You are on page 1of 14

TINDAK KEKERASAN DAN PELANGGARAN HAM DI WILAYAH POSO TAHUN 2005

Lembaga Pengembangan Studi Hukum dan Advokasi Hak Asasi Manusia ( LPS-HAM ) Sulawesi Tengah

Korban Kondisi Terakhir Pelaku


No. Peristiwa Waktu Tempat Korban Deskripsi Keterangan
Nama Umur Pekerjaan Nama Pekerjaan
1. Penemuan Bom Sabtu, 1 Jl. Pulau Roti - - - - ? ? Bungkusan yang mencurigakan Tidak ada
Januari Kelurahan ditemukan oleh warga di Jl. pengusutan lebih
2005 Gebang Rejo Pulau Roti. Satuan Gegana dari lanjut
Polda Sulteng kemudian menyisir
seluruh TKP. Ditemukan bom
aktif dan kemudian diledakkan
(disposal) oleh tim Gegana
2. Pemboman Senin, 3 Hotel Alamanda, - - - - ? ? Bom yang berkekuatan low Belum ada
Januari Jl. Pulau Bali explosive meledak di jalan Pulau pengusutan lebih
2005. Pkl. Kelurahan Bali, samping asrama brimob. lanjut dari
20.45 Gebangrejo Brimob yang panic kemudian kepolisian
WITA (Samping mes mengeluarkan tembakan ke udara
Brimob) Poso berkali-kali sehingga warga
Kota disekitar TKP ketakutan
3. Penganiayaan Kamis, 14 Desa Tongko Ato 26Th Tani Luka memar ? Anggota TNI Korban bersama seorang Tidak ada
April 2005 Kecamatan Lage diwajah Arhanud temannya (juga korban, Pende) pengusutan dan
Kodam VII berjalan didepan pos jaga TNI, proses hukum
Wirabuana seorang petugas TNI yang
bertugas jaga pos menegur
korban. Karena tidak dihiraukan
oleh korban. Merasa tersinggung,
korban langsung dipukul hingga
luka memar dibagian wajah
Pende 28 Th Tani Luka memar ? Anggota TNI Korban bersama seorang Tidak ada
diwajah Arhanud temannya (juga korban, Anto) pengusutan dan
Kodam VII berjalan didepan pos jaga TNI, proses hukum
Wirabuana seorang petugas TNI yang
bertugas jaga pos menegur
korban. Karena tidak dihiraukan
oleh korban. Merasa tersinggung,
korban langsung dipukul hingga
luka memar dibagian wajah
4. Pemboman 28 April Kantor Pusat - - - - ? ? Ledakan bom yang berkekuatan Belum diketahui
2005, Resolusi Konflik low explosive di halaman kantor secara pasti motif
Pukul Poso. Jl. PRKP. Tidak ada kerusakan yang dan pelaku. Tidak
19.50 Katamso, Poso ditimbulkan. Kasus ini diduga ada pengusutan
WITA Kota kuat karena aktifitas LSM ini lebih lanjut dan
menggugat korupsi dana proses hukum
kemanusiaan Poso dari kepolisian.
5. Pemboman 28 April Kantor Lembaga - - - - ? ? Ledakan bom yang berkekuatan Belum diketahui
2005, Penguatan low explosive di teras kantor secara pasti motif
Pukul Masyarakat Sipil LPMS. Akibat ledakan ini palfon dan pelaku. Tidak
21.45 (LPMS) Poso. Jl. dan kaca bagian depan kantor ada pengusutan
WITA W. Monginsidi, LPSMS hancur. Kasus ini diduga lebih lanjut dan
Poso Kota kuat karena aktifitas LSM ini proses hukum
menggugat korupsi dana dari kepolisian.
kemanusiaan Poso
6. Pemboman Sabtu, 28 Pasar Tradisional 22 orang Pagi hari, pasar tradisional Polisi telah
Mei 2005, Tentena meninggal dunia Tentena dipadati warga yang memeriksa 107
Pkl. 08.15 dan 75 orang hendak berbelanja untuk ibadah saksi di TKP.
dan 08.23 luka-luka, korban minggu, keesokan harinya. Sampai saat ini
WITA meninggal dunia Ditengah keramaian pasar di blok belum diketahui
a.l: penjualan daging dan sayur pelaku
Perempuan mayur sebuah ledakan cukup pemboman,
dahsyat membuat warga panic. pengusutan kasus
1. Marice Ledakan itu adalah bom yang oleh polisi tidak
Tumbuapu Meninggal dunia, ? ?
terkena serpihan berkekuatan high explosive yang lanjut. Sampai
37 Th Guru Bantu getaran dan bunyi ledakannya saat ini belum
bom. Umumnya
potongan besi yang sampai radius 500 meter. ada yang
dikeluarkan ditubuh Warga yang panic berlarian ditetapkan
keluar dari titik ledakan, namun sebagai
korban berukuran 8
berselang 8 menit sebuah ledakan tersangka.
mm.
susulan, dimana tempat warga
2. Suryati 47 Th ? ? berkumpul karena panic sebuah
Monangu ledakan bom lagi meledak
? ? ? didepan kios atau disamping
3. Roncian
kanan depan BRI Cab Tentena
Tadjampu
atau depan Polsek Pamona Utara.
4. Riman 29 Th ? ? Keterangan saksi dan barang
Banteki bukti yang dikumpulkan di TKP
menunjukkan kalau bom yang
5. Jusita 29 Th ? ?
berkekuatan high explosive itu
Panggeso
Meninggal dunia, terbuat dari rangkaian yang
6. Patria 62 Th terkena serpihan ? ? berbentuk seperti bola. Dua titik
Pilohima bom. Umumnya ledak (tempat diletakkan bom)
potongan besi yang berlubang sampai ukuran 1
7. Dame 53 Th
dikeluarkan ditubuh
? ?
meter.
