You are on page 1of 28

PERTANYAAN 1. Tuliskan 10 perintah dan atribut-atribut pada ms dos 2. Selesaikan a. Jalankan ms dos anda b. Pindah ke drive d c.

Pada drive d tampilkan semua directory. Setelah itu tampilkan directory yang namanya berawalan P d. Pada drive d bikinlah folder dan berikan nama anda e. Pindah ke driver yang anda bikin tadi f. Carilah file word kemudian copy ke drive nama anda tadi
g. Kemudian ubah nama file word menjadi nama baru. h. Tampilkan folder anda menjadi strukutur pohon. 3. Cara menginstall dual boot pada linux ubuntu 10.04 4. Cara mengupgrade linux ubuntu 10.04 menjadi 11.10

5. Jelaskan extension-extension program/softrware pada linux. Dan cara menginstall wine pada linux ubuntu

JAWABAN: 1. PERINTAH PERINTAH PADA DOS Wild card : ? : untuk menunjukkan satu karakter * : untuk menampilkan lebih dari satu karakter

Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu : 1. Internal Command (Perintah internal) Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com 2. External Command (Perintah external) Adalah perintah-perintah yang memerlukan suatu file untuk memproses perintah tersebut. Untuk mempermudah mempelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file Help Untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut: A:\>Copy/? Atau A:\>help copy Maka akan mendapatkan hasil pada layar sebagai berikut :

Perintah Internal 1. Copy Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopy file. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :

Copy [file_asal] [file_tujuan] Contoh : A:\>copy a:\tugas c:\latdos Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di disket ,dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos Hasil perintah diatas sbb:

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa proses pengcopy-an berhasil yaitu berupa file TUGASM~1.doc Contoh lainnya: A:\>copy a:*.* c:\latdos Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:\latdos A:\>copy ??g*.* c:\latdos Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:\latdos.

2. DEL Berfungsi untuk menghapus atau mendelete file. Bentuk umum : Del[nama_file] Contoh:

C:\latdos>del *.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi doc} Gambar sebelum di delete.

Gambar setelah dilakukan perintah del*.doc

Lihat isi directory dengan dir

3. DIR Bentuk umumnya : DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h)) Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page). /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide). /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden). /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut: n berdasarkan nama file (alphabet). e berdasarkan tipe file (extension). S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar D berdasarkan tanggal dan waktu untuk mengembalikan instruksi. /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory. /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris. /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil. /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.

Contoh: C:\>dir

Menampilkan file-file dalam root directory

4. REN Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnya: REN <nama_file_lama> <nama_file_baru> Contoh: C:\>ren tugasm~1.doc tugasku.doc Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc

Setelah di rename maka akan menghasilkan berikut ini :

5. VOL Perintah ini digunakan untuk menampilkan Volume label atau nomor seri dari sebuah disk. Contoh: A:\>Vol

6. TYPE Digunakan untuk menampilkan file text.perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text. Contoh: A:\>type surat.txt {diasumsikan file surat.txt ada di disket}

Maka akan menghasilkan.

7. MD / MKDIR (Make directory) MD [Nama_direktory] Contoh: C:\>md dos622 C:\>md data

Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: dir

8. CD /CHDIR (Change Directory) Change directory atau pindah directory. Perintah ini digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory aktif. Contoh: C:\>cd dos622 12. TIME Digunakan untuk merubah system waktu yang ada pada dos:

13. PROMPT Bentuk umumnya: PROMPT [prompt_text] [$parameter] Parameter yang ada: $g :menempilkan karakter> $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace). $n :menampilkan default disk yang digunakan. $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default. $q :menampikan karakter = $t :menampilkan jam yang aktif $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai. $$ :menampilkan karakter $. $_ :pindah baris (line feed). $1 :menampilkan karakter <. $b :menampilkan karakter !. $d :menampilkan tanggal yang aktif. $e :berfungsi sebagai tombol ESC.

Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah. Secara default bentuk prompt adalah : C:> Contoh penggunaan prompt: Prompt $L$L Ragil Thea $G$G$_$_$P$G

Maka akan diperoleh hasil berikut ini :

Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka kita bisa menempatkan perintah prompt tersebut pada file AUTOEXEC.BAT 14. VER Digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan. Contoh: C:\>ver

3 . CARA INSTAL LINUX UBUNTU DAN WINDOWS 7 DALAM SATU KOMPUTER (DUALBOOT MODE) Posted: 20 April 2011 by the4rdie in Tips

Ubuntu Untuk mengenal dan mempelajari Linux adalah suatu hal yang mudah, hanya memerlukan keinginan kuat dan sedikit keberanian saja. Bagi pengguna Windows hal yang ditakuti saat ingin berganti ke Linux adalah resiko kehilangan data dan file-file penting, sehingga banyak yang beranggapan untuk belajar Linux diperlukan sebuah PC baru untuk menginstalnya.

Menginstal dan menjalankan Linux tidak dibutuhkan sebuah PC baru. Berikut ini akan kami sampaikan cara menginstal Ubuntu Linux dan Windows 7 dalam satu PC. Ini adalah cara aman sehingga diharapkan instalasi Ubuntu yang akan dilakukan tidak sedikitpun mengubah harddisk yang telah berisi Windows.

Kami mengasumsikan anda memiliki sebuah PC dengan harddisk yang telah terinstal Windows didalamnya. Anda cukup menambahkan sebuah harddisk baru sebagai tempat menginsatl Ubuntu. Harap perhatikan ini, silahkan letakkan harddisk yang baru ditambahkan sebagai harddisk utama (primary) dan ubah harddisk yang telah berisi Windows sebagai harddisk kedua (secondary) jika anda menggunakan harddisk ATA, mengapa demikian? ini adalah langkah untuk menghindari penimpaan boot sector harddisk yang telah berisi Windows oleh boot menu Ubuntu (grup / lilo). Jika anda menggunakan harddisk dengan koneksi Serial ATA (SATA), letakkan harddisk baru pada port SATA 1 dan pindahkan harddisk lama pada port SATA 2.

Silahkan jalankan komputer anda, atur supaya boot device pertama adalah CD/DVD untuk

menjalankan beberapa saat hingga sistem Ubuntu selesai di muat

Ubuntu Live CD. Tunggulah

Tunggu hingga destop Ubuntu 10.04 ditampilkan Jalankan Instalasi dengan mengklik ganda ikon Install Ubuntu 10.04 LTS Installer Ubuntu akan segera dijalankan

Pada opsi pilihan bahasa, pilih bahasa yang ingin anda gunakan. Klik Forward untuk melanjutkan

Pada jendela berikutnya silahkan tentukan wilayah waktu (time zone) tempat anda berada. Klik Forward untuk melanjutkan

Pada jendela setting keyboard, aturlah susunan keyboard yang anda gunakan atau biarkan pada setting default jika anda menggunakan keyboard standard USA. Klik Forward untuk menuju langkah selanjutnya.

Langkah berikutnya adalah bagian yang sangat penting, berhati-hatilah saat anda memilih harddisk yang akan digunakan menginstal Ubuntu. Dalam contoh ini kami menambahkan Harddisk baru berkapasitas 20 GB dan telah memiliki dua partisi masing-masing berformat NTFS. Silahkan pilih opsi ketiga Specify partitions manually (advanced) untuk membuat partisi secara manual. Klik Forward untuk melanjutkan

Ingat harddisk baru yang anda tambahkan berada pada posisi Primary (harddisk utama), sehingga Ubuntu akan mengenalinya dengan /dev/sda sedangkan harddisk yang telah berisi sistem Windows berada pada posisi Secondary, sehingga dikenali sebagai /dev/sdb (lihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya). Hapus semua partisi yang ada pada /dev/sda. Pilih /dev/sda1 lalu klik tombol Delete, ulangi langkah ini untuk /dev/sda2 sehingga anda hanya akan memiliki sebuah partisi kosong pada /dev/sda (langkah ini mengacu pada contoh harddisk yang kami tambahkan dimana didalamnya telah memiliki dua partisi NTFS, jika harddisk yang anda tambahkan dalam kondisi kosong tanpa partisi, langkah ini tidak perlu anda lakukan).

