You are on page 1of 5

MATA KULIAH ALJABAR ABSTRAK

NAMA : SUGENG JOKO WARSITO


NIM : 09715100
KELAS : S2 MATEMATIKA PEMKOT
DOSEN PEMBIMBING : DR. AGUNG LUKITO, MS

1. Show that a group of order 5 must be abelian.

Penyelesaian:
Missal G group berorder 5, missal G = {a, b, c, d, e} dengan e elemen identitas dalam group G. Karena
a, b, c, dan d adalah 4 elemen berbeda di G yang tidak sama dengan e, maka x e {a, b, c, d} o(x) 2.
Kasus 1:
Semua anggota G berorder 2, sehingga a
2
= b
2
= c
2
= d
2
= e
2
= e atau ditulis aeG, a
2
= e
Ambil a,b e G, maka ab e G (sifat tertutup dalam group G). a,b e G maka a
2
= e dan b
2
= e
ab e G maka (ab)
2
= e (semua anggota G berorder 2)
(ab)(ab) = e (definisi perpangkatan)
(ab)(ab)b = eb (sifat operasi kanan)
(aba)(bb) = b (sifat asosiatif dan identitas)
(aba)b
2
= b (sifat perpangkatan)
(aba)e = b (semua anggota G berorder 2)
aba = b (sifat identitas)
a(aba) = b (sifat operasi kiri)
aa(ba) = ab (sifat asosiatif)
a
2
(ba) = ab (sifat perpangkatan)
e(ba) = ab (semua anggota G berorder 2)
ba = ab (sifat identitas)
jadi G pasti abelian.
Kasus 2:
-xe{a, b, c, d}, o(x) 2,
(i) Andaikan o(x) = 3, missal o(a) = 3, maka a
3
= e, ini berarti a, a
2
, a
3
=e adalah elemen berbeda di
dalam G. missal a
2
= b berarti c a, c a
2
, c a
3
, akibatnya ca, ca
2
, ca
3
=c juga elemen di dalam
G (sifat tertutup dalam G), jika ca = a c = e (kontradiksi)
jika ca = a
2
c = a (kontradiksi)
jika ca = a
3
c = a
2
(kontradiksi)
jika ca
2
= a ca = a (kontradiksi)
jika ca
2
= a
2
c = e (kontradiksi)
jika ca
2
= a
3
c = a (kontradiksi)
berarti terdapat 6 elemen berbeda di dalam G, yaitu a, a
2
, a
3
, ca, ca
2
, ca
3
, padahal |G| = 5.
Jadi pengandaian salah (tidak mungkin -xeG, o(x) = 3). Pasti o(x) 3.
(ii) Andaikan o(x) = 4, missal o(a) = 4, maka a
4
= e, ini berarti a, a
2
, a
3
,a
4
=e adalah elemen berbeda di
dalam G. missal a
2
= b dan a
3
= c berarti d a, d a
2
, d a
3
, d a
4
akibatnya da, da
2
, da
3
, da
4
=d
juga elemen di dalam G (sifat tertutup dalam G),
jika da = a d = e (kontradiksi) jika da
2
= a
3
d = a (kontradiksi)
jika da = a
2
d = a (kontradiksi) jika da
2
= a
4
d = a
2
(kontradiksi)
jika da = a
3
d = a
2
(kontradiksi) jika da
3
= a da
2
= e (kontradiksi)
jika da = a
4
d = a
3
(kontradiksi) jika da
3
= a
2
da = e (kontradiksi)
jika da
2
= a da = e (kontradiksi) jika da
3
= a
3
d = e (kontradiksi)
jika da
2
= a
2
d = e (kontradiksi) jika da
3
= a
4
d = a (kontradiksi)
berarti terdapat 8 elemen berbeda di dalam G, yaitu a, a
2
, a
3
, a
4
, da, da
2
, da
3
, da
4
, padahal |G| = 5.
Jadi pengandaian salah (tidak mungkin -xeG, o(x) = 4). Pasti o(x) 4.
Jadi -xe{a, b, c. d} yang berorder 4, sebut a dengan order 5, maka G = {a, a
2
, a
3
, a
4
, a
5
=e}.




Ambil sebarang x,y eG, missal: x = a
i
dan y = a
j
; 1 i,j 5, dengan i, j bilangan bulat.
Diperoleh: xy = a
i
a
j

= a
i+j
(sifat perkalian pd bilangan berpangkat)
= a
j+I
(sifat komutatif penjumlahan)
= a
j
a
i
(sifat perkalian pd bilangan berpangkat)
= yx (berlaku abelian)
Jadi terbukti bahwa group berorder 5 pasti abelian.