Mbomua
korban berukuran 8 Diduga kuat dua rangkaian bom
8. Sukiyem 43 Th mm ? ? itu menggunakan remote karena
jarak dan situasi di sekitar TKP
9. Timporasa 55 Th ? ?
itu cukup ramai dipadati oleh
Nggau warga.
10. Marlin 30 Th ? ? Akibat peristiwa ini, 22 orang
Papaya meninggal dunia, baik yang
meninggal di TKP maupun yang
11. Marlin Mira 39 Th Meninggal dunia, ? ?
meninggal di rumah sakit.
Korban
terkena serpihan meninggal pada
bom. Umumnya Untuk mengungkap pelaku dan tanggal 28
potongan besi yang motif peristiwa ini polisi telah Oktober 2005
dikeluarkan ditubuh memeriksa 105 warga yang setelah dirawat di
korban berukuran 8 berada di TKP maupun diluar RS UKI Jakarta
mm. TKP sebagai saksi.
Sekitar 10 orang diperiksa
Laki-Laki dengan tuduhan terlibat pada
12. Andre Pontali 2,5 Th ? ? peristiwa pemboman ini, namun
pihak kepolisian justeru
13. Pdt. Deni 32 Th Pendeta ? ?
melepaskan ke-10 orang ini
Doelelia, STh
karena tidak terbukti kuat terlibat
14. Yosep 29 Th ? ? maupun merencanakan
Rantelimbo pemboman ini.
Berbagai opini baik media
15. Enteng 32 Th Meninggal dunia, ? ?
maupun statement-statement
Pindongo
16. Yohanis 31 Th terkena serpihan ? ? pejabat, politisi mapun praktisi
Sampetoding bom. Umumnya mengarahkan tuduhannya pada
potongan besi yang keterkaitan kasus korupsi dana
17. Berni 36 Th dikeluarkan ditubuh ? ? kemanusiaan di Poso.
Tungkanan korban berukuran 8 Berbagai opini tersebut kemudian
mm. ? ? tidak terbukti, sampai sekarang
18. Aris Ru’us
polisi belum menetapkan seorang
19. Marten 31 Th ? ? pun sebagai tersangka peristiwa
Tonapa ini.
20. Samsul 20 Th ? ?
Iskandar
21. Tomi 27 Th ? ?
Yakobus
22. Ajun Brigadir 42 Th Meninggal dunia, ? ? Korban
Polisi terkena serpihan meninggal pada
Yohannes bom. Umumnya tanggal 6 Juni
Modjampa potongan besi yang 2005 setelah
dikeluarkan ditubuh dirawat di RS
korban berukuran 8 UKI Jakarta
mm.
7. Penangkapan Rabu, 1 Desa Pandajaya, 1. Jumaedi 25 Th Petani Luka memar - Komisaris - Wakapolres 1 Juni 2005 sekitar pukul 15.30 Ke-empat korban
sewenang- Juni 2005 Kecamatan diwajah dan trauma Polisi. Poso. WITA korban di tangkap di melalui kuasa
wenang dan Pamona Selatan, Rickynaldo - Brimob Polda rumahnya di desa Pandajaya hukumnya
penyiksaan Poso Sik Sulteng Kecmatan pamona Selatan. mengajukan
- - Anggota Penangkapan dilakukan oleh gugatan pra-
Buser Polda Brimob Polda Sulteng, Intelkam peradilan atas
dan Polres Polres Poso dan Polda Sulteng, penangkapan,
Poso Satuan Buru Sergap Polda penahanan,
Sulteng dan Detasemen 88 Anti penggeledahan
- Detasemen Teror Mabes Polri yang dipimpin dan penyitaan
Anti terror 88 oleh Wakapolres Poso, Kompol. sewenang-
Mabes Polri Rickynaldo. wenang.
Tanpa surat penangkapan, Pada tanggal 14
penggeledahan dan penyitaan Juli 2005
barang bukti korban ditangkap Pengadilan
dan disiksa sepanjang jalan Negeri Poso
menuju Mapolres Poso. Bersama mengabulkan
korban, Polisi juga menyita permohonan
barang-barang milik korban korban
berupa, Handy Talky (HT) Victor (penahanan tidak
68, sebuah dokumen program sah) dan 3 tiga
dan kartu relawan LPSHAM. permohonan
Selama di tahan di Mapolres lainnya
Poso, korban diperlakukan tidak (penggeledahan,
manusiawi dengan diberikan penyitaan dan
makanan basi dan dilarang untuk penangkapan) di
didampingi oleh pengacara. tolak dengan
Pada tanggal 10 Juni 2005, alasan sudah
Korban dibebaskan karena tidak memenuhi
cukup bukti. prosedur..
Melalui kuasa hukumnya di
TP3KPoso korban menggugat
kepolisian melalui praperadilan.
Dengan Keputusan Pengadilan
Negeri Poso Nomor 3/Pra-
pid/2005/PN-Poso, tertanggal 14
Juli 2005 MENOLAK
Permohonan korban dengan
alasan penangkapan,
penggeledahan dan penyitaan
sudah sesuai dengan prosedur.
2. Jumeri 23 Th Petani Luka memar 1 Juni 2005 sekitar pukul 15.00
diwajah dan trauma WITA korban di tangkap di
rumahnya di desa Pandajaya
Kecmatan pamona Selatan.
