You are on page 1of 1

Terbentuknya Ruang dan Hubungan Ruang

Feb.14, 2010 in Uncategorized Comments Off

1.A. Unsur Linier Unsure-unsur linier vertical, seperti kolom, tugu dan menara, telah dipergunakan sepanjang sejarah untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting dan menciptakan titik-titik tertentu di dalam ruang. Unsure-unsur linier vertical jugadapt membentuk volume transparan ruang. Dalam contoh ilustrasi keempat menara minaret membentuk bidang ruang di mana kubah Hagia Sophia berdiri dengan megahnya. Bagian-bagian linier yang memiliki dasar kekuatan bahan dapat membentuk fungsi structural. Unsureunsur linier dapat: 1. menunjukkan pergerakan melintasi ruang 2. memberikan tumpuan pada suatu bidang 3. membentuk rangka struktur tiga-dimensi untuk ruang arsitektur sebagai contoh: Jembatan Salginatobel. Swiss, 1929-30, Robert Maillart. Serambi Caryatid. The Erechtheion, Athena, 421-405 SM, Mnesicles. Bangunan-bangunan juga dapat berbentuk garis, terutama bila di dalamnya terdiri dari pengulangan ruang-ruang yang diatur sepanjang alur sirkulasi, terlihat bentuk-bentuk bangunan linier memiliki kemampuan untuk melingkupi ruang-ruang eksterior dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan suatu tapak. Dalam skala yang lebih kecil, garis-garis menegaskan sisi-sisi dan permukaan-permukaan bidang dan volume. Garis-garis tersebut dapat ditunjukkan oleh pertemuan di dalam atau antar bagian-bagian bangunan, olah rangka jendela atau pintu atau pada suatu struktur grid kolom dan balok. Sejauh mana unsure-unsur linier tersebut mempengaruhi tekstur pemukaan akan sangat tergantung pada bobot visual, jarak dan arahnya..

You might also like