You are on page 1of 2

1. Teori hubungan masing2 variabel a.

Kepemimpinan Kepala sekolah terhadap kinerja Peningkatan kinerja guru sekolah berkaitan erat dengan mutu menejemen sekolah. Inti dari menejemen sekolah adalah kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola sekolah. Kartono dalam Saripudin ( 2008:3) mengemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari organisasi, menejemen, dan organisasi. Dengan demikian kinerja guru dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah dengan mengelola sember daya manusia dalam hal ini adalah guru dan tenaga kependidikan lainnya. b. Iklim organisasi terhadap kinerja Saripudin (2008:3) mengemukakan bahwa konflik anatara pengelola sekolah dengan pengurus yayasan menunjukkan kurang berkembangnya sifat kooperatif dan lemahnya system kelembagaan, Lemahnya kreativitas guru yang mungkin disebabkan kepala sekolah yang otoriter . semua itu adalah contoh dari kelemahan yang sering terjadi dalam pengelolaan sekolah. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan yang ada pada sekoah menurun. Bahkan akibat yang lebih buruk lagi dapat terjadi proses terhambatnya belajar mengajar , hingga kualitas dan produktivitas pendidikan rendah. 2. Hasil penelitian terdahulu a. Iklim organisasi Saripudin (2008:18) mengemukakan bahwa Iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja gurumadrasah aliyah di kabupaten kuningan. 3. Kerangka berpikir a. Kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja Kepemimpinan kepala sekolah dapat berpengaruh terhadap kinerja guru. Jika kepemimpin kepala sekolah dipandang oleh guru sebagai suatu perilaku atau tindakan yang positif maka akan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja guru . guru akan semakin giat bekerja apabila kepala sekolah dipandang melakukan tindakan atau perilaku yang tepat, baik, dan sesuai dengan harapannya. Dengan demikian diduga terdapat hubungan positif antar kepemimpinan kepala sekolah dengan peningkatan kinerja guru. Kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi kinerja guru. Perilaku atau tindakan kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya yang dipandang positif oleh guru akan mempengaruhi kinerja guru sehingga guru akan bekerja lebih giat dan produktif. Sebaliknya bila guru memandang bahwa perilaku atau tindakan kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya negative dalam arti salah, buruk, atau kurang sesuai dengan ketentuan atau harapan, maka hal itu akan dapat menurunkan kinerja guru, mengurangi semangat kerja, dan menghambat tercapainya tujuan.

b. Dalam meningkatkan kinerja pegawai diperlukan budaya organisasi. Budaya organisasi sebagai salah satu komponen dari profil kapabilitas. Iklim organisasi sebagai salah satu komponen dari profil kapabilitas. Iklim organisasi sebagai bagian dari budaya organisasi adalah lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan. Dengan pernyataan ini sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan bagian dari organisasi, dalam pelaksanaan kerjanya memerlukan iklim organisasi yang kondusif yaitu berbudaya. Rusyan dalam Saripudin (2008:5) mengemukakan bahwa kepala sekolah harus senantiasa menjaga iklim organisasi sekolah yang harmonis, serta selalu memberikan motivasi kepada segenap personal madrasah, terutama guru agar selalu meningkatkan diri baik secara profesi sosial maupun pribadi untuk meningkatkan kinerjanya. Pyne dan pugh dalam Saripudin (2008:5) mengemukakan bahwa iklim organisasi ssebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku, dan perasaan anggota terhadap suatu system. Lytwin dalam Saripudin (2008:5) mengemukakan bahwa dimensi iklim organisasi terdiri dari: rasa tanggungjawab, standard an harapan tentang kualitas pekerjaan, ganjaran atau reward, rasa persaudaraan, dan semangat tim. 4. Indikator a. Iklim organisasi Lytwin dalam Saripudin (2008:5) mengemukakan bahwa dimensi iklim organisasi terdiri dari: rasa tanggungjawab, standard an harapan tentang kualitas pekerjaan, ganjaran atau reward, rasa persaudaraan, dan semangat tim. 5. Masalah a.

You might also like