Penangkapan dilakukan oleh
Brimob Polda Sulteng, Intelkam
Polres Poso dan Polda Sulteng,
Satuan Buru Sergap Polda
Sulteng dan Detasemen 88 Anti
Teror Mabes Polri yang dipimpin
oleh Wakapolres Poso, Kompol.
Rickynaldo.
Tanpa surat penangkapan dan
penahanan, korban ditangkap dan
disiksa sepanjang jalan menuju
Mapolres Poso. Sebelum dibawa
ke Polres Poso, Korban disiksa di
kebunnya dengan dimasukkan
kedalam lubang, ditimbun
dengan tanah sebatas leher dan
direndam di danau. Di hotel
Mulia Pendolo, korban
diinterogasi dan dipaksa untuk
mengaku sebagai pelaku
pemboman di Tentena (28 Mei
2005). Korban dipukul,
ditendang dan digantung dengan
kepala dibawah.
Akibat peristiwa ini, korban
mengalami luka memar dan
trauma.
Pada tanggal 10 Juni 2005,
Korban dibebaskan karena tidak
cukup bukti.
Melalui kuasa hukumnya di
TP3KPoso korban menggugat
kepolisian melalui praperadilan.
Dengan Keputusan Pengadilan
Negeri Poso Nomor 2/Pra-
pid/2005/PN-Poso, tertanggal 14
Juli 2005 MENERIMA
Permohonan korban dengan
alasan penahanan tidak sah.
3. Sutikno 23 Th Petani Luka memar 1 Juni 2005 sekitar pukul 15.00
diwajah dan trauma WITA korban di tangkap di
rumahnya di desa Pandajaya
Kecamatan Pamona Selatan.
Penangkapan dilakukan oleh
Brimob Polda Sulteng, Intelkam
Polres Poso dan Polda Sulteng,
Satuan Buru Sergap Polda
Sulteng dan Detasemen 88 Anti
Teror Mabes Polri yang dipimpin
oleh Wakapolres Poso, Kompol.
Rickynaldo.
Tanpa surat penangkapan dan
penahanan korban ditangkap dan
disiksa sepanjang jalan menuju
Mapolres Poso. Sebelum dibawa
ke Polres Poso, Korban disiksa di
rendam di danau Poso selama 2
jam, dipukuli dan disuruh panjat
pohon lalu ditodong dengan
senjata. Bersama korban lainnya,
di Hotel Mulia Pendolo korban
Sutikno diintrogasi dan disiksa
dengan pukulan, tempeleng
dibagian muka.
Pada tanggal 10 Juni 2005,
Korban dibebaskan karena tidak
cukup bukti.
Akibat peristiwa ini, korban
mengalami luka memar dan
trauma.
Melalui kuasa hukumnya di
TP3KPoso korban menggugat
kepolisian melalui praperadilan.
Dengan Keputusan Pengadilan
Negeri Poso Nomor 3/Pra-
pid/2005/PN-Poso, tertanggal 14
Juli 2005 MENOLAK
Permohonan korban dengan
alasan penangkapan dan
penahanan sudah sesuai dengan
prosedur.
4. Mastur Saputra 25 Th Petani Luka memar 1 Juni 2005 sekitar pukul 06.30
diwajah dan trauma WITA korban di tangkap di
rumahnya di desa Pandajaya
Kecamatan Pamona Selatan.
Penangkapan dilakukan oleh
Brimob Polda Sulteng, Intelkam
Polres Poso dan Polda Sulteng,
Satuan Buru Sergap Polda
Sulteng dan Detasemen 88 Anti
Teror Mabes Polri yang dipimpin
oleh Wakapolres Poso, Kompol.
Rickynaldo.
Tanpa surat penangkapan dan
penahanan korban ditangkap dan
disiksa sepanjang jalan menuju
Mapolres Poso. Sebelum dibawa
ke Polres Poso, Bersama korban
lainnya, di Hotel Mulia Pendolo
korban Mastur Saputra
diintrogasi dan disiksa dengan
pukulan, tempeleng dibagian
muka, kepala ditutup dengan
plastic warna hitam.
Akibat peristiwa ini, korban
mengalami luka memar dan
trauma.
Tidak terbukti dengan tuduhan
sebagai pelaku pemboman di
Tentena (28 Mei 2005) korban
dituduh terlibat pada kerusuhan
di Mamasa Sulsel. Korban
dibawa ke Polres Mamasa untuk
penyelidikan. Tidak terbukti,
kemudian korban dikembalikan
ke Polres Poso. Pada tanggal 10
Juni 2005, Korban dibebaskan
karena tidak cukup bukti.
Melalui kuasa hukumnya di
TP3KPoso korban menggugat
kepolisian melalui praperadilan.
Dengan Keputusan Pengadilan
Negeri Poso Nomor 3/Pra-
pid/2005/PN-Poso, tertanggal 14
Juli 2005 MENOLAK
Permohonan korban dengan
alasan penangkapan dan
penahanan sudah sesuai dengan
prosedur.
8. Pemboman 28 Juni Samping - - - - ? ? Bom berkekuatan low explosive Belum diketahui
2005, Sekretariat PDI-P meledak di Posko pemenangan motif dan pelaku
Pukul Poso atau di calon bupati Poso Piet – Thalib. peledakan ini.
22.30 depan Posko Akibat ledakan itu, kaca bagian Tidak ada
WITA Pemenangan depan pecah dan palfon rumah kelanjutan
Cabup Piet – terbongkar. Suara dan getaran penyelidikan dari
Thalib. Jl. Gatot ledakan sampai pada radius 100 pihak kepolisian.
