You are on page 1of 7

ADC (Analog Digital Converter) merupakan pengubah data analog menjadi data digital.

Yang mana ADC ini akan sangat berguna apabila kita ingin menggunakan data analog sebagai masukan untuk sistem kita dengan cara mengubahnya terlebih dahulu ke data digital. ADC 0804 merupakan salah satu dari sekian banyak pengubah data analog menjadi data digital. Mungkin ADC ini sudah ketinggalan dibandingkan ADC lainnya yang sudah banyak beredar dipasaran, tetapi maksud saya memposting tulisannya ini hanya untuk berbagi ilmu saya pada saat saya mengerjakan tugas akhir saya beberapa waktu yang lalu. Saya pikir ADC jenis 0804 ini merupakan ADC yang simpel dan mudah digunakan dibandingkan dengan jenis ADC lainnya. ADC 0804 ini mempunyai 20 pin dengan konfigurasi seperti gambar berikut :

Pada ADC 0804, pin 11-18 merupakan pin keluaran digital yang dapat dihubungkan langsung dengan bus data-alamat. Apabila pin /CS atau pin /RD dalam keadaan tinggi, pin 11 sampai pin 18 akan mengambang. Apabila /CS dan /RD rendah keduanya, keluaran digital akan muncul pada saluran keluaran. Untuk memulai suatu konversi, /CS harus rendah. Bilamana /WR menjadi rendah, konverter akan mengalami reset dan ketika /WR kembali pada keadaan tinggi, konversi segera dimulai. Pin 5 adalah saluran untuk /INTR, sinyal selesai konversi. /INTR akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan dibuat aktif rendah bilamana konversi telah selesai. Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial yang membandingkan dua masukan sinyal analog. Jenis masukan ini memungkinkan pemilihan bentuk masukan , yaitu mentanahkan pin 7 untuk masukan positif bersisi-tunggal (single- ended positif input), atau mentanahkan pin 6 untuk masukan negatif bersisi-tunggal (single-ended negatif input), atau mengaktifkan kedua pin untuk masukan diferensial. Piranti ini mempunyai 2 ground, A GND dan D GND yang terletak pada pin 8 dan 10. Keduanya harus digroundkan. Pin 20 disambungkan dengan catu tegangan yang sebesar +5V. Dalam ADC 0804, Vref merupakan tegangan masukan analog maksimum, yaitu tegangan yang menghasilkan suatu keluaran digital maksimum FFH. Bila pin 9 tidak dihubungkan (tidak dipakai), VREF berharga sama dengan tegangan catu VCC. Ini berarti bahwa catu tegangan +5V memberikan jangkauan masukan analog dari 0 sampai +5V bagi masukan positif yang bersisi-tunggal. Pada ADC 0804 ini, terdapat dua jenis prinsip didalam melakukan konversi, yaitu free running dan mode control. Pada mode free running, ADC akan mengeluarkan data hasil pembacaan input secara otomatis dan berkelanjutan (continue). Pada mode ini pin INTR akan berlogika rendah setelah ADC selesai melakukan konversi, logika ini dihubungkan kepada masukan WR untuk memerintahkan ADC memulai konversi kembali. Prinsip yang kedua yaitu mode control, pada mode ini ADC baru akan memulai konversi setelah diberi instruksi dari mikrokontroler. Instruksi ini dilakukan dengan memberikan pulsa rendah kepada masukan WR sesaat + 1ms, kemudian membaca keluaran data ADC setelah keluaran INTR berlogika rendah. . Rangkaian ini memerlukan tegangan masukan sebesar 5 VDC untuk bekerja, yang mana tegangan ini diambil dari catu daya 5 VDC yang telah dirancang. F dan resistor 10 K Untuk sistem pengontrolan level permukaan air ini karena level permukaan air harus terus dimonitor, maka ADC menggunakan prinsip free running sehingga tegangan dari sensor dapat terus dikonversi secara terus menerus. Untuk menerapkan free running mode ini maka pin WR harus dihubungkan dengan pin INTR. ADC 0804 yang penulis gunakan ini memerlukan tegangan referensi sebesar 2,5 V agar dapat bekerja. Maka untuk tegangan referensinya ini dihasilkan dari keluaran dioda referensi LM336.

