You are on page 1of 3

Fase Pertumbuhan Kacang Hijau

A. Fase muncul lapang (emergence) Benih kacang hijau yang ditanam pada kondisi yang sesuai untuk perkecambahan akan segera berkecambah dan akan muncul ke atas permukaan tanah (muncul lapang) setelah 5 sampai 7 hari. Seminggu setelah itu, akan segera terbentuk sepasang daun trifoliate yang membuka sempurna dan dapat melakukan fotosintesis. Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia. Perkecambahan adalah permulaan munculnya pertumbuhan aktif yang menghasilkan pecah nya kulit biji dan munculnya semai. Perkecambahan meliputi: imbibisi dan absorpsi air, hidrasi jaringan, absorsi oksigen, pengaktifan enzim dan pencernaan, transport molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio, peningkatan respirasi dan asimilasi, inisiasi pembelahan dan pembesaran sel, munculnya embrio. Pola pertumbuhan kecambah kacang hijau yaitu tipe epigeal dimana hipokotil memanjang dan menarik kotiledon ke atas permukaan tanah. Proses perkecambahan kacang hijau dimulai dengan mengimbisi air melalui kulit benih dan mikropil. Akar primer menembus kulit benih, memanjang dengan cepat membentuk kecambah didalam tanah. Pada saat hipokotil memanjang. Hipokotil terletak antara akar primer dan kulit benih biasa muncul dari tanah hipokotil lebih lanjut. Plumula dan daun primer terlindung diantara kotiledon, setelah kotiledon muncul dari tanah hipokotil menguat epikotil memanjang, kotiledon membuka dan daun primer mengembang. Di atas tanah kotiledon menjadi hijau dan dapat melakukan fotosintesis, setelah daun pertama mengembang, kotiledon akan lepas. perkecambahan adalah : 1. Tingkat kemasakan benih. Benih yang di panen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tercapai, tidak mempunyai viabilitas tinggi. Diduga pada tingkatan tersebut benih belum memiliki cadangan makanan yang cukup dan juga pembentukan embrio yang belum sempurna. Faktor internal yang memoengaruhi

2. Ukuran benih

Di dalam jaringan penyimpanannya, benih memiliki karbohidrat, protein, lemak dan mineral. Dimana bahan-bahan ini diperlukan sebagai bahan baku dan energi bagi embrio pada saat perkecambahan. Diduga bahwa benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingkan dengan benih yang kecil, mungkin pula embrionya lebih besar.

3. Dormansi

Dormansi atau disebut juga masa istirahat biji, dimana biji tidak akan berkecambah meskipun dalam keadaan yang menguntungkan untuk perkecambahan (biji belum masak sempurna)

B. Fase pertumbuhan vegetative Setelah muncul lapang, tanaman kacang hijau akan mengalami pertumbuhan vegetative sampai awal muncul atau terbentuknya bunga. Periode ini umumnya terjadi pada periode 2 6 minggu setelah tanam. Pertumbuhan vegetatif ini juga masih terjadi setelah tanaman mulai berbunga tetapi dengan kecepatan yang berkurang. C. Fase pembungaan Fase ini diawali dengan pembentukan bunga. Setelah bunga terbentuk terjadi penyerbukan sendiri yang dilanjutkan dengan proses pembuahan. Pembuahan yang berhasil akan dilanjutkan dengan pembentukan polong. Pembungaan akan terus terjadi walaupun sebagian bunga telah berkembang menjadi polong. D. Fase pembentukan polong pengisian biji Polong yang terbentuk setelah terjadi pembuahan mengalami pertumbuhan sampai pada ukuran tertentu. Selama pertumbuhan tersebut, di dalamnya terjadi pembentukan dan pengisian biji. Pemasakan biji dianggap selesai apabila polong telah mencapai ukuran maksimum.

Selanjutnya biji di dalam polong akan mengalami proses pematangan yang ditandai oleh perubahan warna polong yang pada umumnya dari hijau menjadi hitam, sekaligus sebagai tanda polong siap dipanen.

You might also like