Subroto, meter dari TKP.
Kelurahan Keterangan saksi di TKP
Kasintuwu, Poso menyebutkan pelaku
Kota. menggunakan sepeda motor dan
melarikan diri setelah
melemparkan bom ke Posko itu.
9. Penemuan Bom 29 Juni Jl. Pulau - - - - ? ? Warga yang menemukan Tidak ada
2005, Pkl. Sumatera, bungkusan hitam yang pengusutan lebih
10.30 Kelurahan mencurigakan. Tim Gegana lanjut. Tidak
WITA Gebangrejo, Poso Polda Sulteng yang berada di diketahui motif
Kota TKP kemudian mengidentifikasi dan pelaku terror
bungkusan tersebut. Diketahui tersebut.
adalah rakitan bom aktif yang
siap meledak. Tim Gegana
kemudian meledakkan (disposal)
di TKP.
10. Penemuan Bom 29 Juni Depan Kantor - - - - ? ? Ditemukan bungkusan plastic Tidak ada
2005, Pkl. Pengadilan hitam. Tim Gegana Polda pengusutan lebih
19.30 Negeri Poso, Jl. Sulteng yang berada di TKP lanjut. Tidak
WITA Pulau langsung mengidentifikasi. diketahui motif
Kalimantan, Poso Bungkusan tersebut adalah bom dan pelaku terror
Kota yang kemudian berhasil tersebut.
dijinakkan.
11. Penemuan Bom 29 Juni Depan BRI Poso, - - - - ? ? Ditemukan bungkusan di depan Tidak ada
2005, Pkl. Jl. Gatot Subroto, BRI Poso, tim Gegana Polda pengusutan lebih
20.00 Kasintuwu Poso Sulteng yang berada di TKP. lanjut. Tidak
WITA Kota Rangkaian bom aktif dalam diketahui motif
bungkusan tersebut tidak berhasil dan pelaku terror
dijinakkan. Tim Gegana Polda tersebut.
Sulteng meledakkan (disposal) di
TKP.
12. Penganiayaan 9 Juli Depan Pos Hajjirin Abas 29 Th Petani Luka memar ? Anggota Korban adalah warga desa Dilaporkan oleh
2005, Pkl. Brimob Desa dibagian pelipis Brimob BKO Tokorondo yang hendak Kuasa hokum
08.30 Bhakti Agung sebelah kanan. Polda Sulteng melakukan kerja bakti. Saat korban. Saat ini
WITA Kecamatan Poso yang berpos di berjalan didepan pos jaga dalam proses
Pesisir Desa Bhakti brimob, dia dipanggil oleh hukum
Agung brimob jaga (pelaku) namun (pengadilan)
karena tidak diikuti oleh korban
kemudia brimob (pelaku)
tersebut langsung memukul
korban.
13. Pemboman 12 Juli Kantor KPUD - - - - ? ? Ledakan berkekuatan low Tidak ada
2005, Pkl. Poso. Jl. Pulau explosive dilempar dari belakang pengusutan lebih
17.15 Timor, Kelurahan kantor KPUD. Keterangan dari lanjut. Pelaku
WITA Gebangrejo, Poso beberapa saksi di sekitar TKP pemboman belum
Kota menyebutkan kalau diduga kuat ditangkap.
peledakan ini bermotif politik
dimana KPUD sementara
melakukan penghitungan suara
pemilihan kepala daerah
langsung (PILKADA) Poso
14. Penemuan Bom 28 Juli Kelurahan - - - - ? ? Berawal dari laporan warga, Pemeriksaan
2005, Pkl. Tagolu satuan Gegana Polda Sulteng rangkaian bom
09.45 Kecamatan Lage kemudian menuju ke TKP. oleh Gegana.
WITA Ditemukan tiga buah bom aktif Tidak ada
yang terbuat dari pipa besi. Ke- kelanjutan dan
tiga bom tersebut kemudian pengungkapan
berhasil dijinakkan oleh Gegana. motif dan pelaku.
15. Penembakan 3 Agustus Rumah Korban, Budyanto 26 Th Tukang Meninggal Dunia, ? ? Korban yang baru selesai makan 13 saksi diperiksa
2005, Pkl, Jl. Pulau Bali, Ojek / luka tembak pada malam duduk di ruang makan sebagai saksi
20.30 Kelurahan pedagang pelipis sebelah rumahnya bersama isterinya TKP. Tidak ada
Gebangrejo, Poso kanan. Projektil Sumiati (20). Kemudian seorang pengusutan dan
Kota peluru bersarang yang menggunakan cadar proses hokum
dikepala korban melepaskan tembakan kearah
korban. Menurut saksi di TKP,
pelaku penembakan
menggunakan alat peredam
suara, tidak terdengar suara
tembakan yang menewaskan
korban dengan luka tembak
dipelipis sebelah kanan. Korban
tewas ditempat dan dibawa ke
RSU Poso untuk otopsi.
16. Penembakan 4 Agustus Jl. Pulau Jawa I, Sugito 40 Th - Meninggal Dunia. ? ? Korban berangkat dari rumahnya 13 warga
2005, Pkl. Kelurahan Dua Luka tembak menuju musallah untuk sholat diperiksa sebagai
04.45 Gebangrejo, Poso dibagian dada subuh. Tempat kejadian saksi TKP. Tidak
WITA Kota sebelah kanan, pipi penembakan ini hanya berjarak ada pengusutan
pelipis sebelah kiri 100 meter dari TKP penembakan dan proses
dan mulut. yang menewaskan Budiyanto. hokum
Peristiwa ini terjadi saat polisi
masih melokalisir TKP pertama.
