianggap seperti semacam percampuran nasab yang dilarang oleh segala syarat dengan jalan apapun.

VII. SINTESIS Wasiat dalam islam, dibagi 2, yaitu wasiat pekejaan dan wasiat harta. Pendonoran organ tubuh manusia diperbolehkan baik saat masih hidup ataupun setelah meninggal dunia. Tentuya dengan syarat-syarat yang berlaku. 7

Pendonoran organ tubuh muslim ke non muslim atau sebaliknya diperbolehkan, tentunya dengan syarat yang berlaku.

Dilarang keras mendonorkan alat kelamin. Khususnya alat kelamin laki-laki.

DAFTAR SUMBER BELAJAR

1. Fatwa-fatwa kontemporer jilid 2 tahun 1995, oleh Dr. Yusuf Qardawi. 2. Etika kedokteran & hukum kesehatan tahun 1999, oleh M.Yusuf Hanifah dan Amri Amir.

You might also like