Klik tombol Forward untuk melanjutkan ke langkah berikutnya

Dibawah /dev/sda, pilih free space lalu klik tombol Add untuk membuat partisi baru

Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi swap, pada jendela yang ditampilkan, pilih opsi swap area pada menu dropdown Us as:. Tentukan kapasitas partisi swap yang anda kehendaki pada kolom New partition size, dalam contoh ini kami isi dengan 2000 mb (2 gb). Klik OK untuk mulai membuat partisi swap

Ulangilah langkah sebelumnya, pilih free space lalu tekan tombol Add, pada jendela yang ditampilkan, pilih opsi Primary pada Type for the new partition. Tentukan kapasitas partisi yang anda buat, dalam contoh ini kami membuat partisi sebesar 10000 mb (10 gb). Pada Us as pilih Ext4 journaling file system lalu pilih opsi / pada pilihan Mount point. klik OK untuk membuat partisi /.

Berikutnya adalah membuat partisi /home, plih sisa free space lalu klik Add. Pilih Primary untuk Type for new, pada kapasitas partisi gunakan seberapapun sisa ruang yang masih ada. Pada Us as pilih Ext4 journaling file system lalu pilih opsi /home pada pilihan Mount point. klik OK untuk membuat partisi /home (untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar).

Kini partisi yang dibutuhkan telah siap, klik Forward untuk melanjutkan proses berikutnya. Isi semua informasi yang diperlukan, nama lengkap anda, user name (digunakan untuk log in), password dan nama komputer yang ingin anda gunakan. Klik Forward untuk melanjutlan instalasi

Menentukan dimana boot loader akan diinstal, klik Advanced untuk menentukan lokasi boot loader

Berhati-hatilah pastikan checbox Install boot loader telah anda centang, pada Device for boot loader installation pastikan anda telah memilih /dev/sda jangan pada lokasi lain, lanjutkan dengan mengklik tombol OK

Setelah selesai menentukan lokasi boot loader, kini saatnya memulai proses instalasi Ubuntu 10.04, klik Install untuk melanjutkan proses instalasi.

Instalasi segera dijalankan, ini akan memerlukan beberapa waktu bergantung pada spesifikasi komputer yang anda gunakan. Tunggulah hingga proses diselesaikan.

Setelah proses instalasi selesai, segeralah reboot komputer anda, CD/DVD Ubuntu secara otomatis akan dikeluarkan, ambil CD/DVD anda, lalu tekan enter untuk menyalakan kembali kumputer

Nahh.. kini anda telah memiliki dua sitem operasi dalam komputer anda. Saat anda ingin menjalankan Ubuntu 10.04, pilih opsi Ubuntu with Linux 2.6 pada menu Grup lalu tekan enter

Ubuntu 10.04 akan segera dijalankan untuk anda

Ini adalah Linux Ubuntu hasil modifikasi saya ( ala machintos )

Dan saat anda ingin menjalankan Windows 7, pilih opsi Windows 7 dengan cara menekan tombol panah kebawah pada keyboard lalu tekan enter