Korban meninggal diTKP dengan
empat luka tembak.
17. Pemboman Sabtu, 17 Jalan Monginsidi, Sinta 40 Th - Luka-luka akibat ? ? Korban Selvi bersama rekan dan Belum ada
September Kelurahan terkena serpihan keluarganya pada malan itu pengungkapan
2005, Lawanga, bom merayakan ulang tahunnya. fakta oleh Polisi.
pukul Kecamatan Poso Setelah acara selesai tiba-tiba Tidak ada
Selvi 28 Th - Luka-luka akibat ? ?
23.15 Kota. terdengar ledakan keras disekitar tersangka
terkena serpihan
WITA. teras rumah korban. Keempat
bom
korban terluka akibat serpihan
Udin 24 Th - Luka-luka akibat ? ? bom kemudia dilarikan ke RSUD
terkena serpihan Poso untuk perawatan intensif
bom
Faisal 29 Th - Luka-luka akibat ? ?
terkena serpihan
bom
18. Penembakan Kamis, 29 Depan Akademi Asrin Ladjidji 35 Th Petani Meninggal Dunia, ? ? Korban ditembak orang tidak Belum ada proses
September Keperawatan Luka tembak dikenal saat berjalan menuju kios hukum,
2005, (AKPER) Poso, dibagian belakang untuk membeli rokok. pengungkapan
pukul Dusun (pundak) dan ketiak Keterangan yang dihimpun di fakta oleh Polisi
19.20 Landangan, Desa TKP menyebutkan kalau pada
WITA, Toini, Kecamatan malam itu lampu di poso padam.
Poso Pesisir. Pelaku diduga kuat menggunakan
sepeda motor dan lebih dari 1
orang. Korban dilarikan ke
RSUD Poso setelah di Otopsi
jenasah korban dipulangkan
kerumah duka di dusun
landangan.
19. Penembakan Senin 3 Persimpangan Milton Tado’a 51 Th Bendaharaw Meninggal Dunia, ? ? Keterangan yang dihimpun di Belum ada proses
Oktober Jalan Trans an ditembak di mata TKP menyebutkan kalau korban hukum,
2005 pukul Sulawesi- menuju Kecamatan sebelah kiri berangkat dari kantor kas daerah pengungkapan
12.30 Desa Poso Pesisir menembus hingga Poso untuk mengambil dana fakta oleh Polisi
WITA Pantangolemba Selatan ke bagian atas honor pegawai kecamatan Poso
atau sekitar kepala. Pesisir Selatan. Saat
jembatan punah. dipersimpangan jalan menuju
desa Pantangolemba atau
disekitar jembatan punah, korban
yang mengendarai motor
ditembak oleh orang yang tidak
dikenal. Diduga motif peristiwa
ini adalah perampokan karena
uang sejumlah Rp. 54.746.500
hilang di TKP. Setelah di otopsi
di RSUD Poso, jenasah korban
diserahkan oleh pihak keluarga
untuk dikebumikan
20. Penembakan 12 Oktober Lorong Jayani, Briptu. Agus Polisi Meninggal Dunia ? ? Korban ditembak di bagian depan Polisi sudah
2005, Pkl. Poso Kota Sulaeman. Resort Poso kepala, nyaris tembus ke memeriksa tujuh
17.55 wita belakang. Saat itu, ia bersama Fr, orang saksi
calon istrinya, tengah menunggu termasuk Fr,
waktu berbuka puasa di rumah calon istri korban
kostnya. Lalu seseorang
mengucapkan salam, dan tiba- Belum ada proses
tiba terdengar sura tembakan. hukum,
Korban tersungkur dan langsung pengungkapan
meninggal dunia. fakta oleh Polisi
yang rencananya akan
dinikahinya pertengahan
November nanti.
Berdasarkan keterangan beberapa
saksi yang dihimpun di TKP
menyebutkan, usai beraksi pelaku
berjalan perlahan menuju Masjid
Agung Poso di mana motor
Yamaha F1Z R miliknya
diparkir. Setelah itu, pelaku
langsung pergi. Adapun Fr,
kekasihnya tadi, baru berani
berteriak minta tolong setelah
pelaku pergi.
Setelah diotopsi di RSUD Poso,
jenazah korban diberangkatkan
ke rumah keluarganya di
Gorontalo.
21. Pemboman 27 Oktober Km. 12, Jl. Trans Nurjami 54 Th Wiraswasta Korban mengalami ? ? Bom berkekuatan low explosive Belum ada
2005, pkl Sulawesi luka bakar disekujur meledak di dalam bus angkutan pengungkapan
11.30 Wita (Kabupaten tubuhnya umum P.O. Omega. Bus DN fakta dan proses
Parigi Moutong) 7800 A yang mengangkut 12 hukum lanjutan
penumpang dari Palu menuju oleh Polisi
Tentena, meledak di kilometer 12
jalan trans Sulawesi, Desa
Toboli, Kabupaten Parigi
Moutong.
Keterangan dari saksi di TKP
menyebutkan kalau ledakan
tersebut bersumber dari kursi 19
dan 20. Korban Nurjami
langsung dilarikan ke RSUD
Parigi Moutong, 12 Km dari TKP
untuk dirawat secara intensif
karena luka bakar serius
disekujur tubuhnya.
Bus naas itu berangkat dari
terminal Palu sekitar pukul 09.00
Wita.