Sedangkan untuk sinyal clocknya dihasilkan dari kapasitor 150 Adapun rangkaian dari ADC 0804 ini dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini :

Mungkin masih banyak jenis ADC lainnya yang belum saya ketahui, tetapi mudah-mudahan tulisan ini berguna bagi rekan-rekan yang ingin menambah pengetahuannya. Atau klo ada yang sudah banyak tau tentang ADC bisa bagi-bagi ilmunya ke saya..he.. Salam bloger

Petunjuk Praktikum Elektronika Digital 2 PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari IC ADC0804 10.2. PERALATAN / KOMPONEN : Modul Digital Application Trainer (EFT-DTX-7) dari Labtech IC ADC0804 10.3. TEORI :

10.3.3. Analog-to-Digital Converter (ADC0804) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan. Halhal yang juga perlu diperhatikan dalam penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal ADC, tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya proposional. Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis Successive Approximation Convertion (SAR) atau pendekatan bertingkat yang memiliki waktu konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung pada nilai masukan analognya atau sinyal yang akan diubah. Gambar 10.1. memperlihatkan diagram blok ADC tersebut. Percobaan 10. 51 Analog to Digital Converter Petunjuk Praktikum Elektronika Digital 2 Gambar 10.1. Diagram Blok ADC

Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah semua bit-bit diset

kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian yang paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen dengan nilai register SAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan demikian, output digital akan tetap tersimpan sekalipun akan dimulai siklus konversi yang baru. Gambar 10.2. Konfigurasi pin IC ADC0804 IC ADC 0804 mempunyai dua input analog, Vin(+) dan Vin(-) , sehingga dapat menerima input diferensial. Input analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara tegangan-tegangan yang dihubungkan dengan ke dua pin input yaitu . Kalau input analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan dengan inin + = VVV in )()( Percobaan 10. 52 Analog to Digital Converter Petunjuk Praktikum Elektronika Digital 2 Vin (+) , sedangkan Vin(-) di-groundkan. Untuk operasi normal, ADC 0804 menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi. Dalam hal ini jangkauan input analog mulai

dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama dengan (n menyatakan jumlah bit output biner IC analog to digital converter) IC ADC 0804 memiliki generator clock internal yang harus diaktifkan dengan menghubungkan sebuah resistor eksternal (R) antara pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C) antara CLK IN dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK OUT sama dengan : Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804 memilik 8 output digital sehingga dapat langsung dihubungkan dengan saluran data mikrokomputer. Input Chip Select (aktif LOW) digunakan untuk mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika HIGH, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua output berada dalam keadaan impedansi tinggi. Input Write atau Start Convertion digunakan untuk memulai proses konversi. Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan output interrupt atau end of convertion menyatakan akhir konversi. Pada saat dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir konversi akan kembali ke logika 0. 10.4. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Dengan menggunakan modul EFT-DTX-7, siapkan rangkaian bagian Fast 8 bit A to D Converter (lihat Gambar 10.3). 2. Sambungkan bagian Vin(+) dari IC ADC ke variabel DC power supply (0-15V), set nilai awal ke 0V, dan bagian Vin(-)

dengan Ground. 3. Sambungkan 8 bit outputnya ke Logic Indicator. Ingat bagian MSB adalah yang di sebelah kiri. Hubungkan Push Button ke bagian push button dari modul. Percobaan 10. 53 Analog to Digital Converter Petunjuk Praktikum Elektronika Digital 2 4. Nyalakan power supply. 5. Perlahan-lahan putar input variable DC power supply (Untuk ketelitian, dapat diletakkan Digital multimeter sebelum input Vin). 6. Tekan switch push button sekali untuk memulai proses konversi. Amati perubahan yang terjadi pada Logic Indicator. 7. Catat setiap perubahan yang dihasilkan pada Tabel 10.1. Gambar 10.3. Konstruksi Fast 8 bit A to D Converter pada Modul EFT-DTX-7 Percobaan 10. 54 Analog to Digital Converter Petunjuk Praktikum Elektronika Digital 2 Tabel 10.1. Hasil Pengukuran KonversiAnalog-to-Digital dengan IC ADC0804 INPUT OUTPUT Analog Digital Vin (V) DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

10.5. TUGAS 1. Apa fungsi switch push button pada rangkaian ADC dengan IC ADC0804 ? 2. Dengan menggunakan Succesive Ramp ADC, dapatkan nilai 8 bit biner akhir dari tegangan input 7.28 V dan Vref = 10 V. Percobaan 10. 55 Analog to Digital Converter

You might also like