Windows 7 pun siap anda gunakan

Tips memilih laptop atau PC dekstop Blog pada WordPress.com. | Theme: Greyzed by The Forge Web Creations. 4 Cara pertama adalah melalui Update Manager Ubuntu. Berikut ini cara Upgrade Ubuntu 10.04 ke 11.04 melalui Update Manager Ubuntu: 1. Buka aplikasi Update Manager Ubuntu melalui menu System Administration, Update Manager 2. Klik pada pilihan Settings, kemudian masukkan password root Ubuntu anda 3. Pilih sub menu Updates pada Software Source Application 4. Cek pada Release upgrade Show new distribution releases dan pastikan Normal releases dipilih. Ubah jika belum dipilih 5. Tutup Software Source dan kembali ke Update Manager Ubuntu, kemudian klik pada tombol Check untuk reload Package Manager dan cek paket yang akan anda upgrade 6. Install paket yang membutuhkan update 7. Setelah selesai, cek lagi pada Update Manager. Maka akan muncul informasi tentang paket release baru 8. Klik Upgrade, dan ikuti perintah yang ada

Cara yang kedua adalah Upgrade Ubuntu 10.04 ke 11.04 melalui terminal. Cara ini memang sedikit lebih merepotkan dibandingkan dengan Upgrade Ubuntu 10.04 ke 11.04 melalui Update Manager Ubuntu. Berikut ini cara Upgrade Ubuntu 10.04 ke 11.04 melalui terminal: 1. Buka terminal Ubuntu anda, kemudian ketikkan perintah: sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade 2. Ketik y jika ada paket yang harus diupdate, kemudia tunggu hingga selesai 3. Install Update Manager Core jika belum terpasang menggunakan perintah sudo apt-get install update-manager-core 4. Edit file Release Upgrades pada /etc/update-manager dengan perintah: sudo gedit /etc/update-manager/release-upgrades 5. Set Prompt=normal 6. Setelah anda save, lanjutkan dengan perintah berikut ini untuk Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui terminal: sudo do-release-upgrade -d Ikuti perintah yang ada, kemudian tunggu hingga proses download dan juga instalasi selesai. Restart laptop, komputer, atau notebook anda.

Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD Cara yang ketiga adalah Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD. Berikut ini cara Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD: 1. Download Alternate Installation CD dari http://releases.ubuntu.com/natty/ 2. Anda bisa Burn file ISO tersebut ke CD, atau anda juga bisa menggunakan cara lain seperti berikut: a. Pastikan file ISO Alternate Installation CD Ubuntu 11.04 berada pada komputer, laptop, atau notebook yang akan anda updgrade Ubuntu-nya b. Buka terminal Ubuntu anda, kemudian gunakan perintah berikut untuk membuat direktori cdroom: sudo mkdir -p /media/cdrom Dilanjutka dengan perintah berikut ini untuk mount file ISO dari Alternate Installation CD Ubuntu 11.04: sudo mount -o loop ~/folder_file_ISO/ubuntu-11.04-alternate-i386.iso /media/cdrom Pada folder_file_ISO bisa ada ganti dengan nama folder dimana anda menyimpan file ISO Alternate Installation Ubuntu 11.04. Misalnya anda menyimpannya pada folder Downloads, maka anda ganti dengan Downloads. c. Setelah file ISO tersebut di mount, maka akan muncul dialog apakah anda akan menjalanka upgrade menggunakan CD tersebut. Jika anda ingin melanjutkan Upgrade Ubuntu, ikuti perintah yang ada pada dialog tersebut. Setelah itu, restart komputer, laptop, atau notebook anda.

Jika dialog tersebut tidak muncul, gunakan perintah berikut ini untuk menampilkan dialog tersebut: Ubuntu: gksu sh /media/cdrom/cdromupgrade Kubuntu: kdesudo sh /media/cdrom/cdromupgrade http://estiko.info/upgrade-ubuntu-10-10-ke-11-04/ 5

masuk terminal kemudian ketikkan sudo apt-get update setelah proses update rampung, lanjutkan dengan install wine nya dengan mengetikkan : sudo apt-get install wine tunggu sampai proses instalasi wine di Ubuntu selesai. Selanjutnya untuk menjalankan wine silakan ketik Applications -> Wine atau lewat terminal ketik wine namafile. http://mbahmul.com/cara-install-wine-di-linux-ubuntu-10-04

You might also like