22. Pembunuhan 29 Oktober Kelurahan 1. Ida Yarni 15 Siswi SMA Meninggal Dunia, ? ? Pukul 06.30 WITA ke-empat Saat ini
(mutilasi) 2005 Pkl. Buyumboyo, Sambue Kristen luka bacokan korban berangkat dari rumahnya kepolisian telah
07.00 Wita Poso Kota. Poso parang dileher di Kelurahan Buyumboyo memeriksa enam
(tubuh dan kepala menuju sekolahnya di Poso kota, orang sebagai
korban dipisah) sekitar 4 Km. saksi. Tiga saksi
kepala ditemukan di Di Tengah perjalan, korban dari TKP masing-
dicegat oleh lebih dari 5 orang masing satu
2. Theresia 16 Siswi SMA Meninggal Dunia ? ?
yang berbadan kekar, orang anak
Morangke Kristen
menggunakan cadar (penutup berumur 9 tahun,
Poso
muka) berwarna hitam, satu seorang
3. Alfita Poliwo 19 Siswi SMA Meninggal Dunia ? ? diantaranya menggunakan Handy perempuan yang
Kristen Talky (HT). berpapasan
Poso Sekitar pukul 07.00 Wita Ketiga dengan korban
korban (Ida yarni Sambue, dan seorang laki-
4. Noviana 15 Siswi SMA Luka-luka (tebasan ? ? laki yang Tengah
Malewa Kristen parang dibagian pipi Theresia Morangke dan Alfita
Poliwu) ditemukan tewas. Kepala bekerja
Poso sebelah kanan) dikebunnya
dan tubuh korban dipisah. Dua
kepala korban (Alfita Poliwo dan (sekitar TKP).
Theresia Morangke) ditemukan Tiga saksi
terbungkus palastik warna hitam lainnya adalah
diruas jalan trans Sulawesi, orang diluar
kelurahan Tagolu, kurang lebih TKP.
200 meter dari kantor Polsek Barangbukti yang
Lage atau sekitar 9 Km dari berhasil
ditemukannya tubuh korban. dikumpulkan
Sekitar pukul 08.30 WITA, adalah : 1 ponsel
warga di kelurahan Kasiguncu, Nokia, 1 tas
Poso Pesisir menemukan kepala korea warna
yang terbungkus plastic warna hitam, 1
hitam. Kepala tersebut gantungan kunci
diidentifikasi adalah korban Ida bertuliskan
Yarni Sambue yang ditemukan “Front Pembela
didepan teras rumah warga atau Islam-Poso”. 4
didepan gereja Pantekosta Poso pasang sandal
Pesisir, sekitar 50 meter dari pos dan sepatu.
jaga Brimob atau sekitar 15 Km Polisi masih
dari penemuan tubuh korban di mengembangkan
Kelurahan Buyumboyo. penyidikan, olah
Sedangkan korban Noviana TKP. Belum
Malewa berhasil meloloskan diri berhasil
dalam kondisi terluka. Korban didentifikasi
Noviana melompati jurang motif dan pelaku
setelah terluka di bagian pipi dari peristiwa ini.
sebelah kanan akibat tebasan
parang. Korban Noviana berlari
kearah hutan dan tembus
dipemukiman warga keluraha
Buyumboyo. Saat ini Korban
masih dirawat secara intensif di
RS Bhayangkara Palu karena
luka serius yang dialami.
Keterangan dari saksi
menyebutkan setelah menghabisi
nyawa ketiga korban pelaku
langsung melarikan diri.
Terror Selebaran 31 Oktober Tentena, Pamona - - - - ? ? Beredar selebaran yang Tidak ada
2005, Pkl. Utara, Poso memprovokasi warga di Tentena. penyelidikan
20.00 Wita Ditemukan beredar di pasar, toko yang dilakukan
dan kios-kios warga. oleh aparat
Dua paragraph dari isi selebaran (pemerintah dan
tersebut a.l: polisi)
“Masih dicari.diperlukan lagi Catatan:
100X kepala anak2, remaja, “kongkoli”
dewasa, laki2-perempuan adalah sebutan
kongkoli” bagi warga
‘kepala2 tsb untuk parcel/hadiah Kristen di Poso
lebaran tahun ini. Untuk dibuat saat konflik
pesta ketika hari lebaran!!” terjadi.
23. Penemuan bom 3 Jl. Urip - - - - ? ? Penemuan ini berwal dari laporan Bom berkekuatan
Nopember Sumuharjo No.3, warga di sekitar TKP yang Low Explosive
2005, Didepan Rumah mencurigai bungkusan yang Belum diketahui
pukul Lurah Lombogia. diletakkan didepan rumah Lurah pelaku terror ini.
17.30 (Gustaf Dj) Lombogia.
WITA Satuan Gegana Polda yang
berada di TKP pada pukul 18.30
WITA langsung mengidentifikasi
bungkusan tersebut yang
diketahui bom aktif. Gegana
kemudian meledakkan (disposal)
bom aktif tersebut di TKP
Sumber LPSHAM Sulawesi
Tengah di Kejaksaan Negeri
Poso menyebutkan kalau lurah
lombogia merupakan saksi kunci
kasus korupsi dana kemanusiaan
Poso
24. Terror (ancaman) 3 TKP peledakan Amran Amier Koresponde - AKBP. Moh. Kapolres Poso Ke-dua korban tengah melakukan Tidak dilaporkan
Nopember (disposal), jl. n TV 7 Sholeh peliputan saat ditemukannya bom
2005, Urip Sumoharjo Hidayat aktif di Jl. Urip Sumoharjo No. 3
pukul No. 3 Poso Kota Poso Kota. Korban kemudian
Abdy Mari Koresponde - Tidak dilaporkan
18.30 dibentak dan diancam akan di
n Global TV
WITA pukul (tempeleng) oleh Kapolres
Poso, AKBP. Moh. Sholeh
Hidayat. Korban kemudian
menghentikan kegiatan
peliputannya.