2. Give an example of a group G an two subgroups A, B of G such that AB is not a subgroup of G.

Penyelesaian:
Ambil G = S adalah himpunan semua transformasi pada segitiga sama sisi bersumbu x, x, x, misal
G = S= {, , , t, t, t} dengan , , , t, t, dan t digambarkan dalam indeks dari x
sebagai berikut:
= Rotasi 0
0
=
|
|
.
|

\
|
3 2 1
3 2 1
, = Rotasi 120
0
=
|
|
.
|

\
|
1 3 2
3 2 1
, = Rotasi 240
0
=
|
|
.
|

\
|
2 1 3
3 2 1
,
t = refleksi terhadap sumbu x
1
=
|
|
.
|

\
|
2 3 1
3 2 1
, t = refleksi terhadap sumbu x
2
=
|
|
.
|

\
|
1 2 3
3 2 1
,
dan t = refleksi terhadap sumbu x
3
=
|
|
.
|

\
|
3 1 2
3 2 1

G = S di bawah operasi komposisi transformasi () diperoleh hasil sebagaimana dalam tabel berikut:
t t t
t t t
t t t
t t t
t t t t
t t t t
t t t t
i) Dari table tersebut di atas dapat dilihat bahwa a,beG, abeG. Jadi pada (G,) berlaku sifat
tertutup.
ii) Karena komposisi transformasi bersifat asosiatif, maka pada (G,) berlaku sifat asosiatif pula.
iii) (G,) mempunyai elemen identitas, yaitu .
iv) (G,) juga mempunyai invers untuk setiap elemennya, yaitu () = , () = , () = ,
(t) = t, (t) = t, (t) = t
Jadi (G,) adalah sebuah group.
Ambil A = {, t}, dan B = {, t} dibawah operasi yang sama yaitu Komposisi transformasi,
diperoleh:
t
t
t t
Dan
t
t
t t
G sebuah grup, dan A,B c G dengan A dan B adalah himpunan tak kosong yang finit, dibawah operasi
yang sama dengan grup G, berdasar table (A,) dan (B,) bersifat tertutup.




Jadi (A,) dan (B,) subgroup dari G. maka diperoleh AB = {, t, t, tt} = {, t, t,
}, dengan operasi yang sama diperoleh table (AB, ) sebagai berikut:
t t
t t
t t
t t t
t t t
Dari table di atas terlihat bahwa pada (AB, ) tidak terpenuhi sifat tertutup karena untuk t, teAB
ternyata t t = eAB,
Jadi AB bukan grup.


3. If G is a group of order > 2 and has no proper subgroups, prove that G is cyclic of order p, where p is
prime number.

Penyelesaian:
|G| > 2 maka -aeG dan a = e, dengan e elemen identitas dalam G.
Klaim: Ambil aeG dan a = e, maka o(a) > 2.
Bukti:
Andaikan o(a) = 1, maka a
o(a)
= e
a
1
= e
a = e (kontradiksi)
jadi o(a) > 2, berarti (a) = {a, a
2
, a
3
, , a
t
, } = {a
i
| ieZ}c G
Akan dibuktikan bahwa G finit
Andaikan G infinit maka pasti ada subgroup sejati,
Ambil H = (a
2
) = {(a
2
)
i
| ieZ}, H = e dan H = G berarti H subgroup sejati (kontradiksi), maka pastilah
G finit.
G tidak mempunyai subgroup sejati, berarti (a) = (e) atau (a) = G.
Karena (a) = (e) maka pastilah (a) = G. sehingga o(a) = |G|.
G finit, berarti tidak boleh semua anggota G berbeda, dengan kata lain pasti ada minimal dua elemen
yang sama, missal a
j
= a
i
dengan j > i, maka a
j-i
= e, missal j-i = p berarti a
p
= e atau o(a) = p, sehingga
G = (a) = {a, a
2
, a
3
, , a
t
, , a
p
=e}, 1 < t < p, te, jadi terbukti G merupakan grup siklik dengan
pembangkit a, dan |G| = o(a) = p
Akan dibuktikan bahwa p bilangan prima.
P = |G| < (finit), dan G = (a) = {a, a
2
, a
3
, , a
t
, , a
p
=e}
Andaikan p komposit, maka p dapat ditulis dalam perkalian: p = st, dengan 1 < s,t < p
Pandang H = (a
s
) = {a
s
, a
2s
, a
3s
, , a
st
, }, karena 1 < s,t < p maka pasti ada bilangan antara s dan 2s
sehingga ada anggota G yang tidak terdapat di H, berarti H = G, dan jelas bahwa H = e, berarti H
subgroup sejati, Kontradiksi.
Maka tidak mungkin n komposit, berarti p harus merupakan bilangan Prima.
(terbukti)