25 Penangkapan 5 Dusun Pantende, - - - - - - Penangkapan terhadap 5 (lima) Belum ada
Nopember Lr. Sawerigading, orang dilakukan oleh TNI dari keterangan resmi
2005 Kelurahan Batalyon Infantri 714 Sintuwu dari kepolisian
Buyumboyo- Maroso. Kelima orang tersebut terhadap status
Sayo, Poso Kota diantaranya lelaki bernama Jhon Jhon Mowala
Mowala. Diketahui dari laporan karena masih
saksi di lapangan, Jhon Mowala dibawah
adalah Anggota Polisi Militer penahanan TNI
Angkatan Darat dan sebelumnya 714 SM
aktif bertugas di Batalyon 711 Pada tanggal 12
Raksatama. Nopember 2005
Empat diantaranya adalah warga sekitar Pkl. 16.00
sipil, a.l : Ridwan Masero (25), Wita, TNI dari
Irfan Anjiro Masero (23) satpam Batalyon 714 SM
di Rumah Sakit Umum Poso, membebaskan
Saleman Yunus (tukang ojek) ke-lima orang
dan djamiludin tersebut dengan
Jhon Mowala beserta 4 warga alas an kurang
sipil lainnya diduga kuat sebagai cukupbukti untuk
pelaku pembunuhan (mutilasi) menetapkan
tiga siswi SMA Kristen Poso status mereka
pada tanggal 29 Oktober 2005. sebagai tersangka
Penangkapan dilakukan di Dusun
Pantende Kelurahan Buyumboyo.
Saat ini, Jhon bersama empat
orang lainnya masih ditahan di
Markas Batalyon 714 Sintuwu
Maroso di Kelurahan Maliwuko,
Poso kota
26. Penembakan 8 Jl. Gatot Subroto 1. Ivon Natalia 17 Th Siswi SMK Luka tembak ? ? Korban Siti Nuraini mengunjungi Polisi saat ini
Nopember No. 17, Poso dibagian pipi rumah temannya (korban Ivon tengah
2005 Kelurahan sebelah kiri tembus Natalia) di jl. Gatot Subroto. Saat memeriksa 1
Kasintuwu, Poso ke pipi sebelah duduk diteras rumah kedua (satu) orang saksi
Kota kanan korban kemudian ditembak.
Menurut keterangan korban
2. Siti Nuraini 17 Th - Luka tembak di ? ?
Nuraini, dia mengenali ciri-ciri
alias Yuli bagian pipi sebelah
pelakunya, berambut gondrong
kanan, peluru
dan berbadan kekar. Setelah
bersarang dimulut
menembak korban, pelaku
korban
kemudian melarikan diri dengan
sepeda motor. TKP hanya
berjarak 100 meter dari pos
brimob dan sekitar 200 meter
dari markas Polisi Militer Poso.
Polisi yang sempat kejar-kejaran
dengan korban akhirnya
kehilangan jejak pelaku. Ke-dua
korban saat ini sementara dirawat
di RS. Bhayangkara Polda
Sulteng di Palu.
27. Terror SMS 10 Tentena, Pamona - - - - - - Seorang warga yang bernama Tidak diketahui
Nopember Utara Anto menerima pesan singkat pengirim SMS
2005, Pkl. (SMS) di HP-nya. Isi pesan itu. Setelah coba
19.19 tersebut menyebutkan kalau untuk dihubungi
WITA Gereja Bethel Pamona, Tentena terdengar nada
akan di Bom. Setelah dilaporkan tidak aktif. Tidak
ke Polsek Pamona Utara, ada pengusutan
dilakukan penyisiran disekitar lebih lanjut
Gereja, namun tidak ditemukan tehadap terror ini.
benda yang mencurigakan.
28. Penganiayaan 11 Desa Saatu, Topan Tompa 17 Th Petani Luka bacok pada ? ? Menurut keterangan Marthen Polisi masih
Nopember Kecamatan Poso punggung 30 x 20 Tompa (ayah Korban) di TKP. Dia melakukan
2005, Pesisir cm, kaki 10 x 5 cm bersama dengan korban bekerja penyelidikan atas
pukul dan kepala 15 x 5. disawah miliknya, karena hari kasus ini. Belum
18.30 Wita sudah gelap, saya suruh dia diketahui motif
(korban, red) untuk kembali ke dan pelaku
rumah lebih awal, ujar Marthen. peristiwa ini.
Marthen mendapat firasat tidak
Dari keterangan
baik. Ia gelisah. Ia pun lalu
menyusul anaknya, dan terbukti
saksi (Marthen
firasat buruknya benar. Ia Tompa) yang
mendengar suara anaknya meminta diperiksa Polisi.
tolong di bawah pohon cokelat tak Kapolres Poso,
jauh dari persawahan warga di AKBP. Drs.
sebelah timur Desa Saatu. Rudy Sufahriadi
Marten mendapati anaknya telah mengatakan
berlumuran darah. kalau kasus
Keterangan lainnya dari Marthen, pembacokan ini
ia sempat berlari mengejar adalah criminal
pelakunya. Ia sempat bertemu murni) “tidak ada
dengan seorang lelaki yang hubungannya
memakai baju biru, karena takut dengan peristiwa-
menuduh orang itu sebagai peristiwa yang
pembunuh ia kemudian berbalik terjadi
arah lagi dan menolong anaknya sebelumnya”
yang sudah terluka parah. Orang itu (baca; Radar
sempat bertanya, “siapa yang Sulteng, Minggu,
mengambil air?” Maksudnya, air 13 Nopember
irigasi pertanian.
2005, Kasus
Marten kemudian menggendong Pembacokan
korban dan membawanya ke Kriminal Murni)
Puskesmas setempat. Karena luka
korban cukup parah, pihak
Puskesmas membawanya ke RSUD
Poso.
Sementara itu, tidak lama berselang
tersiar isu bahwa Kepala Sekolah
SMPN 5 Poso ditembak orang tak
dikenal. Satuan territorial TNI AD
dari Kodim 1307 Poso pun
menyisir lokasi hampir 15 menit.
Namun mereka tidak mendapat
hasil.

Catatan : Korban luka-luka pada peristiwa bom tentena dapat dilihat pada data korban TGPF Bom Tentena.

Sumber : Lembar Fakta, Monitoring dan Investigasi Kekerasan dan Pelanggaran HAM di Poso, LPSHAM Sulawesi Tengah, 2005
Up-date : Syamsul Alam Agus
Palu, Nopember, 14, 2005
REKAPITULASI PERISTIWA - KORBAN TINDAK KEKERASAN DAN PENEGAKAN HUKUM DI POSO, JANUARI – 14 NOPEMBER 2005

No. Peristiwa Tahun 2005 Jumlah Korban Proses Hukum Keterangan


Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des M.D Luka Kepolisian Kejaksaan Pengadilan
1 Pemboman 1 - - 2 1 1 1 - 1 1 - ? 8 22 80 8 - - Penyidikan
2 Penemuan Bom 1 - - - - 3 1 - - - 1 ? 6 - - - - -
3 Penganiayaan - - - 1 - - 1 - - - 1 ? 3 - 4 1 1 1 Upaya hukum biasa
4 Penembakan - - - - - - - 2 1 2 1 ? 6 5 2 6 - - Penyidikan
5 Penangkapan - - - - - 1 - - - - - ? 1 - 4 - - 1 Praperadilan
Sewenang-wenang
dan Penyiksaan
6 Pembunuhan - - - - - - - - - 1 - ? 1 3 1 1 - -
(Mutilasi)
7 Teror - - - - - - - - - 1 2 ? 3 - - - - -
TOTAL 2 - - 3 1 5 3 2 2 5 6 ? 28 30 91 16 1 2

KETERANGAN:
MD : Meninggal Dunia
Korban : Meninggal Dunia Luka-luka
- Laki-laki = 14 60
- Perempuan = 16 31
Pola Kekerasan : Penembakan,
- Sasaran korban random (acak), 7 (tujuh) korban semuanya pada sasaran yang mematikan seperti kepala, pelipis, pipi dan dada
- Penggunaan senjata api lars pendek seperti revolfer, amunisi buatan PT. Pindad (timah)
- Pelaku umunya menggunakan cadar, dan mengendarai sepeda motor (merk RX-King, Fiz-R), dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) orang Æ keterangan saksi
- Tempat Kejadian Peristiwa umumnya dilokasi pemukiman penduduk, jalur (jalan) umum, waktu sepi atau kesibukan warga

Satuan - Operasi Sintuwu Maroso dimulai pada tahun 2002 dan terus dilanjutkan setiap tiga atau enam bulan. Di tahun 2005, pada tanggal 20 Juli Polri atas persetujuan Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah
Pengamanan dan memperpanjang operasi Sintuwu Maroso yang ke-7 (tujuh) kalinya.
Operasi di Poso - Selain Operasi Sintuwu Maroso, Pemerintah melalui Menkopolkam (SBY waktu itu) mengeluarkan kebijakan operasi intelijen yang dimulai pada Nopember 2003.
- Pada masa Operasi Sintuwu Maroso yang ke-6 (enam) pasukan non-organik (TNI/Polri) yang diBKO-kan di Poso sejumlah 3.512 personil. Angka tersebut diluar dari jumlah anggota intelijen dari
berbagai kesatuan (BIN, Mabes Polri dan Kopassus).
- Pasukan(TNI/Polri) Organik di Poso : Kompi C Brimob Polda Sulteng, Kompi B (Senapan) Batalyon 711 Raksatama dan Batalyon 714 Sintuwu Maroso.
- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah mengubah pola operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di Poso, Sulawesi Tengah menyusul keluarnya Inpres Nomor 14/2005 tentang penanganan
konflik Poso. Sandi Operasi Sintuwu Maroso menjadi Operasi Pemulihan Keamanan “Mutiara Manjili”
- Jumlah pasukan non-organik (Polri) 918 personil BKO dari Brimob Polda Kalimantan Timur, Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Brimob Kelapa II Mabes Polri sedangkan pasukan TNI yang di BKO-
kan adalah Kaveleri Kodam VII Wirabuana, Batalyon 714 Sintuwu Maroso. Untuk satuan Intelijen masing-masing dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kopassus, Mabes Polri dan satu regu satuan
khusus anti teror Detasemen 88.

Sumber : Tabel tindak kekerasan dan pelanggaran HAM di Poso tahun 2005, LPSHAM Sulawesi Tengah
Perivikasi : Lembar Fakta, Monitoring dan Investigasi Kekerasan dan Pelanggaran HAM di Poso, 2005, Kumpulan berita media cetak (lokal dan nasional) dan electronic, LPSHAM Sulteng, 2005
Up-date : Syamsul Alam Agus / Nopember, 14, 2005

You might also like