4. If in a group G, a
5
= e and aba
-1
= b
2
, find order o(b) of b if b = e.
Penyelesaian:
Klaim: a = b
Bukti:
Andaikan a = b, maka b
2
= aba
-1
bb = bbb
-1

bb = be
b = e (kontradiksi dengan b = e)
Jadi a = b



Klaim: o(a) = 5
Bukti:
Andaikan o(a) < 5
i) Andaikan o(a) = 1, maka a = e,
Sehingga b
2
= aba
-1

b
2
= ebe
-1

bb = be
-1

bbe = be
-1
e
bb = b
b = e (kontradiksi dengan b = e)
Jadi o(a) = 1, juga berarti a = e
ii) Andaikan o(a) = 2, maka a
2
= e
Dari a
5
= e diperoleh a
2
a
2
a = e
eea = e
a = e (kontradiksi dengan a = e)
Jadi o(a) = 2, juga berarti a
2
= e
iii) Andaikan o(a) = 3, maka a
3
= e
Dari a
5
= e diperoleh a
3
a
2
= e
ea
2
= e
a
2
= e (kontradiksi dengan a
2
= e)
Jadi o(a) = 3, juga berarti a
3
= e
iv) Andaikan o(a) = 4, maka a
4
= e
Dari a
5
= e diperoleh a
4
a = e
ea = e
a = e (kontradiksi dengan a = e)
Jadi o(a) = 4, juga berarti a
4
= e
Jadi tidak benar bahwa o(a) < 5,
dan karena diketahui bahwa a
5
= e maka klaim benar bahwa o(a) = 5

b
2
= aba
-1
b
8
= b
4
b
4

b
4
= (aba
-1
)( aba
-1
) b
8
= (a
2
ba
-2
)( a
2
ba
-2
)
b
4
= ab(aa
-1
)ba
-1
b
8
= a
2
b(a
2
a
-2
)ba
-2

b
4
= abeba
-1
b
8
= a
2
beba
-2

b
4
= abba
-1
b
8
= a
2
bba
-2

b
4
= ab
2
a
-1
b
8
= a
2
b
2
a
-2

b
4
= aaba
-1
a
-1
b
8
= a
2
aba
-1
a
-2

b
4
= a
2
ba
-2
b
8
= a
3
ba
-3


b
16
= b
8
b
8
b
32
= b
16
b
16

b
16
= (a
3
ba
-3
)( a
3
ba
-3
) b
32
= (a
4
ba
-4
)( a
4
ba
-4
)
b
16
= a
3
b(a
3
a
-3
)ba
-3
b
32
= a
4
b(a
4
a
-4
)ba
-4

b
16
= a
3
beba
-3
b
32
= a
4
beba
-4

b
16
= a
3
bba
-3
b
32
= a
4
bba
-4

b
16
= a
3
b
2
a
-3
b
32
= a
4
b
2
a
-4

b
16
= a
3
aba
-1
a
-3
b
32
= a
4
aba
-1
a
-4

b
16
= a
4
ba
-4
b
32
= a
5
ba
-5

b
32
= ebe
b
32
= b
b
31
b = eb
b
31
= e

Jadi o(b) = 31




5. Let G be any group and A(G) the set of all 1-1 mapping of G as a set onto it self. For each a e G, define
La: GG by La(x)=xa
-1
prove that:

a. L
a
eA(G)
Bukti :
Untuk setiap aeG didefinisikan L
a
:GG dengan L
a
(x)=xa
-1

Misalkan G adalah grup dan A(G) adalah himpunan semua pemetaan 1-1 dari G dan onto pada
dirinya sendiri. Maka untuk setiap aeG memenuhi xa
-1
eG dengan demikian L
a
memetakan x ke
tempat satu xa
-1
.
Jika ada xa
-1
ya
-1
maka xy. Jdi kesimpulannya L
a
e A(G) atau L
a
: GG
L
a
(x)=xa
-1
,aeG
L
a
:xeGxa
-1
eG

, jadi L
a
eA(G)


b. L
a
L
b
=L
ab

Bukti :
Didefisikan bahwa L
a
:GG dengan L
a
(x)=xa
-1
, aeG
L
a
L
b
(x)=L
a
(L
b
(x))
=(L
b
(x))a
-1

=(xb
-1
)a
-1

=x(b
-1
a
-1
)
=x(ab)
-1

=L
ab
(x)
Jadi L
a
L
b
=L
ab


c. The mapping : GA(G) defined (a)=L
a
is a hormomorphism of G into A(G)
Bukti:
: GA(G) didefinisikan (a)=L
a
dikatakan hormomorfisme jika berlaku (ab)=(a)(b), a,b
eG
(a)=L
a

(ab)=L
ab

=L
a
L
b

=(a)(b)
Jadi (ab)=(a)(b), a,b eG

You might also like